Oleh: Muhammad Hafid Munanjar
Desain pekerjaan atau job design merupakan faktor penting dalam manajemen terutama manajemen operasi karena selain berhubungan dengan produktifitas juga menyangkut tenaga kerja yang akan melaksanakan kegiatan operasi perusahaan. Desain pekerjaan adalah suatu alat untuk memotivasi dan memberi tantangan pada karyawan. Oleh karena itu perusahaan perlu memiliki suatu sistem kerja yang dapat menunjang tercapainya tujuan perusahaan secara efektif dan efisien yang dapat merangsang karyawan untuk bekerja secara produktif, mengurangi timbulnya rasa bosan dan dapat meningkatkan kepuasan kerja, desain pekerjaan terkadang digunakan untuk menghadapi stress kerja yang dihadapi karyawan.
Desain pekerjaan atau job design merupakan faktor penting dalam manajemen terutama manajemen operasi karena selain berhubungan dengan produktifitas juga menyangkut tenaga kerja yang akan melaksanakan kegiatan operasi perusahaan. Desain pekerjaan adalah suatu alat untuk memotivasi dan memberi tantangan pada karyawan. Oleh karena itu perusahaan perlu memiliki suatu sistem kerja yang dapat menunjang tercapainya tujuan perusahaan secara efektif dan efisien yang dapat merangsang karyawan untuk bekerja secara produktif, mengurangi timbulnya rasa bosan dan dapat meningkatkan kepuasan kerja, desain pekerjaan terkadang digunakan untuk menghadapi stress kerja yang dihadapi karyawan.
Desain pekerjaan adalah rincian tugas
dan cara pelaksanaan tugas atau kegiatan yang mencakup siapa yang mengerjakan
tugas, bagaimana tugas itu dilaksanakan, dimana tugas dikerjakan dan hasil apa yang
diharapkan. menambahkan desain pekerjaan adalah fungsi penetapan kegiatan kerja
seorang atau sekelompok karyawan secara organisasional.
Definisi diatas menjelaskan
bahwa desain pekerjaan dibuat oleh perusahaan untuk mengatur
tugas- tugas yang tepat sasaran , memberikan tugas kepada orang dengan
kemampuan dan keterampilan yang harus dimiliki untuk mengerjakan tugas
tersebut demi mencapai sasaran dari perusahaan. Sejalan dengan
Dessler (2004) desain pekerjaan merupakan pernyataan tertulis
tentang apa yang harus dilakukan oleh pekerja, bagaimana orang itu
melakukannya, dan bagaimana kondisi kerjanya. Desain pekerjaan meliputi
identifikasi pekerjaan, hubungan tugas dan tanggung jawab, standar wewenang dan
pekerjaan, syarat kerja harus diuraikan dengan jelas, penjelasan tentang jabatan
dibawah dan diatasnya. Desain pekerjaan menguraikan cakupan, kedalaman, dan
tujuan dari setiap pekerjaan yang membedakan antara pekerjaan yang satu
dengan pekerjaan yang lainnya. Tujuan pekerjaan dilaksanakan melalui analisis
kerja, dimana para menejer menguraiakan pekerjaan sesuai dengan aktifitas yang
dituntut agar membuahkan hasil. Desain
pekerjaan merupakan keputusan dan tindakan manajerial yang mengkhususkan
kedalam cakupan dan hubungan pekerjaan yang objektif untuk memenuhi kebutuhan
orgranisasi serta kebutuhan sosial dan pribadi pemegang pekerjaan.
Strategi desain pekerjaan
dikembangkan dengan menekankan pentingnya karakteristik pekerjaan inti.
Strategi berdasarkan teori motivasi Herzberg yang mencakup peningkatan kedalam
pekerjaan melalui pendelegasian wewenang yang lebih besar kepada pemegang
pekerjaan. Tetapi pemerkayaan tidak dapat diterapkan secara universal karena tidak
mempertimbangkan perbedaan individu.
Tujuan desain pekerjaan secara
umum adalah untuk penugasan kerja yang memenuhi kebutuhan perusahaan, teknologi
dan perilaku. Dengan demikian dari sudut pandang personalia, desain pekerjaan
sangat mempengaruhi kualitas kehidupan kerja, dimana hal ini tercermin pada
kepuasan kerja para karyawan yang memegang jabatan tersebut.
Atas dasar pentingnya peranan
yang dimainkan oleh desain pekerjaan dalam kualitas dan kepuasan kerja, maka
sangat dibutuhkan analisis pekerjaan. Analisis pekerjaan secara sistematis
mengumpulkan, mengevaluasi dan mengorganisasi informasi tentang
pekerjaan-pekerjaan. Dari informasi yang dihasilkan oleh analisis pekerjaan
akan disusun atau diadakan desain pekerjaan yang sesuai dengan pekerjaan, tujuan
dan jenis usaha yang dijalankan oleh perusahaan.
Manfaat desain pekerjaan sangat
besar. Desain pekerjaan merupakan faktor penting dalam manajemen terutama
manajemen operasi karena selain berhubungan dengan produktifitas juga
menyangkut tenaga kerja yang akan melaksanakan kegiatan perusahaan (Sulipan,
2000). Desain pekerjaan mutlak dimiliki oleh setiap perusahaan karena dalam
desain pekerjaan yang dilakukan adalah merakit sejumlah tugas menjadi sebuah
pekerjaan agar pekerjaan yang dilakukan menjadi terarah dan jelas.
Menurut (Sunarto, 2005) desain pekerjaan memiliki
manfaat yaitu:
- Efisiensi operasional, produktifitas dan
kualitas pelayanan menjadi optimal.
- Fleksibilitas dan kemampuan melaksanakan
proses kerja secara horizontal dan hirarki.
- Minat, tantangan, dan prestasi menjadi
optimal.
- Tanggung jawab tim ditetapkan sedemikian rupa,
sehingga bisa meningkatkan kerja sama dan efektifitas tim.
- Integrasi kebutuhan individu karyawan dengan
kebutuhan organisasi.
Sumber:
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.