I. Definisi Seleksi
Pengertian seleksi karyawan adalah suatu proses awal untuk
mengidentifikasi calon karyawan yang akan menempati posisi tertentu. Karyawan
adalah kekayaan atau asset utama dari setiap perusahaan. Peran karyawan sangat
menentukan berhasil tidaknya perusahaan untuk mencapai sasaran ataupun
tujuanya.
Perusahaan harus selalu berusaha untuk memperoleh dan menempatkan karyawan yang qualified pada setiap jabatan atau pekerjaan agar pelaksanaan pekerjaan lebih berdaya guna serta berhasil.
Perusahaan harus selalu berusaha untuk memperoleh dan menempatkan karyawan yang qualified pada setiap jabatan atau pekerjaan agar pelaksanaan pekerjaan lebih berdaya guna serta berhasil.
Seleksi karyawan adalah usaha pertama yang harus dilakukan
perusahaan untuk memperoleh karyawan yang qualified dan kompeten untuk menjabat
serta mengerjakan semua pekerjaan pada perusahaan, inilah yang mendorong
pentingnya pelaksanaan seleksi penerimaan karyawan baru bagi setiap
perusahaan.
Pengertian seleksi karyawan menurut beberapa ahli adalah sebagai
berikut:
1. Proses pengambilan keputusan memilih seseorang untuk mengisi suatu
posisi pekerjaan atas dasar kesesuaian karakteristik individu dengan kebutuhan
posisi pekerjaan tersebut (Castetter, 1996).
2. Proses mendapatkan dan menggunakan informasi mengenai pelamar
kerja untuk menentukan siapa yang seharusnya diterima menduduki posisi jangka
pendek dan jangka panjang (Schuler and Jackson, 1997).
3. Proses identifikasi dan pemilihan orang-orang dari sekelompok
pelamar yang paling cocok atau yang paling memenuhi syarat untuk jabatan atau
posisi tertentu (Marwansyah, 2000).
Keputusan mengenai seleksi dimaksudkan untuk menempatkan
orang yang tepat pada jabatan yang tepat. Tepat tidaknya penempatan seseorang
bergantung pada kesesuaian antara pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan
seseorang dan tuntutan pekerjaan, juga kecocokan antara kepribadian, minat,
kesukaan serta kesempatan, dan budaya yang terkait dengan perusahaan
secara keseluruhan.
Pelaksanaan seleksi karyawan yang dilakukan secara jujur, cermat
dan objektif supaya karyawan yang diterima benar-benar sesuai dengan jabatan
yang dipegang kelak, Seleksi yang dilakukan untuk setiap penerimaan karyawan
baru harus melalui berbagai tahapan dan dilakukan dengan cara yang cermat dan
jujur serta dilakukan harus dengan objektif, agar diperoleh karyawan yang
qualified dan penempatanya yang tepat sehingga pembinaan,pengembangan, pengendalian,
dan pengaturan karyawan relatif lebih mudah dalam mencapai sasaran yang
diinginkan.
Seleksi karyawan harus didasarkan dan berpedoman kepada spsifikasi
jabatan/ pekerjaan yang dilakukan. Dalam spesifikasi, telah ditetapkan
persyaratan dan kualifikasi minimum dari orang yang dapat menjabat atau
melakukan suatu pekerjaan, sehingga memenuhi prinsip “Orang yang tepat untuk
jabatan yang tepat atau the right man behind the right gun“.
Jadi titik tolak pemikiran seleksi hendaknya kepada apa yang akan dijabat atau
dikerjakan, baru siap yang akan menjabat atau mengerjakannya.
II. Instrument
Seleksi Karyawan
Pada dasarnya untuk menyeleksi karyawan secara efektif sendiri dibutuhkan
beberapa hal yang perlu untuk dipenuhi. Karena karyawan merupakan investasi
yang sangat penting dan juga dan asset dari suatu perusahaan, maka pemilihan
karyawan juga harus memperhatikan banyak hal mulai dari yang sederhana hingga
yang detail.
Selain itu beberapa
bagian yang ikut berperan di dalam penyeleksian karyawan sendiri juga perlu
untuk memperhatikan beberapa hal sebelum menerima calon karyawan tersebut.
Oleh karena itu berikut
ini adalah beberapa instrument seleksi karyawan yang efektif yang mana ikut
berperan penting di dalam proses rekrutmen calon karyawan:
1. Supervisor
Supervisor sendiri merupakan salah satu bagian dari perusahaan yang mana
menangani para karyawan yang sesuai dengan bidangnya, mulai dari produksi,
pekerjaan sampai dengan proses rekrutment dari bidangnya sendiri. Supervisor
ini juga memiliki tanggung jawab yang besar karena harus mengawasi setiap
kinerja dari para bawahannya dan juga biasanya di dalam suatu perusahaan
memiliki tugan untuk mengetes para pelamar kerja dalam tahap pertama yang mana
kemudian dilanjutkan ke tahap berikutnya.
2. Human Resource Department
HRD merupakan salah satu bagian yang memang menangani penerimaan dan penyeleksian karyawan atau sering kali juga disebut dengan bagian personalia. Selain menangani penerimaan dan penyeleksian karyawan juga menangani masalah karyawan – karyawan yang memang sudah bekerja di perusahaan tersebut. HRD memang sangat berperan penting di dalam ssuatu perusahaan untuk pengadaan karyawan dan sangat efektif.
HRD merupakan salah satu bagian yang memang menangani penerimaan dan penyeleksian karyawan atau sering kali juga disebut dengan bagian personalia. Selain menangani penerimaan dan penyeleksian karyawan juga menangani masalah karyawan – karyawan yang memang sudah bekerja di perusahaan tersebut. HRD memang sangat berperan penting di dalam ssuatu perusahaan untuk pengadaan karyawan dan sangat efektif.
3. Manager
Selain HRD yang berperan di dalam penyeleksian dan penerimaan karyawan, manager juga terkadang mengambil peranan untuk menyeleksi calon karyawan. Karena manager sendiri juga memiliki kuasa untuk menentukan calon karyawan mana yang bisa diterima oleh perusahaan.
Selain HRD yang berperan di dalam penyeleksian dan penerimaan karyawan, manager juga terkadang mengambil peranan untuk menyeleksi calon karyawan. Karena manager sendiri juga memiliki kuasa untuk menentukan calon karyawan mana yang bisa diterima oleh perusahaan.
Referensi :
- http://www.psychologymania.com/2013/01/pengertian-seleksi-karyawan.html (26/03/2016)
- http://ilmumanajemensdm.com/instrumen-seleksi-karyawan-yang-bagus-dan-akurat-dalam-mengukur-potensi-sdm/ (26/03/2016)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.