Untuk
mendapatkan karyawan yang sesuai dengan yang diperlukan, perusahaan membutuhkan
seleksi yang tepat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa teknis dari segi
seleksi tidak lain dari usaha untuk mendapatkan orang-orang yang tepat untuk
jabatan yang tepat.
Oleh
karena itu, setiap perusahaan harus mampu menempatkan para karyawan pada posisi
yang tepat yaitu pada posisi yang sesuai dengan keterampilan dan kemampuan
masing-masing. Apabila perusahaan kurang memperhatikan seleksi maka ini berarti
menutup jalan untuk mencapai efisiensi kerja yang baik dan menghambat
pengembangan manajemen perusahaan ke arah pencapaian tujuan perusahaan. Dari
uraian tersebut diatas jelas terlihat bahwa seleksi karyawan mempunyai peranan
yang penting dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan.
Pengertian Seleksi
Untuk
mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang pengertian seleksi, akan dikutip
beberapa pendapat dari beberapa ahli, antara lain: Menurut T. Hani Handoko
(1996:146 ): seleksi adalah serangkaian langkah kegiatan yang digunakan untuk
memutuskan apakah pelamar diterima atau tidak diterima oleh perusahaan
tersebut.
Menurut Malayu S.P Hasibuan ( 2002:47): seleksi adalah suatu kegiatan pemilihan dan penentuan pelamar yang diterima atau ditolak untuk menjadi karyawan perusahaan. Seleksi ini didasarkan kepada spesifikasi tertentu dari setiap perusahaan yang bersangkutan.
Menurut Malayu S.P Hasibuan ( 2002:47): seleksi adalah suatu kegiatan pemilihan dan penentuan pelamar yang diterima atau ditolak untuk menjadi karyawan perusahaan. Seleksi ini didasarkan kepada spesifikasi tertentu dari setiap perusahaan yang bersangkutan.
Menurut William B. Wheter.Jr dan
Keith Davids (1996:114): Seleksi merupakan serangkaian langkah tertentu untuk
memilih calon-calon pegawai yang dipekerjakan. Proses ini dimulai dari saat
pelamaran dan keahlian dengan keputusan penerimaan.
Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa seleksi pegawai adalah memperoleh karyawan yang paling tepat dalam kualitas maupun kuantitas dari calon-calon yang akan ditariknya. Dan dapat ditambahkan kembali bahwa seleksi sangat berperan bila ternyata para karyawan berprestasi baik sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu seleksi merupakan hal yang penting untuk dilaksanakan.
Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa seleksi pegawai adalah memperoleh karyawan yang paling tepat dalam kualitas maupun kuantitas dari calon-calon yang akan ditariknya. Dan dapat ditambahkan kembali bahwa seleksi sangat berperan bila ternyata para karyawan berprestasi baik sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu seleksi merupakan hal yang penting untuk dilaksanakan.
Tujuan Seleksi
Proses
Seleksi merupakan untuk mempertemukan syarat-syarat yang diinginkan dengan
orang yang akan diterima menjadi karyawan dapat bekerja sebagaimana yang
diharapkan perusahaan sesuai dengan yang tertera pada uraian jabatan, sehinggga
semboyan daripada The Right Man On The Right Place akan menjadi
kenyataan.
Tujuan
diadakannya seleksi karyawan yaitu untuk mendapatkan tenaga kerja yang paling
tepat untuk memangku jabatan tertentu, hal ini diartikan bahwa tenaga kerja
tersebut dapat memberikan prestasinya pada perusahaan. Pada umumnya tujuan
seleksi, yaitu:
- Untuk mendapatkan para karyawan yang memenuhi syarat dan mempunyai kualitas sebagaimana yang dibutuhkan( jujur, disiplin, terampil, kreatif, loyal, dan berdedikasi tinggi).
- Untuk mengukur kemampuan calon karyawan atau pelamar, apakah dapat mengerjakan pekerjaan tertentu yang dibutuhkan.
- Untuk menyiapkan dan membentuk kader-kader karyawan yang dapat menunjang kegiatan perusahaan di masa yang akan datang.
