I.
FAKTOR
PENYEBAB ADANYA REKRUTMEN
Proses rekrutmen merupakan suatu
proses untuk menemukan dan merekrut kandidat terbaik untuk lowongan pekerjaan
tertentu. Proses ini merupakan langkah awal bagi suatu perusahaan untuk dapat
memperoleh tenaga kerja yang berkualitas sehingga dapat menunjang tercapainya
tujuan perusahaan dengan baik. Melalui
proses ini diharapkan dapat memberikan informasi yang benar tentang kemampuan
dan keahlian para calon tenaga kerja yang di rekrutnya.
Adanya proses rekrutmen yang diadakan oleh suatu perusahaan
disebabkan oleh beberapa faktor, yakni:
a. Kondisi
ekonomi negara secara umum. Pada saat kondisi ekonomi yang relatif sulit maka
akan ditemukan banyak calon pekerja. Maka dari itu banyak perusahaan yang
membuka rekrutmen untuk menemukan karyawan baru.
b. Berdirinya
perusahaan baru
c. Adanya
perluasan (ekspansi) perusahaan
d. Terciptanya
pekerjaan dan kegiatan yang baru
e. Adanya
pekerja yang pindah pekerjaan
f. Adanya
pekerja yang berhenti, baik dengan terhormat maupun tidak
g. Adanya
pekerja yang pensiun
h. Adanya
pekerja yang meninggal dunia
Agar kegiatan produktifitas
disuatu perusahaan tidak mengalami gangguan yang diakibatkan berbagai faktor
diatas maka perusahaan merekrut tenaga kerja sesuai dengan kebutuhannya.
II. PROSES REKRUTMEN
Proses rekrutmen terbagi menjadi
2 pelaksanaan, yaitu pelaksanaan secara internal maupun eksternal. Pelaksanaan
secara internal yaitu proses rekrutmen yang pesertanya meliputi karyawan yang ada
sekarang yang dapat dicalonkan untuk dipromosikan, dipindahtugaskan atau
dirotasi tugasnya, serta mantan karyawan yang bisa dikaryakan dipanggil
kembali.
Pelaksanaan secara eksternal yaitu proses rekrutmen yang
pesertanya diluar dari anggota perusahaan tersebut. Proses rekrutmen jenis ini
menggunakan berbagai metode seperti melakukan rekrutmen kangsung di
universitas, mengikuti bursa kerja, menggunakan media promosi / iklan,
menggunakan jasa agen tenaga kerja, dan lain-lain.
Untuk sebuah perusahaan biasanya proses rekrutmen terdiri
dari beberapa tahap, yaitu:
a.
Tahap seleksi administrasi
b.
Tahap psikotest
c.
Tahap ujian
bahasa inggris
d.
Tahap ujian tertulis
e.
Wawancara HRD
f.
Wawancara user
g.
Tahap tes kesehatan
Setiap tahapan pada proses
rekrutmen menganut sistem gugur. Apabila seseorang telah gugur dan dinyatakan
tidak lolos pada suatu tahap maka prosesnya berhenti pada tahap itu, tidak
dapat melanjutkan ke tahap berikutnya. Setelah calon pekerja dinyatakan
diterima maka tahap selanjutnya yaitu pemberian pelatihan / training. Training
bertujuan agar karyawan baru dapat mengetahui pekerjaannya dengan lebih dalam.
Agar proses rekrutmen dapat berjalan dengan baik, maka harus
memenuhi tiga kondisi berikut ini, yaitu:
a.
Adanya media komunikasi untuk mengumumkan
dilaksanakannya rekrutmen
b.
Adanya kecocokan dari pelamar antara
karakteristik pribadi, minat bakat dengan persyaratan yang dibutuhkan
c.
Adanya motivasi untuk melamar
III.
REKRUTMEN
SESUAI MINAT DAN BAKAT
Dalam proses rekrutmen, perusahaan harus mampu menganalisa
bakat dan minat calon karyawannya, karena kedua hal tersebut sangat
penting dalam menghasilkan tenaga kerja
yang berpotensi dan optimal. Bakat dibagi menjadi dua bagian yaitu bakat akademik dan bakat dalam bidang
pekerjaan. Bakat akademik adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk dapat
sukses dalam mengerjakan tugas-tugas formal sekolah. Bakat dalam bidang
pekerjaan adalah merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang dalam
mempelajari suatu keahlian yang diperlukan dalam suatu pekerjaan. Sedangkan minat
ialah sebagai motivasi yang kuat dalam bekerja. Karena itu, dalam memilih
pekerjaan, seseorang harus memperhatikan faktor minatnya agar merasa tahan
banting dalam menghadapi pekerjaan. Sebelum mencari kerja kita harus mengenal
potensi diri kita untuk dapat mengetahui seberapa besar kemampuan kita dalam
mengerjakan sesuatu hal. Karena semakin banyak kita mengetahui kemampuan kita,
semakin besar kemungkinan kita mendapatkan pekerjaan yang tepat dan sesuai.
IV.
HUBUNGAN
MINAT DAN BAKAT DENGAN KINERJA
Seseorang yang memiliki minat dan bakat yang sesuai dengan
pekerjaannya dapat dijadikan sebagai motivasi dalam bekerja. Hal tersebut akan
menambah semangat dan menjadi energi dalam diri seseorang. Motivasi adalah
dorongan dasar yang dapat menggerakkan seseorang untuk mengeluarkan seluruh
kemampuan / tenaganya untuk mencapai suatu tujuan. Oleh karena itu untuk
mencapai kinerja yang diharapkan perusahaan dibutuhkan motivasi pada karyawan.
