PENGARUH PELATIHAN
KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS & KUALITAS KERJA KARYAWAN DAN PERUSAHAAN
1. PENDAHULUAN
Suatu perusahaan akan
meningkat produktivitas kerja bila adanya kerja sama dan hubungan baik antara
pimpinan dan karyawannya. Karena dengan meningkatkan produktivitas karyawan
otomatis akan meningkatkan produktivitas perusahaan. Produktivitas disamakan
dengan hasil kerja dari seseorang karyawan, hasil produktivitas yang dicapai
oleh seorang karyawan haruslah dapat memberikan kontribusi yang penting bagi
perusahaan yang dilihat dari segi kualitas dan kuantitas yang dirasakan oleh
perusahaan dan sangat besar manfaatnya bagi kepentingan perusahaan di masa
sekarang dan yang akan datang. Didalam persaingan bisnis global saat ini,
perusahaan harus memiliki kekuatan dalam menghadapi pesaing-pesaingnya. Salah
satu yang dapat mendukung adalah aset sumber daya manusianya (SDM). SDM
mempunyai peran utama dalam setiap kegiatan perusahaan. Walaupun didukung
dengan sarana dan prasarana, serta sumber dana yang menjanjikan, tetapi tanpa
dukungan SDM yang handal, kegiatan perusahaan tidak akan terselesaikan dengan
baik. Dikarenakan dinamika lingkungan yang selalu berubah menuntut perusahaan
untuk memperoleh SDM yang berkualitas.
2. PERMASALAHAN
Hampir di seluruh
perusahaan yang bergerak di berbagai sektor mengadakan atau memberikan
fasilitas bagi karyawannya berupa pelatihan (training) namun lain halnya di perusahaan tempat saya bekerja
dimana perusahaan tidak mengadakan pelatihan bagi karyawannya berupa pelatihan
akademis maupun pelatihan teknis di lapangan. Hanya saja setiap karyawan berhak
untuk mengajukan pelatihan yang ingin ia ikuti. Melalui prosedur yang ada di
perusahaan bahwa setiap karyawan mengajukan pelatihan (training) dan mengikutinya setelah mendapat persetujuan dari
manajemen perusahaan sehingga kebanyakan karyawan seringkali merasa malas
karena prosedur yang memakan waktu yang lama. Di samping itu, tidak adanya
waktu dan kesempatan untuk mengikuti pelatihan yang disebabkan pekerjaan yang
tidak bisa ditinggalkan atau dikesampingkan.
3. PEMBAHASAN
Menurut Abdurrahmat
Fathoni (2006), sumber daya manusia merupakan modal dan kekayaan yang
terpenting dari setiap kegiatan manusia. Manusia sebagai unsur terpenting
mutlak dianalisis dan dikembangkan. Pelatihan (training) mengandung
maksud untuk menambah dan meningkatkan pengetahuan/keterampilan serta merubah
sikap/perilaku karyawan ke arah yang produktif. Simamora (2004 : 273-274)
mengatakan pelatihan ditujukan untuk meningkatkan prestasi kerja saat ini. Pelatihan
diarahkan untuk membantu karyawan melaksanakan pekerjaan saat ini secara lebih
baik. Selanjutnya pengertian pelatihan secara sederhana didefinisikan oleh
Pramudyo (2007 : 16) sebagai : “Proses pembelajaran yang dirancang untuk
mengubah kinerja orang dalam melakukan pekerjaannya”.
Adapun tujuan pelatihan menurut
Mangkunegara (2006 : 52) antara lain :
1.
Meningkatkan
penghayatan jiwa dan ideology
2.
Meningkatkan
produktivitas kerja
3.
Meningkatkan
kualitas kerja
4.
Meningkatkan
perencanaan sumber daya manusia
5.
Meningkatkan
sikap moral dan semangat kerja
6.
Meningkatkan
rangsangan agar karyawan mampu berprestasi secara maksimal.
7.
Meningkatkan
kesehatan dan keselamatan.
8.
Menghindarkan
keseragaman
9.
