Dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan, suatu perusahaan memerlukan beberapa factor pendukung seperti manusia, bahan baku, mesin/peralatan, serta modal usaha. Beberapa factor tersebut harus dikelola dengan baik agar visi dan misi suatu perusahaan dapat terwujud. Pengelolaan sumber daya manusia yang tidak efektif dan efisien akan menghambat tujuan organisasi suatu perusahaan. Pada konteks manajemen sumber daya manusia, perencanaan merupakan proses penentuan kebutuhan sumber daya manusia bagi perusahaan serta tindakan untuk mendapatkannya. Perencanaan sumber daya manusia yang baik dapat membantu perusahaan untuk mendapatkan karyawan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan di perusahaan dan dapat bekerja secara efektif dan efisien sesuai dengan keinginan perusahaan. Bagi seseorang yang ingin bekerja pada suatu perusahaan, baik yang melamar sebagai karyawan maupun seseorang yang ingin belajar bekerja (magang) tentu nya harus mengikuti alur seleksi yang ditentukan oleh perusahaan. Menurut Soetjipto (2007), rekrutmen adalah proses menarik minat dan mengumpulkan calon pemegang jabatan yang sesuai dengan rencana SDM untuk menduduki suatu jabatan tertentu. Sedangkan seleksi adalah ptoses pemilihan kandidat (calon karyawan) yang disesuaikan dengan jabatan yang lowong. Rekrutmen dan seleksi merupakan rangkaian proses yang berkesinambungan dalam pengelolaan SDM, makan manajemen secara periodic memiliki tanggung jawab untuk melakukan analisis pekerjaan untuk memastikan identifikasi kebutuhan karyawan.
Beberapa pelamar berasal dari dalam (internal) organisasi/perusahaan itu sendiri da nada pula yang berasal dari luar (eksternal) organisasi/perusahaan. Internal rekrutmen dapat berasal dari papan pengumuman yang berada di dalam perusahaan, intranet, rapat perusahaan yang dinyatakan dalam promosi jabatan. Sedangkan untuk eksternal rekrutmen dapat berasal dari agen tenaga kerja, pusat informasi lowongan kerja, maupun melalui iklan (adv). Menurut Griffin (2007), rekrutmen internal berarti mempertimbangka karyawan yang ada sebagai kandidat atas lowongan pekerjaaan yang tersedia. Promosi dari dalam dapat membantu membangun semangat kerja dan mempertahankan karyawan yang berkualitas baik agar tidak meninggalkan perusahaan. Sedangkan rekrutmen eksternal melibatkan usaha menarik orang-orang dari luar organisasi untuk melamar lowongan pekerjaan. Metode rekrutmen eksternal meliputi pemasangan iklan, wawancara di kampus-kampus, dan lain sebagainya. Sama hal nya seperti pelamar yang ingin melakukan magang di suatu perusahaan, pelamar juga bisa mendapatkan informasi dari dalam perusahaan yang berasal dari kerabat dekatnya.
Proses rekrutmen dan seleksi dimulai dengan adanya perencanaan sumber daya manusia atau permintaan dari pengguna dan diakhiri dengan diangkatnya seseorang sebagai karyawan. Menurut anonym (2013), yang dikutip berdasarkan pengalamn pribadinya bahwa didalam melaksanakan proses rekrutmen terdapat beberapa tahapan yang harus dilalui. Tahapan tersebut meliputi:
1. Pemilihan media lowongan;
2. Proses desain lowongan kerja;
3. Seleksi administrasi calon karyawan;
4. Test psikologi;
5. Interview awal, biasanya dilakukan dengan HRD;
6. Interview dengan user;
7. Pemilihan kandidat;
8. Negosiasi gaji
Sama halnya dengan calon karyawan untuk kategori karyawan yang akan magang, mereka juga diharuskan untuk melakukan seleksi administrasi, kemudian melakukan interview dengan HRD kemudian Kepala unit, dan terkahir dengan wakil direktur II baru setelah itu hasil lolos atau tidaknya akan di beritahu oleh HRD melalui email/telepon.
sumber:
Griffin, R W. 2007. BISNIS, Edisi Kedelapan. Erlangga. Jakarta
Soetjipto, B. 2007. Kisah Sukses Para Kampiun SDM. Salemba Empat. Jakarta
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.