Oleh : Maulana Saputra
41616110014
Mind Map Manajemen Sumber Daya Manusia |
1. PENDAHULUAN
1.1 DEFINISI MSDM
Ada macam-macam definisi dari beberapa ahli mengenai
Manajemen Sumber Daya Manusia atau biasa disingkat MSDM. Definisi MSDM secara
singkat menurut Amstrong (1994) adalah bagaimana orang-orang dapat dikelola
dengan cara yang terbaik dalam kepentingan organisasi. Namun ada definisi lain
antara lain sebagai berikut :
- Menurut Bambang Wahyudi, MSDM adalah
“ilmu dan seni atau proses memperoleh, memajukan atau mengembangkan, dan
memelihara sumber daya manusia yang kompeten sedemikian rupa, sehingga tujuan
organisasi dapat tercapat dengan efisiensi dan ada kepuasan pada diri
pribadi-pribadi yang bersangkutan.”
- Menurut Edwin B. Flippo yang sudah
diartikan dalam Bahasa Indonesia, “Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan daripada pengembangan,
pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemisahan sumber daya
manusia ke suatu titik akhir dimana tujuan-tujuan perorangan, organisasi dan
masyarakat.” [1]
Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan
bahwa Manajemen Sumber Daya Manusia merupakan suatu ilmu pengetahuan yang
mengaplikasikan tentang cara bagaimana merencanakan, mengarahkan, mengembangkan
dan memelihara Sumber Daya Manusia untuk menjadikan SDM yang berkompeten dalam
bekerja dan berorganisasi sehingga dapat mencapai tujuan akhir dari suatu
kelompok organisasi secara bersama-sama.
1.2 FUNGSI MSDM
Dalam menjalankan pekerjaan seharusnya organisasi
memperhatikan fungsi-fungsi manajemen dan fungsi operasional seperti yang
dikemukakan oleh Flippo. Menurutnya, fungsi-fungsi manajemen sumber daya
manusia ada dua, yakni:[2]
1) Fungsi
manajemen
Fungsi ini terdiri
dari:
a. Perencanaan (Planning), yakni penentuan
mengenai program tenaga kerja yang akan mendukung pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan.
b. Pengorganisasian (Organizing), untuk
merancang struktur hubungan yang mengaitkan antara pekerjaan, karyawan, dan
faktor-faktor fisik.
c. Pengarahan (Directing),
terdiri dari fungsi staffing dan leading.
d. Pengawasan (Controlling), yaitu mengatur aktifitas-aktifitas
agar sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan organisasi.
2) Fungsi Operasional
Fungsi ini terdiri
dari:
a.
Pengadaan
(Procurement), yaitu usaha
untuk memperoleh sejumlah tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan.
b.
Pengembangan
(Development), yaitu usaha untuk
meningkatkan keahlian karyawan melalui program pendidikan dan latihan yang
tepat.
c.
Kompensasi
(Compensation), yaitu usaha untuk
memberikan balas jasa atau imbalan yang memadai kepada pegawai sesuai dengan
kontribusinya.
d.
Integrasi
(Integration), merupakan usaha
untuk menyelaraskan kepentingan individu, organisasi, perusahaan, maupun
masyarakat.
e.
Pemeliharaan
(Maintenance), memelihara sikap pegawai yang
menguntungkan perusahaan.
f.
Pemutusan Hubungan Kerja (Separation),
yaitu tanggung jawab perusahaan untuk mengembalikan pegawainya ke
lingkungan masyarakat dalam keadaan sebaik mungkin.
1.3 PERAN MSDM
MSDM
mengatur program kepegawaian yang menyakut masalah-masalah sebagai berikut: [3]
1)
Menetapkan jumlah , kualitas
dan penempatan tenaga kerja yang efektif sesuai dengan kebutuhan perusahaan
berdasarkan job discription, job
specification, job requirement, dan job
evaluation.
2)
Menetapkan penarikan,
seleksi, dan penempatan karyawan berdasarkan asas the right man in the right place and the right man in the right job
bahkan untuk akhir-akhir ini in the right
man in the right time.
3)
Menetapkan program
kesejahteraan, pengembangan, promosi, dan pemberhentian.
4)
Meramalkan penawaran dan permintaan
sumberdaya manusia pada masa yang akan datang.
5)
Memperkirakan keadaan
perekonomian pada umumnya dan perkembangan perusahaan pada khususnya.
