I.
PENDAHULUAN
Saat
ini peran dan tanggungjawab manajer mengalami pergeseran, perhatian lebih besar
pada peran mitra strategis (Ulrich, 1997), yang dapat memberikan nilai tambah
bagi strategi organisasi dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis dan meningkatkan
keunggulan bersaing. Peran mitra strategis membutuhkan pengetahuan, kemampuan
dan partisipasi program manajemen sumber daya manusia strategis dalam mendukung
strategi organisasi (McCracken and Wallace, 2000; Gill et al. 2004). Margaret
(2001) menjelaskan bahwa peran mitra strategis manajer merupakan formulasi
peran strategik manajer secara menyeluruh dari berbagai aspek mengacu pada strategi
organisasi dalam rangka memperbaiki kinerja organisasi (Mello, 2002; Dessler,
2006; Christensen, 2006; Armstrong, 2006; Ivancevich, 2006; Noe, 2006).
Menurutnya peran mitra strategis manajer dipengaruhi oleh: (a) fokus pada
pelanggan, (b) budaya dan kepemimpinan, (c) supervisi manajer, (d)lingkungan
kerja, (e) keterlibatan manajer dan teamwork, (f) pelatihan dan pengembangan,
(g)evaluasi dan perbaikan kinerja, (h) faktor
pemilihan
pekerjaan, (i) iklim pelayanan.
II.
PEMBAHASAN
Berdasarkan
Journal of Management Strategy oleh Preeti Khatri, ShikhaGupa, Kapol
Gulati, Santosh Chauhan (2010) memaparkan bahwa manajemen Talenta sering
disebut sebagai Human Capital Management, merupakan suatu proses penarikan,
pengelolaan, pengembangan dan pemeliharaan terhadap sumber daya manusia yang
berbasis pada bakat yang sangat penting bagi suatu organisasi.Manajemen
berbasis talenta merupakan pengembangan sumber daya manusia berdasarkan bakat
yang dimiliki seseorang. Konsep Manajemen Talenta diyakini lebih baik dari
konsep sumber daya manusia yang lain. Orang yang memiliki bakat dapat bekerja
lebih cepat lebih teliti, lebih memiliki nilai seni bila seseorang memiliki 71Seminar
Nasional Educational Wellbeing bakat seni. Orang yang memiliki bakat dalam
bekerja dan mampu mencapai prestasi yang lebih tinggi dan mampu memberikan
kontribusi yang besar bagi perusahaan.
Orang
yang bekerja sesuai talentanya akan mampu memberikan kontribusi terhadap inovasi
yang dikembangkan perusahaan Tenaga kerja yang memiliki kompetensi merupakan
tenaga kerja yang mempunyai kemampuan yang berkaitan dengan ilmu pengetahuan
keterampilan dibidangnya dan memiliki sikap positif terhadap pekerjaan yang
dihadapinya. Di bawah ini dapat di diskripsikan terdapat beberapa peranan untuk
mengelola talenta yang dimiliki oleh para tenaga kerja.
1.
Perusahaan
perlu memotret bakat yang dimiliki oleh para tenaga kerja, kemudian
investasikasikan dalam segmen-segmen bisnis sesuai dengan berbagai segmen bakat
yang dimiliki para tenaga kerja tersebut.
2.
Membangun
suatu organisasi bisnis berbasis talenta yang dimiliki oleh setiap tenaga kerja
dalam berbagai level pekerjaan. Apabila perusahaan dapat menempatkan
orang-orang diberbagai bidang pekerjaan sesuai dengan bakat masing-masing dan
sesuai dengan kompetensi masing-masing, maka dapatdiharapkan akan berdampak
pada kinerja bisnis yang optimal.
3.
Perusahaan
itu membutuhkan adanya pengukuran terhadap hasil bisnisnya oleh sebab itu
penerapan manajemen talenta memerlukan suatu pengukuran hasil, sehingga dapat
dibuktikan bahwa perusahaan yang berbasis pada manajemen talenta benar-benar
memberikan dampak yang feasible bagi perusahaan yang bersangkutan.
4.
Perusahaan
yang dapat mengukur kinerja manajemen, perlu mengembangkan manajemen berbasis
talenta agar dapat mengendalikan outcome perusahaan menjadi lebih baik.
Manajemen
talenta saat ini dirasakan sangat penting. Survei dari berbagai lembaga dunia
dan wacana dari beberapa penulis mengidentifikasikan bahwa karyawan bertalenta
dan pemimpin semakin hari semakin sulit dicari. Kutipan-kutipan berikut akan
memperlihatkan mengapa dan betapa manajemen talenta dan pengembangan
kepemimpinana dilihat semakin penting. Riset yang dilakukan Boston Consulting
Group (2008) di beberapa benua dengan judul “Creating People Advantage – How
to address HR Challenges Worldwide through 2015” menyimpulkan beberapa hal
:
1.
Karyawan bertalenta dan kepemimpinan akan
menjadi sumber daya yang semakin langka
2.
Usia angkatan kerja secara rata-rata akan
semakin tua, dan kini orang berkecenderungan untuk memiliki lebih sedikit anak
3.
Perusahaan-perusahaan akan bergerak menjadi
organisasi global
4.
Kebutuhan emosional karyawan akan semakin
penting dari sebelumnya.
Ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan dalam pengembangan manajemen talenta (Cheese, Thomas,
& Craig , 2007):
1.
