Sunday, March 6, 2022

PERANAN MANAJEMEN DALAM INDUSTRI

 PERANAN MANAJEMEN DALAM INDUSTRI

Ryan Setya Rama (@B22-Ryan)


 

ABSTRAK

Manajemen dipakai dalam bentuk organisasi dan perkumpulan, bidang serta bentuk tipe kegiatan manusia yang mempunyai tujuan bersama. Dengan pengertian manajemen ada 3 jenis, pertama sebagai suatu proses, kedua sebagai suatu kolektivitas orang-orang yang bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama, dan ketiga sebagai suatu ilmu dan seni. Serta proses pelaksanaan kegiatan manajemen, maka fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan.

Kata kunci: Peran Manajemen, Peran Industri, Manajemen, Industri.


PENDAHULUAN

Manajemen bukanlah kata yang asing bagi setiap orang, tetapi mungkin banyak dari kita yang salah mengartikan istilah “Manajemen”. Jika mendengar istilah “Manajemen”, mungkin pikiran kita tertuju pada salah satu jurusan Ekonomi Manajemen di Fakultas Ekonomi, atau kita membayangkan perusahaan besar. Pandangan seperti ini ada benarnya tetapi kurang tepat sebab sebenarnya manajemen tidak hanya menjadi domain fakultas ekonomi atau perusahaan besar saja. Manajemen sangat dibutuhkan bagi setiap organisasi baik yang berorientasi pada profit, sosial maupun lainnya. Bahkan manajemen sangat diperlukan oleh setiap orang untuk mengelola segala aktivitas kesehariannya agar tujuan kita dapat tercapai sesuai dengan target dengan cara yang efektif dan efisien. Akan tetapi dalam praktiknya manajemen lebih dibutuhkan terdapat sekelompok orang yang saling bekerja sama dalam suatu wadah (organisasi) untuk mencapai tujuan bersama.

Secara fungsional suatu organisasi mempunyai persamaan yang mendasar dalam hal pengelolaannya. Manajemen mempunyai fungsi universal yang dapat diimplementasikan pada semua organisasi baik institusi pemerintah, sekolah, dunia usaha maupun industri. Organisasi mempunyai bentuk dan tujuan yang berbeda-beda bergantung pada visi dan misi yang diembannya. Fungsi manajemen dapat diterapkan pada organisasi yang berorientasi pada keuntungan (profit) maupun non profit, besar ataupun kecil. Manajemen merupakan ilmu pengetahuan yang bersifat universal yang tersusun secara sistematis yang mencakup kaidah-kaidah ilmu, prinsip-prinsip dan konsep-konsep yang cenderung benar dalam semua situasi manajerial. Manajemen sebagai ilmu pengetahuan dapat diaplikasikan dalam semua organisasi seperti organiasi sekolah, perusahaan, pemerintah, sosial, keagamaan, kepemudaan, organisasi keluarga dan sebagainya.


Rumusan masalah

1. Apa itu manajemen?

2. Apa itu industri?

3. Bagaimana peran pokok industri?

4. Bagaimana peranan manajemen?


PEMBAHASAN

1.     Definisi Manajemen

Dalam mengartikan dan mendefinisikan manajemen ada berbagai ragam, ada yang mengarti dengan ketatalaksanaan, manajemen, manajemen pengurusan dan lain sebagainya. Bila dilihat dari literatur yang ada, pengertian manajemen dapat dilihat dari tiga pengertian:

·       Manajemen sebagai suatu proses

·       Manajemen sebagai suatu kolektivitas manusia

·       Manajemen sebagai ilmu dan seni

Manajemen sebagai suatu proses, melihat bagaimana cara orang untuk mencapai tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu. Pengertian manajemen sebagai suatu proses dapat dilihat dari pengertian menurut:

1)     Encylopedia of the social science, yaitu suatu proses pelaksanaan suatu tujuan tertentu dilaksanakan dan diawasi.

2)     Haiman, manajemen yaitu fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain, mengawasi usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan.

3)     George R. Terry, yaitu cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan melalui kegiatan orang lain.

Manajemen suatu kolektivitas merupakan suatu kumpulan dari orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Kolektivitas atau kumpulan orang-orang ilmiah yang disebut dengan manajemen, sedangkan orang yang bertanggung jawab terhadap terlaksananya suatu tujuan atau berjalanya aktivitas manajemen disebut manajer. Manajemen sebagai suatu ilmu dan seni, melihat bagaimana aktivitas manajemen dihubungkan dengan prinsip dari manajemen. Pengertian manajemen sebagai suatu ilmu dan seni dari:

1)     Chaster I Bernard dalam bukunya yang berjudul The function of the executive, bahwa manajemen yaitu seni dan ilmu, juga Henry fayol, alfin brown Harold, koontz Cyril o’donnel dan geroge R. Terry.