Meningkatkan
perkembangan pribadi karyawan
Sedangkan manfaat pelatihan kerja dibagi menjadi 3 (tiga)
bagian :
a. Manfaat
bagi perusahaan
-
Meningkatkan
efektivitas proses pengambilan keputusan dan pemecahan masalah
-
Memperbaiki
pengetahuan dan ketrampilan di seluruh level perusahaan
-
Membantu
meningkatkan produktivitas atau kualitas kerja
-
Menciptakan
iklim kerja yang tepat untuk pertumbuhan dan komunikasi
b. Manfaat
bagi karyawan
-
Membantu
mendorong dan mencapai pengembangan diri sendiri dan kepercayaan diri
-
Meningkatkan
kepuasan kerja dan pengakuan
-
Memberikan
kepada peserta pelatihan kerja sebuah kesempatan untuk berkembang dan memberi
pandangan tentang masa depan sendiri
-
Membantu
seseorang meningkatkan ketrampilan berbicara, mendengar, dan kemampuan menulis
c. Manfaat
bagi sesama rekan kerja
-
Memberikan
sarana komunikasi antar kelompok dan antar karyawan
-
Memberikan
informasi dengan kesempatan yang sama dan tindakan penyesuaian
-
Meningkatkan
ketrampilan hubungan antar pribadi.
Metode-metode
yang digunakan dalam pelatihan umunya sebagai berikut :
a.
On
the job training adalah
para peserta latihan bekerja di tempat untuk belajar atau meniru suatu
pekerjaan di bawah bimbingan seorang pengawas
b.
Job
Instruction Training
c.
Simulation Training adalah situasi atau pekerjaan
ditampilkan semirip mungkin dengan situasi sebenarnya tapi hanya merupakan
tiruan saja
d.
Demonstration & Examples adalah metode latihan yang dilakukan
dengan cara peragaan dan penjelasan bagaimana cara-cara mengerjakan sesuatu
pekerjaan melalui contoh atau percobaan yang didemonstrasikan, di mana metode
ini sangat efektif serta melihat sendiri teknik pengerjaannya, bahkan jika
perlu boleh dipraktekkan.
- KESIMPULAN DAN SARAN
Seiring
berkembangnya ilmu dan pengetahuan yang makin maju maka perusahaan dituntut
untuk lebih dapat menjadikan karyawannya lebih terampil dan terlatih dalam
mengerjakan tugasnya. Oleh karena itu perusahaan seharusnya berinisiatif untuk mengadakan
program pelatihan dan pengembangan bagi karyawan, karena pelatihan dan
pengembangan membuat mereka lebih percaya diri sehingga menimbulkan rasa puas
dalam bekerja dan lebih dihargai, serta mampu berusaha untuk meningkatkan
produktivitas kerja. Dalam dunia kerja, pelatihan dan pengembangan sering
dilakukan sebagai upaya meningkatkan kinerja para tenaga kerja yang dianggap
belum mampu untuk mengemban pekerjaannya karena faktor perkembangan kebutuhan
masyarakat dalam pendidikan. Secara deskripsi tertentu potensi para pekerja
mungkin sudah memenuhi syarat administrasi pada pekerjaanya, tapi secara aktual
para pekerja harus mengikuti atau mengimbangi perkembangan perusahaan sesuai
dengan tugas yang dijabat atau yang akan dijabatnya. Hal ini yang mendorong
perusahaan untuk memfasilitasi pelatihan dan pengembangan karir para tenaga
kerja guna mendapatkan hasil kinerja yang baik, efektif dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA
Kandou, Erlin Emilia. 2013. Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan Karyawan Terhadap Produktivitas Karyawan (Studi Pada PT. Air Manado). Manado: Jurnal Acta Diurna
Christanto, Freddie Yeremia. 2014. Analisis Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia di PT Wahana Kosmetika Indonesia. Surabaya: Agora
Tilon, Danny Albert. 2013. Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pada Restoran A&W di City of Tomorrow Surabaya. Surabaya: Agora
Kambey, Fendy Levy. 2013. Pengaruh Pembinaa, Pelatihan dan Pengembangan, Pemberdayaan dan Partisipasi Terhadap Kinerja Karyawan. Semarang: Studi Manajemen dan Organisasi
Ariya Fajar Baskoro, Muhaimin. 2012. Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan Terhadap Produktivitas Kerja. Vol.1 No.1: Students Journal of Economic and Management
@A16-Sari
ReplyDeleteSetelah membaca artikel ini.
artikel ini sudah bagus, dan terdapat penerapan study kasus di perusahaan sehinggga dapat berbagi pengalaman.
saran : Untuk Tata penamaaan untuk daftar pustaka mohon di cek kembali .