Oleh : Revita Nigia PR
I PENDAHULUAN
Seleksi
merupakan bagian dari rekrutmen dimana seleksi ini sangat penting dan erat kaitannya
dengan perkembangan suatu organisasi.
Suatu organisasi khususnya perusahaan tentu menginginkan karyawan yang berkompeten dan memiliki kualifikasi yang diharapkan untuk dapat mencapai tujuan perusahaan. Seleksi yang ketat sebagian besar akan menghasilkan sumberdaya yang terpilihdan mampu memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan perusahaan.
Suatu organisasi khususnya perusahaan tentu menginginkan karyawan yang berkompeten dan memiliki kualifikasi yang diharapkan untuk dapat mencapai tujuan perusahaan. Seleksi yang ketat sebagian besar akan menghasilkan sumberdaya yang terpilihdan mampu memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan perusahaan.
1.1 Rumusan Masalah
Mengapaperusahaan perlu melakukan seleksi?
Sejauh manaperan seleksi dapat mempengaruhi perusahaan?
II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Seleksi
Seleksi
merupakan tahap atau usaha pertama yang harus dilakukan perusahaan agar
mendapatkan karyawan yang qualified. Pelaksanaan
seleksi yang baik diharapkan dapat memudahkan proses pembinaan, pengembangan,
dan pengaturan karyawan.
2.2 Cara Seleksi
Ada
dua cara yang dikenal, yaitu:
1. Non ilmiah
Seleksi yang dilaksanakan tidak
berdasarkan kepada kriteria, standar, atau spesifikasi kebutuhan nyata pekerjaan
atau jabatan, hanya berdasarkan kepada perkiraan dan pengalaman saja.
Unsur yang diseleksi meliputi:
a. Surat lamaran
b. Ijazah sekolah dan daftar nilai
c. Surat keterangan pekerjaan dan pengalaman
d. Referensi dari pihak yang dapat dipercaya
e. Wawancara langsung
f. Penampilan dan keadaan fisik pelamar
g. Keturunan dari pelamar tersebut, dan
h. Tulisan pelamar
Seleksi non ilmiah kurang dapat dijadikan sebagai satu-satunya
penilaian karena menimbulkan kesulitan bagi perusahaan untuk mengukur kinerja pelamar.
2. Ilmiah
Seleksi yang didasarkan kepada
spesifikasi pekerjaan dan kebutuhan nyata pekerjaan yang diisi serta berpedoman
kepada kriteria dan standar-standar tertentu. Seleksi ilmiah hendaknya dilakukan
dengan cara berikut ini:
a. Metode kerja yang jelas dan sistematis
b. Berorientasi kepada prestasi kerja
c. Berorientasi kepada kebutuhan riil karyawan
e. Berpedoman kepada Undang-Undang Ketenagakerjaan
2.3 Kualifikasi Seleksi
Kualifikasi seleksi meliputi:
a. Usia
b. Keahlian/ skills
c. Pendidikan
d. Tingkat kesehatan jasmani dan rohani
e. Jenis kelamin
f. Postur tubuh
g. Karakter dan kepribadian
h. Pengalaman kerja
i.
Kemampuan bekerjasama
j.
Inisiatif dan kreatifitas
2.4 Proses Seleksi
Setelah lolos dari tahap seleksi karyawan akan mengikuti pelatihan dan orientasi.
Orientasi merupakan alat sosialisasi yang efektif untuk mensosialisasikan tata nilai
perusahaan kepada karyawan baru sehingga dapat berkontribusi produktif bagi perusahaan
sesuai tata nilai perusahaan.
2.4.1 Jenis Orientasi
Orientasi dibagi menjadi dua jenis menurut Robbins dan
Coulter (2005), yaitu:
a.
Orientasi unit
kerja, bertujuan untuk:
- mensosialisasikan tujuan unit kerja
- menjelaskan bagaimana kontribusi pekerja baru pada tujuan
unit kerja tersebut
- mengenalkan karyawan baru dengan rekan kerja sejawat
(co-worker).
b. Orientasi
organisasi, bertujuan untuk:
- menginformasikan kepada karyawan baru mengenai sejarah,
filosofi, tata nilai, prosedur, dan peraturan
yang berlaku pada suatu perusahaan
- mengenalkan fasilitas-fasilitas yang diperoleh oleh para
karyawan yang baru seperti program pension, asuransi, cuti, dll.
2.4.2 Jenis Pelatihan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008), pelatihan adalah proses,
cara belajar, dan membiasakan diri agar mampu melakukan sesuatu.
