Proses Rekrutmen dan Analisa Masalah
A.
PENDAHULUAN
Sebuah perusahaan terdiri atas pekerja-pekerja yang
diperoleh dari proses rekrutmen yang dilakukan oleh perusahaan. Proses
rekrutmen yang menentukan pekerja mana yang layak dan lolos sesuai syarat
keberterimaan perusahaan untuk mengisi suatu kekosongan posisi dalam suatu
perusahan. Bentuk kekosongan dalam sebuah organisasi dapat disebabkan oleh
beberapa faktor, seperti pertumbuhan, perubahan struktur dan fungsi atau
putaran karyawan.
Rekrutmen menurut Mathis dan Jakson (2001) adalah
proses yang menghasilkan sejumlah pelamar yang berkualifikasi untuk pekerjaan
di suatu perusahaan atau organisasi. Aktivitas rekrutmen dimulai pada saat
calon mulai dicari dan berakhir tatkala lamaran mereka diserahkan. Proses
rekrutmen juga berinteraksi dengan aktivitas-aktivitas sumber daya manusia
lainnya, terutama evaluasi kinerja, kompensasi, pelatihan dan pengembangan dan
hubungan karyawan (Simamora, 2006:170). Rekrutmen sering diperlakukan
seolah-olah sebagai sebuah proses satu arah yang dilakukan perusahaan untuk
mencari calon karyawan yang disebut teori rekrutmen pencarian. Dalam praktiknya
calon karyawan dan manajer mencari organisasi sebagaimana organisasi mencari
mereka. Pandangan ini yang disebut teori rekrutmen pasangan, dimana terkesan
lebih realistic (Simamora, 2006:179).
Ada dua sumber utama rekrutmen yang dapat digunakan : sumber internal
dan sumber eksternal. Sumber internal (internal sources) berkenaan denggan karyawan-karyawan yang ada saat ini dalam
organisasi ; sumber eksternal (external sources)
adalah individu yang saat ini tidak dikaryakan oleh organisasi. Perusahaan
dapat memperoleh orang yang direkrut dari kedua sumber ini (Simamora,
2006:185).
Alur yang digunakan dalam rekrutmen karyawan antara
lain :
·
Fokus persyaratan kerja. Bertujuan untuk
melakukan analisis pekerjaan sehingga memahami kebutuhan mengapa mencari
pekerja, posisi yang ditempati, keterampilan, dan sebagainya.
·
Merancang deskripsi pekerjaan
·
Mencari calon karyawan. Hal ini dilakukan
dengan memanfaatkan iklan koran,
situs pencari kerja, forum, job fair, dan lain-lain.
·
Proses seleksi. Hal ini dilakukan dengan
membandingkan CV calon karyawan dan melakukan tes psikometri pada calon
karyawan.
·
Menyortir lamaran
·
Proses wawancara dan panggilan akhir
·
Referensi dan pemeriksaan kesehatan
·
Membuat penawaran
·
Proses onboarding. Fungsi utamanya adalah untuk memperkenalkan pendatang
baru dengan sumber daya perusahaan, informasi, kebiasaan, fasilitas, tunjangan,
dan organisasi.
·
Bantuan dan evaluasi.
B. PERMASALAHAN
Rekrutmen merupakan
langkah awal yang sangat penting bagi perusahaan untuk mendapatkan SDM
berkualitas untuk mewujudkan tujuan perusahaan. Dalam pelaksanaannya, proses
rekrutmen tidak lepas dari permasalahan. Permasalahan tersebut antara lain :
·
Perusahaan
mengabaikan potensi yang sudah ada diperusahaan
·
Perusahaan
terlalu fokus untuk mencari sosok replika
·
Kualifikasi
dan job description tidak jelas dan
waktu perekrutan yang tidak tepat
·
Tidak
melibatkan manager atau orang kunci untuk terlibat dalam proses
·
Komunikasi
antara perusahaan dan pekerja yang tidak jelas
C.
