- · Definisi Manajemen Talenta
Manajemen
talenta adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan dan mempertahankan
karyawan yang dilakukan perusahaan untuk
menciptakan keunggulan bisnisnya dengan mengoptimalisasikan karyawan yang
bertalenta.
- · Manfaat Manajemen Talenta
Manfaat
Sistem Manajemen Talenta Bagi Perusahaan :
ü
Meningkatkan
penerimaan kepada pemegang saham (return on investment) dan kapitalisasi pasar
ü
Meningkatkan
kepuasan pelanggan
ü
Meningkatkan
penerimaan dan profitabilitas
ü
Meningkatkan
efisiensi biaya melalui reduksi pemborosan terus-menerus
ü
Meningkatkan
kualitas, produktivitas dan kapabilitas
ü
Menurunkan
waktu siklus (cycle time)
ü
Mengaitkan
usaha-usaha individual dengan sasaran bisnis
ü
Meningkatkan
komitmen terhadap karyawan bernilai tinggi
ü
Menurunkan
tingkat keluar-masuk karyawan (employees turnover ratio)
ü
Memadankan
pekerjaan dan keterampilan karyawan
ü
Mengidentifikasi
dan menangani : pengembangan karir pegawai, keanekaragaman
Manfaat Sistem Manajemen Talenta Bagi Karyawan:
ü
Meningkatkan
motivasi dan komitmen; mengembangkan dan mengkomunikasikan jalur karir.
ü
Meningkatkan
pengetahuan tentang kontribusi kepada sasaran perusahaan
ü
Meningkatkan
kepuasan kerja, dll.
Dewasa ini
manajemen talenta (talent management) telah menjadi salah satu isu
yang paling penting dalam pelatihan dan manajemen SDM (HRM) suatu
organisasi, dilatar-belakangi oleh isu dan fenomena yang berkembang, yakni:
- Bagaimana merekrut SDM secara lebih efektif dan efisien yang berbasis-kompetensi;
- Bagaimana cara mengembangkan pemimpin untuk memperkuat budaya, menanamkan nilai-nilai, dan menciptakan susksesi kepemimpinan berkelanjutan;
- Bagaimana kesenjangan kompetensi dapat diidentifikasi dengan cepat sehingga organisasi dapat memberikan pelatihan, e-learning, atau mengembangkan program untuk mengisi kesenjangan tersebut;
- Bagaimana kita dapat mempekerjakan orang-orang yang tepat;
- Bagaimana cara mengelola para pekerja dengan konsisten dan terukur sehingga setiap pekerja diperlakukan adil, bertanggung jawab, digaji dan dihargai secara sepadan;
- Bagaimana cara mengidentifikasi pekerja berkinerja tinggi sebagai kader penerus untuk menduduki posisi kunci di seluruh organisasi, dan untuk memastikan bahwa organisasi bersikap fleksibel dan responsif dalam menanggapi kebutuhan para pekerja; dan
- Bagaimana organisasi dapat memberikan pembelajaran yang lebih relevan, fleksibel, nyaman, dan tepat waktu.
- Tiga Hal Penting Dalam Manajemen Talenta
Mengacu
dari latarbelakang diatas, terlihat bahwa ada tiga hal utama yang perlu menjadi
fokus perhatian saat ini di bidang sumber daya manusia dikarenakan
kepentingannya di masa depan yang tinggi sementara kemampuan saat ini masih
rendah. Adapun ketiga hal tersebut adalah :
-
Pengelolaan karyawan bertalenta
-
Memperbaiki pengembangan kepemimpinan
- Pengelolaan keseimbangan pekerjaan-kehidupan pribadi
dapat
kita lihat bahwa pengelolaan karyawan bertalenta dan pengembangan kepemimpinan
menjadi fokus utama di bidang sumber daya manusia saat ini.
- Variasi Pengembangan Terhadap Karyawan Bertalenta
Berikut
ada beberapa macam variasi pengembangan yang dapat dilakukan terhadap karyawan
bertalenta:
-
Orientasi organisasi yang terstruktur
Penting
untuk menginformasikan sasaran, harapan dan praktek-praktek etis sesuai budaya
perusahaan dengan jelas di awal. Orientasi dapat dilakukan secara formal,
terstruktur, maupun informal, yang penting terdapat konsistensi dalam
menyampaikan pesan-pesan. Bila ada pesan yang hendak mendapatkan penekanan
lebih lanjut, maka perlu manajemen yang lebih senior menyampaikannya.