2)     Marry Parker follett menyatakan bahwa manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Dari definisi di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen yaitu koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan, pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.

 

2.     Definisi Industri

Industri merupakan suatu lokasi/tempat dilaksanakannya proses produksi. Aktivitas produksi dapat diartikan sebagai sekumpulan aktivitas yang diperlukan untuk merubah satu kumpulan masukan (Man, Money, Material, Machine, Methode, Minute, Market, energi, informasi, dll) menjadi suatu produk keluaran yang mempunyai nilai tambah. Jadi industri dapat didefinisikan sebagai suatu lokasi yang digunakan sebagai usaha atau kegiatan untuk mengolah serangkaian input (7M+E+I) menjadi produk/jasa yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Industri erat kaitannya dengan bidang mata pencaharian yang menggunakan keterampilan dan ketekunan kerja dan penggunaan alat-alat di bidang pengolahan hasil- hasil bumi dan distribusinya. Pada umumnya industri dikenal sebagai mata rantai dari usaha-usaha untuk mencukupi kebutuhan (ekonomi) yang berhubungan dengan bumi, yaitu sesudah pertanian, perkebunan dan pertambangan yang berhubungan erat dengan tanah. Jadi dapat disimpulkan bahwa dalam industri tidak selalu menghasilkan hasil produk secara nyata (konkrit) akan tetapi industri dapat juga menghasilkan produk yang bersifat abstrak seperti pada industri jasa. Pada industri jasa, produk yang dihasilkan. Berikut ini adalah definisi Industri menurut para ahli:

  •  Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1984 tentang Perindustrian

Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi, dan/atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri.

  •  Bambang Utoyo

Pengertian industri secara sempit adalah semua kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh manusia untuk mengolah bahan mentah yang ada menjadi bahan setengah jadi atau mengolah barang setengah jadi tersebut menjadi barang yang sudah benar-benar jadi sehingga memiliki berbagai kegunaan yang lebih bagi kepentingan manusia. Pengertian industri secara luas adalah setiap kegiatan manusia yang bergerak dalam bidang ekonomi yang memiliki sifat produktif dan komersial dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. 

  • Tim Garasindo

Industri adalah segala macam pekerjaan yang bertujuan untuk menghasilkan keuntungan (uang).

  • Sukimo

Industri adalah perusahaan yang menjalankan kegiatan ekonomi yang tergolong dalam sektor sekunder.

  •  Teguh S. Pamudi

Industri adalah sekelompok perusahaan yang menghasilkan produk yang dapat saling menggantikan satu sama lain.

  •  Kartasapoetra

Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi dan atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi lagi penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun industri dan perekayasaan industri. bukanlah produk secara konkrit melainkan produk yang bersifat abstrak yaitu berupa perasaan impas atas apa yang telah mereka keluarkan (bayar).

 

3.     Fungsi dan Peran Pokok Industri

Secara lebih spesifik fungsi yang harus dilaksanakan oleh manajemen industri mencakup 3 hal fungsi pokok yaitu :

  •  Fungsi pemasaran (Marketing)

Fungsi pertama yang harus ada pada suatu industri adalah pemasaran. Sebelum memutuskan untuk memproduksi barang/jasa, industri harus mempunyai keyakinan bahwa produk yang akan diproduksi dapat diterima konsumen. Untuk mengetahui kebutuhan konsumen berkaitan dengan produk/jasa perlu dilakukan riset pasar. Fungsi pemasaran bertanggung jawab untuk menaikkan demand dari output produk yang dihasilkan. Pemasaran memegang peran yang sangat penting bagi kelangsungan industri. Fungsi pemasaran berada di garis terdepan dalam menyampaikan produk kepada konsumen. Keberlangsungan industri sangat bergantung pada bagian pemasaran dalam memberikan keyakinan kepada konsumen terhadap produk yang dihasilkan.


  • Fungsi pendanaan (Finance)

Fungsi kedua dalam industri yang harus ada yaitu pendanaan. Untuk dapat melakukan proses produksi harus ada modal atau pendanaan yang memadai. Fungsi pendanaan memiliki tanggung jawab untuk menyediakan dana yang cukup untuk menunjang proses produksi baik kebutuhan dana yang bersifat jangka pendek maupun panjang. Bagian pendanaan memegang peran yang sangat penting dalam menjaga cash flow agar proses bisnis dapat berjalan dengan baik. Banyak industri mengalami kebangkrutan karena tidak dapat menjaga cash flow perusahaan atau dikenal dengan istilah kredit macet. Pada kondisi ini, perusahaan sudah tidak dapat lagi membiayai proses bisnis baik melalui dana sendiri maupun dana pinjaman.

