Seleksi adalah serangkaian langkah
kegiatan yang digunakan untuk memutuskan apakah pelamar diterima atau tidak.
Langkah-langkah ini mencakup pemaduan kebutuhan-kebutuhan kerja pelamar dan
organisasi.
Dalam banyak departemen personalia, penarikan dan seleksi digabungkan dan disebut Employment function.
Dalam banyak departemen personalia, penarikan dan seleksi digabungkan dan disebut Employment function.
Proses seleksi adalah pusat manajemen
personalia. Analisa jabatan, perencanaan sumber daya manusia, dan penarikan
dilakukan terutama untuk membantu seleksi personalia.
II. PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Seleksi
Seleksi merupakan
proses yang dibutuhkan perusahaan untuk
memutuskan pegawai yang tepat dari beberapa calon pegawai lainnya, seleksi
merupakan bagian terpenting dari keseluruhan proses manajemen sumber daya
manusia dalam mencari pegawai. Proses seleksi dilakukan setelah terlaksananya
fungsi rekrutmen. Pentingnya seleksi mengakibatkan kegiatan tersebut harus
dilakukan secaa tepat dan benar untuk mendapatkan tenaga kerja yang dibutuhkan.
2.2 Berbagai Jenis Seleksi
Ada berbagai macam jenis seleksi
Setiap tipe tes mempunyai kegunaan yang terbatas, dan mempunyai tujuan yang
berbeda. Secara ringkas, berbagai tipe tes dapat diuraikan sebagai berikut:
1.
Tes-tes Psikologis (Psychological
Test)
·
Test kecerdasan (Intelligence Test)
: Yang menguji kemampuan mental pelamar dalam hal daya pikir secara menyeluruh
dan logis.
·
Test kepribadian (Personality Test)
: Dimana hasilnya akan mencerminkan kesediaan bekerja sama, sifat kepemimpinan
dan unsur-unsur kepribadian lainnya.
·
Test bakat (Aptitude Test) : Yang
mengukur kemampuan potensial pelamar yang dapat dikembangkan
·
Test minat (Interest Test) : Yang
mengatur antusiasme pelamar terhadap suatu jenis pekerjaan.
·
Tes prestasi (Achievement Test) :
Yang mengukur kemampuan pelamar sekarang
2.
Tes-tes Pengetahuan (Knowledge Test)
: Yaitu bentuk tes yang menguji informasi atau pengetahuan yang dimiliki para
pelamar. Pengetahuan yang diujikan harus sesuai dengan kebutuhan untuk
melaksanakan pekerjaan
3.
Performance Test : Yaitu bentuk tes
yang mengukur kemampuan para pelamar untuk melaksanakan beberapa bagian
pekerjaan yang akan dipegangnya. Sebagai contoh, tes mengetik untuk calon
pengetik.
Selain harus feasible penggunaan tes
juga harus fleksibel. Hasil tes tidak selalu merupakan langkah pertama atau terakhir
dalam proses seleksi. Akhirnya, tes penerimaan hanya merupakan suatu teknis di
antara berbagai teknik yang digunakan dalam proses seleksi, karena tes hanya
dapat dilakukan terhadap faktor-faktor yang bisa diuji secara mudah.
Berdasarkan
tahapan dalam penerimaan calon pegawai, proses seleksi dimulai dari penerimaan
lamaran dan berakhir dengan keputusan terhadap lamaran tersebut.
Langkah-langkah antara proses dimulai dan diakhiri merupakan usaha pengkaitan
antara kepentingan calon pegawai dan kepentingan organisasi.
Beberapa
kualifikasi berikut ini menjadi dasar dalam proses seleksi, yaitu Keahlian,
Pengalaman, Usia, Jenis kelamin, Pendidikan, Kondisi fisik, Tampang, Bakat,
Temperamen, dan Karakter.
Ada
beberapa cara seleksi dalam mengadakan pemilihan tersebut menurut Drs.Manullang
yaitu sebagai berikut.
a. Seleksi ilmiah,
b. Seleksi non ilmiah.
Ada dua cara dalam teknik seleksi,
yaitu:
a. Teknik seleksi
menggunakan interview,
b. Teknik seleksi
menggunakan assessment center.