6)
Memonitor dengan cermat
undang-undang perburuhan dan kebijaksanaan pemberian balas jasa perusahaan-perusahaan
yang sejenis.
7)
Memonitor kemajuan teknik dan
perkembangan serikat buruh.
8)
Melaksanakan pendidikan ,
latihan, dan penilaian prestasi karyawan.
9)
Mengatur mutasi karyawan
baik vertikal maupun horizontal.
10)
Mengatur pensiun,
pemberhetian dan pesangonnya.
Pihak MSDM juga harus
melakukan usaha untuk mempertahankan dan mengembangkan kinerja para karyawannya.
Hal ini dikarenakan lebih sulit untuk mempertahankan karyawan yang telah
diketahui dan diakui memiliki tingkat kompetensi yang tinggi dan telah
berpengalaman, daripada melakukan rekrutmen guna mendapatkan karyawan yang baru
untuk menggantikan posisi karyawan lama tersebut.
2.
PEMBAHASAN
Suatu perusahaan yang menginginkan untuk terus
berkembang dan tetap bersaing harus memiliki salah satunya Manajemen Sumber
Daya Manusia (MSDM) yang baik. Karena dengan kondisi MSDM yang baik maka
perusahaan akan lebih mudah untuk mengelola, memelihara dan mengembangkan SDM
yang bekerja di perusahaan tersebut. Sehingga nantinya SDM ini akan bekerja
dengan nyaman dan sepenuh hati serta dapat andil dalam usaha mengembangkan
perusahaan. Pengelolaan SDM yang baik dimulai saat proses melakukan rekrutmen
terhadap calon karyawan dan dilanjutkan dengan proses mengembangkan karyawan
dengan cara mengadakan pelatihan, menaikkan kesejahteraan, memberikan motivasi,
dan sebagainya.
2.1 Proses Rekrutmen SDM
Menurut
Henry Simamora (1997:212) rekrutmen adalah serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar
kerja dengan motivasi,
kemampuan, keahlian, dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan
yang diidentifikasi dalam perencanaan kepegawaian. [4]
Menurut Henry Simamora (1997:214) proses
rekrutmen memiliki beberapa tujuan, antara lain:
1) Untuk
memikat sekumpulan besar pelamar kerja sehingga organisasi akan mempunyai
kesempatan yang lebih besar untuk melakukan pemilihan terhadap calon-calon
pekerja yang dianggap memenuhi standar kualifikasi organisasi.
2) Tujuan
pasca pengangkatan (post-hiring goals) adalah penghasilan karyawan-karyawan
yang merupakan pelaksana-pelaksana yang baik dan akan tetap bersama dengan
perusahaan sampai jangka waktu yang masuk akal.
3) Upaya-upaya
perekrutan hendaknya mempunyai efek luberan (spillover effects) yakni citra
umum organisasi haruslah menanjak, dan bahkan pelamar-pelamar yang gagal
haruslah mempunyai kesan-kesan positif terhadap perusahaan.
2.2 Proses
Pemeliharaan & Pengembangan SDM
Setelah proses rekrutmen dilakukan dan didapat
karyawan-karyawan yang bekerja di dalam perusahaan, selanjutnya pihak MSDM
wajib melakukan pengelolaan terhadap SDM yang ada. Pengelolaan ini meliputi bagaimana
cara memelihara, menyejahterakan, dan mengembangkan karyawan yang bekerja baik dari
segi kompetensi maupun sosialisasinya. Pengelolaan ini bertujuan agar karyawan
dapat menjalankan pekerjaan dengan semangat dan senang hati tanpa adanya
permasalahan terkait dengan pekerjaan. Dengan begini, maka produktivitas perusahaan
dapat terjaga atau bahkan bisa meningkat.
Demi mencapai tujuan-tujuan tersebut, setidaknya pihak MSDM
memperhatikan hal-hal dibawah ini:
1)
Prestasi
Kerja
Prestasi kerja adalah hasil kerja secara kuantitas dan
kualitas yang dicapai seseorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai
dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. (Mangkunegara, 2006:9).
Dalam MSDM, salah satu hal yang penting agar karyawan dapat
bekerja dengan semangat adalah penilaian prestasi kerja. Penilaian prestasi
kerja juga berguna untuk mengembangkan suatu perusahaan secara efektif dan
efisien, karena dengan penilaian ini pihak manajemen dapat mengetahui tindakan-tindakan
apa yang dapat dilakukan untuk meningkatkan keterampilan dan mengembangkan
karyawannya, sesuai dengan potensi dan keterampilan dari karyawan tersebut.
