Produktivitas disamakan dengan hasil kerja dari seseorang karyawan, hasil produktivitas yang dicapai oleh seorang karyawan haruslah dapat memberikan kontribusi yang penting bagi perusahaan yang dilihat dari segi kualitas dan kuantitas yang dirasakan oleh perusahaan dan sangat besar manfaatnya bagi kepentingan perusahaan di masa sekarang dan yang akan datang.
Perusahaan
memiliki tujuan dan sasaran perusahaan untuk dapat memperoleh laba maksimal
yang ingin dicapainya. Sumber daya manusia memegang peranan paling penting dan
potensial bagi keberhasilan suatu perusahaan mengingat sumber daya manusia
merupakan penentu kegiatan perusahaan baik perencanaan, pengorganisasian, serta
pengambilan keputusan.
Seiring
berkembangnya ilmu dan pengetahuan yang makin maju maka perusahaan dituntut
untuk lebih dapat menjadikan karyawannya lebih terampil dan terlatih dalam
mengerjakan tugasnya. Oleh karena itu perusahaan berinisiatif untuk mengadakan
program pelatihan dan pengembangan bagi karyawan, karena pelatihan dan
pengembangan membuat mereka lebih percaya diri sehingga menimbulkan rasa puas
dalam bekerja dan lebih dihargai, serta mampu berusaha untuk meningkatkan
produktivitas kerja karyawan bagian penjualan.
Faktor-faktor yang dapat memperbaiki
produktivitas kerja karyawan antara lain: kerja sama kelompok, metode-metode,
mekanisme, pemberian insentif, pelatihan/ pendidikan dan pengembangan.
Simamora (2004 : 273) Pelatihan dan
pengembangan adalah dua istilah yang kadang-kadang digunakan secara
bersama-sama maupun secara bergantian. Pelatihan (training) mengandung
maksud untuk menambah dan meningkatkan pengetahuan/keterampilan serta merubah
sikap/perilaku karyawan ke arah yang produktif. Pengembangan (development)
dapat diasosiasikan dengan kebutuhan masa depan karyawan dan organisasi
perusahaan. Pelatihan dan pengembangan mempunyai manfaat pada karier jangka
panjang karyawan, untuk menghadapi tanggung jawab yang lebih besar di masa yang
akan datang.
Tujuan
pelatihan menurut Mangkunegara (2006 : 52) antara lain :
1.
Meningkatkan penghayatan jiwa dan ideology
2.
Meningkatkan produktivitas kerja
3.
Meningkatkan kualitas kerja
4.
Meningkatkan perencanaan sumber daya manusia
5.
Meningkatkan sikap moral dan semangat kerja
6.
Meningkatkan rangsangan agar karyawan mampu berprestasi secara maksimal.
7.
Meningkatkan kesehatan dan keselamatan.
8.
Menghindarkan keseragaman
9.
Meningkatkan perkembangan pribadi karyawan.
Terdapat banyak pendekatan untuk pelatihan. Menurut (Simamora:2006 :278)
ada lima jenis-jenis pelatihan yang dapat diselenggarakan:
1. Pelatihtihan Keahlian.
Pelatihan
keahlian (skils training) merupakan pelatihan yang sering di jumpai
dalam organisasi. program pelatihaannya relatif sederhana: kebutuhan atau
kekuragan diidentifikasi rnelalui penilaian yang jeli. kriteria penilalan
efekifitas pelatihan juga berdasarkan pada sasaran yang diidentifikasi dalam
tahap penilaian.
2. Pelatihan Ulang.
Pelatihan ulang (retraining) adalah subset pelatihan keahilan.
Pelatihan ulang berupaya memberikan kepada para karyawan keahlian-keahlian yang
mereka butuhkan untuk menghadapi tuntutan kerja yang berubah-ubah. Seperti
tenaga kerja instansi pendidikan yang biasanya bekerja rnenggunakan mesin ketik
manual mungkin harus dilatih dengan mesin computer atau akses internet
3. Pelatihan Lintas Fungsional.
Pelatihan
lintas fungsional (cros fungtional training) melibatkan pelatihan
karyawan untuk melakukan aktivitas kerja dalam bidang lainnya selain dan
pekerjan yang ditugaskan.
4. Pelatihan Tim.
Pelatihan tim
merupakan bekerjasarna terdiri dari sekelompok Individu untuk menyelesaikan
pekerjaan demi tujuan bersama dalam sebuah tim kerja.
5. Pelatihan Kreatifitas.
Pelatihan
kreatifitas(creativitas training) berlandaskan pada asumsi hahwa
kreativitas dapat dipelajari. Maksudnya tenaga kerja diberikan peluang untuk
mengeluarkan gagasan sebebas mungkin yang berdasar pada penilaian rasional dan
biaya dan kelaikan.
Sumber :
Kandou, Erlin
Emilia. 2013, PENGARUH PELATIHAN DAN
PENGEMBANGAN KARYAWAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Pada PT. Air
Manado). Manado.
Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu. 2006. Perencanaan
dan Pengembangan SDM. Bandung: Refika Aditama.
Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu, 2008, Manajemen
Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Simamora, Henry. 2003, Manajemen Sumber
Daya Manusia. Edisi kedua, Yogyakarta : STIE YKPN
http://id.portalgaruda.org/index.php?page=4&ipp=10&ref=search&mod=document&select=title&q=pelatihan+dan+pengembangan&button=Search+Document
(diakses pada 1 april 2016, 01.00 WIB)
http://google-sofyaneffendi.blogspot.co.id/p/pelatihan-dan-pengembangan-sumber-daya.html
(diakses pada 1 april 2016, 02.00 WIB)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.