Kualifikasi dasar seleksi
Beberapa
kualifikasi yang menjadi dasar bagi pelaksanaan seleksi diberbagai perusahaan
menurut Malayu S.P Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, 2001 adalah sebagai
berikut:
- Keahlian. Keahlian digolongkan menjadi tiga macam, yaitu: Teknikal Skill (keahlian yang dimiliki oleh pegawai), Human Skill (keahlian yang dimiliki sub pimpinan), Konseptual Skill (keahlian yang dimiliki oleh pucuk pimpinan).
- Pengalaman. Pengalaman kerja seseorang pelamar hendaknya mendapat pertimbangan utama dalam proses seleksi.Orang yang berpengalaman merupakan calon karyawan yang telah siap pakai.
- Kesehatan Fisik. Kesehatan fisik penting untuk dapat menduduki suatu jabatan. Tidak mungkin seseorang dapat menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik jika sering sakit. Bahkan, perusahaan akan dibebani pengeluaran biaya perawatan yang cukup besar.
- Pendidikkan. Pendidikkan merupakan suatu indikator yang mencerminkan kemampuan seseorang untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan. Dengan latar belakang pendidikkan pula seseorang dianggap akan mampu menduduki suatu jabatan tertentu
- Umur. Umur harus mendapat perhatian karena akan mempengaruhi kondisi fisik, mental, kemampuan kerja, dan tanggung jawab seseorang. Umur pekerja juga diatur oleh undang -undang perburuhan. Karyawan muda pada umumnya mempunyai fisik yang lebih kuat, dinamis, dan kreatif, tetapi cepat bosan, kurang bertanggungjawab, cenderung absensi, dan turnover-nya tinggi. Keryawan yang umurnya tua kondisi fisiknya kurang, tetapi bekerja ulet, tanggung jawabnya besar, serta absensi dan turnover-nya rendah.
- Kerja Sama. Kerja sama harus diperhatikan dalam proses seleksi, karena kesediaan kerja sama, baik vertical maupun horizontal merupakan kunci keberhasilan perusahaan, asalkan kerja sama itu sifatnya positif serta berasaskan kemampuan.
- Kejujuran. Kejujuran merupakan kualifikasi seleksi yang sangat penting karena kejujuran merupakan kunci untuk mendelegasikan tugas kepada seseorang. Perusahaan tidak akan mendelegasikan wewenang kepada seseorang yang tidak jujur dan tidak bertanggung jawab.
- Inisiatif dan Kreatif. Hal ini merupakan kualifikasi seleksi yang penting karena inisiatif dan kreativitas dapat membuat seseorang mandiri dalam menyelesaikan pekerjaannya.
- Kedisiplinan. Kedisiplinan perlu diperhatikan dalam proses seleksi karena untuk menyelesaikan tugas dengan baik seseorang harus disiplin, baik pada dirinya sendiri maupun pada peraturan perusahaan
Langkah-Langkah
Proses Seleksi
Berikut ini ada beberapa langkah-langkah dalam proses penyeleksian meliputi:
1.
Pemeriksaan awal
Dimaksudkan
untuk meminimalkan waktu yang digunakan departemen SDM selama proses
penyeleksian dengan melepaskan para pelamar yang tidak memenuhi syarat yang
sudah ditentukan perusahaan. Pemeriksaan awal dilakukan apabila pelamar
memiliki spesifikasi pekerjaan yang minim. Sekali dasar proses pencarian
pekerjaan ditentukan, ikhtisar atau surat lamaran harus segera disimpan
hati-hati. Selama surat lamaran berisi uraian pengalaman kerja pelamar,
keabsahan isinya seharusnya diperiksa lagi karena bisa jadi mengandung
informasi yang salah.
2.
Pengisian Formulir
Pengisian
formulir lamaran adalah proses pencatan tentang lamaran kerja para individu
pelamar. Pengisian formulir lamaran yang menyediakan informasi yang berhubungan
mengenai individu digunakan penawaran pekerjaan. Lima aspek penting dalam
pengisian formulir lamaran yang baik adalah sebagai berikut :
-
Pelamar menerangkan dengan
sebenarnya daftar informasi dan tanggal yang disajikan adalah benar.
