Abstrak
Organisasi
dalam melaksanakan Misi untuk mencapai Visinya memerlukan SDM yang unggul
berkualitas.
SDM unggul berkualitas diartikan sebagai SDM yang memiliki kompetensi sesuai
dengan kebutuhan di bidangnya atau disebut juga “Man Behind The Gun”.
Proses rekrutmen dalam mencari dan mendapatkan SDM sesuai kebutuhan kompetensi organisasi menjadi sangat menentukan keberhasilan organisasi untuk bertumbuh dan berkembang di masa depan.
Proses rekrutmen dalam mencari dan mendapatkan SDM sesuai kebutuhan kompetensi organisasi menjadi sangat menentukan keberhasilan organisasi untuk bertumbuh dan berkembang di masa depan.
Definisi
dan Tujuan Rekrutmen
Rekrutmen adalah salah satu fungsi khusus Manajemen
Sumber Daya Manusia (MSDM) untuk mendapatkan calon-calon paling sesuai dengan
persyaratan yang dibutuhkan.
Menurut Raymond A. Noe; John R. Hollenbeck; Barry
Gerhart; Patrick M. Wright (2008) : Recruitment
is the process through which the organization seeks applicants for potential
employment, atau diterjemahkan menjadi: Rekrutmen adalah proses pencarian
pelamar yang potensial.
Rekrutmen menurut Gary Dessler (2008:202): Human resource recruitment is defined as any
practice or activity carried on by the organization with the primary purposes
of identifying and attracting potential employees. It thus creates a buffer
between planning and actual selection of new employees. Diartikan adalah
perekrutan sumber daya manusia didefinisikan sebagai kegiatan atau aktivitas
apapun yang diadakan organisasi dengan tujuan Utama mengidentifikasi dan
menarik karyawan yang potensial. Hal ini menjadikan suatu penyangga antara
perencanaan dan penyeleksian karyawan baru.
David A DeCenzo dan Stephen P. Robbins (1999:156)
mengatakan recruiting is the process of
discovering potential candidates for actual or anticipated organizational
vacancies. Or from another prespective, it is a linking activity bringing
together those with jobs to fill and those seeking jobs. Diartikan bahwa
perekrutan adalah proses menemukan kandidat potensial untuk mengisi atau
mengantisipasi posisi yang lowong pada organisasi.
Dengan kata lain adalah serangkaian kegiatan yang
dimulai ketika sebuah perusahaan atau organisasi memerlukan tenaga kerja dan
membuka lowongan sampai mendapatkan calon karyawan/kandidat yang
diinginkan/qualified sesuai dengan jabatan atau lowongan yang ada. Proses ini
dimulai dengan ketika para pelamar dicari hingga ketika lamaran-lamaran
diserahkan/dikumpulkan.
Hasil akhir adalah sekumpulan pelamar calon karyawan
baru/kandidat untuk diseleksi dan dipilih. Dengan demikian tujuan rekrutmen
adalah menerima pelamar sebanyak-banyaknya sesuai dengan kualifikasi kebutuhan
perusahaan dari berbagai sumber sehingga memungkinkan akan terjaring calon
karyawan/kandidat dengan kualitas tertinggi dari yang terbaik.
Adapun
prinsip-prinsip rekruitmen adalah :
- Mutu karyawan yang direkrut sesuai dengan kebutuhan
- Jumlah karyawan yang diperlukan sesuai dengan pekerjaan yang tersedia
- Biaya rekrutmen yang diperlukan diminimalkan
- Perencanaan dan keputusan strategis tentang perekrutan
- Fleksibilitas
- Pertimbangan-pertimbangan hukum
Permasalahan
Hasil akhir proses rekrutmen yang baik adalah bisa
dikumpulkannya data base pelamar/calon karyawan/kandidat yang sesuai dengan kriteria/qualified
dengan jumlah yang banyak sehingga proses seleksi akan mendapatkan calon
karyawan/kandidat yang terbaik dari yang baik.
Pada kenyataan yang ada di lapangan, bahwa untuk
mendapatkan pelamar/calon karyawan/kandidat yang memenuhi kriteria/qualified
merupakan suatu kesulitan tersendiri. Padahal jumlah pelamar sangat banyak,
sehingga di kalangan MSDM sering muncul pertanyaan: “Jumlah lowongan yang
sedikit atau pelamarnya yang sedikit?”. Kambing hitam dari permasalahan
tersebut seringkali ditujukan kepada kesenjangan kompetensi calon tenaga kerja
tersedia di pasaran tidak sesuai dengan persyaratan standar kompetensi yang
dibutuhkan organisasi. Hal lain terlepas dari masalah tersebut, bisa juga
disebabkan oleh cara-cara rekrutmen yang tidak direncanakan dengan baik
sehingga kurang tepat sasaran dan menjadi rekrutmen tersebut tidak efektif.