-
Pembimbingan (Coaching)
Selain
caoching formal, sesekali proses pembimbingan dan mentoring dapat
dilakukan secara informal. Pembimbingan bukanlah sesuatu yang cukup sekali
dilakukan, melainkan memerlukan pendampingan secara sistematis. Idealnya,
penugasan-perugasan formal yang diberikan satu demi satu dikaitkan dengan
aktifitas pengembangan kepemimpinan, strategi bisnis dan juga praktek-praktek
SDM (Kram & Bragar, dalam Smilansky, 2006). Fokus coaching dimulai
dari orientasi sampai dengan bisnis dan berawal dari tugas membina hubungan
sampai dengan pemberian umpan balik serta melakukan konsultasi berkaitan dengan
perilaku karyawan baru agar self awareness nya berkembang.
-
Rapat Pemecahan Masalah
Rapat
yang dimaksud adalah apabila rapat dipolakan menjadi pertemuan yang tidak hanya
bersifat rutin. Dalam rapat pemecahan masalah, seorang mendapat kesempatan
untuk mengamati gaya dan proses berpikir, yang mungkin suatu ketika nanti
diperlukan olehnya. Seorang juga dapat belajar memfasilitasi rapat yang
produktif dan manajemen konflik bila kesempatan menjadi pimpinan rapat digilir.
Dalam
jaman teknologi yang semakin canggih, konferensi melalui video dan hubungan
komunikasi melalui satelit membuka kesempatan untuk melakukan diskusi secara
maya di antara peserta yang berkepentingan di manapun merekaberada. Sarana ini
menawarkan berbagai nara sumber pembelajaran yang menarik bagi para profesional
jalur cepat.
-
Rotasi pekerjaan
Rotasi
pekerjaan akan memberikan pengalaman yang luas dan mendalam untuk membentuk
pengetahuan operasional atau bisnis yang solid. Tingkat pembelajaran dan asimilasi
terhadap tugas baru biasanya terjadi lebih cepat pada orang-orang yang
potensinya tinggi, sehingga perlu adanya penyesuaian antara level kompetensi
individu dengan kesempatan untuk mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan baru.
Agar rotasi pekerjaan berhasil diperlukan perencanaan. Sasaran pembelajaran
tetap harus ditentukan terlebih dahulu, demikian pula kinerja yang diharapkan
dan pada setiap fase, harus ditentukan kapan mulainya dan kapan pula
berakhirnya. Mentor di tempat kerja yang baru juga harus ditentukan dan mentor
ini harus bermitra dengan SDM atau pimpinan perusahaan yang terkait untuk
memberikan arahan dan umpan balik terhadap kinerja yang dihasilkan secara
periodik. Perlu waktu belajar untuk menghasilkan perubahan perilaku dan
menghasilkan kinerja yang mantap. Penugasan yang lain dalam waktu kurang dari
18 bulan tidak akan menghasilkan pembelajaran yang mendalam.
-
Penugasan antara (interim) dan Darurat
Setiap
organisasi pasti pernah mengalami kekosongan pemimpin yang tidak diharapkan, sebagai
akibat dari turnover, perubahan besar-besaran atau krisis. Pada saat
inilah para karyawan bertalenta merupakan opsinya.
-Pendidikan
dan pelatihan internal
Pendidikan
dan pelatihan internal ditujukan untuk pengembangan yang disesuaikan dengan
kebutuhan tertentu. Adanya corporate university yang memiliki berbagai
program yang sesuai dengan kebutuhan organisasi dan kesiapan pemimpin akan
sangat membantu dalam pengembangan karyawan pada umumnya dan karyawan
bertalenta pada khususnya.
Manajemen Talenta
sesungguhnya mencakupi semua aspek pengelolaan sumber daya manusia, mulai dari
mencari kandidat dan merekrut kandidat yang sesuai, merancang kebijakan retensi
dan reward yang optimal untuk mempertahankan talenta agar tidak pindah ke
kompetitor.
