Keberadaan
karyawan dalam suatu organisasi mutlak dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan
tujuan yang ingin dicapai. Organisasi yang mempunyai karyawan dengan talent
yang sesuai dengan kebutuhan
organisasi/perusahaan akan membuat perusahaan lebih kompetitif. Dengan
mempertahankan orang-orang yang memiliki talent menjadi penting. Hal ini
dikenal sebagai talent management.
Berdasarkan
Journal of Management Strategy oleh
Preeti Khatri, Shikka Gupa, Kapol Gulati, Santosh Chauhan (2010) memaparkan
manajemen talenta sering disebut sebagai Human
Capital Management, merupakan suatu proses penarikan, pengelolaan,
pengembangan dan pemeliharaan terhadap sumber daya manusia yang berbasis pada
bakat yang sangat penting bagi suatu organisasi. Manajemen berbasis talenta
merupakan pengembangan sumber daya manusia berdasarkan bakat yang dimiliki
seseorang.
Pengertian Talent Management
Istilah
talent management pertama kali diperkenalkan oleh McKinsey & Company
following melalui salah satu studi yang dilakukannya tahun 1997. Pada tahun
berikutnya, talent management kemudian
menjadi salah satu judul buku yang ditulis bersama oleh Ed Michaels, Helen
Handfield-Jones, dan Beth Axelrod.
Talent management atau manajemen bakat adalah suatu
proses manajemen SDM terkait tiga proses. Pertama, mengembangkan dan memperkuat
karyawan baru pada proses pertama kali masuk perusahaan (onboarding). Kedua, memelihara dan mengembangkan pegawai yang sudah
ada di perusahaan. Ketiga, menarik sebanyak mungkin pegawai yang memiliki
kompetensi, komitmen dan karakter bekerja pada perusahaan Simalango (2009).
Definisi lain disampaikan oleh Groves (2007) talent management secara umum berkaitan dengan pelatihan mengenai
strategi pengembangan, mengidentifikasikan talent gaps, succession planning,
serta merekrut, menyeleksi, mendidik, memotivasi, dan memelihara karyawan yang
memiliki talent melalui berbagai
inisiatif.
Tujuan Talent Management
Menurut
Smilansky (2008), tujuan utamanya adalah mengembangkan top management terbaik
dalam menghadapi persaingan bisnis, mencari kandidat eksternal yang baik untuk
mengisi pekerjaan kunci, saling mengisi talent antar unit yang berbeda,
mempertahankan seorang bertalenta melalui kesempatan pengembangan karir,
memperluas kelompok talent internal dengan memfokuskan pada sejumlah karyawan
yang berbeda, dan membangun kebutuhan bersama untuk memiliki pemain terbaik
sebagai kunci untuk keberhasilan bisnis mendatang.
Ciri-ciri karyawan bertalenta
Menurut
Shahindra (2007), karyawan bertalenta (talent
people) dapat diamati/perhatikan dari sikap dan perilakunya. Berikut
disajikan sikap/perlaku karyawan bertalenta:
1. Karyawan
bertalenta membuat dan merumuskan aturan (breaking
the rule). Karyawan dengan talenta tinggi tidak segan-segan untuk membuat
dan merumuskan aturan yang mampu meningkatkan kinerja
2.
Karyawan
bertalenta memulai dan membuat perubahan
3.
Karyawan
bertalenta menciptakan kreatifitas
4.
Karyawan
talenta seringkali menjadi sumber informasi yang dapat dipercaya didalam unit
atau organisasinya. Mereka memberikan data, saran dan kreatif membentuk hal
baru yang penting dan mengubah ke arah yang lebih baik
5.
Karyawan
bertalenta menciptakan inovasi
6.
Karyawan
bertalenta mengarahkan karyawan
7.
Karyawan
bertalenta memberi inspirasi dan memotivasi karyawan.
Pengembangan
Kepemimpinan dan Karyawan Bertalenta
1. Pendekatan
Baru dalam Pengembangan Karyawan Bertalenta
Michaels,
Handfield-Jones & Axelroad (2001), The War of Talent, Mc Kinsey &
Company, Inc menyatakan bahwa ada beberapa pendekatan yang berbeda dalam
pengembangan karyawan pada konteks manajemen bertalenta. Berikut adalah perbedaannya:
2.
Ada
berbagai macam jenis pengembangan menurut Jonathan Smilansky PhD (2006)
disebutkan bahwa pengembangan eksekutif dapat dilakukan dengan beberapa metode
sebagai berikut:
a.
Penyediaan
in depth insight
Insight
adalah sebuah proses individual yang didapat melalui serangkaian pertemuan
dengan coach eksternal atau business
psychologist, menginternalisasikan apa yang harus dilakukan untuk memahami
kekuatan mereka dan membangun mereka untuk dapat luar biasa di bidang tersebut.
b. Corporate
training program
CTP
dapat dibedakan menjadi dua yaitu program pembentukan kepemimpinan secara
terintegrasi sesuai dengan jenjang kepimpinannya dan program modular yang
menyesuaikan dengana area kebutuhan tertentu
c. Coaching
Coach dapat
didapatkan dari internal maupun eksternal organisasi. Jika coach didatangkan dari luar maka human resource line managers perlu memastikan bahwa antara coach dan coachee terjalin hubungan jangka panjang yang membangun dan bukan
hanya tranksional semata
d.
