1. PENDAHULUAN
Bagi
sebuah perusahaan, pelaksanaan rekrutmen dan seleksi karyawan merupakan tugas
yang sangat penting, krusial, dan membutuhkan tanggung jawab yang besar. Hal
ini karena kualitas sumber daya manusia yang akan digunakan perusahaan sangat
tergantung pada bagaimana prosedur rekrutmen dan seleksi dilaksanakan. Tidak
heran jika perusahaan-perusahaan berkualitas menetapkan prosedur rekrutmen yang
cukup ketat. Mulai dari mencari, menemukan, mengajak dan menetapkan sejumlah
orang dengan karakteristik tertentu seperti yang telah ditetapkan dalam
perencanaan sumber daya manusia.
a. Pengertian Rekrutmen
Rekrutmen merupakan suatu keputusan perencanaan manajemen
sumber daya manusia mengenai jumlah karyawan yang dibutuhkan, kapan diperlukan,
serta kriteria apa saja yang diperlukan dalam suatu organisasi.
Handoko (2008) menjelaskan bahwa rekrutmen merupakan proses
pencarian dan“pemikatan” para
calon karyawan (pelamar) yang mampu untuk melamar sebagai karyawan.
Sedangkan menurut Rivai (2009) menjelaskan rekrutmen sebagai
suatu rangkaian kegiatan yang dimulai ketika sebuah perusahaan memerlukan
tenaga kerja dan membuka lowongan sampai mendapatkan calon yang diinginkan atau
memenuhi kualifikasi sesuai dengan jabatan atau lowongan yang ada.
b.
Tujuan Rekrutmen
1.
Menyediakan sekumpulan
calon tenaga kerja / karyawan yang memenuhi syarat
2.
Agar konsisten dengan
strategi, wawasan dan nilai perusahaan
3.
Untuk membantu mengurangi
kemungkinan keluarnya karyawan yang belum lama bekerja
4.
Untuk mengkoordinasikan
upaya perekrutan dengan program seleksi dan pelatihan
5.
Untuk memenuhi
tanggungjawab perusahaan dalam upaya menciptakan kesempatan kerja
2 .PROSES REKRUTMEN KARYAWAN
Proses rekrutmen
meliputi beberapa poin penting, menurut Simamora (1997:221):
a. Penyusunan Strategi untuk Merekrut
Di dalam penyusunan
strategi ini, departemen sumber daya manusia bertanggung jawab didalam
menentukan kualifikasi-kualifikasi pekerjaan, bagaimana karyawan akan direkrut,
di mana dan kapan.
B. Pencarian Pelamar – Pelamar Kerja
Setelah rencana dan strategi perekrutan disusun,
aktivitas perekrutan sesungguhnya bisa berlangsung, melalui sumber-sumber
perekrutan yang ada. Banyak atau sedikitnya pelamar dipengaruhi oleh usaha dari
pihak perekrut di dalam menginformasikan lowongan, salah satunya adanya ikatan
kerjasama yang baik antara perusahaan dengan sumber-sumber perekrutan eksternal
seperti sekolah, universitas.
C. Penyisihan Pelamar – Pelamar yang Tidak Cocok / Penyaringan
Setelah lamaran-lamaran
diterima, haruslah disaring guna menyisihkan individu yang tidak memenuhi
syarat berdasarkan kualifikasi-kualifikasi pekerjaan. Di dalam proses ini
memerlukan perhatian besar khususnya untuk membendung diskualifikasi karena
alasan yang tidak tepat, sehingga di dalam proses ini dibutuhkan kecermatan
dari pihak penyaring.
D. Pembuatan Kumpulan Pelamar
Kelompok pelamar (applicant pool) terdiri atas
individu-individu yang telah sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan oleh
perekrut dan merupakan kandidat yang layak untuk posisi yang dibutuhkan.
3.METODE REKRUTMEN
Metode yang diterapkan
pada proses rekrutmen akan berpengaruh sangat besar terhadap banyaknya lamaran
yang masuk ke dalam perusahaan. Metode calon karyawan baru, dibagi menjadi 2 metode yaitu metode terbuka dan metode tertutup.
1. Metode
Terbuka
Metode terbuka adalah
dimana rekrutmen diinformasikan secara luas dengan memasang iklan pada media
masa baik cetak atau elektronik, ataupun dengan cara dari mulut ke mulut (kabar
orang lain) agar tersebar ke masyarakat luas. Dengan metode terbuka ini
diharapkan dapat menarik banyak lamaran yang masuk, sehingga kesempatan untuk
mendapatkan karyawan yang qualified menjadi lebih besar.
2. Metode Tertutup
Metode tertutup yaitu
dimana rekrutmen diinformasikan kepada para karyawan atau orang tertentu saja.
Akibatnya lamaran yang masuk relatif sedikit, sehingga kesempatan untuk
mendapatkan karyawan yang baik akan semakin sulit.
4.KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan
bahwa rekrutmen itu adalah suatu keputusan perencanaan manajemen sumber daya manusia
mengenai jumlah karyawan yang dibutuhkan, kapan diperlukan, serta kriteria apa
saja yang diperlukan dalam suatu organisasi. Sehingga, untuk menjaga eksistensi
suatu organisasi diperlukan proses rekrutmen yang tepat dan memenuhi syarat.
Berjalannya proses rekrutmen ditentukan oleh faktor dari dalam organisasi dan
faktor dari luar (lingkungan) organisasi. Untuk itu diperlukan perhatian yang
khusus dalam mengelola proses rekrutmen pada suatu organisasi. Dari mulai
perencanaaan sampai dengan saat rekrutmen tersebut dijalankan.
DAFTAR
PUSTAKA
4. P,
Insan. 2015. Rekrutmen Karyawan : Definisi, Tujuan, Proses dan Sistem Rekrutmen
dalam:
http://www.insanperforma.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=143%3Arekrutmen-karyawan- definisi-tujuan-proses-dan-sistem-rekrutmen-&catid=38%3Anews&lang
@A37-REVITA, TUGAS P02
ReplyDeleteteorinya sudah cukup jelas, mind mapnya pun simple namun akan lebih baik jika contoh studi kasusnya dipisah agar lebih terlihat perbandingan antara teori dengan kasus riil yang terjadi di PT ABC tersebut.