Friday, March 18, 2016

PROSES REKRUTMEN DAN STATUS KARYAWAN

Pengadaan (Procurement) adalah merupakan fungsi operasional yang utama dari MSDM. Pengadaan tenaga kerja merupakan masalah yang penting. Mencari tenaga kerja tidak semudah membeli dan menempatkan sebuah mesin. Tidak seperti mesin, manusia memiliki pikiran, perasaan, status dan pendidikan yang tidak mudah diatur sepenuhnya untuk mencapai tujuan perusahaan. Rekrutmen yang baik harus memperhatikan job description dan kebutuhan perusahaan baik itu kualitas atau kuantitas agar tujuan rekrutmen dapat tercapai secara efektif dan efisien.

Menurut Randall S. Schuler dan Susan E. Jackson (1997:227) dalam Nanang Nuryanta (2008) “Rekrutmen antara lain meliputi upaya pencarian sejumlah calon karyawan yang memenuhi syarat dalam jumlah tertentu sehingga dari mereka perusahaan dapat menyeleksi orang-orang yang paling tepat untuk mengisi lowongan pekerjaan yang ada”.
Sedangkan menurut Faustino Cardoso Gomes (1995:105) “Rekrutmen merupakan proses mencari, menemukan, dan menarik para pelamat untuk diperkerjakan dalam dan oleh suatu organisasi. Rekrutmen merupakan proses komunikasi dua arah. Pelamar-pelamar menghendaki informasi yang akurat mengenai seperti apakah rasanya bekerja didalam organisasi bersangkutan. Organisasi-organisasi sangat menginginkan informasi yang akurat tentang seperti apakah pelamar-pelamar tersebut jika kelak mereka diangkat sebagai pegawai.
Perusahaan saya bergerak dibidang Manufaktur Packaging Printing. Di perusahaan saya para pekerja nya terdiri dari 4 status yaitu :
  1. Karyawan Tetap
  2. Karyawan Kontrak
  3. Karyawan Harian Lepas
  4. Karyawan Borongan

Untuk Karyawan Tetap dan Karyawan Kontrak proses rekrutmen menggunakan sumber Internal dan Eksternal. Untuk sumber Internal dilakukan dengan proses promosi dari atasan yang bersangkutan dan mendapat persetujuan oleh Manajemen perusahaan. Untuk proses rekrutmen eksternal dilakukan dengan cara pemasangan iklan di situs pencarian kerja dan rekomendasi atau informasi dari karyawan dalam. Proses seleksi dilakukan cenderung sederhana yaitu proses seleksi lamaran kemudian dilakukan pemanggilan untuk interview untuk kemudian panggilan akhir jika dirasa calon pelamar sudah sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Kedua jenis karyawan ini mengisi berbagai posisi di perusahaan dari mulai Marketing, PPIC, Quality Assurance dan Produksi.
Dikarenakan ada pekerjaan yang lebih mengutamakan penggunaan kekuatan fisik dan frekuensi kerja yang tidak kontinu/menentu (packing produk), perusahaan juga melakukan perekrutan karyawan Harian Lepas. Karyawan tersebut didapatkan menggunakan pihak ketiga sehingga tidak ada surat perjanjian kerja antara karyawan tersebut dengan perusahaan. Karyawan Harian Lepas dibayar perhari dan apabila tidak masuk walaupun sakit karyawan tersebut tidak akan dibayar tidak seperti Karyawan Kontrak atau Tetap.
Tidak berbeda dengan Karyawan Borongan, karyawan tersebut didapat dengan menggunakan pihak ketiga. Sehingga perusahaan tidak melakukan proses seleksi untuk perekrutan Karyawan Harian Lepas dan Karyawan Borongan. Karyawan Borongan ditempatkan dibagian packing. Mereka dibayar sesuai dengan jumlah hasil yang mereka kerjakan. Sebagai contoh : Berapa box atau pack perhari yang bisa mereka kerjakan. Sebagian besar Karyawan Harian Lepas dan Borongan adalah warga sekitar perusahaan yang kurang dalam hal pendidikan dan keterampilan.
Satu kekurangan dari proses perekrutan karyawan dalam perusahaan saya adalah ketidakjelasan status Karyawan Kontrak. Karena setelah dua kali perpanjangan kontrak, perusahaan tidak mau mengangkat menjadi Karyawan Tetap. Perusahaan melakukan sistem off karyawan tersebut selama satu bulan kemudian mereka akan dipanggil kembali untuk dilakukan penandatangan kontrak ulang jika karyawan masih ingin bekerja di perusahaan ini. Hal tersebut tentu saja menghambat kinerja perusahaan karena akan sulit mengatasi kekurangan tenaga kerja yang di off selama satu bulan. Selain itu mengakibatkan kurangnya rasa memiliki terhadap perusahaan karena perlakuan tersebut. Terlalu banyaknya karyawan yang keluar dan masuk perusahaan mengakibatkan menurunnya citra perusahaan.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.