I.PENDAHULUAN
Setiap organisasi yang baik selalu
mengevaluasi nilai dari setiap investasi yang mereka lakukan, termasuk
investasi sumber daya manusia lewat manajemen talenta.
Pertanyaannya bukan pada apakah perusahaan harus menerapkan metrik tertentu untuk mengukur dampak dari investasi yang mereka lakukan terhadap performa mereka, tetapi lebih pada memilih metrik yang mana yang akan menguntungkan perusahaan.
Pertanyaannya bukan pada apakah perusahaan harus menerapkan metrik tertentu untuk mengukur dampak dari investasi yang mereka lakukan terhadap performa mereka, tetapi lebih pada memilih metrik yang mana yang akan menguntungkan perusahaan.
Salah satu tantangan terberat yang
dihadapi perusahaan di seluruh dunia adalah membangun dan mempertahankan sumber
aliran bakat atau talenta. Perusahaan harus merekrut, melatih, mengelola
kinerja mereka, memberikan kompensasi dan penghargaan, serta mempertahankan
talenta yang paling baik. Belum ada suatu solusi yang pas untuk tantangan ini.
Terlebih lagi, penelitian mengenai manajemen talenta yang masih sangat terbatas
sehingga pertanyaan mengenai strategi yang tepat dan dampak yang mungkin
terjadi dalam performa perusahaan juga belum terjawab (Lawler, 2008). Oleh
karena itu, kebanyakan perusahaan masih menggunakan penilaian yang bersifat
subyektif dalam mengukur efektifitas strategi HR yang mereka terapkan (Becker,
Huselid, dan Ulrich, 2001).
II. PEMBAHASAN
Manajemen talenta adalah
serangkaian proses SDM organisasi terpadu yang dirancang untuk mengembangkan,
memotivasi, dan mempertahankan produktif, terhadap karyawan yang terlibat.
Tujuan dari manajemen bakat adalah
untuk menciptakan kinerja tinggi, organisasi berkelanjutan yang memenuhi
tujuannya strategis dan operasional dan tujuan
Terdapat tiga pandangan mengenai
manajemen talenta (Collongs dan Mellahi, 2009; Lewis dan Heckman, 2006; dan
Silzer dan Dowell, 2010). Pandangan pertama menekankan pada human capital.
Pandangan kedua melihat manajemen talenta sebagai sebuah proses dimana karyawan melakukan
antisipasi dan memenuhi kebutuhan mereka akan human capital. Pandangan ketiga
melihat manajemen talent sebagai instrument untuk mencapai outcome ekonomi.
Faktor yang mempengaruhi manajemen
talenta:
a strategi mempertahankan SDM
b strategi pemilihan SDM
c strategis pelatihan
d keberadaan SDM dalam organisasi
e keinginan SDM untuk tetap
bekerja di organisasi
f penerimaan kinerja organisasi.
Manfaat Sistem Manajemen Talenta
Bagi Karyawan:
a.Meningkatkan motivasi dan
komitmen; mengembangkan dan mengkomunikasikan jalur karir.
b.Meningkatkan pengetahuan tentang
kontribusi kepada sasaran perusahaan
c.Meningkatkan kepuasan kerja
Strategi manajemen talenta pada
perusahaan seharusnya disesuaikan dengan visi, tujuan, dan strategi perusahaan,
agar SDM perusahaan dapat secara dinamis pula menyesuaikan strategi bersaing
menghadapi perubahan lingkungan bisnis. (Carol, 2004; Jyotsna, 2007). Manajemen
talenta dapat meningkatkan produktivitas dan kepuasan kerja karyawan dalam
mecapai business performance yang diharapkan (Taleo, 2006; Michiel and Jan,
2005; Ian, 2007; Rakesh and Jyotsna, 2009).
III. KESIMPULAN
Pelaksanaan manajemen talenta
dengan fokus yang kuat pada strategi bisnis memiliki dampak yang secara
statistik tinggi dan signifikan terhadap keuntungan perusahaan. Peneliti
menemukan bahwa terdapat kecenderungan untuk perusahaan dapat memiliki strategi
yang fokus pada menarik dan mempertahankan karyawan yang bertalenta, menekankan
pada proses belajar dan memiliki nilai terhadap pengembangan kualitas kerja dan
kualifikasi. Perusahaan juga diharapkan dapat mengenali keahlian dan karakter
yang dibutuhkan perusahaan sehingga dapat dikembangkan dan ditularkan ke semua
karyawan dan meminimalisir biaya training dengan hanya fokus pada area
pengembangan penting saja. Perusahaan juga dapat memberikan pelatihan yang
dibutuhkan serta sertifikasinya selain gelar yang karyawan miliki.
IV.
Rachmawati, Meida. 2014. Strategi
Untuk Menerapkan Talent Management (Manajemen Talenta) Dalam Perusahaan. Vol.7,
No.14. Salatiga: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Kusumawijaya, Ida Ketut. 2011.
Peran Mitra Strategis dan Agen Perubahan dalam Manajemen Talenta dan Kinerja
Manajer. Jurnal Siasat Bisnis Vol 15, No 1.
Muhamad safeih k13
ReplyDeleteKomentar :
Pembahasan yang kurang menarik karena terlalu simpel untuk di baca, tulisan yang kurang rapih mungkin,
Dan sedikit ingin menambahkan dari blog inih
Seharusnya di tambahakan pembahasan tentang tahapan manejemen talenta
Tentang apa posisi kunci future leader,
Model jalur karir untuk talenta dan kompetisi utama future leader karena kita harus tau kompetisi apa saja yang saat inih yang sedang berlangsung dan sklill apa saja yang harus kita persiapkan untuk mengikuti manajemen talenta, jadi pembahasan yang di buat dalam blog inih mungkin masih perlu banyak perbaikan lagi
Thanks
Chris Marenda - 41817110144
ReplyDeleteArtikel berikut sudah cukup tapi standar sekali,
mohon untuk dapat di rapikan, karena masih kurang rapi dari tulisannya sehingga membingungkan yang baca.
Dalam artikel manajemen taleta ini cukup lengkap akan tetapi sulit untuk di pahami karena urutan membaca tidak rapih. Akan tetapi manajemen talenta ini salah satu hal yang menunjang karir
ReplyDeleteDewi Manca Indira / 41216110110
ReplyDeletemenurut saya artikel ini sudah baik.
akan tetapi pembahasan materi kurang detail tentang manajemen talenta ini tidak memberikan contoh contoh yang di maksudkan penulis mengenai kesimpulan yang di buat.
Lina Agustina 44314110124
ReplyDeleteIni merupakan proses analisis, pengembangkan, dan pemanfaatan talenta yang berkelanjutan dan efektif untuk memenuhi kebutuhan bisnis. Hal ini melibatkan proses tertentu yang membandingkan talenta saat ini di suatu departemen dengan kebutuhan strategi bisnisnya. Hasil ini mengarah pada pengembangan dan implementasi strategi yang sesuai untuk mengatasi kesenjangan atau surplus talenta.
Irfan Nasir Alamien. 41216110051
ReplyDeleteYa Me manajemen talenta merupakan kontribusi yang sangat penting, sehingga peranannya menjadikannya sebuah tolak ukur bisnis, untuk kedepannya, dengan fokus yang kuat pada strategi bisnis sehingga memiliki dampak yang secara statistik tinggi dan signifikan terhadap keuntungan perusahaan.