-
Pelamar setuju sepenuhnya pada hasil pengujian
kesehatan sesuai dengan syarat-syarat pekerjaan.
-
Pelamar memberi wewenang kepada
wewenang kepada pengusaha, majikan sebelumnya dan rujukan untuk menyediakan
informasi latar belakang pelamar yang sebenarnya.
-
Pelamar memahami dan menerima bahwa
pekerjaan adalah sebagai kehendaknya dan dapat dihentikan setiap saat dengan
atau tanpa sebab.
-
Hanya persetujuan pekerjaan tertulis
yang ditandatangani badan formallegal yang absah menawarkan pekerjaan.
3.
Penggunaan Formulir
Formulir lamaran adalah catatan
permanen dari kualifikasi pelamar untuk suatu pekerjaan. Disamping itu, untuk
penyediaan informasi yang diperlukan untuk suatu proses penyelesaian, surat
lamaran juga diserahkan kepada dinas penempatan tenaga kerja sebagai laporan.
4.
Pengujian (Testing).
Penggunaan pengujian dalam proses
penyeleksian terkadang diadakan, tetapi di lain kesempatan tidak tergantung
kegunaan dan jenis pekerjaannya. Disamping itu dapat jadi beberapa tes tidak
handal dan yang lainnya tidak menghasilkan perkiraan kinerja karyawan yang
akurat. Persoalan pokok yang sering ditemukan adalah penggunaan tes yang
bersifat umum dan tanpa mempertimbangkan keabsahannya. Adapun beberapa tes
dalam proses penyeleksian, diantaranya sebagai berikut :
-
Tes Kepribadian dan Minat.
Tes
kepribadian mengukur beberapa hal, seperti kecenderungan emosi atau
keterbukaan, kemampuan berinteraksi social, kepercayaan dan kejujuran. Tes
minat umumnya dirancang untuk mengukur preferensi atau pilihan kegiatan
individual dan dapat juga untuk memperkirakan jenis pekerjaan atau jabatan apa yang
yang akan cocok diambil.
-
Tes Bakat dan Prestasi.
Tes
bakat (aptitude) dipakai untuk menilai kapasitas seseorang untuk belajar. Tes
prestasi dipakai untuk mengetahui derajat seseorang yang telah belajar.
-
Tes Pengetahuan.
Tes
ini digunakan untuk mengetagui tingakat pengetahuan seseorang pelamar dalam
bidang pengetahuan atau keahlian tertentu.
-
Tes Kesehatan.
Hampir
semua perusahaan mensratkan kepada pelamar untuk memiliki kesehatan prima agar
mereka mampu melakukan pekerjaannya dengan baik.
5.
Wawancara
Wawancara
merupakan salah satu cara seleksi yang paling sering dan penting untuk
dijalankan. Dengan cara ini umumnya dapat diketahui mengenai sifat dan
kepribadian pelamar, penampilan, kemampuan berkomunikasi, kemampuan untuk
mengambil keputusan secara tepat.
Tahap akhir
dalam proses seleksi adalah penilaian atau pemilihan pelamar dengan kualifikasi
yang diinginkan untuk mengisi posisi-posisi dalam perusahaan. proses pemilihan
ini terdiri dari dua kegiatan:
a.
Penentuan lulus tidaknya para
peserta dalam ujian saringan.
b.
Pemanggilan peserta yang telah
dinyatakan lulus yang dapat diterima bekerja sesuai kualifikasi peserta dan
syarat pekerjaan
Davis,
Keith. 1990. Human Resources and Personal
Management. New York : Mc Graw Hill.
Handoko,
T.Hani. 2001. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Yogyakarta : Penerbit PT. Bumi Aksara..
Hasibuan,
Malayu . 2001. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta : Penerbit PT Bumi Aksara.
Hairulamry. Proses
Pelaksanaan Rekruitmen dan Seleksi. http://hairulamry.page.tl/%3Cscript-type-g-hidden-g-%3E-Proses-Pelaksanaan-Rekruitmen,-Seleksi,-Dan-Penempatan-Karyawan%3C-s-script%3E.htm. Di akses pada tanggal 25 maret 2016.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.