A. Definisi
Rekrutmen adalah proses mencari,
menemukan, mengajak dan menetapkan sejumlah orang dari dalam maupun dari
luar perusahaan sebagai calon tenaga kerja dengan karakteristik
tertentu seperti yang telah ditetapkan dalam perencanaan sumber daya
manusia.
Hasil yang didapatkan dari proses rekrutmen adalah sejumlah tenaga kerja yang akan memasuki proses seleksi, yakni proses untuk menentukan kandidat yang mana yang paling layak untuk mengisi jabatan tertentu yang tersedia di perusahaan.
Hasil yang didapatkan dari proses rekrutmen adalah sejumlah tenaga kerja yang akan memasuki proses seleksi, yakni proses untuk menentukan kandidat yang mana yang paling layak untuk mengisi jabatan tertentu yang tersedia di perusahaan.
B. Tujuan
- Menyediakan sekumpulan calon tenaga kerja/karyawan yang memenuhi syarat
- Agar konsisten dengan strategi, wawasan dan nilai perusahaan
- Untuk membantu mengurangi kemungkinan keluarnya karyawan yang belum lama bekerja
- Untuk mengkoordinasikan upaya perekrutan dengan program seleksi dan pelatihan
- Untuk memenuhi tanggungjawab perusahaan dalam upaya menciptakan kesempatan kerja
C. Sumber
C.1. Rekrutmen Internal
Sumber-sumber internal meliputi karyawan
yang ada sekarang yang dapat dicalonkan untuk dipromosikan,
dipindahtugaskan atau dirotasi tugasnya, serta mantan karyawan yang bisa
dikaryakan dipanggil kembali (Schuer & Jakson,1996:232)
a) Penawaran terbuka untuk satu jabatan (job posting)
Rekrutmen terbuka ini merupakan sistem
mencari pekerja yang berkemampuan tinggi untuk mengisi jabatan yang
kosong, dengan memberikan kesempatan pada semua pekerja yang berminat.
Semua pekerja yang berminat untuk mengisi jabatan untuk menyampaikan
permohonan untuk mengikuti seleksi intern. Cara ini baik untuk mengisi
kekosongan eksekutif tingkat bawah, guna menghindari penempatan yang
bersifat subyektif.
b) Perbantuan pekerjac) Kelompok pekerja sementara
d) Promosi dan pemindahan
Keuntungan Sumber Intenal :
- Semangat kerja yang lebih baik
- Penilaian kemampuan yang lebih baik
- Biaya lebih rendah untuk lowongan tertentu
- Motivasi yang lebih tinggi untuk berkinerja lebih baik
- Pengisian lowongan lebih cepat
- Karakter yg tidak baik tetap terbawa
- Menimbulkan masalah semangat kerja bagi yang tidak dipromosikan
- Menimbulkan konflik bila penempatan salah
- Menghambat kreatifitas dan inovasi baru
- Menghambat ide-ide baru
C.2. Rekrutmen Eksternal
Rekrutmen eksternal adalah proses mendapatkan tenaga kerja dari pasar tenaga kerja di luar organisasi atau perusahaan
a) Hubungan dengan Universitas
Universitas atau perguruan tinggi
merupakan lembaga pendidikan yang bertugas menghasilkan tenaga kerja
sesuai dengan lapangan kerja yang terdapat dimasyarakat. Dengan demikian
berarti universitas merupakan sumber tenaga kerja yang dapat
dimafaatkan oleh organisasi atau perusahaan, untuk mengisi jabatan
dibidang bisnis/produk lini dan jabatan penunjangnya.
b) Eksekutif mencari Perusahaan
Sering terjadi sebuah perusahaan
memerlukan eksekutif senior untuk mengisi jabatan penting, dengan
menawarkan upah/gaji yang kompetetif dibandingkan dengan perusahaan
sejenis sebagai pesaingnya. Rekrutmen tersebut jika sulit dipenuhi,
sekurang-kurangnya perusahaan dapat mengangkat konsultan ahli, yang
dapat diperoleh diberbagai lembaga, khususnya perguruan tinggi.
Rekrutmen ini jika dibandingkan dengan cara lain, ternyata relatif
mahal. Dengan pengangkatan konsultan, pembiayaan dapat lebih ditekan
karena dapat dibatasi waktunya dalam penetapan perjanjian.
c) Agen Tenaga Kerja
Rekrutmen eksternal lainnya dapat
dilakukan melalui agen tenaga kerja, yang memiliki calon dengan berbagai
kualifikasi dan kualitasnya. Untuk itu organisasi / perusahaan hanya
menyampaikan karekteristik calon yang diinginkan. Organisasi /
perusahaan membayar agen apabila ternyata calon yang diajukan disetujui
dan diangkat sebagai eksekutif.
d) Rekrutmen dengan Advertensi
Rekrutmen eksternal dapat dilakukan
dengan cara mengadventasikan tenaga kerja yang diperlukan. Untuk
keperluan itu dapat dipergunakan surat kabar lokal, termasuk majalah,
radio dan televisi, bahkan melalui surat yang disampaikan secara
langsung pada calon.
Keuntungan Sumber Eksternal :- Kesalahan dalam pengisian jabatan dihindari karena adanya peluang besar untuk memperoleh calon potensial
- Kualifikasi tenaga kerja dapat lebih terjamin
- Adanya gagasan, ide dan nuansa yang baru
- Transfer pegetahuan baru kepada karyawan lama
- Transfer pegetahuan baru kepada karyawan lama
- Proses memakan waktu yang lama
- Membutuhkan biaya yang besar
- Penyesuaian atau orientasi memerlukan waktu yang lama
- Kemungkinan membawa perilaku lama yang kurang baik
D. Proses
Proses rekrutmen meliputi beberapa poin penting, menurut Simamora (1997:221):1. Penyusunan strategi untuk merekrut
Di dalam penyusunan strategi ini,
departemen sumber daya manusia bertanggung jawab didalam menentukan
kualifikasi-kualifikasi pekerjaan, bagaimana karyawan akan direkrut, di
mana dan kapan.
