I. PENDAHULUAN
Keberadaan sumber daya manusia dalam suatu perusahaan memiliki posisi yang
sangat vital karena keberhasilan perusahaan ditentukan oleh kualitas SDM yang
berada di dalamnya.
Seiring dengan persaingan yang semakin keras karena perkembangan teknologi yang signifikan maka setiap perusahaan membutuhkan SDM yang kompeten. Untuk meningkatkan kompetensi tersebut maka dibutuhkan pelatihan dan pengembangan berbasis kompetensi.
Seiring dengan persaingan yang semakin keras karena perkembangan teknologi yang signifikan maka setiap perusahaan membutuhkan SDM yang kompeten. Untuk meningkatkan kompetensi tersebut maka dibutuhkan pelatihan dan pengembangan berbasis kompetensi.
Hal ini dapat diasumsikan bahwa pelatihan dan pengembangan berbasis
kompetensi sangat penting bagi karyawan untuk lebih menguasai dan lebih baik terhadap
jabatan yang sedang atau akan dipegang. Secara deskripsi tertentu, mungkin saja
seorang karyawan sudah memenuhi syarat administrasi pada pekerjaannya tetapi
secara aktual karyawan perlu meningkatkan skill sesuai posisi jabatannya.
II. PEMBAHASAN
Siagian (2001) menyebutkan istilah pengembangan (development) berbeda
pengertiannya dengan pelatihan (training). Pengertian ini menekankan bahwa
pengembangan merupakan suatu proses pendidikan jangka panjang bagi para
karyawan manajerial untuk memperoleh penguasaan konsep-konsep abstrak dan
teoritis secara sistematis. Sedangkan pelatihan adalah suatu proses pendidikan
jangka pendek bagi para karyawan operasional untuk memperoleh ketrampilan
teknis operasional secara sistematis. Menurut Handoko (2000) semangat kerja
karyawan akan tercermin dari karyawan yang selalu menunjukkan sikap dan tingkah
laku mau bekerja dengan sungguh-sungguh, adanya kesenangan yang mendalam dalam melakukan
pekerjaan,adanya kemauan untuk bekerja sama dan merasa puas dalam melaksanakan
tugas yang diberikan kepadanya.
Adapun berikut adalah perbedaan pelatihan dan pengembangan menurut Syafaruddin
(2001:217) :
1. Pelatihan
Tujuan : peningkatan kemampuan individu bagi
kepentingan jabatan saat ini
Sasaran : peningkatan kinerja jangka pendek
Orientasi : kebutuhan jabatan saat ini
2. Pengembang
Tujuan : peningkatan kemampuan individu bagi
kepentingan jabatan yang akan datang
Sasaran : peningkatan kinerja jangka panjang
Orientasi : kebutuhan perubahan terencana atau tidak
terencana
Ada 2 teknik dalam melakukan pelatihan dan pengembangan yaitu :
· On the job training
Dengan teknik ini, seorang karyawan dilatih tentang
pekerjaan baru dengan supervisi langsung seorang pelatih (biasanya karyawan
yang lebih berpengalaman). Contoh aplikasinya adalah rotasi jabatan dan magang.
· Off
the job training
Dengan teknik ini, seorang karyawan menerima representasi
tiruan suatu aspek organisasi dan diminta menanggapinya seperti dalam keadaan
sebenarnya. Contoh aplikasinya adalah studi kasus dan kuliah.
Mengingat dalam perusahaan ada 3 tingkatan manajemen dimana berurutan dari
posisi paling atas adalah eksekutif, manajer, dan karyawan maka kompetensi yang
dibutuhkan berbeda satu dengan lainnya, setidaknya dapat diidentifikasi sebagai
berikut :
·
Tingkat
eksekutif
Pada tingkatan ini diperlukan kompetensi yang
berkaitan dengan strategic thinking dan chance leadership manajemen. Strategic thinking
adalah kompetensi untuk memahami kecenderungan perubahan lingkungan yang begitu
cepat, melihat peluang pasar, ancaman, kekuatan, dan kelemahan organisasi agar dapat
mengidentifikasikan strategic response secara optimum. Sedangkan change
leadership adalah kompetensi mengkomunikasikan visi dan strategi perusahaan dan
dapat mengtransformasikan kepada karyawan
·
Tingkat
manajer
Pada tingkat manajer kompetensi yang diperlukan meliputi
aspek-aspek fleksibilitas, change implementasi, interpersonal understanding and
empowering.
·
Tingkat
karyawan
Pada tingkat karyawan diperlukan kualitas
kompetensi seperti fleksibilitas, menggunakan dan mencari informasi, motivasi
dan kemampuan untuk belajar, motivasi berprestasi, motivasi kerja di bawah tekanan
waktu, kolaborasi, dan orientasi pelayanan pada customer.
Menurut Ryllat,et,al;1993 kompetensi memberikan beberapa manfaat pada
karyawan dan perusahaan sebagai berikut :
1. Karyawan
· Adanya
kesempatan bagi karyawan untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan melalui akses
sertifikasi nasional berbasis standard yang ada
·
Penempatan
sasaran sebagai sarana pengembangan karier
·
Pilihan
perubahan karier yang jelas
·
Meningkatnya
ketrampilan dan marketability sebagai karyawan
2. Perusahaan
·
Pemetaan
yang akurat mengenai kompetensi angkatan kerja yang dibutuhkan
· Meningkatnya
efektifitas rekrutmen dengan cara menyesuaikan kompetensi yang diperlukan dalam
pekerjaan dengan yang dimiliki karyawan
· Pengambil
keputusan dalam perusahaan akan lebih percaya diri karyawan telah memiliki ketrampilan
yang akan diperoleh dalam pelatihan
Secara umum berikut beberapa manfaat adanya pelatihan dan pengembangan bagi
karyawan :
·
Meningkatkan
pengetahuan para karyawan atas budaya dan para pesaing luar
·
Membantu
para karyawan yang mempunyai keahlian untuk bekerja dengan teknologi baru
· Membantu
para karyawan untuk memahami bagaimana bekerja secara efektif dalam tim untuk
menghasilkan jasa dan produk yang berkualitas
· Memastikan
bahwa budaya perusahaan menekankan pada inovasi, kreativitas dan pembelajaran
·
Mempersiapkan
para karyawan untuk dapat menerima dan bekerja secara lebih efektif satu sama
lainnya
III. PENUTUP
Pelatihan dan pengembangan merupakan salah satu solusi terhadap sejumlah
problem penurunan kualitas kinerja organisasi atau lembaga dan instansi yang
disebabkan oleh penurunan kemampuan dan keusangan keahlian yang dimiliki oleh
karyawan atau tenaga kerja. Pelatihan dan pengembangan bukanlah solusi utama
yang dapat menyelesaikan semua persoalan organisasi, lembaga atau sebuah
instansi. Tetapi mengarah pada peningkatan kinerja para karyawan atau tenaga
kerja yang baik dan benar.
ga
kerja yang baik dan benar.IV. REFERENSI
- Siagian, Sondang, P.2002.Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Ketujuh. Bumi Aksara, Jakarta.
- Handoko. T. Hani. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Pertama. Cetakan Kelima. Yogyakarta : BPFE.
- Alwi , Syafaruddin. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia : Strategi Keunggulan Kompetitif. Yogyakarta : BPFE.
- Ryllat, Alastair. 1995. Creating Training Miracles. AIM. Autralia
@A11-Ari
ReplyDeleteBang david,
dari artikel yang saudara buat sangat menarik dari judul artikel dan sangat bermanfaat untuk referensi. terima kasih