I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Dalam era
globalisasi ini, setiap perusahaan berusaha meningkatkan serta mengembangkan
perusahaan dengan mengadakan berbagai cara yang tersusun dalam program untuk
meningkat kinerja para karyawan. Banyak faktor yang terkait dalam perbaikan
kinerja perusahaan. Perusahaan kurang menerapkan sistem promosi jabatan dengan
benar. Promosi jabatan merupakan salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan
untuk dapat meningkatkan prestasi kerja karyawan sehingga karyawan bisa bekerja
mencapai target perusahaan, yang akhirnya akan memampukan perusahaan mampu
bersaing dengan perusahaan lainnya.
Bagi setiap
perusahaan, karyawan bagian produksi merupakan sumber daya yang tidak kalah
pentingnya dengan sumber daya perusahaan yang lainnya. Bahkan, karyawan bagian
produksi memegang kendali dalam proses produksi. Dengan kata lain, lancar atau
tidaknya sebuah proses produksi akan sangat tergantung pada karyawan pelaksana
produksi tersebut.
1.2 Rumusan
Masalah
Apa saja pengertian kepuasan kerja menurut para ahli ?
Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kepuasan Kerja.
Pengertian kepuasan kerja menurut para ahli :
-
Lock (1995)
Kepuasan kerja
merupakan suatu ungkapan emosional yang bersifat positif atau menyenangkan
sebagai hasil dari penilaian terhadap suatu pekerjaan atau pengalaman kerja.
-
Robbins (1996)
Kepuasan kerja
merupakan sikap umum seorang karyawan terhadap pekerjaannya.
-
Porter (1995)
Kepuasan kerja
adalah perbedaan antara seberapa banyak sesuatu yang seharusnya diterima dengan
seberapa banyak sesuatu yang sebenarnya dia terima.
-
Mathis dan Jackson (2000)
Kepuasan kerja
merupakan pernyataan emosional yang positif yang merupakan hasil evaluasi dari
pengalaman kerja.
-
T.M. Fasher (1992)
Kepuasan kerja,
atau dalam arti yang lebih khusus kepuasan karyawan dalam bekerja, yang muncul
bila keuntungan yang dirasakan dari pekerjaannya melampaui biaya marjinal yang
dikeluarkan oleh karyawan tersebut dianggap cukup memadai.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan
bahwa:
Kepusaan kerja
merupakan sesuatu yang sangat sulit diukur yang bersifat subjektif karena
setiap orang selalu mempunyai keinginan-keinginan yang ingin dipenuhi namun
setelah terpenuhi muncul lagi keinginan-keinginan lainnya, seakan-akan manusia
itu tidak mempunyai rasa puas dan setiap pegawai mempunyai kriteria sendiri
yang menyatakan bahwa dirinya telah puas.
2.2 Faktor-faktor
yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja adalah:
1.
Kondisi kerja, artinya jika seluruh kebutuhan seseorang
untuk bekerja terpenuhi baik itu dari bahan yang dibutuhkan ataupun dari
lingkungan yang menunjang maka kepuasan kerja akan terjadi.
2.
Peraturan, budaya serta karakteristik yang ada dalam
organisasi tersebut, yang jika peraturan dalam menjalankan pekerjaannya dapat
mendukung terhadap pekerjaannya maka karyawan atau para pekerja akan merasakan
kepuasan kerja.
3.
Kompensasi dari pekerjaannya yang seimbang dengan
pekerjaan yang telah ia lakukan.
4.
Efisiensi kerja, dalam hal ini dikaitkan dengan kemampuan
seseorang dalam pekerjaannya, sehingga apabila kepuasan kerja itu ada salah
satunya adalah dengan bekerja sesuai dengan kemampuan masing-masing.
5.
Peluang promosi, yaitu di mana adanya suatu peluang untuk
mendapatkan penghargaan atas prestasi kerja seseorang dimana diberikan jabatan
dan tugas yang lebih tinggi dan disertai dengan kenaikan gaji. Promosi ini
sangat mempengaruhi kepuasan kerja dapat dihargai dengan dinaikan posisinya
disertai gaji yang akan diterimanya.
6.