Perencanaan
SDM
Perencanaan
SDM tahunan sebaiknya dimulai setiap periode akhir tahun bersama dengan
pembuatan rencana anggaran/budgeting untuk tahun yang akan datang. Perencanaan
SDM dituangkan dalam sebuah lembar yang disebut “Man Power Planning” (MPP). Pada lembar MPP tidak hanya berisi
informasi kebutuhan SDM baru tetapi juga berisikan rencana promosi, suksesi,
mutasi bahkan demosi. MPP dengan detail dan jelas mencatat siapa, kapan dan
bagaimana perencanaan SDM untuk tahun depan akan diwujudkan/direalisasikan. MPP
tersebut harus diverifikasi dan disetujui minimal pihak MSDM dan bagian lain yang
terkait dengan perencanaan SDM ini.
Perencanaan Rekrutmen merupakan bagian dari perencanaan SDM tahunan, untuk
memperkirakan berapa kebutuhan akan karyawan/posisi baru di tahun depan sejalan
dengan pelaksanaan rencana strategi bisnis organisasi. Pihak MSDM berkoordinasi
dengan para pimpinan departemen lain untuk mendiskusikan kebutuhan akan SDM 1
tahun ke depan. Pertimbangan dibutuhkannya penambahan jumlah tenaga kerja dijelaskan
dan dibahas berdasarkan rencana strategis organisasi dalam mengembangkan/ekspansi
bisnisnya sehingga memerlukan SDM baru sebagai penggerak bisnis organisasi.
Pada era
modern saat ini, merupakan hal yang mendasar bahwa setiap organisasi memiliki sistem
standar manajemen dengan tersedia standar spesifikasi jabatan (job spesifikasi)
beserta kompetensi-kompetensi yang wajib dimiliki pada jabatan tersebut dan deskripsi
jabatan-nya (job deskripsi). Hal ini menjadikan modal dasar MSDM dalam
menetapkan strategi dan metode perekrutan yang akan digunakan/diyakini paling
efektif dengan hasil yang optimal. Strategi dan metode tersebut termasuk di
dalamnya rencana anggaran yang dibutuhkan melaksanakan rekrutmen tersebut.
Proses
Rekrutmen
Metode-metode
rekrutmen yang biasanya digunakan adalah :
- Pencarian sumber dari dalam/internal organisasi
- Pencarian sumber dari luar/eksternal organisasi
- Pencarian sumber dengan Manajemen Sistim Talenta
Beberapa
organisasi hanya menggunakan satu atau dua metode secara terpisah, tetapi ada organisasi
yang menggabungkan beberapa metode rekrutmen sekaligus sebagai salah satu
strateginya mendapatkan calon karyawan sesuai dengan kebutuhannya secara
efektif dan optimal.
Pelaksanaan proses rekrutmen dimulai pertama
adalah memprioritaskan pencarian calon karyawan dari sumber dalam/internal
organisasi terlebih dahulu.
Keuntungan perekrutan sumber dalam/internal
adalah :
- Tidak membutuhkan biaya besar
- Menaikkan moral dan loyalitas karyawan terutama dikombinasikan dengan program promosi karyawan
- Kinerja masa lalu karyawan bersangkutan dapat diketahui dengan mudah
- Karyawan yang direkrut tidak memerlukan adaptasi terhadap budaya organisasi
- Pelaksanaan program suksesi kepemimpinan
Kelemahan perekrutan sumber dalam/internal
terhadap karyawan bersangkutan adalah :
- Pembatasan terhadap pengetahuan dan bakat-bakat pada yang telah dipelajari dari organisasi
- Mengurangi peluang/ide-ide baru dan segar bagi organisasi
- Meningkatkan perasaan puas diri
- Menimbulkan politik kantor berupa persaingan dan perselisihan yang tidak sehat
Pelaksanaan perekrutan sumber dalam/internal organisasi dapat
juga dikombinasikan dengan Manajemen Sistim Talenta yaitu mendapatkan calon
karyawan dari database talenta karyawan atau sering disebut juga Talent Pool
pada Assessment Center sehingga mendapatkan calon karyawan yang tepat sesuai
dengan kebutuhan kompetensi jabatannya.
Pelaksanaan
rekrutmen sumber dari luar/eksternal diproses setelah tidak ditemukan calon
karyawan dari dalam/internal organisasi untuk menduduki jabatan yamg sedang
dibutuhkan tersebut.
Langkah awal
pelaksanaan rekrutmen sumber dari luar/eksternal adalah mendesain iklan
lowongan dengan penggunaan desain dan tulisan yang efektif dan menarik untuk
kemudian diiklankan melalui berbagai media/sarana pengklanan. Adapun strategi mengoptimalkan
pengiklanan secara prioritas urutan adalah:
- Pengiklanan melalui halaman khusus website organisasi dan media komunikasi internal organisasi seperti papan pengumuman dan lain-lain.
- Pengiklanan melalui jaringan komunitas komunikasi internal (Group Whatsapp, Group BBM, dan lain-lain) untuk mendapatkan rekomendasi karyawan (teman atau keluarga karyawan).
