BAB
I
Pengertian
Seleksi Karyawan
Beberapa ahli mendifinisikan pengertian tentang
seleksi. Menurut Hasibuan (2002:47), Seleksi adalah suatu
kegiatan pemilihan dan penentuan pelamar yang diterima atau ditolak untuk
menjadi karyawan perusahaan.
Menurut Jackson, Schuler, dan Werner (2010:294), Seleksi adalah proses memperoleh dan menggunakan informasi tentang para pelamar kerja untuk menentukan siapa yang akan dipekerjakan untuk mengisi jabatan dalam jangka waktu yang lama atau sebentar. Menurut Mathis dan Jackson (2009:261), Seleksi adalah proses pemilihan orang-orang yang memiliki kualifikasi yang dibutuhkan untuk mengisi lowongan pekerjaan di sebuah organisasi. Peneliti menyimpulkan bahwa Seleksi adalah proses memilih calon karyawan yang memiliki kualifikasi sesuai persyaratan kerja untuk menempati posisi tertentu dalam suatu organisasi.
Menurut Jackson, Schuler, dan Werner (2010:294), Seleksi adalah proses memperoleh dan menggunakan informasi tentang para pelamar kerja untuk menentukan siapa yang akan dipekerjakan untuk mengisi jabatan dalam jangka waktu yang lama atau sebentar. Menurut Mathis dan Jackson (2009:261), Seleksi adalah proses pemilihan orang-orang yang memiliki kualifikasi yang dibutuhkan untuk mengisi lowongan pekerjaan di sebuah organisasi. Peneliti menyimpulkan bahwa Seleksi adalah proses memilih calon karyawan yang memiliki kualifikasi sesuai persyaratan kerja untuk menempati posisi tertentu dalam suatu organisasi.
Tujuan
Pelaksanaan Seleksi
Tujuan pelaksanaan seleksi setiap perusahaan umumnya
sama, yaitu mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kualifikasi yang
dibutuhkan.
Tujuan dilaksanakan proses seleksi adalah untuk mendapatkan “The
Right Man In The Right Place”. Didalam proses seleksi perusahaan harus
mendapatkan tenaga kerja yang tepat di dalam posisi yang tepat pula.
Tujuan Seleksi tersebut diantaranya :
§ Menjamin perusahaan memiliki karyawan yang tepat
untuk suatu jabatan/ pekerjaan.
§ Memastikan keuntungan investasi SDM perusahaan.
§ Mengevaluasi dalam mempekerjakan dan penempatan
pelamar sesuai minat.
§ Memperlakukan pelamar secara adil dan
meminimalkan deskriminasi.
§ Memperkecil munculnya tindakan buruk karyawan
yang seharusnya tidak diterima.
Langkah-langkah
Seleksi Karyawan
Setiap perusahaan untuk mendapatkan karyawan terbaik
akan melalui langkah-langkah seleksi. Langkah-langkah seleksi merupakan
tahap-tahap yang harus dilalui seseorang dalam proses penarikan karyawan suatu
perusahaan. Perusahaan telah menetapkan alat-alat yang digunakan dalam proses
seleksi, di mana setiap tahapan seleksi menggunakan alat yang berbeda sesuai
kebutuhannya. Setiap perusahaan berbeda dalam menentukan langkah langkah yang
digunakan dalam kegiatan seleksi. Walaupun tidak ada standar dalam menentukan
langkah-langkah seleksi, tetapi secara umum adalah sama. Bangun (2012:194)
mengatakan bahwa langkah-langkah seleksi adalah sebagai berikut:
1. Menerima Lamaran Kerja
2. Wawancara Pendahuluan
3. Tes Psikologi
4. Pemeriksaan Referensi
5. Wawancara Seleksi
6. Persetujuan Atasan Langsung
7. Pemeriksaan Kesehatan
8. Induksi atau Orientasi
Melihat pendapat Bangun tentang langkah-langkah
seleksi, saya menyimpulkan bahwa langkah-langkah seleksi merupakan tahapan awal
sampai akhir yang harus dilalui pelamar. Perusahaan mempunyai prosedur
tersendiri untuk melaksanakan langkah-langkah seleksi untuk mendapatan karyawan
sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan.
Faktor
Utama Seleksi Secara Konvensional
Menurut teori dari Rivai (2013) terdapat empat macam
faktor yang perlu diperhatikan oleh perusahaan di dalam melakukan seleksi
kepada calon karyawannya, yaitu peningkatan biaya, motivasi karyawan yang
rendah, peningkatan kualitas, serta kurang upaya manajer atau supervisor dalam
membimbing bawahannya. Berdasarkan dari hasil wawancara mengenai faktor seleksi
secara konvensional Rufus Ernest mengatakan bahwa faktor yang paling
dipertimbangkan dalam melakukan sistem seleksi, yaitu: “Untuk memastikan
langsung, bahwa perusahaan mendapatkan calon karyawan yang memiliki kemampuan
dan minat di dalam bekerja, selain itu juga ingin memastikan apakah mereka juga
sudah memenuhi kualifikasi yang ditetapkan dan juga apakah mereka lolos atau
berhasil pada saat masa-masa percobaan. Faktor tersebut menjadi penting, karena
ingin memastikan tidak terjadinya kesalahan di dalam melihat kemampuan dan
minat kerja karyawan tersebut. Kalo sampai dapat karyawan yang tidak bekerja
sungguh-sungguh, hasil produksi yang karyawan hasilkan bisa-bisa tidak sesuai
dengan harapan pelanggan dan itu pasti akan menimbulkan biaya yang tidak
terduga. Baik biaya yang bisa dihitung dengan jumlah ataupun tidak, contohnya
saja nama baik, Pernyataan dari Rufus Ernest menunjukan bahwa faktor utama
dalam melakukan sistem seleksi yang dilakukan secara konvensional adalah faktor
peningkatan biaya. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak terjadinya peningkatan
biaya akibat kesalahan di dalam melakukan penerimaan calon karyawan.
