Pengertian Manajemen
Management berasal dari kata to manage yang berarti mengatur. Dalam hal mengatur, akan
timbul masalah, problem, proses dan pertanyaan tentang apa yang diatur, siapa
yang mengatur, mengapa harus diatur dan apa tujuan pengaturan tersebut. Manajemen
juga menganalisa, menetapkan tujuan/sasaran serta mendeterminasi tugas-tugas
dan kewajiban-kewajiban secara baik. efektif dan efisien.
Secara umum aktivitas manajemen ada
dalam organisasi yang diarahkan untuk mencapai tujuan organisasis secara efektif
dan efesien. Terry (1973) menjelaskan “management is performance of conceiving
and avhieving desired results by means of group efforts consisting of utilizing
human talent and resources”. Proses mengarahkan dan menggerakkan sumber daya
manusia dan sumber daya lainnya, seperti material, uang, metode dan pasar untuk
mencapai tujuan organisasi.
Fungsi Manajemen
Aktivitas manajemen mencakup
spektrum yang sangat luas, sebab dimulai dari bagaimana menentukan arah organisasi
di masa depan, menciptakan kegiatan-kegiatan organisasi, mendorong terbinannya kerjasama
antara sesama anggota organisasi, serta mengawasi kegiatan dalam mencapai
tujuan. Dengan kata lain manajemen memiliki peranan yang sangta strategis dalam
mengefektifkan usaha organisasi. Terry (1975) mengemukakan “management provides
effectiveness to human efforts. It helps achieve better equipment, plants,
offices, products, services and human relations”. Dalam rangka mencapai tujuan
organisasi secara efektif dan efesien itulah, manajemen harus difungsikan
sepenuhnya pada setiap organisasi, baik organisasi, industri, perbankan, maupun
pendidikan. Fungsi-fungsi manajemen tersebut terdiri dari perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating), coordinating
(koordinasi) dan pengawasan (controlling). Salah satunya yang akan kita bahas
lebih rinci yaitu mengenai fungsi Perencanaan (planning).
Pengertian
Perencanaan Strategi
Perencanaan strategis merupakan
suatu proses untuk mendokumentasikan dan memilih arah bisnis dengan menilai
dimana posisi suatu perusahaan berada dan kemana arah tujuan perusahaan
tersebut. Rencana strategis memberikan tempat untuk membuat misi, visi, dan
nilai-nilai, tujuan jangka panjang dan rencana tindakan yang akan perusahaan
gunakan untuk mencapainya. Semua rencana
disari pada fokus masa depan. Oleh
karena itu, perusahaan dapat menerapkan cara terbaik untuk menghadapi peluang
dan tantangan. Rencana strategis juga digunakan untuk menilai serta
menyesuaikan arah perusahaan dalam menanggapi perubahan lingkungan bisnis.
Tahapan
Perencanaan strategis
Perusahaan
perlu merancang rencana strategis yang baik jika ingin mencapai tujuan sesuai harapan. Dalam
perencanaan strategis, diperlukan beberapa tahap sebagai berikut:
·
Memilih
misi dan tujuan utama perusahaan
·
Melakukan
Analisis SWOT untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan bisnis, serta
mengidentifikasi peluang dan ancaman yang mungkin muncul. Setelah tim
mengidentifikasi semua kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman, tim yang
terlibat dalam rencana strategis dapat bekerja sama untuk mengembangkan tujuan
baru yang akan membantu bisnis menghadapi segala kemungkinan dengan cara yang
lebih positif.
·
Memilih
strategi yang tepat dan konsisten dengan misi dan tujuan utama perusahaan serta
didasarkan pada kekuatan dan kelemahan internal untuk memanfaatkan peluang
eksternal dan meminimalisir ancaman eksternal.
·
Menerapkan
strategi ke dalam serangkaian tindakan. Ini termasuk mengalokasikan peran dan
tanggung jawab diantara, mengalokasikan sumber daya, menetapkan tujuan jangka
pendek; dan merancang kontrol organisasi.
Manfaat
Perencanaan Strategis
Meningkatkan Keterlibatan Karyawan
Proses perumusan dan implementasi
rencana strategis harus melibatkan karyawan. Karyawan yang terlibat dalam
operasi sehari-hari dan dapat memberikan pandangan unik tentang perusahaan.
Karyawan akan berbagi apa yang mereka pikirkan terkait dengan bisnis dan
menginformasikan perencanaan untuk masa depan. Saat karyawan jauh lebih
terlibat, maka tingkat kepuasan kinerja karyawan akan naik. Melibatkan karyawan
dalam proses rencana strategis juga dapat meningkatkan produktivitas.
Mengidentifikasi Kekuatan dan
Kelemahan
Sebagai bagian dari proses rencana
strategis, perusahaan akan memeriksa dan menganalisis bisnis secara
keseluruhan. Perusahaan akan melihat kondisi bisnis perusahaan dan area mana
yang perlu ditingkatkan. Dengan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan,
perusahaan bisa berkembang jauh lebih besar di masa depan dan menjadi bisnis
tangguh bahkan ketika menghadapi berbagai risiko.
Menetapkan Arah Bisnis dan Membina
Bisnis Proaktif
Pada akhir proses perencanaan
strategis, perusahaan harus memiliki arah yang jelas dimana bisnis akan
berjalan di masa depan. Diskusi mengenai perencanaan itu sendiri membantu
menempatkan bisnis pada posisi terbaik untuk sukses di masa depan. Rencana
strategis membuat perusahaan mencari
tahu bagaimana cara berkembang selama beberapa tahun ke depan dan bagaimana
mengatasi peluang dan tantangan. Bisnis yang terarah dan proaktif pun akan tercipta.
Daftra
pustaka
·
Wijaya,
Candra. (2016). DASAR-DASAR MANAJEMEN. Medan: PERDANA PUBLISHING
·
https://www.linovhr.com/perencanaan-strategis/
·
Kang
Atep Afia Channel. “PERENCANAAN STRATEGI MANAJEMEN STRATEGI DAN KEPEMIMPINAN
(#OMPI02B)” YouTube video, 24:18. Maret 9, 2022. https://youtu.be/DDU8QNXwW_o
·
Kang
Atep Afia Channel. “MANAJEMEN ITU KETIKA URUSAN DIURUS OLEH PENGURUS (#OMPI01C)”
YouTube video, 27:57. Maret 6, 2022. https://youtu.be/_YIDBW1T4nQ
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.