- Pengiklanan melalui media online gratis berupa media-media sosial (Linkdin, Facebook, Tweeter, Path, dan lain-lain).
- Pengiklanan melalui media online berbayar/gratis seperti Jobstreet, JobDB, Karir.com dan lain-lain.
- Pengiklanan melalui media pemerintah di kantor departemen tenaga kerja.
- Pengiklanan melalui media harian surat kabar/majalah atau bahkan radio/televisi.
- Melaksanakan “open house” pecarian bakat dan minat calon karyawan dari penduduk/masyarakat yang berada di sekitar tempat organisasi berada.
Beberapa
jabatan yang mempersyaratkan kompetensi keahlian atau hal khusus dapat
difokuskan kepada asal sumber yang lebih spesifik. Pencarian sumber dari
luar/eksternal secara lebih terfokus/spesifik dilaksanakan melalui strategi
sebagai berikut :
- Jalinan kerjasama institusi seperti kerjasama dengan lembaga pendidikan/pelatihan seperti Universitas, Sekolah Tinggi, Akademi dan lain-lain untuk mendapatkan alumni-alumninya atau sekedar pemasangan iklan lowongan.
- Pengiklanan di komunitas-komunitas/organisasi-organisasi khusus seperti profesi jabatan yang sedang dibutuhkan.
- Mengikuti dan membuka stan pada acara pameran lowongan pekerjaan yang diselenggarakan institusi pendidikan dan komunitas tertentu.
- Bekerjasama dengan Konsultan atau Agensi Perekrutan Tenaga Kerja untuk jabatan-jabatan khusus/penting/eksekutif (pembajakan).
Keuntungan
dan Kerugian sumber eksternal menurut P. Robbins dan Mary Coulter (2009:227)
adalah :
Sumber
|
Keuntungan
|
Kerugian
|
Website organisasi
|
Distribusi luas dan dapat diarahkan
kepada kelompok khusus
|
Menghasilkan kandidat yang tidak
berkualifikasi
|
Rekomendasi karyawan
|
Dapat memunculkan kandidat yang sesuai karena rekomendasi
yang baik serta memahami organisasi yang diinformasikan oleh karyawan yang
merekomendasikannya.
|
Tidak meningkatkan keberagaman dan perpaduan para
karyawan (komunitas tertentu dapat menjadi mayoritas)
|
Media online
|
Menjangkau banyak orang dan cepat
mendapatkan tanggapan
|
Menghasilkan kandidat yang kualifikasinya
beragam
|
Perekrutan institusi/lembaga
pendidikan
|
Mendapat banyak kandidat
|
Dibatasi hanya untuk kandidat tingkat pemula
|
Konsultan/Agensi perekrutan
profesional
|
Memahami tantangan-tantangan dan
kebutuhan industri organisasi
|
Komitmen yang kecil terhadap
organisasi
|
Keefektifan
metode perekrutan dapat diukur dengan menghitung rasio-rasio sebagai berikut:
- Rasio jumlah lamaran masuk dibandingkan jumlah kandidat yang diundang (lolos seleksi administrasi)
- Rasio kandidat yang diundang dibandingkan jumlah kandidat yang benar-benar hadir untuk proses seleksi.
Kesimpulan
Efektifitas
dan optimalitas perekrutan dapat dicapai dengan beberapa hal, yaitu:
- Melakukan perencanaan perekrutan dimulai dengan pembuatan perencanaan SDM yang diselaraskan dengan strategi organisasi di masa mendatang
- Perencanaan pelaksanaan perekrutan menggunakan standar sistim MSDM yang telah dimiliki berupa kompetensi jabatan, spesifikasi jabatan dan deskripsi jabatan.
- Menggunakan metode perekrutan yang menggabungkan atau kombinasi dari beberapa metode sekaligus agar mendapatkan lamaran yang lebih banyak dan lebih memenuhi kualifikasi
- Melakukan evaluasi secara terus-menerus untuk mengukur efektifitas metode perekrutan yang digunakan sesuai dengan kualifikasi jabatan yang dibutuhkan.
Daftar
Pustaka
- L. Gaol, Jimmy. CHR. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia: Konsep, Teori, dan Pengembangan Dalam Konteks Organisasi Publik dan Bisnis. PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta.
- Aprianto, Brian. SPHR dan Arisandy Jacob, Fonny. 2013. Pedoman Lengkap Profesional SDM Indonesia. Penerbit PPM. Jakarta
- Antariksa.Y. Strategi Ampuh untuk Melakukan Rekrutmen Karyawan yang Kompeten. 2016. http://ilmumanajemensdm.com/strategi-ampuh-untuk-melakukan-rekrutmen-karyawan-yang-kompeten/. Diakses pada Rabu, 16 Maret 2016.
- Antariksa.Y. Strategi Rekrutmen Karyawan Untuk Mendapatkan SDM Terbaik. 2016. http://pakarkinerja.com/strategi-rekrutmen-karyawan-untuk-mendapatkan-sdm-terbaik/. Diakses pada Rabu, 16 Maret 2016.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.