Sebuah perusahaan
seharusnya memiliki Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) yang baik. Berdasarkan
pengertiannya MSDM merupakan kegiatan yang mengatur tentang cara pengadaan tenaga
kerja, melakukan pengembangan,
memberikan kompensasi, pemeliharaan dan pemisahan tenaga kerja melalui proses-proses manajemen dalam rangka mencapai tujuan organisasi (Yuli, 2005:15). MSDM juga dapat diartikan sebagai proses mendayagunakan manusia sebagai tenaga kerja secara manusiawi, agar potensi fisik dan psikis yang dimilikinya berfungsi bagi pencapaian tujuan perusahaan. Sesuai dengan pengertian tersebut bahwa MSDM memiliki peran yang penting pada suatu perusahaan. MSDM berperan penting dalam pengelolaan manusia di perusahaan yaitu sebagai fungsi manajerial dan fungsi operasional. Oleh karena itu MSDM harus dikelola dengan baik sehingga kebijakan dan praktik dapat berjalan sesuai yang diinginkan perusahaan.
memberikan kompensasi, pemeliharaan dan pemisahan tenaga kerja melalui proses-proses manajemen dalam rangka mencapai tujuan organisasi (Yuli, 2005:15). MSDM juga dapat diartikan sebagai proses mendayagunakan manusia sebagai tenaga kerja secara manusiawi, agar potensi fisik dan psikis yang dimilikinya berfungsi bagi pencapaian tujuan perusahaan. Sesuai dengan pengertian tersebut bahwa MSDM memiliki peran yang penting pada suatu perusahaan. MSDM berperan penting dalam pengelolaan manusia di perusahaan yaitu sebagai fungsi manajerial dan fungsi operasional. Oleh karena itu MSDM harus dikelola dengan baik sehingga kebijakan dan praktik dapat berjalan sesuai yang diinginkan perusahaan.
MSDM
dan proses rekrutmen memiliki hubungan yang erat karena proses rekrutmen
merupakan bagian dari peranan MSDM dalam perusahaan. Proses rekrutmen merupakan
serangkaian proses dalam penerimaan anggota baru dalam suatu perusahaan . Adanya
proses rekrutmen disesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerja dan biasanya melalui
proses rekrutmen calon pekerja. Kebutuhan tenaga kerja yang banyak menyebabkan
suatu perusahaan melakukan proses rekrutmen beberapa kali dalam satu periode. Hal
tersebut sering terjadi terutama dalam perusahaan besar yang bertujuan agar
jumlah kebutuhan tenaga kerja dapat terpenuhi. Disinilah MSDM diterapkan yaitu
dalam melakukan serangkaian proses rekrutmen yang terdiri dari penyusunan
strategi perekrutan, melakukan seleksi, dan pengembangan lanjutan. Suatu perusahaan
tidak sembarang dapat melakukan proses rekrutmen. Namun harus dengan persiapan
dan strategi yang matang. Oleh karena itu dibutuhkan suatu unit terkait yang
khusus akan melakukan proses rekrutmen. Biasanya proses perekrutan dilakukan
oleh departemen sumber daya manusia, yang mana departemen sumber daya manusia bertanggung
jawab dalam mengelola dan menerapkan MSDM.
Sebelum
melakukan proses rekrutmen, departemen sumber daya manusia akan memikirkan
dengan matang penyusunan strategi dalam merekrut. Departemen sumber daya
manusia bertanggung jawab dalam menentukan kualifikasi-kualifikasi pekerjaan,
bagaimana calon pekerja akan direkrut, serta pemilihan waktu dan tempat
perekerutan. Dalam hal ini sangat penting untuk melakukan evaluasi kebutuhan
sumber daya manusia dan juga analisis pekerjaan / keterampilan yang dibutuhkan.
Dalam penyusunn strategi harus diterapkan adanya manajemen sumber daya manusia
yang baik agar dapat berkesinambungan antara strategi yang telah dibuat dengan
proses seleksi yang akan dilaksanakan.
Setelah
mengetahui penyusunan dan strategi perekrutan dengan baik maka departemen
sumber daya manusia mulai melakukan seleksi. Proses seleksi calon pekerja ini
merupakan proses yang panjang karena biasanya terdiri dari beberapa tahap. Proses
seleksi sendiri terdiri dari tahap seleksi administratif yang mana menjadi
tahap awal bagi proses seleksi. Yaitu departemen SDM akan menyesuaikan kualifikasi
yang dibutuhkan perusahaan dengan kualifikasi yang dimiliki oleh calon pekerja.
