Oleh : Renward Panyel Siahaan
Abstrak
Pelatihan dan
pengembangan sumber daya manusia bertujuan untuk mengembangkan keterampilan dan
keahlian kandidat pekerja dalam menjalankan pekerjaaannya.
Pelatihan dan pengembangan juga memiliki manfaat dalam promosi jabatan yang akan ditempati dalam suatu organisasi. Langkah-langkah pelatihan dan pengembangan didasarkan pada kebutuhan suatu organisasi, menentukan sasaran dan materi program pelatihan, menentukan metode pelatihan dan prinsip-prinsip belajar yang digunakan, evaluasi program.
Pelatihan dan pengembangan juga memiliki manfaat dalam promosi jabatan yang akan ditempati dalam suatu organisasi. Langkah-langkah pelatihan dan pengembangan didasarkan pada kebutuhan suatu organisasi, menentukan sasaran dan materi program pelatihan, menentukan metode pelatihan dan prinsip-prinsip belajar yang digunakan, evaluasi program.
Kata kunci: pelatihan, pengembangan sumber daya
manusia
Pendahuluan
Pelatihan dan pengembangan merupakan suatu usaha
yang terencana dalam suatu organisasi atau instansi untuk meningkatkan
keterampilan, pengetahuan, dan kemampuan kandidat pekerja. Pelatihan adalah
proses peningkatan kemampuan spesifik karyawan untuk membantu mencapai tujuan
organisasi. Sedangkan pengembangan merupakan usaha-usaha untuk meningkatkan
kemampuan karyawan untuk menghadapi berbagai penugasan di masa yang akan
datang. Langkah-langkah pelatihan dan pengembangan didasarkan pada kebutuhan
suatu organisasi, menentukan sasaran dan materi program pelatihan, menentukan
metode pelatihan dan prinsip-prinsip belajar yang digunakan, evaluasi program.
Menurut saydam 2000, pengembangan
sumber daya manusia merupakan kegiatan yang harus dilaksanakan organisasi, agar
pengetahuan (knowledge), kemampuan (ability), keterampilan (skill) mereka sesuai dengan tuntutan
pekerjaan yang mereka lakukuan. Menurut Hasibuan 2005 ada 11 tujuan pengembangan
sumber daya manusia yaitu: Produktivitas kerja, Efisiensi, Kerusakan, Kecelakaan,
Pelayanan, Moral, Karier, Konseptual, Kepemimpinan, Balas jasa, Pelanggan atau
pengguna jasa. Dengan kegiatan pengembangan ini, maka diharapkan dapat
memperbaiki dan mengatasi kekurangan dalam melaksanakan pekerjaan yang lebih
baik , sesuai dengan perkembangan dan ilmu teknologi yang digunakan oleh
organisasi (Tilon 2013).
Tujuan Pelatihan dan Pengembangan
SDM
Pelatihan dan pengembangan bertujuan
meningkatkan keterampilan, kemampuan, pengetahuan kandidat pekerja dalam
mejalankan suatu pekerjaan tertentu, serta kesempatan promosi dalam mengisi suatu
jabatan tertentu. Menurut pendapat Handoko dalam Tilon 2013, pengertian
pelatihan dan pengembangan adalah berbeda. Latihan (training)
dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan berbagai keterampilan dan teknik
pelaksanaan kerja tertentu, terinci dan rutin. Latihan menyiapkan para karyawan
untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan sekarang. Di lain pihak, bila manajemen
ingin menyiapkan para karyawan untuk memegang tanggung jawab pekerjaan di waktu
yang akan datang, kegiatan ini disebut pengembangan sumber daya manusia.
Pengembangan (development) mempunyai ruang lingkup lebih luas dalam
upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan, sikap dan sifat-sifat
kepribadian.
