Abstrak
Pendahuluan
Rumusan Masalah
- Apa itu Manajemen ?
- Apa saja fungsi dari manajemen ?
- Bagaimana cara menerapkan sistem manajemen yang baik ?
- Bagaimana cara mempertahankan sistem manajemen yang baik ?
Pembahasan
- Definisi Manajemen
Menurut kbbi manajemen adalah penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran. Penggunaan sumber daya secara efektif ini dirincikan dari berdasarkan tesaurus kelas kata verba dari pencarian kata ‘manajemen’, yaitu: melaksanakan, menadbirkan, mengadministrasikan, mengarahkan, mengatur, mengelola, mengorganisir, mengoordinasi, mengurus, menjalankan, menyelenggarakan; memegang kendali, memimpin, mengendalikan, mengepalai, mengetuai, mengomando.Encyclopaedia of The Social Sciences, mengartikan manajemen sebagai sebuah proses di mana pelaksanaan suatu tujuan tertentu diselenggarakan dan diawasi. Dapat diartikan bahwa suatu hal apapun yang memiliki maksud dan tujuan tertentu yang diselenggarakan, kemudian adanya pengawasan dalam penyelenggaraan itu dapat diartikan manajemen.Menurut Terry dan Franklin, manajemen adalah suatu proses yang terdiri dari aktivitas perencanaan, pengaturan, penggerakan, dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan memenuhi sasaran hasil yang diwujudkan dengan penggunaan manusia dan sumber daya lainnya.Luther Gulick menyatakan bahwa manajemen dikatakan sebagai ilmu, karena manajemen dipandang sebagai bidang pengetahuan yang secara sistematik berusaha memahami mengapa dan bagaimana orang bekerja sama.Berdasarkan beberapa definisi yang telah disebutkan diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengendalikan guna memperoleh suatu hasil yang efektif dan efisien dalam rangka pencapaian tujuan.
- Fungsi Manajemen
Untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien, para manajer hendaknya mampu menguasai fungsi manajemen. Fungsi manajemen menjadi elemen dasar yang selalu melekat dalam proses manajemen organisasi dan menjadi acuan dalam melaksanakan fungsi organisasi. Ada 5 fungsi manajemen pengelolaan organisasi yang wajib dijalankan dengan baik yaitu:
1. Perencanaan
Menurut Terry (1986:163), perencanaan adalah tindakan yang meliputi memilih dan menghubungkan fakta dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa yang akan datang dalam hal memvisualisasi serta merumuskan aktivitas-aktivitas yang dianggap perlu untuk mencapai hasil yang diinginkan. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa perencanaan dilakukan berdasarkan data dan fakta, serta terdapat prasyarat, tujuan yang perlu dicapai dan tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
2. Pengorganisasian
Terry (1986:233) mengartikan pengorganisasian sebagai “tindakan mengusahakan hubungan-hubungan perilaku yang efektif di antara orang-orang sehingga mereka dapat bekerja sama secara efisien dan memperoleh kepuasan pribadi dalam hal melaksanakan tugas-tugas tertentu dalam kondisi lingkungan tertentu guna mencapai tujuan dan sasaran tertentu”. Sederhananya adalah kegiatan menyusun struktur organisasi untuk menempatkan seseorang agar dapat menjalankan tugas, peran dan fungsi tertentu dalam organisasi yang merupakan bagian dari kontribusinya untuk pencapaian tujuan.
3. Penggerakan
Dalam pandangan Terry (1986:313), penggerakan adalah “usaha untuk menggerakkan anggota-anggota kelompok sedemikian rupa sehingga mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi yang bersangkutan dan sasaran-sasaran anggota organisasi tersebut oleh karena para anggota itu ingin mencapai sasaran tersebut”.
4. Pengendalian
Terry (1986:395) memandang pengawasan sebagai “menentukan apa yang telah dilaksanakan, maksudnya mengevaluasi prestasi kerja dan apabila perlu, melaksanakan tindakan-tindakan korektif sehingga hasil pekerjaan sesuai dengan perencanaan”. Dapat diartikan sebagai tindakan untuk menemukan dan memperbaiki penyimpangan data tindakan.
5. Pengawasan
Pengawasan atau controlling atau yang diistilahkan dengan pengendalian adalah penemuan dan penerapan cara dan fasilitas atau alat untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah ditetapkan.
- Cara Menerapkan Sistem Manajemen Yang Baik
1. Merancang Perencanaan Kinerja
Perencanan kinerja adalah awal dari proses sistem manajemen kinerja. Dengan adanya perencanaan kinerja dapat menetapkan sasaran kinerja individu dengan mengidentifikasi, memahami, dan menyepakati target yang harus dicapai oleh karyawan yang dinilai, kompetensi yang harus dicapai oleh karyawan yang dinilai, serta metode untuk menilai kinerja karyawan yang dinilai.
