A. Pendahuluan
Ketersediaan
tenaga kerja yang berkualitas di suatu perusahaan tentunya akan memberikan energi
yang positif terhadap perusahaan. Untuk itu diperlukan proses perekrutan dan
seleksi karyawan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing perusahaan. Karena
tidak hanya memberikan energy yang positif dalam kehidupan oprasional
perusahaan, tapi juga dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi persaingan. Oleh
karenanya diperlukan metode atau pemilihan karyawan yang tepat.
B. Permasalahan
Ø
Metode yang tepat seperti apa yang harus
dilakukan dalam proses perekrutan karyawan?
Ø
Mengapa perekrutan karyawan itu penting?
Ø
Kendala apa aja yang ada dalam proses perekrutan
dan bagaimana solusi untuk menyelesaikan kendala tersebut?
Ø
Karyawan seperti apa yang diharapkan untuk
direkrut oleh perusahaan?
C. Pembahasan
Pegawai
adalah sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi yang digunakan untuk
menggerakkan atau mengelola sumber daya lainnya sehingga harus benar-benar
dapat dugunakan secara efektif dan efisien sesuai kebutuhan riil organisasi.
Hal ini perlu dilakukan perencanaan kebutuhan pegawai secara tepat sesuai beban
kerja yang ada dan hal tersebut didukung oleh adanya proses rekrutmen yang
tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan organisasi. Mondy dan Noe
(1996) dalam jurnal Ellyta Yullianty menyebutkan bahwa:
"Human resource planning (HRP) is the process of
systematicaly reviewing human resource requirements to ensure that the required
numbers of employees, with the required skills are available when they are
needed".
.
Secara umum,
salah satu hambatan penyelenggaraan manajemen pegawai adalah bentuk dan
struktur organisasi konvensional yang mengarah kepada bureaucratic atau
hierarchical
organization, yang cenderung memperlakukan
pegawainya sebagai faktor produksi yang sama dengan faktor sumber daya lainnya.
Morgan (1977) dalam Majalah Usahawan (1998) yang
tercantum dalam jurnal Elly Yullianty mengatakan
bahwa organisasi birokrasi cenderung mematikan kreativitas dan inovasi
serta jiwa kewirausahaan (enterpreneurship)
pegawai karena segala aktivitas dan tindakan selalu harus melalui prosedur
hierarkhis atau atas perintah dari atasan.
Motivasi Kerja
Rekrutmen
menurut Mathis dan Jakson (2001) adalah proses yang menghasilkan
sejumlah pelamar yang berkuali kasi untuk pekerjaan di suatu perusahaan atau
organisasi. Hal ini sejalan dengan pendapat Irawan dkk. (1997) bahwa rekrutmen
adalah suatu proses untuk mendapatkan tenaga yang berkualitas guna bekerja pada
perusahaan atau instansi. Sedangkan menurut ahli lain menyebutkan bahwa
rekrutmen adalah proses mencari, menemukan, mengajak, dan menetapkan sejumlah
orang, baik dari dalam maupun dari luar perusahaan sebagai calon tenaga kerja
dengan karakteristik tertentu seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan
SDM (Samsudin, 2006). Ivancevich (2001) menambahkan bahwa rekrutmen berkaitan dengan
aktivitas yang mempengaruhi jumlah dan jenis pelamar, apakah pelamar tersebut
kemudian menerima pekerjaan yang ditawarkan. Proses seleksi merupakan rangkaian
tahapan khusus yang digunakan untuk memutuskan pelamar mana yang akan diterima.
Proses tersebut dimulai ketika pelamar melamar kerja dan diakhiri dengan
keputusan penerimaan. Menurut Mondy (1996) Selection is the process of choosing from a group of
applicants the individual best suited for a particular position.
Proses seleksi yang dapat dikatakan sebagai tahap awal yang menentukan bagi
organisasi untuk memperoleh calon pegawai yang mempunyai kemampuan yang handal
dan profesional. Gatewood dan Field (2001) menyatakan bahwa seleksi adalah
proses pengumpulan dan evaluasi informasi tentang individu yang memperoleh
tawaran pekerjaan. Selanjutnya Siagian (1994) menyebutkan bahwa seleksi adalah
berbagai langkah spesi k yang diambil untuk memutuskan pelamar mana yang akan
diterima dan pelamar mana yang akan ditolak. Proses seleksi dimulai dari
penerimaan lamaran dan berakhir dengan keputusan terhadap lamaran tersebut.
Seleksi dilaksanakan tidak saja untuk penerimaan karyawan baru saja, akan
tetapi seleksi ini dapat pula dilakukan untuk pengembangan atau penerimaan,
karena adanya peluang jabatan. Untuk memperoleh atau mendapatkan peluang
jabatan tersebut perlu dilakukan seleksi sehingga dapat diperoleh pegawai yang
berkualitas sesuai dengan kebutuhan.
Berikut adalah aktivitas kunci dalam
proses reqruitment :
1. Menentukan
kebutuhan jangka pendek dan jangka panjang perusahaan dalam hal jenis pekerjaan
dan tingkat pekerjaan.
2. Berupaya mendapatkan informasi tentang perkembangan
kondisi pasar tenaga kerja.