PEMBAHASAN
Secara umum setiap perusahaan pasti memiliki kendala
masing-masing dalam melakukan proses rekrutmen. Sehingga diperlukan sistem dan
alur yang jelas dalam proses rekrutmen. Langkah-langkah yang dapat diambil
antara lain :
·
Perusahaan
harus bisa membaca dan menilai setiap potensi yang ada diperusahaan tersebut
karena bisa saja orang yang dicari adalah mereka yang ditemui setiap hari. Oleh
karena itu sangat baik bila mempertimbangkan orang internal untuk menempati
posisi baru. Pekerja akan merasa lebih bersemangat karena ada harapan untuk
naik jabatan atau mendapat promosi.
·
Perusahaan
harus terbuka dengan perkembangan yang ada sehingga tidak perlu berfokus
mencari kandidat yang sama atau mirip dengan pekerja lama. Melakukan hal
tersebut justru menjauhkan kita pada kandidat yang berpotensi memberikan
inovasi baru bagi perusahaan.
·
Perusahaan
harus secara jelas menentukan kualifikasi job
description. Hal tersebut dapat mempersempit jumlah kandidat yang ada.
Perusahaan juga harus memberikan keputusan bagi kandidat pada waktu yang tepat.
Sehingga tidak ada kandidat yang mengundurkan diri saat sudah diberi keputusan
final karena terlalu lama menunggu
sehingga menerima panggilan dari perusahaan lain.
·
Perusahaan harus melibatkan manager atau
orang kunci proses yang bersangkutan. Manager dapat menilai secara langsung
kandidat sehingga dapat diketahui apakah sesuai dengan yang dibutuhkan pada
proses yang bersangkutan.
·
Perusahaan harus memastikan bahwa
karyawan yang akan resign benar-benar
memutuskan untuk resign. Terkadang
terdapat perusahaan yang akan langsung mencari kandidat baru tanpa memastikan
karyawan lama. Hal tersebut dapat berakibat perusahaan rugi, karena jika
karyawan lama tidak jadi resign dan sudah ada kandidat baru, maka perusahaan
harus mengeluarkan biaya tambahan diluar yang direncanakan.
D. KESIMPULAN
Rekrutmen dilakukan untuk menemukan kandidat dengan
kualitas terbaik untuk mengisi lowongan pekerjaan sehingga perusahaan dapat
menccapai tujuannya. Rekrutmen merupakan langkah awal yang sangat penting dalam
organisasi perusahaan. Sehingga proses rekrutmen harus direncanakan dan diatur
dengan tepat sehingga tidak menimbulkan permasalahan.
DAFTAR
PUSTAKA
Marta
Sumarta, Edot. 2012. “Pengaruh Rekrutmen Dan Pelatihan Kerja
Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT Benua Etam Jaya Mandiri”. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas
Mulawarman, Samarinda.
Mathis. Robert I, Jackson John H.
2001. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Salemba Empat.
Simamora, Henry, 2006, Manajemen
Sumber Daya Manusia, edisi kedua, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.
Yullyanti,
Ellyta. 2009. Analisis Proses Rekrutmen
dan Seleksi pada Kinerja Karyawan. Bisnis & Birokrasi,
Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi.
Vol. 16, Nomor 3.
http://www.wedaran.com/6933/proses-rekrutmen-karyawan/.
Diakses : Rabu, 14 September 2016
pukul 19.33 WIB.
http://portalhr.com/people-management/resourcing/10-kesalahan-dalam-rekrutmen/. Diakses : Rabu, 14 September 2016 pukul 20.50
WIB.
@A14-David
ReplyDeleteComment: Isi artikel lebih banyak membahas proses seleksi yang merupakan tahapan berbeda dari recruitment.
Terima kasih
@A06-Juliana
ReplyDeleteApakah dengan adanya proses rekrutmen permalasahan yg diperusahaan anda sudah diterapkan?