2. Komunikasi Kinerja, Bimbingan, dan Dokumentasi
Komunikasi kinerja, bimbingan, dan dokumentasi merupakan proses pemecahan masalah dengan mengkomunikasikannya dan mengidentifikasi penyebab dasar yang sebenarnya dari permasalahan atau kegagalan kinerja yang terjadi sehingga dapat dirumuskan penyelesaian dari masalah tersebut. Menurut Bacal (2001:35) komunikasi kinerja yang dilakukan secara terus menerus akan memberi jalan bagi manajer dan karyawan untuk saling bekerjasama mencegah timbulnya masalah, menyelesaikan masalah yang terjadi, dan memperbaiki kinerja.
3. Peniliaian Kinerja dan Evaluasi
Penilaian kinerja merupakan tahap yang menentukan apakah pejabat penilai atau karyawan yang dinilai telah berhasil menunjukkan kinerja yang sesuai dengan sasaran yang diharapkan atau tidak. Setelah itu dilakukan evaluasi kinerja yang memungkinkan pejabat penilai dan karyawan yang dinilai bekerjasama untuk mengidentifikasi kekurangan yang ditemukan sehingga tidak dapat mencapai sasaran yang telah ditetapkan, kemudian diperbaiki dalam rencana kinerja selanjutnya
4. Konsep Penerapan Kompetensi dalam Sistem Manajemen Kinerja
Kompetensi merupakan apa yang dibutuhkan karyawan untuk melakukan pekerjaannya dalam bentuk jenis dan tingkatan perilaku yang berbeda. Identifikasi bentuk jenis dan tingktan perilaku ini dibedakan dari kemampuan, pengetahuan dan keahlian yang dibutuhkan untuk melaksanakan berbagai tugas yang berhubungan dengan pekerjaannya.
Selain sistem manajemen yang baik, setiap organisasi juga harus memiliki pemimpin yang baik agar organisasi dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Pemimpin yang baik dan ideal memiliki beberapa sifat diantaranya yaitu :
1. Cerdas
Kecerdasan didapat dari hasil belajar, sehingga kaya akan ilmu pengetahuan. Jika seseorang akan cerdas, maka sangat diperlukan semangat belajar dengan tekun dan rajin. Dalam hal ini seorang pemimpin akan bisa dengan cepat dan tepat membuat suatu.
2. Bertanggung Jawab
Seorang pemimpin yang ideal harus Bertanggung jawab, dalam artian bahwa bertanggung jawab terhadap dirinya dan juga terhadap anggotanya dalam suatu organisasi.
3. Jujur
Seorang pemimpin yang mempunyai sifat jujur, pasti akan membuat seluruh anggota percaya terhadap segala perkataan dan tindakannya.
4. Dapat Dipercaya
Seorang pemimpin yang ideal harus dapat dipercaya, sehingga akan mampu untuk saling percaya dan tidak ada kecurigaan.
5. Inisiatif
Seorang pemimpin yang ideal harus inisiatif, sehingga akan mampu untuk memutuskan segala hal dengan benar dan memiliki kemampuan untuk menemukan solusi yang baik demi kemajuan organisasinya.
6. Konsisten dan Tegas
Konsisten dalam artian bahwa seorang pemimpin akan mampu menjalankan setiap aturan dan kebijakan. Sedangkan tegas yang dalam artian bahwa seorang pemimpin tidak membebaskan anggotanya, namun juga tidak mengekang anggotanya.
7. Adil
Seorang pemimpin yang ideal harus berbuat adil, sehingga mampu untuk memperlakukan anggotanya dengan perlakuan yang sama sesuai dengan tugas dan bidangnya masing-masing.
8. Lugas
Seorang pemimpin yang ideal harus lugas, sehingga akan mampu untuk menjelaskan pemikirannya secara langsung dan tidak bertele-tele
9. Peduli
Seorang pemimpin yang ideal harus memiliki kepedulian pada kepentingan bersama dan didukung oleh hati nurani yang bersih, tulus, dan ikhlas.
- Cara Mempertahankan Sistem Manajaemen
1. Meninjau Struktur Organisasi
Peninjauan ulang struktur organisasi adalah hal yang sangat penting karena struktur organisasi dibuat untuk memberikan kejelasan bagian atau fungsi, kewenangan, tugas dan tanggung jawab sehingga pelaksanaan pekerjaan tidak tumpang tindih serta segala bentuk aktivitas akan mudah dikontrol dan dikendalikan.