3. Menyusun
program rekruitmen yang sistematis dan terpadu
4. Mencatat
jumlah kualitas pelamar dari berbagai sumber serta masing-masing metode
perekrutannya.
5. Melakukan
tindak lanjut terhadap calon pegawai yang diterima maupun ditolak, guna
mengevaluasi proses rekruitmen yang dilakukan.
Sedangkan
aktivitas kunci pada saat seleksi adalah :
1. Mengevaluasi,
mempekerjakan dan menempatkan jabatan pelamar sesuai dengan minat dan potensi
mereka
2. Menjamin
perusahaan memilih karyawan yang tepat sesuai pekerjaan
3. Memperlakukan
pelamar secara adil dan memperkecil kemungkinan konsekuensi negative yang
berhubungan dengan diskriminasi.
Sumber-sumber dan metode rekruitmen
diantaranya :
1. Sumber
internal dan metode internal.
Sumber internal berkaitan dengan
pegawai yang ada pada saat ini didalam perusahaan yang dapat dipromosikan, atau
dipindah tugaskan jabatan ny, serta eks pegawai yang dapat dipekerjakan
kembali. Sedangkan metode internal dapat dilakukan dengan cara menempelkan pada
papan pengumuman, pemberitahuan secara lisan, meneliti riwayat kerja karyawan,
meneliti daftar promosi berdasarkan kerja, mengececk daftar senioritas
2. Sumber
eksternal dan metode eksternal.
Sumber
eksternal adalah pengadaan pegawai dari luar perusahaan, sedangkan metode
eksternal adalah metode rekruitmen yang dilakukan diluar perusahaan yang dapat
dilakukan dengan cara iklan di media elektronik maupun cetak, open house,
kegiatan bursa tenaga kerja, kerja sama dengan konsultan perekrutan pegawai.
Prosedur
seleksi ;
1.
Penerimaan
pendahuluan
Pada
proses ini perusahaan akan mendapatkan kesan pertama tentang si pelamar melalui
pengamatan penampilan. Dari kesan pertama inilah kedua belah pihak akan
mengambil keputusan apakah akan melanjutkan ke langkah berikutnya atau tidak
2.
Test
Penerimaan
Umumnya
ada 3 macam test, yaitu : tes pengetahuan dasar, test psikologi, dan tes
pelaksanaan pekerjaan. Hasil tes ini akan memberikan inforamasi tentang cocok
atau tidak nya si pelamar dengan pekerjaan yang ditawarkan.
3.
Wawancara
Seleksi
Yaitu
percakapan formal untuk mengevaluasi hal-hal yang dapat diterima atau tidak,
pada tahap ini perusahaan berusaha mendapatkan jawaban atas 2 hal, yaitu
dapatkah pelamar mendapatkan pekerjaan dan bagaimana kemampuan pelamar dibandingkan
yang lain, dengan teknik ini memungkinkan ada nya informasi 2 ara. Namun teknik
ini juga memiliki kelemahan yaitu subjektivitas pada cara wawancara sangat
tinggi.
4.
Pemeriksaan
referensi
Umumnya
ada 2 macam referensi, yaitu referensi pengalaman pendidikan/pengalaman kerja
dan referensi personal pelamar.
5.
Evaluasi
Medis (Tes Kesehatan)
Tahap
ini dilakukan untuk menjamin bahwa pelamar dalam kondisi fisik yang sehat.
6.
Wawancara
Oleh Penyelia (Supervisor)
Dengan
posisi dan pengalamannya, atasan langsung berpengalaman mengevaluasi bagaimana
kecakapan teknis pelamar dan menjawab pertanyaan-pertanyaan pelamar tentang
pekerjaan yang akan dilakukan secara leabih tepat.
7.
Keputusan
Penerimaan
Setlah
keputusan penerimaan diambil, seluruh dokumen pelamar (yang diterima maupun
yang ditolak), disimpan secara terpisah rapi. Dokume pelamar yang diterima akan
berguna di kemudian hari.
D.
Kesimpulan
Ø
Perekrutan karyawan merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk
menunjang kemajuan perusahaan
Ø
Dengan tahapan metode perekrutan yang benar akan memungkinkan perusahaan
mendapatkan karwayan yang handle sesuai dengan yang diharapkan
Ø
Karyawan yang handal dari hasil perekrutan akan memberikan kontribusi
yang bagus bagi perusahaan untuk memudahkan tercapainya goal/tujuan perusahaan
E.
Daftar Pustaka
Irawan,
Prasetya, Suryani S.F.Motok, Sri Wahyu Krida Sakti, 1997 Manajemen Sumber
Daya Manusia, Jakarta: STIA LAN Press.
Mathis.
Robert I, Jackson John H. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta:
Salemba Empat.
Rachmawati,
Ade.2011.Jurnal Proses Prekrutan Pegawai.
https://yurizone.wordpress.com/2011/12/26/analisis-jurnal-proses-perekrutan-seleksi-pegawai/
diakses pada tanggal 13-09-2016
Samsudin,
S. 2006. Manajemen Sumber Daya manusia, Bandung; CV. Pustaka Setia.
Yullyanti,
Ellyta.2009.Jurnal Administrasi dan Organisasi. Analisis Proses Rekrutmen dan
Seleksi. Volume 16 no. 3
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.