Selain manfaat diatas, menurut Handoko (2001:135) terdapat sepuluh manfaat lain
yang dapat dipetik dari penilaian prestasi kerja tersebut, antara lain:
a) Perbaikan prestasi kerja
b) Penyesuaian-penyesuaian kompensasi
c) Keputusan-keputusan penempatan
d) Kebutuhan-kebutuhan latihan dan pengembangan
e) Perencanaan dan pengembangan karir
f) Penyimpangan-penyimpangan proses staffing
g) Ketidakakuratan informasional
h) Kesalahan-kesalahan
desain pekerjaan
i) Kesempatan
kerja yang adil
j) Tantangan-tantangan
eksternal
2)
Motivasi
Motivasi merupakan proses untuk mencoba memberikan dorongan
agar orang mau bekerja bertindak secara tertentu. Motivasi menyangkut reaksi
berantai yaitu dimulai dari kebutuhan yang dirasakan. Lalu timbul keinginan
yang hendak dicapai, kemudian menimbulkan usaha-usaha untuk merealisasikannya
yang pada akhirnya timbul pemuasan kebutuhan tersebut. Oleh karena itu, motivasi
merupakan salah satu hal yang sangat penting diperhatikan dalam perusahaan,
karena hal ini sangat mempengaruhi prestasi kerja para karyawan yang ada di
lingkungan perusahaan tersebut.
Motivasi penting diberikan kepada seluruh karyawan agar
mereka dapat menjaga kondisi untuk tetap bekerja dengan baik dan produktif. Dalam
hal ini, manajemen Sumber Daya Manusia harus dapat memberikan motivasi atau
dorongan kepada SDM agar dapat bekerja sesuai dengan yang diinginkan
perusahaan. Terutama bagi karyawan yang sedang mengalami masalah berakibat pada
produktivitasnya yang menurun dan jiwa sosialnya yang terganggu, motivasi yang
intensif harus diberikan baik dari atasan maupun dari rekan kerja di areanya.
Tujuannya agar karyawan tersebut dapat kembali bekerja dengan semangat dan
produktif.
3)
Pelatihan
Menurut Rivai dan Simamora pelatihan (training) adalah proses
sistematis pengubahan tingkah laku para karyawan dalam suatu arah untuk
meningkatkan upaya pencapaian tujuan-tujuan organisasi. Pelatihan berkaitan
dengan keahlian dan kemampuan pegawai untuk melaksanakan pekerjaan saat ini,
memiliki orientasi saat ini dan membantu pegawai untuk mencapai keahlian dan
kemampuan tertentu agar berhasil dalam melaksanakan pekerjaannya
Seorang karyawan dididik dan dilatih bukan saja untuk
memperoleh pengetahuan tertentu akan tetapi juga untuk meningkatkan kemampuan
kerja dan penghasilan. Pengelolaan SDM di lingkungan perusahaan dilakukan
melalui penerapan prinsip prinsip manajemen. Prinsip utama dari manajemen
adalah peningkatan efisiensi penggunaan sumber daya manusia yang difungsikan
dalam bidang; produksi, waktu, modal, material, dan peningkatan produktivitas
tenaga kerja. “Pendidikan dan latihan sudah dikenal sejak ribuan tahun lalu,
namun baru sejak tahun 1940-an orang mulai sadar akan hubungan pendidikan dan
latihan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi. Penyelidikan mendukung pendapat
bahwa negara-negara dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi juga mempunyai
pertumbuhan juga mempunyai pertumbuhan ekonomi yang lebih tepat.” (Agus Sunyoto
: 1995:20) [5]
3.
CONTOH MSDM DI PT. XI
Setelah membahas mengenai definisi dari MSDM,
fungsi dan peranan adanya MSDM, serta aplikasi MSDM didalam perusahaan, Saya
akan membahas sedikit mengenai aplikasi MSDM di PT. XI. Pembahasan ini
difokuskan pada cara perusahaan tersebut melakukan proses rekrutmen dan
mengelola karyawan yang bekerja di perusahaan.
3.1 Pengantar
PT. XI merupakan salah satu
perusahaan besar yang bergerak di bidang manufaktur, dimana perusahaan ini
terdiri dari banyak sekali karyawan mulai dari level operator hingga level
direksi. Karena banyaknya jumlah karyawan ini, maka pengendalian dan
pemeliharaan organisasi yang berjalan dalam perusahaan ini harus dijaga dengan
baik, baik dari perorangan, kelompok kecil, maupun kelompok secara besar.