2. Meninjau Sarana dan Prasarana Organisasi
Sarana dan prasarana organisasi sangat penting untuk meningkatkan sistem manajemen organisasi. Hal ini diperlukan untuk mendukung berjalannya sistem manajemen sehingga sistem yang ada akan lebih efektif dan efisien. Sarana dan prasarana yang kurang memadai pada dapat menyebabkan sistem tidak berfungsi bahkan terbatas di lapangan. Oleh karena itu, sangat penting untuk memeriksa sarana dan prasarana tersebut agar sistem dapat beroperasi secara optimal dan baik di dalam Organisasi.
3. Meninjau kembali efektivitas sistem yang sudah berjalan di dalam Organisasi
Tinjauan terhadap sistem yang sedang berjalan untuk melihat apakah sistem yang berjalan sebelumnya efektif atau tidak. Saat membangun sistem manajemen, hal yang aling penting adalah implementasi di lapangan dan tidak meniadakan kebutuhan sistem. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyesuaikan jenis sistem manajemen yang dapat diterapkan dengan situasi organisasi, gaya kepemimpinan manajemen, dan kemampuan karyawan untuk memimpin sistem.
4. Meninjau kembali komitmen dari pimpinan organisasi
Agar organisasi dapat berjalan dengan optimal maka diperlukan untuk meninjau kembali komitmen dari pimpinan organisasi. Karena semuanya berpangkal pada komitmen pimpinan untuk menjaga roda organisasi tetap berjalan. Kenyamanan manusia, sistem, infrastruktur, dll merupakan wujud pemenuhan komitmen manajemen. Tanpa komitmen dan dukungan kepemimpinan/manajemen yang baik dan kuat, tidak semuanya optimal.
Kesimpulan
Manajemen merupakan proses merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengendalikan guna memperoleh suatu hasil yang efektif dan efisien dalam rangka pencapaian tujuan. Manajemen akan berjalan dengan baik apabila organisasi tersebut telah menguasai fungsi-fungsi dari manajemen agar mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Setiap organisasi pasti memiliki tujuan yang berbeda-beda, tetapi agar memiliki sistem manajemen yang baik dapat menerapkan 4 hal yaitu perencanaan kinerja, membangun komunikasi kinerja, bimbingan dan dokumentasi, menilai kinierja dan melakukan evaluasi, serta penerapan kompetensi agar karyawan dapat melaksanakan tugas yang berhubungan dengan pekerjaanya.
Daftar Pustaka
Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa. (2016). Tentang: Manajemen. Diambil kembali dari Situs web KBBI
Daring: https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Manajemen
Badan Pengembangan dan Pembinaan
Bahasa. (2022). Tentang: Manajemen. Diambil kembali dari Situs web
Tesaurus Tematis Bahasa Indonesia:
http://tesaurus.kemdikbud.go.id/tematis/lema/manajemen
Hidayati, I., Siti, E. A., &
Iqbal, M. (2014). Analisis Penerapan Sistem Manajemen Kinerja Berbasis
Kompetensi. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)| Vol. 15 No. 1. Diambil
kembali dari
https://media.neliti.com/media/publications/84575-ID-analisis-penerapan-sistem-manajemen-kine.pdf
Iriantara, Y. (t.thn.). Konsep
Dasar, Proses, Fungsi, dan Pendekatan Manajemen.
Musfah, J. (2015). Manajemen
Pendidikan: Teori, Kebijakan, dan Praktik. Jakarta: Prenadamedia Group.
Mustari, M. (2014). Manajemen
Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo.
PT. Manajemen Sertifikasi
Indonesia. (2016). Tentang: Sitem Manajemen yang Baik dan Benar.
Diambil kembali dari MSICERTIFICATION.ID:
http://msicertification.id/news/read/44/sistem-manajemen-yang-baik-dan-benar.html
Sahadi, Husni, O. T., &
Kusumah, A. K. (2020). Karakter Kepemimpinan Ideal dalam Organisasi. Jurnal
Moderat, Volume 6, Nomor 3. Diambil kembali dari
https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/moderat
Susanto, P. (2016). Produktivitas
Sekolah: Teori dan Praktik di Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung:
Alfabeta.
Thaib, D. (2008). Fungsi
Manajemen dalam Organisasi. Mediastima: Jurnal Ilmiah STIMA KOSGORO.
Wijaya, C., & Rifa'i, M. (2016). Dasar-Dasar Manajemen: Mengotimalkan Pengelolaan Organisasi Secara Efektif dan Efisien. Medan: Perdana Publishing.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.