- · Proses Manajemen Talenta
Manajemen
Talenta bisa dibagi menjadi 4 proses besar, yaitu:
ü
Talent
Acquisition – Sebagai
awal, talent acquisition sangatlah penting karena menentukan seberapa besar
usaha dan waktu yang kita harus investasikan untuk mengembangkan karyawan yang
baru kita rekrut menjadi talenta yang baik untuk organisasi.
ü
Talent
On-Boarding/Activation – Proses
ini tidak hanya terfokus pada kegiatan-kegiatan orientasi/induksi yang
memberikan pengetahuan mengenai visi, misi, nilai dan aturan perusahaan, namun
juga memastikan Integrasi karyawan baru ke lingkungan kerja, agar karyawan baru
segera dapat diterima di lingkungan kerja baru dan dengan efektif membangun
relasi kerja yang mendukung produktivitas.
ü
Talent
Development – seperti
layaknya organisasi yang terus berkembang untuk terus kompetitif, maka talenta
juga perlu dikembangkan untuk senantiasa memiliki kapabilitas yang dibutuhkan
untuk mengeksekusi strategi organisasi. Mengembangkan talenta internal
sebenarnya jauh lebih rendah risiko-nya dibanding merekrut karyawan baru.
Asesmen terhadap talenta internal dapat jauh lebih akurat dilakukan dibanding
melakukan seleksi kepada calon karyawan. Namun sering kali karena alasan
sulitnya melakukan manajemen perubahan sering kali pengembangan talenta
internal dilupakan.
ü
Talent
Retention – talenta
yang baik adalah sebuah asset yang sangat penting untuk organisasi namun sulit
sekali ditemukan dan mengembangkan talenta untuk menjadi talenta yang optimal
buat organisasi telah menghabiskan banyak waktu dan usaha, sehingga perlu
dijaga dan dihargai secara baik pula. Komitmen dan kepuasan berkarir dan
bekerja talenta dalam organisasi perlu diperhatikan, terutama talenta yang
terbaik. Perlu dingat juga, semakin baik talenta yang kita miliki semakin
banyak pula kompetitor yang ingin merebutnya.
Dari
ke-empat proses tersebut, biasanya implementasi manajemen talenta terfokus pada
implementasi perencanaan karir, perencanaan suksesi dan pemetaan talenta yang
sebenarnya hanya mewakili satu proses dari empat proses yang ada. Padahal integrasi
dari ke-empat proses ini merupakan kunci dari implementasi manajemen talenta
yang baik. Tanpa keterkaitan dan kesinambungan proses dan kebijakan,
implementasi manajemen talenta pasti tidak terlaksana dengan baik. Tanpa
implementasi talent acquisition dan activation yang baik, maka komitmen waktu
dan usaha untuk talent development menjadi jauh lebih besar dan membutuhkan
investasi yang juga semakin mahal. Lebih parah lagi, jika tanpa implementasi
talent retention yang baik, talenta yang sudah dikembangkan bisa jadi dengan
cepat keluar dari organisasi dan pindah ke kompetitor, sehingga semakin sia-sia
usaha yang kita lakukan untuk mengembangkan mereka.
Mengimplementasikan
manajemen talenta memang membutuhkan komitmen tinggi dan perubahan mindset
pengelolaan sumber daya manusia di dalam organisasi, namun implementasi
manajemen talenta yang baik memastikan organisasi memiliki sumber daya manusia
yang siap untuk mengeksekusi strategi dan terus menumbuhkan organisasi menjadi
yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
Lumbantobing,
Dra. Linda Ria, S.Psi., M.A. 2014. Sekilas
Tentang Manajemen Talenta. http://www.bppk.kemenkeu.go.id/publikasi/artikel/418-artikel-soft-competency/20196-sekilas-tentang-manajemen-talenta
. Diakses pada 03 Januari 2017.
NN.
2014. Cara Menyusun Strategi Manajemen
Talenta (Talent Management). Universitas Narotama. http://mm.narotama.ac.id/2014/05/cara-menyusun-strategi-manajemen-talenta-talent-management/
. Diakses pada 03 Januari 2017.
Yahya,
Hyacintha Susanti. 2009. Tinjauan
Terhadap Sistem dan Praktek Implementasi Pengembangan Eksekutif Bertalenta
Studi Kasus Pada Jenjang Direktur PT.X. Jakarta: Universitas Indonesia.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.