Mentoring
Mentor
dari dalam perusahaan bukan saja harus menguasai bidang yang dimentorinya
tetapi yang terpenting adalah mentor mengetahui cara melakukan mentoring sesuai
dengan tipe karyawan bertalenta tersebut. Selain itu proses yang sistematis
dalam mentoring juga sangat penting menentukan keberhasilan proses mentoring.
e. Strategic
forum
Membantu
ekskutif untuk memahami bisnis sebagai satu kesatuan dan memikirkan isu-isu
yang belum mereka ketahui sebelumnya. Beberapa strategi forum dapat diikuti
oleh Action Learning Format, dimana
individu-individu tersebut mengadakan pertemuan berkala dan di antara mereka
diharapkan memberi ide-ide untuk dilakukan di tempat kerja mereka.
f.
Short assignment
Memberikan
pengalaman langsung kepada karyawan dalam beberapa bulan untuk mengerti tentang
isu dan kondisi di tempat lain secara riil serta ketrampilan untuk menambah
wawasan mereka.
g. On
line management resources & online library
h. Membaca
buku-buku manajemen secara regular
Talent Pool
Adanya talent pool
akan membuat perencanaan suksesi menjadi lebih fleksibel. Suksesi bisa dicari
dari talent pool tersebut dan tidak harus hanya mengandalkan fungsi tertentu
saja. Suksesor biasanya diputuskan berdasarkan kinerja dan potensi dan
diprioritaskn mereka yang berasal dari talent
pool perusahaan. Dalam management
development review, pimpinan mendiskusikan setiap posisi, calon suksesor
dan dalam waktu berapa lama mereka akan siap menggantikan pada posisi
tersebut.
Talent
pool adalah sekelompok eksekutif high potential yang diperkirakan akan siap menduduki berbagai macam
posisi eksekutif di jenjang manajemen selanjutnya di dalam bisnis. Best
practice pada organisasi-organisasi besar memiliki beberapa talent pool yang berbeda. Pertama adalah
sekelompok kandidat dari jenjang eksekutif kedua dan ketiga yang memiliki
kemampuaan menjadi bagian dari eksekutif puncak perusahaan. Talent pool ini
terdiri dari 8-10 individu (dari 100-120 orang eksekutif) yang diperkirakan
akan dapat menjadi pimpinan puncak dalam waktu maksimum dua tahun.
Suatu
organisasi dapat pula menetapkan lima level talent
pool managerial. Lima level pusat pengembangan talenta tersebut adalah:
1. Talent
Pool Director
2. Talent
Pool General Manager
3. Talent
Pool Manager
4. Talent
Pool Supervisor
5. Talent
Poo Coordinator
Gambar –
Level Pusat Pengembangan Talenta
Berdasarkan
penelitian yang dilakukan oleh Among Makarti (2014) penerapan manajemen talenta
di dalam sebuah organisasi tidak hanya sebatas kemampuan organisasi dalm
menarik atau merekrut orang-orang terbaik untuk bekerja kepada mereka akan
tetapi lebih pada sebuah proses yang berkesinambungan dimana perusahaan atau
organisasi harus melakukan pencarian, perekrutan, pengembangan hingga membuat
mereka tetap berada di perusahaan, memberikan promosi jabatan, sekaligus memastikan
bahwa mereka masih masuk dalam kriteria atau standar perusahaan. Dengan
demikian manajemen talenta tidak hanya mengontrol siapa yang masuk ke dalam
perusahaan tetapi juga siapa yang keluar.
Setiap
organisasi yang baik selalu mengevaluasi nilai dari setiap investasi yang
mereka lakukan termasuk investasi sumber daya manusia lewat manajemen talenta.
Bibliografi
Endratno, Hermin. Talent
Management Dalam Meningkatkan Kinerja Organisasi. Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Purwokerto
Yahya, Hyacintha Susanti. 2009. Tinjauan Terhadap Sistem dan Praktek Implementasi Pengembangan
Eksekutif Bertalenta – Studi Kasus pada Jenjang Direktur PT X. Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia
Pella, Ahmad Darmin dan Inayati, Afifah. 2011. Talent Management. PT. Gramedia, Jakarta
Rachmawati, Meida. 2012. Strategi Untuk Menerapkan Talent Management (Manajemen Talenta) dalam
Perusahaan. International
Journal of Management, Economics and Social Sciences Vol 1 (2), pag 33.
Handoyo,
Sunarno Ag. Manajemen Sumber Daya Manusia
Berbasis Talenta Memberikan Kontribusi Terhadap Pengembangan Inovasi Untuk
Mencapai Keunggulan Kompetitif Menuju Kinerja Bisnis (studi pada UMKM Industri
Bordir Jawa Tengah). Seminar Nasional Educational Wellbeing
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.