Rekan kerja atau partner kerja, kepuasan kerja akan
muncul apabila dalam suatu organisasi terdapat hubungan yang baik. Misalnya
anggota kerja mempunyai cara atau sudut pandang atau kebiasaan yang sama dalam
melakukan suatu pekerjaan sehingga dalam bekerja juga tidak ada hambatan karena
terjalin hubungan yang baik.
III PENUTUP
Kepuasan kerja
itu penting dipelajari dalam kajian perilaku organisasi, karena dengan
mengetahui kepuasan kerja maka akan memudahkan bagi organisasi untuk
mengembangkan organisasinya tersebut.
Kepuasan kerja
merupakan sebentuk rasa senang terhadap apa yang telah dikerjakannya, namun
kepuasan kerja bersifat subjektif. Kepuasan antara individu satu dengan
individu lainnya cenderung berbeda, karena setiap individu mempunyai kriteria
kepuasan tersendiri dalam mengukur tingkat kepuasan hidupnya, namun kepuasan
pegaawai dalam bekerja dapat dilihat dari bagaimana kinerja pegawai tersebut
namun hal tersebut tidak menjamin pegawai merasa puas karena pada hakikatnya
manusia tidak mempunyai rasa puas.
Kepuasan kerja
(job satisfaction) mengacu pada keseluruhan sikap yang akan terjadi pada
diri setiap individu secara umum terhadap pekerjaannya. Faktor-faktor yang
dapat mempengaruhi kepuasan kerja di antaranya kondisi kerja/lingkungan kerja,
peraturan atau budaya organisasi serta karakteristik organisasi, kompensasi
yang memuaskan, efisiensi kerja dan partner kerja.
Berdasarkan
uraian-uraian yang telah disampaikan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Motivasi
adalah keadaan di mana usaha dan kemauan keras seseorang diarahkan kepada
pencapaian hasil-hasil atau tujuan tertentu.
2. Kepuasan
kerja merupakan suatu tanggapan emosional seseorang terhadap situasi dan
kondisi kerja.
3. Aspek-aspek
kepuasan kerja : kerja yang secara mental menantang, ganjaran yang
pantas, kondisi kerja yang mendukung, rekan kerja yang mendukung,
dan kesesuaian kepribadian dengan pekerjaan.
4. Ada
beberapa teori tentang motivasi dan kepuasan kerja, di antaranya adalah sebagai
berikut : Discrepancy Theory, Equity Theory, Opponent Theory – Process Theory,
Teori Maslow, Teori ERG Alderfer, Teori dua faktor dari Herzberg, dan Teori
McClelland.
5. Ada
beberapa cara untuk mengukur kepuasan kerja, di antaranya akan dijelaskan
sebagai berikut : Pengukuran kepuasan kerja dengan skala job
description index, pengukuran kepuasan kerja denganMinnesota
Satisfaction Questionare, dan pengukuran kepuasan kerja berdasarkan
ekspresi wajah.
DAFTAR
PUSTAKA
Sumber
internet:
1. eprints.uny.ac.id/7518/3/BAB%202-09409131010.pdf
(http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=7&cad=rja&uact=8&ved=0CGoQFjAG&url=http%3A%2F%2Feprints.uny.ac.id%2F7518%2F3%2FBAB%25202-09409131010.pdf&ei=4WhPU-fQGsb_rQeQsoHIDQ&usg=AFQjCNGf-WiKeDdHjQfQE7WcX-hI2BeL0w&sig2=gvGJuDpmXXbmhfryBcnTAw&bvm=bv.64764171,d.bmk )
2. file.upi.edu/.../Makalah_Kepuasan_Kerja.pdf (http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0CCkQFjAA&url=http%3A%2F%2Ffile.upi.edu%2FDirektori%2FFPEB%2FPRODI._MANAJEMEN_FPEB%2F197507042003121-ASKOLANI%2FMakalah_Kepuasan_Kerja.pdf&ei=4WhPU-fQGsb_rQeQsoHIDQ&usg=AFQjCNGqZ0PSf_yNpVEZQZGjcfgcdCpaUg&sig2=xKlE8fhQ-JEmJGi9YpsmjA&bvm=bv.64764171,d.bmk)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.