Mangkuprawira (2011) menyatakan bahwa ekonom ketenagakerjaan membagi
program pelatihan menjadi dua, yaitu:
a. Program pelatihan umum, dimana karyawan memperoleh keterampilan yang
dapat dipakai di hampir semua jenis pekerjaan.
b. Program pelatihan spesifik, dimana karyawan memperoleh informasi dan keterampilan
yang sudah siap pakai, khususnya pada bidang pekerjaannya.
Mangkuprawira (2011) mengemukakan bahwa suatu kajian pada
perusahaan Texas Instrument (USA) yang mengevaluasi sebuah kelompok karyawan
yang menerima program orientasi yang diperluas menunjukkan hasil sebagai berikut:
a. Pemborosan materi dapat dikurangi sebanyak 80%
b. Biaya pelatihan turun sebanyak 2/3-nya
c. Biaya produksi menurun sebanyak 15%
d. Waktu pelatihan, ketidakhadiran, serta keterlambatan hadir menurun sampai
setengahnya
CASE 3: MINIMNYA PROSES SELEKSI KARYAWAN PT XYZ
PT
XYZ adalah perusahaan swasta yang sudah berdiri kurang dari sepuluh tahun,
dengan jumlah karyawan kurang dari 300 orang. Meski minimnya usia perusahaan dan
jumlah SDM, perusahaan ini sudah berada di tingkat kesuksesan sebelum pada akhirnya
mengalami penurunan drastis dari segala aspek. Tanpa disadari permasalahan utama
disebabkan dari SDM yang tidak mampu mengelola organisasi secara menyeluruh sehingga
kerugian tidak dapat dihindari karena terjadi kebocoran dimana-mana. Hampir seluruh
karyawan yang bekerja tidak melalui proses seleksi secara umumnya, hanya dilakukan
seleksi administrasi dan interview dengan HR, sehingga karyawan yang didapatkan
kurang qualified di bidangnya.
Perusahaan tersebut diatur berdasarkan kebiasaan lama
tanpa melakukan evaluasi untuk perbaikan yang berkelanjutan. Perusahaan perlu memperbaiki
manajemen untuk meningkatkan produktivitasnya kembali dan merestukturorganisasi
terutama pada bagian top management karena bagian itu bertugas mengambil keputusan
yang dapat mempengaruhi perusahaan secara luas.
III KESIMPULAN
Sumber daya manusia
merupakan asset perusahaan yang harus dipilih kualitasnya agar meningkatkan nilai
perusahaan. Seleksi harus dilakukan jika menginginkan karyawan yang
berkualifikasi, sedangkan kualifikasi itu sendiri ditentukan oleh perusahaan sesuai
dengan kebutuhan.
Saran:
1. Rekrut orang yang memiliki ilmu dan pemahaman serta berpengalaman di
bidangnya
2. Restrukturorganisasi perusahaan, ubah kebiasaan kerja lama dengan perubahan
ide baru
3. Tentukan standard kualitas SDM, tentukan kualifikasi saat melakukan perekrutan
4. Lakukan on the job training pada karyawan baru agar perusahaan dapat menilai
kinerja karyawan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen
Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta:
PT Gramedia Pustaka Utama
Jono M
Munandar, dkk. 2014. Pengantar Manajemen Panduan
Komprehensif Pengelolaan Organisasi. Bogor: IPB Press.
Mangkuprawira,
Tb Sjafri. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik Edisi ke 2.Ghalia
Indonesia
Robbins,
Stephen P dan Mary Coulter. 2005. Manajemen. Jakarta: PT Indeks Kelompok Gramedia
Seleksi yg kompleks itu seperti apa contohnya?
ReplyDeleteseleksi yang dilakukan secara detail mulai dari seleksi administrasi hingga tahap akhir yang biasanya ditutup oleh medical check up. proses seleksi secara umumnya dapat dilihat pada gambar yang tertera mind map.
Deleteseleksi yang dilakukan secara detail mulai dari seleksi administrasi hingga tahap akhir yang biasanya ditutup oleh medical check up. proses seleksi secara umumnya dapat dilihat pada gambar yang tertera mind map.
Delete@A04-MAULANA
ReplyDeleteMenurut Saya, artikel yang Anda sajikan sudah cukup lengkap. Hanya saja mungkin dalam pembahasan masalah, dapat disertai solusi yang menurut Anda dapat menyelesaikan masalah tersebut.
Wassalam.
Maulana S.