Metode Pelatihan dan Pengembangan
Metode
pelatihan dan pengembangan dapat dilakukan melalui 2 cara yaitu On the Job
training dan off the job training. On the job training dilakukan pada
waktu jam kerja berlangsung, baik secara formal maupun informal. Off the job
training merupakan pelatihan dan pengembangan yang dilakukan secara khusus
di luar pekerjaan. Menurut Subekhi & Jauhar dalam tilon 2013, yaitu : On
the job training adalah para peserta latihan bekerja di tempat untuk belajar
atau meniru suatu pekerjaan di bawah bimbingan seorang pengawas. Metode
tersebut dibedakan dalam dua cara. Cara informal yaitu pelatih menyuruh peserta
latihan untuk memperhatikan orang lain yang sedang melakukan pekerjaan,
kemudian ia diperintahkan untuk mempraktekkannya. Cara formal yaitu supervisor
menunjuk seorang karyawan untuk memperhatikan pekerjaan tersebut, selanjutnya
para peserta latihan melakukan pekerjaan sesuai dengan cara-cara yang dilakukan
karyawan senior. Vestibule adalah metode latihan yang dilakukan dalam
kelas atau bengkel yang biasanya diselenggarakan kepada karyawan baru dan
melatih mereka mengerjakan pekerjaan tersebut. Demonstration and example adalah
metode latihan yang dilakukan dengan cara peragaan dan penjelasan bagaimana cara-cara
mengerjakan sesuatu pekerjaan melalui contoh atau percobaan yang
didemonstrasikan, di mana metode ini sangat efektif serta melihat sendiri
teknik pengerjaannya, bahkan jika perlu boleh dipraktekkan. Simulation
merupakan situasi atau pekerjaan ditampilkan semirip mungkin dengan situasi
sebenarnya tapi hanya merupakan tiruan saja. Apprenticeship adalah suatu cara
mengembangkan untuk mengembangkan keahlian pertukaran sehingga para karyawan
yang bersangkutan dapat mempelajari segala aspek dari pekerjaanya. Classroom
methods adalah metode pertemuan dalam kelas meliputi pengajaran, rapat,
programmed instruction, metode studi kasus, role playing, metode diskusi, dan
metode seminar. Metode studi kasus yaitu pelatih memberikan suatu kasus kepada
peserta pengembangan. Role playing yaitu beberapa peserta ditunjuk untuk
memainkan suatu peran dalam sebuah organisasi tiruan. Metode diskusi yaitu
dilakukan dengan melatih peserta untuk berani berpendapat dan meyakinkan orang
lain akan pendapatnya. Metode seminar yaitu bertujuan melatih peserta
mempersepsi, mengevaluasi, dan memberikan saran-saran serta menerima atau
menolak pendapat atau usul orang lain. Lecture (ceramah atau kuliah) adalah
metode yang diberikan peserta yang banyak di dalam kelas. Pelatih mengajarkan
teori-teori yang diperlukan, sedangkan yang dilatih mencatat serta
mempresentasikan. Conference (rapat) adalah pelatih memberikan suatu makalah
tertentu dan peserta ikut berpartisipasi dengan mengemukakan ide dan sarannya
untuk memecahkan masalah tersebut. Programmed instruction adalah peserta dapat
belajar sendiri karena langkah-langkah pengerjaan sudah diprogram. Program ini
meliputi pemecahan informasi dalam beberapa bagian kecil sedemikian rupa
sehingga dapat dibentuk program pengajaran yang mudah dipahami dan saling
berhubungan (Tilon 2013).
Manfaat Pelatihan dan Pengembangan
Pelatihan adalah
tindakan yang disengaja memberikan alat agar pembelajaran dapat dilaksanakan. Menurut John H. Proctor dan
William M. Thornton manfaat pelatihan dan pengembangan yaitu:
a. Meningkatkan kepuasaan karyawan.
b. Pengurangan pemborosan.
c. Mengurangi ketidakhadiran pegawai.
d. Memperbaiki metode dan sistem kerja.
e. Meningkatkan tingkat penghasilan.
f. Mengurangi biaya-biaya lembur.
g. Mengurangi biaya pemeliharaan mesin-mesin.
h. Mengurangi keluhan pegawai.
i. Mengurangi kecelakaan kerja.
j. Memperbaiki komunikasi.
k. Meningkatkan pengetahuan pegawai.
l. Memperbaiki moral pegawai.
m. Menimbulkan kerja sama yang baik.
Simpulan
Pelatihan dan pengembangan SDM
sangat penting untuk menunjang jabatan serta pengetahuan kandidat pekerja.
Pelatihan dan pengembangan diterapkan dengan berbagai metode sebagai upaya
meningkatkan potensi dari kandidat pekerja tersebut. Pelatihan dan pengembangan
dilakukan demi kemajuan bersama antara kandidat pekerja dan suatu organisasi
atau perusahaan.
Daftar
Pustaka
Hasibuan,
Malayu S.P. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi. Jakarta: PT.
Bumi Aksara.
Saydam,
Gouzali. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resource Management):
Suatu Pendekatan Mikro (Dalam
Tanya Jawab). Cetakan Kedua. Jakarta: Penerbit
Djambatan.
Tilon,
Danny A. 2013. Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pada Restoran
A&W di City Of Tomorrow. Jurnal. Agora, Volume 1, No.3
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.