Demi menjaga agar produktivitas
di PT. XI tetap terjaga dan bahkan meningkat, maka diadakan sistem evaluasi
terhadap setiap karyawan berupa penilaian. Hal-hal yang diperhatikan dalam
penilaian ini meliputi kedisiplinan karyawan (kehadiran, masuk istirahat tepat
waktu, dsb), persentase produktivitas, kreativitas (melakukan perbaikan/perkembangan
terhadap area kerjanya dengan tujuan memajukan perusahaan), dan banyak lagi hal
yang lainnya. Jika nilai dari karyawan tersebut kurang dari standar yang telah
ditetapkan perusahaan, maka dengan terpaksa perusahaan harus memutus kontrak
hubungan kerja dari karyawan tersebut.
3.2 Proses
Rekrutmen di PT. XI
Untuk mengisi kekosongan yang
diakibatkan oleh pemutusan kontrak karyawan seperti yang dijelaskan diatas,
maka diadakan proses rekrutmen oleh bagian MSDM. Bisa dikatakan bahwa di PT.XI
ini menerapkan standar cukup tinggi dalam mencari calon karyawan untuk
perusahaan. Pihak manajemen beranggapan bahwa mereka ingin mendapatkan asset (karyawan)
yang siap untuk dilatih dan dikembangkan kompetensinya, agar nantinya bisa
turut berkontribusi untuk memajukan perusahaan. Mereka tidak mencari orang yang
berpikir bekerja untuk mencari uang saja, namun juga memiliki keinginan untuk
berkembang. Oleh karena itu, dalam proses rekrutmen diterapkan beberapa tahap
penyisihan yang cukup ketat.
Setelah dinyatakan diterima
menjadi karyawan PT. XI, karyawan tersebut masih harus melawati masa On Job
Training (OJT) selama 6 bulan, dimana selama masa OJT karyawan tersebut harus
membuat dan mempresentasikan minimal satu project yang dilakukan untuk
mengembangkan perusahaan, minimal di dalam area tempatnya bekerja. Hal ini
memang dilakukan pihak manajemen agar dapat mencapai tujuan awal rekrutmen,
yaitu mendapatkan asset atau karyawan yang bisa andil dalam memajukan
perusahaan.
3.3 Proses
Pengelolaan SDM di PT. XI
Dalam mengelola karyawannya,
MSDM PT. XI melakukan beberapa terobosan yang bisa membantu karyawannya
berkembang baik dalam segi kompetensi maupun sosialisasinya. Bukan hanya itu, kesejahteraannya
pun diperhatikan seperti finansial, fasilitas di lingkungan kerja, dan
psikologis dari para karyawannya. Hal ini dilakukan agar para karyawan dapat
bekerja dengan semangat dan sepenuh hati.
1)
Pelatihan
Untuk mengembangkan kompetensi
dan tingkat social dari karyawannya, PT. XI mengadakan beberapa pelatihan yang
dilakukan baik diluar maupun didalam perusahaan. Pelatihan seperti training software design, training simulation and analysis products,
training leadership dan sebagainya merupakan
pelatihan yang bertujuan untk meningkatkan kompetensi dari karyawan, sehingga
diharapkan dapat melakukan pekerjaan dengan lebih fokus dan detail.
Selain itu untuk pelatihan sosial
seperti pelatihan safety riding, safety
awareness, teamwork workshop, dan sebagainya dilakukan agar para karyawan memiliki
jiwa sosial yang tinggi terhadap lingkungannya, baik lingkungan kerja maupun
lingkungan keluarga.
“Menurut Saya, pengelolaan SDM
dari segi pelatihan sudah cukup baik dilakukan oleh pihak MSDM PT. XI. Sebagian
besar pelatihan (seperti contoh diatas) dilakukan secara rutin sehingga tiap
karyawan akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan tersebut. Hanya
saja sistem pelatihan dilakukan secara antrian, sehingga yang didahulukan adalah
karyawan yang terlebih dahulu tergabung dalam PT. XI”
2)
Fasilitas di lingkungan kerja
Untuk menyejahterakan
karyawannya, pihak MSDM PT. XI menyediakan beberapa fasilitas yang cukup
memadai. Fasilitas tersebut seperti pantry/kantin makan, masjid, klinik, loker,
dan sebagainya. Pihak MSDM juga memberikan asuransi kesehatan yang bekerja sama
dengan beberapa rumah sakit sehingga dapat membantu finansial karyawan jika
sakit atau mengalami kejadian yang menyebabkan karyawan atau keluarganya masuk
rumah sakit.