Kembangkan mindset dari pimpinan puncak
hingga ke bawah untuk melihat karyawan bertalenta sebagai suatu isu yang
strategis dan human capital sebagai bagian intrinsik dari strategi
pengembangan bisnis.
2.
Mengakui dan menumbuhkan perbedaan sebagai salah
satu aset terbesar perusahaan. Kemampuan untuk menarik dan bekerja dengan
karyawan bertalenta yang beragam sebagai suatu keunggulan kompetitif perusahaan
3.
Membangun pengembangan pembelajaran dan
ketrampilan karyawan menjadi kapabilitas organisasi
4.
Meningkatkan keselarasan dan keterikatan
karyawan terhadap organisasi dan misinya
5.
Memastikan bahwa seluruh karyawan dalam
perusahaan , khususnya mereka yang ada di level senior, melihat manajemen
talenta sebagai bagian dari pekerjaan dan tanggung jawab mereka.
Strategi
manajemen talenta pada perusahaan seharusnya disesuaikan dengan visi, tujuan,
dan strategi perusahaan, agar SDM perusahaan dapat secara dinamis pula menyesuaikan
strategi bersaing menghadapi perubahan lingkungan bisnis. (Carol, 2004; Jyotsna,
2007). Saat ini perkembangan manajemen talenta sendiri meningkat pesat. Konsep
Talent Based Human Resouce Management (TBHRM) perlahan tapi pasti dinilai
banyak praktisi sebagai konsep yang
lebih lengkap
dan menyeluruh. Manajemen talenta dapat meningkatkan produktivitas dan
kepuasan kerja
karyawan dalam mecapai business performance yang diharapkan (Taleo,
2006; Michiel
and Jan, 2005; Ian, 2007; Rakeshand
Jyotsna, 2009) (3).
Strategi
manajemen talenta yang fokus pada mempertahankan talenta/karyawan yang berbakat
menggiring pada semakin tingginya kepuasan konsumen, yang juga mendukung
penelitian sebelumnya (misalnya Kontoghiorghes and Frangou, 2009). Hal ini
dapat dijelaskan dengan hubungan jangka panjang antara perusahaan dan konsumen.
Jelas bahwa interaksi yang panjang dan konsisten sangat dihargai dalam
penelitian ini.
Penelitian ini
juga mengamati adanya kualitas kerja dan kualifikasi karyawan yang meningkat
tajam yang menunjukkan bahwa karyawan dapat diarahkan dengan baik dan bahwa
perusahaan software dapat melakukan hal ini dengan sukses (4).
III.
KESIMPULAN
Dilihat dari
perspektif non-finansial, penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan
manajemen talenta di perusahaan software menjadikan keuntungan non-finansial
menjadi meningkat, seperti daya tarik perusahaan dan motivasi kinerja karyawan
yang meningkat pesat.
Di sisi lain, pelaksanaan manajemen
talenta dengan fokus yang kuat pada strategi bisnis memiliki dampak yang secara
statistik tinggi dan signifikan terhadap keuntungan perusahaan. Peneliti
menemukan bahwa terdapat kecenderungan untuk perusahaan dapat memiliki strategi
yang fokus pada menarik dan mempertahankan karyawan yang bertalenta, menekankan
pada proses belajar dan memiliki nilai terhadap pengembangan kualitas kerja dan
kualifikasi.
IV. DAFTAR PUSTAKA
1.
Ag. Sunarno Handoyo, MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA BERBASIS TALENTAMEMBERIKAN KONTRIBUSI TERHADAP PENGEMBANGAN INOVASI UNTUK
MENCAPAI KEUNGGULAN KOMPETITIF MENUJU KINERJA BISNIS (Studi pada UMKM Industri
Bordir Jawa Tengah) http://eprints.umk.ac.id/4904/8/Full_Prosiding_Semnas_Psi_UMK_2015.69-90.pdf diakses tanggal 22 Desember 2016
2. Hyacintha
Susanti Yahya, FE UI, 2009 (1). TINJAUAN PUSTAKA http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/130458-T%2027207-Tinjauan%20terhadap-Tinjauan%20literatur.pdf diakses tanggal 22
Desember 2016
3.
Ida
Ketut Kusumawijaya, PERAN MITRA STRATEGIS DAN AGEN PERUBAHAN DALAM MANAJEMEN
TALENTA DAN KINERJA MANAJER vol 1 no 15 2001http://download.portalgaruda.org/article.php?article=161128&val=584&title=Peran%20Mitra%20Strategis%20dan%20Agen%20Perubahan%20dalam%20Manajemen%20Talenta%20dan%20Kinerja%20Manajer diakses tanggal 22 Desember 2016
4. Meida
Rachmawati, JOURNAL
REVIEW : STRATEGI UNTUK MENERAPKAN TALENT MANAGEMENT (MANAJEMEN TALENTA) DALAM PERUSAHAAN,Among
Makarti, Vol.7 No.14, Desember 2014 http://download.portalgaruda.org/article.php?article=297487&val=6549&title=JOURNAL%20REVIEW%20:%20STRATEGI%20UNTUK%20MENERAPKAN%20TALENT%20MANAGEMENT%20(MANAJEMEN%20TALENTA)%20DALAM%20PERUSAHAAN diakses tanggal 22
Desember 2016
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.