Pelatihan sumber daya manusia (SDM) sangatlah penting, baik yang belum
bekerja maupun sudah bekerja. Karena berguna untuk menambah pengetahuan dan
keterampilan. Pelatihan untuk yang belum bekerja bermanfaat untuk mempersiapkan
diri memasuki lapangan kerja bagi yang sudah bekerja akan berfungsi
sebagai “charger” agar kemampuan serta kapabilitas kita selalu terjaga
guna mengamankan existensi atau peningkatan karir.
Sumber
Daya Manusia memang menjadi bagian penting dan aset pada sebuah perusahaan yang
bisa memiliki nilai lebih tinggi ketika bisa dikelola dan dikembangkan dengan
baik dan benar. Dalam mengembangkan SDM bisa melalui pelatihan yang merupakan
sebuah investasi yang berperan penting ketika semua program pelatihan tersebut
dijalankan dengan baik dan efektif.
Pelatihan SDM di sebuah
perusahaan adalah setiap usaha untuk memperbaiki performa seorang pekerja pada
suatu bidang pekerjaan tertentu yang menjadi tanggungjawabnya, atau satu
pekerjaan yang ada kaitannya dengan pekerjaannya. Pelatihan SDM harus dirancang
agar dapat mewujudkan tujuan-tujuan organisasi, dan pada waktu yang bersamaan
juga mampu mewujudkan tujuan-tujuan dari para pekerja secara perorangan. Pelatihan SDM
bertujuan untuk menyediakan pekerja yang siap pakai baik dari sisi kompetensi,
manajerial, maupun perilaku, sehingga memberikan kontribusi positif bagi
perusahaan agar dapat mencapai tujuan sesuai visi dan misi yang dipegang oleh
perusahaan serta bersaing dengan kompetitor lain. Dewasa ini sudah banyak
perusahaan yang memberikan perhatian secara penuh dalam memberikan pendidikan
dan pelatihan SDM
bagi para pekerjanya secara berkesinambungan dan untuk regenerasi pimpinan
perusahaan. Secara garis besar program pendidikan dan pelatihan terdiri atas:
1. Program
Pembekalan : biasanya ditujukan untuk pekerja yang baru masuk kerja.
Pelatihannya berupa pembekalan pengetahuan dan ketrampilan dasar yang
diperlukan pada saat pekerja yang bersangkutan menduduki jabatan yang baru,
sesuai yang direncanakan saat perekrutan.
2. Pendidikan
pengembangan : merupakan pendidikan yang diberikan kepada pekerja yang sudah
atau akan dipromosikan ke jenjang ekselon yang lebih tinggi dalam layer
manajerial.
3. Pendidikan aplikasi
: pendidikan ini bertujuan untuk meningkatkan dan memperdalam pengetahuan,
serta ketrampilan pekerja dalam mendukung pekerjaannya sesuai jabatan yang
diduduki saat ini.
Menurut Mangkunegara (2001, p. 44), pelatihan dan
pengembangan yang dilakukan kepada sumber daya manusia harus memiliki beberapa
unsur-unsur sebagai berikut :
1.Tujuan
dan sasaran pelatihan serta pengembangan harus jelas dan dapat diukur, hal ini
perlu agar sumber daya manusia tahu kompetensi apa yang harus dicapai setelah mengikuti pelatihan yang dilakukan oleh organisasi. 2. Para pelatih harus memiliki kualifikasi yang memadai, hal ini perlu agar sumber daya manusia bisa memahami materi latihan.
3. Materi latihan dan pengembangan harus disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai, sehingga pelatihan dilakukan atas tujuan dan dasar yang kuat, tidak asal-asalan melakukan pelatihan.
4.Metode
pelatihan dan pengembangan harus sesuai dengan tingkat kemampuan sumber daya
manusia, sehingga sumber daya manusia tersebut bisa menyerap materi yang
diberikan oleh pelatih. 5. Peserta
pelatihan dan pengembangan harus memenuhi persyaratan yang ditentukan.
