Oleh : Ananda Farhan (@B20-Ananda)
ABSTRAK
Sumber
daya yang paling penting dari suatu organisasi adalah sumber daya manusia .
pemanfaatan aspek-aspek SDM agar mencapai
tujuan dan memanfaatkan sumber daya dengan efektif. Komunikasi sangat
menentukan bagaimana informasi bisa terhubung dengan lingkungan dan orang lain,
Oleh karena itu, manajemen komunikasi merupakan perpaduan antara konsep
komunikasi dan manajemen yang diterapkan dalam berbagai kegiatan komunikasi dengan
tujuan agar pelaksanaan komunikasi berjalan efektif, sehingga pesan atau hasil
yang diharapkan dari penyampaian informasi sesuai dengan yang diharapkan.
Kata Kunci: Manajemen, Komunikasi, SDM
organisasi merupakan kumpulan manusia. Kita juga tahu, dalam organisasi tidak hanya ada manusia, tapi ada juga struktur dan tujuan. Manajemen ialah ilmu tentang upaya manusia yang memanfaatkan dan mengelola semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara efektif dan efisien. Setiap organisasi pasti memiliki sebuah tujuan, apa pun organisasi tersebut. Namun, setidaknya sudah ada gambaran yang dapat kita gunakan untuk membangun pemahaman kita atas manajemen. Manajemen memiliki peranan yang sangat strategis dalam mengefektifkan usaha organisasi. Untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efesien , manajemen harus difungsikan sepenuhnya pada setiap organisasi, baik organisasi, industri, maupun pendidikan. Dalam manajemen SDM atau Sumber Daya Manusia merupakan unsur yang penting untuk menjalan system manajemen itu sendiri maka para anggota dalam suatu organisasi harus dipih secara cermat dan diberi pelatihan agar dapat bekerja sebaik mungkin dan sesuai dengan harapan untuk mencapai hasil yang optimal dengan efektif dan efisien.
Kata Kunci: Manajemen, Komunikasi, SDM
PENDAHULUAN
organisasi merupakan kumpulan manusia. Kita juga tahu, dalam organisasi tidak hanya ada manusia, tapi ada juga struktur dan tujuan. Manajemen ialah ilmu tentang upaya manusia yang memanfaatkan dan mengelola semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara efektif dan efisien. Setiap organisasi pasti memiliki sebuah tujuan, apa pun organisasi tersebut. Namun, setidaknya sudah ada gambaran yang dapat kita gunakan untuk membangun pemahaman kita atas manajemen. Manajemen memiliki peranan yang sangat strategis dalam mengefektifkan usaha organisasi. Untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efesien , manajemen harus difungsikan sepenuhnya pada setiap organisasi, baik organisasi, industri, maupun pendidikan. Dalam manajemen SDM atau Sumber Daya Manusia merupakan unsur yang penting untuk menjalan system manajemen itu sendiri maka para anggota dalam suatu organisasi harus dipih secara cermat dan diberi pelatihan agar dapat bekerja sebaik mungkin dan sesuai dengan harapan untuk mencapai hasil yang optimal dengan efektif dan efisien.
PERMASALAHAN
DAFTAR PUSTAKA
- Apa Pengertian dan Fungsi Manajemen
- Jenis-jenis komunikasi dalam manajemen
PEMBAHASAN
• Pengertian Manajemen
Pengertian Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efesien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses SDM dan sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu Hasibuan (2010:9). Manajemen terdiri dari kegiatan planning, organizing, leading, controlling.
• Fungsi Manajemen
Menurut G.R Terry dalam Winardi menyatakan, fungsi- fungsi manajemen adalah serangkaian sub bagian tubuh yang berada di manajemen sehingga bagian-bagian tubuh tersebut dapat melaksanakan fungsi dalam mencapai tujuan organisasi. fungsi- fungsi manajemen terdiri dari: Perencanaan (plaining), Pengorganisasian (organizing), Penggerakan (actuating), Pengawasan (controling).
Perencanaan (plaining)
Perencanaan merupakan unsur yang sangat penting dan merupakan fungsi fundamental manajemen, karena organizing, Actuating dan controlling harus terlebih dahulu direncanakan. Adapun pengertian pereneanaan adalah kegiatan memilih dan menghubungkan fakta-fakta dan membuat, serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa yang akan datang dalam hal memvisualisasikan serta merumuskan aktifitas-aktifitas yang diusulkan yang dianggap perlu untuk mencapai hasil-hasil yang diinginkan.
Pengorganisasian (organizing)
Pengorganisasian merupakan serangkaian pekerjaan yang melibatkan banyak orang untuk menempati unit-unit tertentu, seperti kerja-kerja manajerial, teknis dan lain sebagainya." Sebagaimana diungkapkan Malayu (1989). "Pengorganisasian pengelompokan dan pengaturan bermacam-macam aktivitas yang diperlukan untuk mencapai tujuan, menempatkan orang-orang pada setiap aktifitas, menetapkan wewenang yang secara relative didelegasikan kepada setiap individu yang akan melakkukan aktivitas-aktivitas tersebut."