Sebelum
melakukan seleksi tenaga kerja hendaknya setiap organisasi atau
perusahaan yang bersangkutan mempertimbangkan dan menetapkan suatu standar
kriteria yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Kemudian barulah proses
seleksi dilakukan sesuai dengan kriteria yang ada. Dengan melakukan tahapan –
tahapan tes yang menjadi alat proses penyeleksian, namun senantiasa berusaha
dengan biaya yang serendah mungkin dengan menggunakan cara yang paling efisien,
tetapi efektif.
2.3 Tujuan
Proses Seleksi
Menurut Nitisemito (1 996:36) tujuan dilaksanakan proses seleksi adalah untuk mendapatkan "The Right Man In The Right Place". Didalam proses seleksi perusahaan harus mendapatkan tenaga kerja yang tepat di dalam posisi yang tepat pula. Untuk keperluan tersebut perusahaan harus menetapkan faktor - faktor yang perlu diseleksi, serta menentukan proses seleksi yang dapat dilaksanakan secara maksimal Efektivitas fungsi seleksi dan penempatan sangat ditentukan oleh beberapa syarat penting, dan bahkan tergantung pada informasi - informasi yang diperoleh dari syarat - syarat tersebut.
Syarat - syarat menurut Nitisemito
(1996:37) adalah :
- Informasi analisis jabatan, yang memberikan diskripsi jabatan, spesifikasi jabatan dan standar - standar prestasi yang disyaratkan setiap jabatan.
- Rencana - rencana sumber daya manusia, yang memberikan informasi kepada manajer tentang tersedia / tidaknya lowongan pekerjaan dalam organisasi.
- Keberhasilan fungsi rekrutmen, yang akan menjamin manager bahwa tersedia sekelompok orang yang akan dipilih.
III. KESIMPULAN
Seleksi adalah proses
identifikasi dan pemilihan orang atau orang – orang dari sekelompok pelamar
yang ada melalui serangkaian tahapan tes, sehingga diperoleh tenaga kerja yang
paling sesuai atau yang paling memenuhi syarat dan kriteria yang ditetapkan
oleh perusahaan untuk menempati suatu jabatan atau posisi tertentu yang telah
tersedia berdasarkan kondisi yang ada saat ini, yang dilakukan oleh perusahaan
tersebut.
DAFTAR
PUSTAKA
Siagian.
1994. Manajemen Sumberdaya Manusia. Bumi Aksara, Jakarta.
Rivai, V. 1999, Manajemen Sumber
Daya Manusia untuk Perusahan dan Teori dan Praktik, Yogyakarta: PT Raja
Grafindo
B, Denny. 2009. Proses Seleksi dalam
Departemen SDM dalam : http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/proses-seleksi-dalam-departemen-sdm.html
Di akses pada tanggal 21/09/15
@A03-MELINDA
ReplyDeleteMenurut pendapat saya mengenai artikel anda sudah bagus karena setelah membaca artikel tersebut saya memahami tentang Jenis seleksi , tujuan dan syarat. Sehingga menurut saya kurang singkronasi(antara judul dengan isi artikel maupun kurang tepat). Menurut saya di cocokkan anatara isi artikel maupun kesimpulan dari artikel anda. Terima Kasih
@A13-RANIE
ReplyDeleteartikel yang dibuat sudah cukup memberikan gambaran mengenai seleksi saran dibuat judul artikel yang lebih menarik
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteMenurut saya artikel yang di buat sudah cukup bagus memberikan gambaran mengenai seleksi, tetapi saran saya masih banyak yang harus di koreksi untuk menjadi artikel yang bisa lebih baik, dan kurang adanya studi kasus untuk memperlengkapi artikel.Terimakasih
ReplyDeleteDian Asparani - 46115120065 / review
ReplyDeleteSecara garis besar pada artikel ini telah digambarkan mengenai jenis-jenis seleksi dan sangat membantu mengenai informasi pada proses seleksi pegawai, namun disayangkan mengenai penjelasan dari jenis tersebut seperti studi kasus, teknik yg dilakukan dan kelebihan maupun kekurangan dari jenis-jenisnya.
Virna Cynthia Putri 41616110025
ReplyDeleteArtikel ini sudah bagus membantu untuk memahami proses seleksi yang ada. Namun kesimpulan yang ada masih harus diperbaiki.
BAYU CAHYO SAPUTRO / 41216110109
ReplyDeleteArtikel tersebut digambarkan mengenai seleksi dimulai dari pengertian sampai jenis jenis seleksi.
menurut saya artikel ini sangat jelas dan tidak sulit untuk dipahami karena langsung dituliskan inti dari pembahasannya.
Kurang lengkap penjelasan nya👎
ReplyDelete