BAB
II
Sejarah
Perusahaan
Didirikan tahun 1990, PT. QS adalah distributor Alat Laboratorium
terkemuka dan paling berpengalaman di bidangnya. PT QS adalah distributor resmi dari berbagai merek
terbaik dan unggulan dari berbagai negara. PT QS dapat menyediakan secara
lengkap semua keperluan untuk Laboratorium.
Aplikasi
Seleksi di PT QS
Sistem seleksi karyawan di PT QS masih dilakukan
langsung oleh pemilik perusahaan dengan dibantu oleh manager . Setiap
perusahaan memiliki perbedaan di dalam menentukan langkah-langkah yang
digunakan dalam kegiatan sistem seleksi. Tidak ada standar yang baku dalam
menentukan langkah-langkah dalam seleksi, tetapi secara umum dapat ditentukan
melalui penerimaan surat lamaran, tes potensi akademik, wawancara seleksi, dan
pengambilan keputusan.
Prosedur seleksi dari PT QS sebagai berikut :
ü Seleksi
Awal
Tahap ini adalah tahapan
paling awal seperti pelamar diminta untuk mengumpulkan berkas-berkas yang
dibutuhkan perusahaan sebagai acuan untuk mengetahui informasi dasar pelamar.
Beberapa berkas yang perlu disiapkan saat seleksi adalah CV, surat lamaran, transkrip,
ijazah dan pas foto terbaru.Pada tahapan ini apabila pelamar memenuhi
persyaratan yang diminta perusahaan dan deadline pengumpulan berkas maka dapat
menjadi bahan pertimbangan untuk tahap selanjutnya.
ü Tes
Potensi Akademik
Tes potensi akademik
adalah sebuah tes yang bertujuan untuk mengetahui bakat dan kemampuan seseorang
pelamar di bidang keilmuan atau akademis yang sering dihubungkan dengan
kecerdasan seseorang.
ü Wawancara
Wawancara yang di selenggarakan
langsung oleh para manager puncak/ penyelia dengan seorang pelamar untuk
melakukan penilaian mengenai kemampuan potensi pelamar, posisi jabatan,
penempatan dan tugas yang akan dilakukan pelamar, karena manager
puncak/penyelia yang akan menjadi atasan langsung pelamar jika diterima
bekerja.
ü Pengambilan
keputusan
Memperkerjakaan pegawai
baru secara resmi merupakan akhir dari proses seleksi. Pada tahap ini kandidat
yang berhasil harus diberitahu tentang keputusan perusahaan.
BAB
III
Kesimpulan
Seleksi adalah kegiatan pemilihan dan
penentuan pelamar yang diterima atau ditolak untuk menjadi karyawan perusahaan.
Tujuan dari seleksi ini untuk mendapatkan tenaga kerja yang tepat di dalam posisi yang tepat pula dengan
melewati tahapan persyaratan seleksi
yang diminta oleh perusahaan. Sistem seleksi karyawan pada PT QS juga
masih dilakukan langsung oleh pemilik perusahaan dengan dibantu oleh manager.
Sistem seleksi pada perusahaan ini, meliputi penerimaan surat lamaran, tes potensi akademik, wawancara seleksi, dan
pengambilan keputusan.tanpa adanya tahapan tes kesehatan yang diberikan oleh
perusahaan maupun tes yang lainnya. Dalam sistem seleksi di perusahaan ini,
setiap calon karyawan harus bisa melewati tahapan satu per satu dengan baik, agar
bisa menuju ketahap selanjutnya. Perusahaan belum pernah mengalami kendala yang
berarti dalam melakukan seleksi karyawan, karena sistem seleksi ini masih
bersifat sederhana dan mudah untuk dijalankan.
Daftar
Pustaka
Bangun, Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta: Erlangga.
Hasibuan, Malayu S.P. 2002. Manajemen Sumber Daya
Manusia . Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Ibrahim, Muhammad Zakki. 2014. Pengaruh Seleksi
Terhadap Penempatan . Dalam : http : http://download.portalgaruda.org/article.php?article=190231&val=6468&title=PENGARUH%20SELEKSI%20TERHADAP%20PENEMPATAN%20(Studi%20pada%20Karyawan%20bagian%20Produksi%20PT.%20Lieas%20Tekstil%20Lawang)
diakses pada tanggal 21 September 2016 pukul 14.20 WIB.
Jackson, Schuler, Werner. 2010. Pengelolaan Sumber
Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat.
Mathis, Robert L., Jackson, John H. 2009. Human
Resource Management. Jakarta: Salemba Empat.
Rivai, V. (2013). Manajemen sumber daya manusia
untuk perusahaan: Dari teori ke praktik (2th ed.). Jakarta: Rajawali Pers.
Sunyoto, D. (2012). Manajemen sumber daya manusia.
Yogyakarta: Center for Academic Publishing Service.
@A01-ISLAMIA
ReplyDeleteTerimakasih atas informasinya tentang proses seleksi di perusahaan anda. Seleksi adalah kegiatan pemilihan dan penentuan pelamar yang diterima atau ditolak untuk menjadi karyawan perusahaan. Tujuan dari seleksi ini untuk mendapatkan tenaga kerja yang tepat di dalam posisi yang tepat pula dengan melewati tahapan persyaratan seleksi yang diminta oleh perusahaan. Proses seleksi yang ada diperusahaan anda dapat saya jadikan referensi untuk memberikan masukan ke bagian HRD diperusahaan saya.