 

  • Fungsi produksi (Production)

Bagian ketiga dari fungsi pokok industri yaitu produksi baik berupa barang maupun jasa. Tanpa adanya bagian produksi, industri tidak dapat melangsungkan kegiatan-kegiatan lainnya. Bagian produksi bertanggung jawab untuk membuat dan menghasilkan produk guna merealisasikan permintaan (demand) konsumen. Fungsi produksi berada di belakang atau menjadi tulang punggung suatu industri. Keberlangsungan industri tidak hanya ditentukan oleh pemasaran saja melainkan harus pula didukung oleh kualitas produk yang meliputi spesifikasi produk, ketepatan dengan standar, ketepatan waktu penyampaian, pelayanan yang memuaskan dan harga yang bersaing.

4.     Fungsi dan Peran Manajemen

Manajemen dapat berarti pencapaian tujuan melalui pelaksanaan fungsi tertentu, tapi belum ada consensus dan kesepakatan apa yang menjadi fungsi – fungsi manajemen. Fungsi manajemen menurut beberapa penulis antara lain:

1)     Ernest Dale: Planning, organizing, staffing, directing, innovating, representing dan controlling.

2)     Oey Liang Lee: coordinating, controlling.

3)     James Stoner: controlling.

4)     Henry Fayol: commanding, coordinating, controlling.

5)     Kontz dan O’donnel: Organizing, staffing, planing dan controlling.

6)     William H Newman: Planning, organizing, assembling, resources, directing, controlling.

7)     George R. Terry: controlling.

8)     Louis A. Allen: controlling.

9)     John Robert Beishline: komando, control.

10) Wiliem Sprigel: Planning, organizing, actuating.

11) Lindal F. Urwich: Leading, planning, organizing.

12) Dr. SP. Siagian MPA: Planning, organizing, motivating, controlling.

13) Prayudi Atmosudirjo: Planning, organizing, directing/actuating, controlling.

14) Dr. Winardi SE: Planning, organizing, coordinating, actuating, leading, communicating, controlling.

15) The Liang Gie: Plannin, decision making, directing, coordinating, controlling, improving.

Pada hakikatnya fungsi-fungsi di atas dapat dikombinasikan menjadi 10 fungsi yaitu:

·       Forecasting (ramalan) yaitu kegiatan meramalkan, memproyeksikan terhadap kemungkinan yang akan terjadi bila sesuatu dikerjakan.

·       Planning (perencanaan) yaitu penentuan serangkaian tindakan dan kegiatan untuk mencapai hasil yang diharapkan.

·       Organizing (organisasi) yaitu pengelompokan kegiatan untuk mencapai tujuan, temasuk dalam hal ini penetapan susunan organisasi, tugas dan fungsinya.

·       Staffing atau Assembling Resources (penyusunan personalia) yaitu penyusunan personalia sejak dari penarikan tenaga kerja baru. latihan dan pengembangan sampai dengan usaha agar setiap petugas memberi daya guna maksimal pada organisasi.

·       Directing atau Commanding (pengarah atau mengkomando) yaitu usaha memberi bimbingan saran-saran dan perintah dalam pelaksanaan tugas masing-masing bawahan (delegasi wewenang) untuk dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

·       Leading yaitu pekerjaan manajer untuk meminta orang lain agar bertindak sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

·       Coordinating (koordinasi) yaitu menyelaraskan tugas atau pekerjaan agar tidak terjadi kekacauan dan saling melempar tanggung jawab dengan jalan menghubungkan, menyatu padukan dan menyelaraskan pekerjaan bawahan.

·       Motivating (motivasi) yaitu pemberian semangat, inspirasi dan dorongan kepada bawahan agar mengerjakan kegiatan yang telah ditetapkan secara sukarela.

·       Controlling (pengawasan) yaitu penemuan dan penerapan cara dan peralatan untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan tujuan.

·       Reporting (pelaporan) yaitu penyampaian hasil kegiatan baik secara tertulis maupun lisan.

Proses pelaksanaan kegiatan manajemen, maka fungsi manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan, dan pengawasan. Ini adalah fungsi-fungsi ke dalam perusahaan, sedang fungsi manajer ke luar perusahaan adalah:

a)     Mewakili perusahaan dibidang pengadilan.

b)     Ambil bagian sebagai warga negara biasa.

c)     Mengadakan hubungan dengan unsur-unsur masyarakat. 

KESIMPULAN

Hasil yang didapatkan bahwa fungsi yang harus dilaksanakan oleh manajemen industri mencakup 3 hal peranan atau fungsi pokok yaitu fungsi pemasaran, fungsi pendanaan, dan fungsi produksi.


DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. (2018). Manajemen Industri. Yogyakarta: UNY Press.

Waluyo, M. (2010). Manajemen Perusahaan Industri. Sidoarjo: Dian Samudra.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.