2. Pencarian pelamar-pelamar kerja
Setelah rencana dan strategi perekrutan
disusun, aktivitas perekrutan sesungguhnya bisa berlangsung, melalui
sumber-sumber perekrutan yang ada. Banyak atau sedikitnya pelamar
dipengaruhi oleh usaha dari pihak perekrut di dalam menginformasikan
lowongan, salah satunya adanya ikatan kerjasama yang baik antara
perusahaan dengan sumber-sumber perekrutan eksternal seperti sekolah,
universitas.
3. Penyisihan pelamar-pelamar yang tidak cocok / penyaringan
Setelah lamaran-lamaran diterima,
haruslah disaring guna menyisihkan individu yang tidak memenuhi syarat
berdasarkan kualifikasi-kualifikasi pekerjaan. Di dalam proses ini
memerlukan perhatian besar khususnya untuk membendung diskualifikasi
karena alasan yang tidak tepat, sehingga di dalam proses ini dibutuhkan
kecermatan dari pihak penyaring.
4. Pembuatan kumpulan pelamar
Kelompok pelamar (applicant pool)
terdiri atas individu-individu yang telah sesuai dengan kriteria yang
telah ditetapkan oleh perekrut dan merupakan kandidat yang layak untuk
posisi yang dibutuhkan.
E. Kendala Rekrutmen
Kiranya perlu ditekankan terlebih dahulu
bahwa dalam menjalankan tugasnya mencari calon-calon pegawai, para
pencari tenaga kerja suatu organisasi harus menyadari bahwa menghadapi
berbagai kendala. Kendala-kendala ini muncul dari organisasi yang
bersangkutan sendiri, kebiasaan mencari tenaga kerja sendiri, dan
faktor-faktor eksternal yang bersumber dari lingkungan dimana organisasi
bergerak ( Siagian, 2006:104)
-
Faktor-Faktor Organisasional
- Kebijaksanaan promosi dari dalam. Dengan kebijaksanaan ini lowongan-lowomgan yang ada diisi oleh para pekerja yang sudah menjadi karyawan organisasi, tentunya para pencari tenaga tidak usah lagi mencari sumber-sumber tenaga diluar organisasi. Sehingga kemungkinan memperoleh tenaga baru dengan pandangan baru, pendekatan baru, keahlian dan keterampilan baru sangat terbatas.
- Kebijaksanaan tentang imbalan. Dengan kebijaksanaan ini para pencari tenaga kerja baru hanya dapat menawarkan tingkat penghasilan tertentu kepada para pelamar berdasarkan kebijaksanaan yang berlaku bagi organisasi.
- Kebijaksanaan tentang status kepegawaian. Maksud dari kebijaksanaan ini ialah ketentuan tentang apakah para pegawai harus bekerja penuh bagi organisasi ataukah dimungkinkan bekerja separuh waktu. Dengan kebijaksanaan seperti ini para pencari tenaga kerja hanya mencari pelamar yang bersedia bekerja secara purna waktu bagi organisasi yang akan memperkerjakannya.
- Rencana sumber daya manusia. Rencana ini memberi petunjuk tentang lowongan yang bagaimana sifatnya yang diisi dari dalam dan lowongan yang bagaimana akan diisi melalui rekrutmen dari luar. Dengan rencana demikian akan membatasi langkah dan tindakan para pencari tenaga kerja, mereka harus mematuhi apa yang telah ditetapkan
-
Kebiasaan pencari tenaga kerja
Para pencari tenaga kerja mungkin saja
sudah mempunyai kebiasaan-kebiasaan tertentu. Segi negatif dari
kebiasaan, yang merupakan kendala dalam proses rekrutmen ialah
kecenderungan berbuat kesalahan yang sama terutama apabila kesalahan
yang pernah dibuat tidak mempunyai dampak negatif kuat bagi organisasi.
-
Kondisi eksternal
Daftar Pustaka
(1) P, Johanes. 2001. Merekrut Karyawan dalam : http://www.e-psikologi.com/artikel/organisasi-industri/merekrut-karyawan(2) P, Insan. 2015. Rekrutmen Karyawan : Definisi, Tujuan, Proses dan Sistem Rekrutmen dalam: http://www.insanperforma.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=143%3Arekrutmen-karyawan-definisi-tujuan-proses-dan-sistem-rekrutmen-&catid=38%3Anews&lang
(3) M, Halim. 2011. Manajemen SDM “Rekrutmen” dalam : http://ekonomi.kompasiana.com/manajemen/2011/05/26/manajemen-sdm-%E2%80%9Crekrutmen%E2%80%9D-366358.html
(4) S, Nanda. 2013. Rekrutmen Sumber Daya Manusia dalam : http://www.slideshare.net/shellyintanpermatasarie/makalah-bab-6-rekrutmen-sumber-daya-manusia-
(5) B, Denny. 2009. Recrutmen (Recruitment) Karyawan : Definisi, Tujuan, Proses da Sistem Rekrutmen dalam : http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/11/rekrutmen-recruitment-karyawan-definisi.html
(6) A, Irene; Rekruitmen Karyawan : Definisi, tujuan, proses dan kendala dalam : https://irrineayu.wordpress.com/2015/03/22/rekrutmen-karyawan-definisi-tujuan-proses-dan-kendala-rekrutmen/
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.