Dari tahap ini dapat dilakukan penyaringan terhadap calon pekerja yang memenuhi
kualifikasi dan tidak. Setelah ditentukan calon pekerja yang memenuhi
kualifikasi maka akan lanjut ke tahapan berikutnya yaitu tahap seleksi
berdasarkan hasil tes. Tes yang dilakukan dalam proses perekrutan dapat
berbagai macam. Seperti tes psikologi yang bertujuan untuk mencari kandidat
yang paling tepat sesuai kriteria dan karakter jabatan yang sedang dibutuhkan. Kemudian
dilakukan beberapa tes mengenai teori dan keterampilan yang berkaitan langsung
dengan pekerjaan yang diminati. Tahapan tes yang paling penting yaitu wawancara
/ interview karena perekrut dapat
berinteraksi langung dengan calon pekerjanya. Interview biasanya terdiri dari dua tahap yaitu interview HRD dan interview user. Interview HRD
merupakan proses wawancara yang bertujuan untuk menggali informasi apa yang
pernah dilakukan seara nyata oleh calon pekerja. Interview HRD lebih mendekatkan kepada personal si calon pekerja. Sedangkan
interview user bertujuan mengetahui
keahllian berdasarkan pengalaman kerja yang pernah dilakukan pada pekerjaan
sebelumnya. Interview user lebih
mendekatkan kepada keterampilan dan kemampuan dalam mengelola pekerjaan. Tahapan
terakhir dalam proses seleksi yaitu tes kesehatan. Tes kesehatan dilakukan
untuk mengetahui dan memastikan bahwa calon pekerja yang telah memenuhi
kualifikasi tersebut memang dalam keadaan sehat dan siap untuk bekerja. Pada proses
seleksi ini MSDM berperan untuk memastikan proses seleksi berjalan dengan baik.
Dengan banyaknya proses seleksi yang harus dilakukan maka departemen sumber
daya manusia harus benar-benar melakukan manajemen sumber daya manusia dengan
baik. Departemen sumber daya manusia harus mengerahkan seluruh kemampuan untuk
berkontribusi penuh terhadap proses seleksi. Hal tersebut tidak akan dapat
tercapai tanpa adanya manajemen sumber daya manusia yang baik.
Peran
MSDM tidak hanya sebatas pada proses rekrutmen calon pekerja saja. MSDM ikut
berperan dalam proses selanjutnya yaitu proses pengembangan. Setelah ditentukan
calon pekerja yang lolos dan memenuhi kualifikasi maka langkah yang dilakukan
adalah melakukan proses pengembangan terhadap SDM baru. Hal tersebut bertujuan
agar para SDM baru dapat menjadi SDM yang benar-benar berkualitas dan dapat
bekontribusi dengan maksimal di perusahaan. Proses pengembangan yakni meliputi
pemberian training / pelatihan kepada
para karyawan baru. Biasanya karyawan baru diharuskan untuk mengikuti OJT/On the Job Training. OJT merupakan
metode pelatihan dengan cara pekerja ditempatkan dala kondisi pekerjaan yang
sebenarnya, dibawah bimbingan dan pengawasan dari pegawai yang telah
bepengalaman / supervisor. MSDM
berperan dalam proses OJT yaitu menentukan/mengatur bagaimana langkah yang
tepat agar para sumber daya manusia yang baru dapat melakukan OJT dengan
maksimal sehingga berdampak baik bagi perusahaan.
Dari
keseluruhan proses rekrutmen tidak akan berjalan dengan maksimal apabila tidak
adanya peran manajemen sumber daya manusia didalamnya. Sangat penting adanya
agar setiap proses / kegiatan yang berlangsung dapat selaras dengan tujuan yang
diharapkan. Keterlibatan setiap individu dalam perusahaan diatur dalam
managemen sumber daya manusia agar proses bekerja tetap terarah dan sesuai
tujuan.
DAFTAR PUSTAKA
Rizky, Rahmat Nur. 2014.
Pengembangan dan Pelatihan Metode On The Job Training. http://rahmadnurrizky.blogspot.co.id/2014/04/pengembangan-dan-pelatihan-metode-on.html
. Diakses pada : 08 September 2016.
Ayu, Irine. 2015. Rekrutmen Karyawan
: Definisi, Tujuan, Proses dan Kendala Rekrutmen. https://irrineayu.wordpress.com/2015/03/22/rekrutmen-karyawan-definisi-tujuan-proses-dan-kendala-rekrutmen/
. Diakses pada : 08 September 2016.
Anonim. Rekrutmen Karyawan :
Definisi, Tujuan, Proses dan Sistem Rekrutmen. http://www.insanperforma.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=143%3Arekrutmen-karyawan-definisi-tujuan-proses-dan-sistem-rekrutmen-&catid=38%3Anews&lang
. Diakses pada : 08 September 2016.
Anonim. Pengertian dan Fungsi
Manajemen Sumber Daya Manusia. http://www.kajianpustaka.com/2016/02/pengertian-dan-fungsi-manajemen-sumber-daya-manusia.html
. Diakses pada : 08 September 2016.
Universitas Wijaya Putra
Surabaya. 2009. Buku Ajar Manajemen Sumber Daya Manusia. http://digilib.uwp.ac.id/digilib/files/disk1/1/--timpengaja-16-1-msdm.pdf
. Diakses pada 08 September 2016.
@A03-MELINDA
ReplyDeleteArtikel yang anda sampaikan sudah cukup bagus hanya saja dalam penuisan artikel tersebut tidak diberikan pembatas (Sub-bab) sehingga membuat pembaca lelah dan bingung akan arah dan tujuan
Saran diberikan sub-bab sehingga mempermudah pembaca dalam memahami artikel anda
@A13-RANIE
ReplyDeleteMateri perlu ditambahkan faktor atau ditambah elemen - elemen yang mempengaruhi manajemen sumber daya manusia agar dapat menjelaskan secara keseluruhan isi materi