Penggerakan (actuating)
Fungsi penggerakan merupakan usaha untuk menciptakan iklim kerja sama di antara staf pelaksana program sehingga tujuan organisasi dapat tercapai secara efektif dan efisien. Fungsi penggerakan tidak terlepas dari fungsi manajemen lainnya. Fungsi penggerak dan pelaksanaan dalam istilah lainnya yaitu motivating (membangkitkan motivasi), directing (memberikan arah), influencing (mempengaruhi) dan commanding (memberikan komando atau perintah).
Pengawasan (controlling)
Pengawasan diartikan sebagai usaha menentukan apa yang sedang dilaksanakan dengan cara menilai hasil atau prestasi yang dicapai dan kalau terdapat penyimpangan dari standar yang telah ditentukan, maka segera diadakan usaha perbaikan, sehingga semua hasil atau prestasi yang dicapai sesuai dengan rencana. Dari definisi tersebut ada kemungkinan timbul anggapan bahwa kegiatan pengawasan itu bersifat negatif dan merupakan penghambat, karena pengawasan dilihat sebagai kegiatan mencari dan memperbaiki penyimpangan yang sedang atau telah terjadi. Mengingat bahwa pada dasarnya dalam kegiatan apa pun sering terjadi kekeliruan, melemahnya usaha, ketidak efektifan petunjuk-petunjuk, sehingga terjadi penyimpangan yang tidak diinginkan. maka fungsi pengawasan mutlak diperlukan.
• Jenis-jenis komunikasi dalam manajemen
pentingnya peran komunikasi dalam kegiatan manajemen.
GR. Terry mengemukakan bahwa dalam suatu kegiatan manajemen terdapat lima bentuk komunikasi, antara lain:
- Komunikasi formal. Biasanya terjadi dalam jalus komunikasi formal, memiliki wewenang dan tanggung jawab yaitu melalui instruksi-instruksi bentuk lisan dan tulisan sesuai dengan prosedur secara fungsional yang berlaku dari arus atasan ke bawahan atau sebaliknya.
- Komunikasi non-formal, yaitu di luar komunikasi formal, terjadi secara spontan. Misalnya Sumbang saran yang berkaitan dengan tugas, kewajiban. Efektif digunakan dalam perusahaan yang bersifat padat karya dengan jumlah pekerja cukup banyak, dan tidak terlalu teknis.
- Komunikasi informal. Seperti halnya komunikasi non formal namun lebih menekankan pada aspek human relations-nya. Atau dengan kata lain digunakan dalam permasalahan di luar pekerjaan secara langsung.
- Komunikasi teknis. Biasanya hanya dilakukan dan dimengerti oleh orang-orang tertentu saja yang berkaitan dengan kegiatan tersebut.
- Komunikasi prosedural. Biasanya dekat dengan komunikasi formal, diwujudkan misalnya dalam bentuk pemberian laporan tahuan/bulanan, instruksi tertulis, memo dan lain-lain.
Komunikasi dipandang sebagai sentral elemen-elemen lainnya dalam kegiatan manajemen organisasi. Alasan pertama, komunikasi memiliki fungsi untuk mempertemukan antara tujuan organisasi dengan terget hasil yang dicapai. Kedua, berfungsi untuk mengadaptasikan perubahan lingkungan organisasi. Ketiga, untuk membina hubungan antar anggota organisasi dalam melaksanakan berbagai tugas (beban kerja) organisasi. Untuk itu, kemampuan komunikasi yang efektif menjadi hal yang mutlak harus dimiliki oleh seorang pelaku organisasi.
KESIMPULAN
Manajemen yang baik adalah manajemen yang dapat berkomunikasi dengan karyawan secara tepat. Manajemen merupakan suatu aktivitas yang mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan utama dalam suatu organisasi melalui proses perencanaan, pengoperasian dan mengelola sumber daya manusia dengan efektif dan juga efisien. Selain itu untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan dan sasaran, maka dibutuhkan prinsip dari manajemen yang diawali dengan perencanaan yang matang, dilanjutkan dengan pengorganisasian yang baik, lalu penyusunan staff dilihat dari potensi yang dimiliki, setelah itu pengarahan yang bertujuan membangun motivasi dan yang terakhir adalah pengawasan yang menjamin bahwa semua kegiatan diatas dilaksanakan sesuai dengan yang sudah dirancang.
Terry Alih Bahasa oleh Winardi, Asas-Asas Manajemen (Bandung : Alumni, 1986), 163
Siagan Sondang, Fungsi-fungsi manajemen (Jakarta: bumi aksara, 2012), 36.
Djati Juliatriasa dan Jhon Suprihanto, Manajemen Umum Sebuah Pengantar (Yogyakarta: BPFF, 1998), 14.
Soewarno Handayaningrat, Pengantar Studi Ilmu Administrasi dan Management, (Jakarta: Bina Aksaru, 2007), 26.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.