Bila
unsur-unsur ini dipenuhi oleh perusahaan dalam mengadakan pelatihan, maka
peluang untuk suksesnya pelatihan ini akan semakin besar dan akan semakin
bermanfaat bagi pekerja. Adapun manfaat dari pelatihan SDM yaitu:
- Meningkatkan kuantitas dan kualitas produktivitas ;
- Mengurangi waktu pembelajaran yang diperlukan karyawan untuk mencapai standar kerja yang dapat diterima. ;
- Membentuk sikap, loyalitas, dan kerja sama yang lebih menguntungkan ;
- Memenuhi kebutuhan perencanaan sumber daya manusia ;
- Mengurangi frekuensi dan biaya kecelakaan kerja ;
- Membantu karyawan dalam peningkatan dan pengembangan pribadi.
Referensi
:
Agusta,
Leonardo. Eddy Madiono Sutanto. PENGARUH PELATIHAN DAN
MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV HARAGON SURABAYA Dalam http://repository.petra.ac.id/16261/1/PENGARUH_PELATIHAN_DAN_MOTIVASI_KERJA_TERHADAP_KINERJA.pdf Diakses
tanggal : 29 September 2016
Anonim. Tujuan dan Manfaat Pelatihan. https://goenable.wordpress.com/tag/tujuan-dan-manfaat-pelatihan/
Diakses tanggal : 29 September 2016
Anonim. Tujuan Pelatihan SDM dan
Pengembangan SDM. http://www.pelatihan-sdm.net/tujuan-pelatihan-sdm-dan-pengembangan-sdm/ Diakses tanggal : 29
September 2016
Mangkunegara. 2001. Pelatihan dan Pengembangan Sumber Manusia.
Dalam https://www.google.com/search?q=pelatihan+sdm&ie=utf-8&oe=utf-8&client=firefox-b#q=jurnal+pelatihan+sdm Diakses tanggal : 29 September 2016
Tilon, Danny Albert. PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA PADA RESTORAN A&W DI CITY OF TOMORROW SURABAYA dalam https://www.google.com/search?q=pelatihan+sdm&ie=utf-8&oe=utf-8&client=firefox-b#q=jurnal+pelatihan+sdm
diakses tanggal :29 September 2016
@A01-ISLAMIA
ReplyDeleteDitempat saya bekerja, pelatihan hanya diperuntukkan bagi karyawan dengan tingkat jabatan yang tinggi. menurut mbak islamia, apakah hal itu merupakan cara yang baik dan efektif untuk menambah ilmu/ menambah kemampuan dari pekerja? lalu apabila ada karyawan yang jabatannya hanya staff dan ingin mengikuti pelatihan,apa yang sebaiknya disampaikan pada perusahaan? terimakasih mba
@A03-MELINDA
ReplyDeleteArtikel yang saudara menurut saya sudah cukup baik, namun kurangnya penjelasan tentang hambatan yang dialami dalam pelatihan dan pengembangan SDM sehingga kenapa perusahan belum memikirkan pelatihan dan pengembangan SDM merupakan suatu yang penting dan kita tidak dapat mengantisipasi hambatan tersebut dalam kehidupan nyata. Terima Kasih
@A17-Sri
ReplyDeleteSetelah saya membaca artikel anda :
Pelatihan sumber daya manusia (SDM) sangatlah penting, baik yang belum bekerja maupun sudah bekerja. Karena berguna untuk menambah pengetahuan dan keterampilan. Apabila pada saat sebelum bekerja telah mendapatkan pelatihan tanpa adanya praktek, apakah akan efektif materi pelatihan yang telah diberikan dapat diterima dan dipahami oleh para peserta pelatihan.
Dalam artikel anda pun menuliskan Tujuan dan sasaran pelatihan serta pengembangan harus jelas dan dapat diukur, hal ini perlu agar sumber daya manusia tahu kompetensi apa yang harus dicapai setelah mengikuti pelatihan yang dilakukan oleh organisasi.Bagaimana kita mengukur dan dapat mengetahui kompetensi para peserta yang belum bekerja ?