“Fasilitas yang disediakan
cukup lengkap dan memadai, sehingga Saya sebagai karyawan di perusahaan
tersebut dapat bekerja dengan tenang, nyaman dan tanpa adanya kekhawatiran.”
3)
Motivasi
Untuk meningkatkan semangat
karyawan, pihak MSDM melakukan beberapa hal seperti seminar maupun konseling. Selama
ini beberapa seminar sudah dilakukan untuk menambah wawasan karyawan agar
termotivasi untuk bekerja lebih baik lagi. Untuk konseling sendiri, di dalam
MSDM terdapat satu bagian dimana bagian tersebut khusus melayani konseling dari
para karyawan. Konseling bisa berupa masalah pribadi maupun masalah pekerjaan.
4)
Prestasi kerja
Sebagai apresiasi untuk para
karyawannya, pihak MSDM PT. XI selalu mengadakan penilaian terkait pekerjaan
yang sudah dilakukan selama beberapa waktu sebelumnya. Penilaian pekerjaan ini
dilakukan selama sekali dalam satu tahun dan digunakan untuk menentukan
prestasi yang didapat oleh karyawan tersebut. Prestasi karyawan bisa berupa
kenaikan golongan, kenaikan gaji, pendelegasian untuk pelatihan ke luar negeri,
dan sebagainya. Bahkan salah satu prestasi terbesar yang diadakan pihak
manajemen adalah Penghargaan Karyawan Teladan, dimana penilaian dilihat bukan
hanya dari pekerjaan saja, melainkan dari segi sosial di lingkungan kerja dan
lingkungan rumahnya. Reward dari prestasi ini cukup besar sehingga karyawan
dapat termotivasi untuk bekerja dan bersosialisasi lebih baik lagi.
4.
KESIMPULAN
Dari pembahasan-pembahasan diatas, dapat
disimpulkan bahwa fungsi dan peranan dari Manajemen Sumber Daya Manusia sangat
penting dalam keberlangsungan organisasi atau perusahaan. MSDM yang baik akan
memperhatikan hal-hal kecil dari mulai proses rekrutmen calon SDM hingga proses
pengelolaan SDM tersebut dengan cara seperti mengadakan pelatihan, menyediakan
fasilitas di lingkungan kerja, memberikan motivasi dan prestasi kerja pada para
SDM. MSDM yang baik akan membuat SDM dapat bekerja dengan semangat, nyaman dan
sejahtera. Dengan begitu, SDM dapat membawa organisasi/perusahaan tersebut
menjadi lebih maju dan tetap bersaing.
5.
DAFTAR PUSTAKA
[1]
Sumarsih.2014.MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA (MSDM) Dalam :
http://wsilfi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/24248/1_Manajemen-SDM.pdf
diakses pada tanggal 7 September 2016 pukul 21:00 WIB.
[2]
Anonim.2016.Chapter II Dalam :
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/34107/4/Chapter%20II.pdf
diakses pada tanggal 7 september 2016 pukul 21:30 WIB.
[3]
Sumarsih.2014.MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA (MSDM) Dalam :
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/dra-sumarsih/manajemen-sdm.pdf
diakses pada tanggal 7 September 2016
pukul 21:35 WIB.
[4] Bagus, Denny.2009.Rekrutmen (Recruitment)
Karyawan : Definisi, Tujuan, Proses, dan Sistem Rekrutmen Dalam :
http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/11/rekrutmen-recruitment-karyawan-definisi.html
diakses pada tanggal 8 September 2016 pukul 20:00 WIB.
[5]
Purwanto.2005.ARTI DAN PERANAN SUMBERDAYA MANUSIA Dalam :
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=6791&val=444&title=Arti%20dan%20Peranan%20Sumberdaya%20Manusia
diakses pada tanggal 7 September 2016 pukul 20:00 WIB.
Sumber Gambar : https://www.google.co.id/
@A37-REVITA, TUGAS P01
ReplyDeleteartikelnya cukup lengkap namun mengenai studi kasus pada bagian pengantar menurut saya penjelasan tersebut kurang fokus tentang kaitannya dengan manajemen sdm, namun lebih kepada proses seleksi dan penilaian karyawan. Semoga artikel-artikel selanjutnya lebih fokus pada judul dan semoga bermanfaat. Semangat selalu..