Dengan adanya motivasi dan penilaian kinerja tujuan perusahaan dapat
tercapai. Sedangkan kinerja sendiri
yaitu
proses pekerjaan tertentu secara terencana pada
waktu dan tempat dari karyawan serta perusahaan bersangkutan. Selain itu
kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan
selama periode tertentu didalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai
kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria
yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama. Ukuran
kinerja dapat dilihat dari sisi jumlah dan mutu tertentu, sesuai standar
organisasi atau perusahaan. Sedangkan kinerja yang produktif adalah
keberhasilan seseorang dalam bekerja yang dapat menghasilkan manfaat /
keuntungan dalam jumlah besar. Apabila seorang pekerja yang bekerja sesuai
dengan minat dan bakatnya maka akan dapat menghasilkan manfaat dan keuntungan
bagi dirinya dan juga perusahaan. Jadi dapat disimpulkan bahwa minat dan bakat ikut
memiliki peranan penting dalam meningkatkan kinerja seseorang pada suatu
perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Ayu, Irrine. 2015. Rekrutmen
Karyawan : Definisi, Tujuan, Proses dan Kendala Rekrutmen. https://irrineayu.wordpress.com/2015/03/22/rekrutmen-karyawan-definisi-tujuan-proses-dan-kendala-rekrutmen/.
Diakses pada 14 September 2016.
Mahardhika,Rangga., et al. TT. Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Universitas
Brawijaya Malang. http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/download/187/284.
Diakses pada 14 September 2016.
NN. 2009. Faktor yang
Mempengaruhi Proses Rekrutmen. http://rajapresentasi.com/2009/07/faktor-yang-mempengaruhi-proses-rekrutmen/.
Diakses pada 14 September 2016.
Politeknik NSC Surabaya. 2013. Cara Mendapatkan Kerja Sesuai Bakat, Minat dan Kemampuan. http://hudersnsc.blogspot.co.id/2013/05/cara-mendapatkan-kerja-sesuai-bakat.html.
Diakses pada 14 September 2016.
Rahmi, Ulfi. 2012. Rekrutmen
Tenaga Kerja. https://tepenr06.wordpress.com/2012/02/09/rekrutmen-tenaga-kerja/.
Diakses pada 14 September 2016.
Sybli, Mohammad,
dan Indung Sudarso. TT. ANALISIS PENGARUH FAKTOR-FAKTOR REKRUTMEN
TERHADAP KINERJA SDM OUTSOURCING PT TELKOM DENGAN PENDEKATAN SEM (STRUCTURAL
EQUATION MODELLING). ITS Surabaya. http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-10289-Paper.pdf.
Diakses pada 14 September 2016.
Yullyanti, Ellyta. TT. Analisis Proses Rekrutmen dan Seleksi Pada
Kinerja Pegawai. Bisnis
& Birokrasi, Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi, Sept–Des 2009, hlm.131-139,
Volume 16 Nomor 3. http://journal.ui.ac.id/index.php/jbb/article/viewFile/615/600
. Diakses pada 14 September 2016.
Yusuf, Dr. H. Adie E. 2008. Pengaruh Motivasi Terhadap Peningkatan Kerja. https://teknologikinerja.wordpress.com/2008/05/06/pengaruh-motivasi-terhadap-peningkatan-kinerja/.
Diakses pada 14 September 2016.
Zulianti. TT. Pengaruh Strategi Rekrutmen,
Seleksi Dan Penempatan Pegawai TerhadapPrestasi Kerja Pegawai di Lingkungan
Pemerintah Kota Semarang. http://jurnal.unpand.ac.id/index.php/MS/article/viewFile/178/174.
Diakses pada 14 September 2016.
@A02-SYLVANA
ReplyDeleteTanggapan: Dalam proses rekrutmen, perusahaan harus mampu menganalisa bakat dan minat calon karyawannya, karena kedua hal tersebut sangat penting dalam menghasilkan tenaga kerja yang berpotensi dan optimal. Rekrutmen berfungsi untuk mencari tenaga kerja yang terbaik agar tercapaibya tujuan dari perusahaan.
Saran: sudah cukup baik artikelnya tetapi saya agak kurang mengerti antara kesesuaian materi rekrutmen dengan hubungan minat dan bakat dengan kinerja.mungkin bisa dibantu untuk lebih dijelaskan mbak.
@A05-TITO
ReplyDeleteTugas P02
Terimakasih atas sharing informasinya. izinkan saya sedikit berkomentar mengenai iai dari makalah Sdri. Memang benar bahwa perusahaan harus mampu menganalisa bakan dan minat calon karyawannya untuk pertimbangan penempatan. Akan tetapi di beberapa lingkungan kerja di suatu perusahaan didapati sedikit SDM yang memiliki minat dan bakat seperti yang diinginkan perusahaan. Sehingga menurut saya mencari SDM dengan kemauan ingin belajar yang tinggi lebih baik untuk diprioritaskan dan dari segi perusahaanpun harus mempunyai strategi pengembangan SDM yang baik.
Demikian disamapaikan atas perhatiannya diucapakan terimakasih.
Regards,
Tito Aldila Putra
41616110015