Artikel ini akan membahas
tentang pemahaman dasar pengembangan diri, pelatihan, pengembangan, tujuan
pelatihan, tujuan pengembangan, benefit pelatihan dan pengembangan.
Menu
- Home
- Definisi & Urgensi
- Rekrutmen
- Seleksi
- Pelatihan dan Pengembangan
- Desain Pekerjaan
- Analisis Pekerjaan
- Manajemen Karir
- Manajemen Kinerja
- Manajemen Kompensasi
- Motivasi Kerja
- Kepuasan Kerja
- Manajemen Talenta
- Hubungan Industrial
- K3
- Metode Belajar
- Daftar Peserta
- Tugas Artikel (TA)
- Tugas Mind Map (TM)
- Kuis
Thursday, March 31, 2016
Pentingnya Pelatihan dan Pengembangan
Suatu perusahaan akan meningkat produktivitas
kerja bila adanya kerja sama dan hubungan baik antara pimpinan dan karyawannya.
Karena dengan meningkatkan produktivitas karyawan otomatis akan meningkatkan
produktivitas perusahaan.
Pelatihan dan Pengembangan SDM
- Pengertian
Efektifitas Program Pelatihan dan Pengembangan Bagi Karyawan dan Perusahaan.
Abstrak
Pekerjaan, karyawan, perusahaan, dan tujuan perusahaan memang tidak bisa dipisahkan menjadi satu persatu bagian. Perusahaan melalui manajemen merumuskan sebuah tujuan, yang kemudian bersama-sama dicapai dengan karyawan melalui Manajemen Sumber Daya Manusia yang baik.
Pekerjaan, karyawan, perusahaan, dan tujuan perusahaan memang tidak bisa dipisahkan menjadi satu persatu bagian. Perusahaan melalui manajemen merumuskan sebuah tujuan, yang kemudian bersama-sama dicapai dengan karyawan melalui Manajemen Sumber Daya Manusia yang baik.
Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Oleh : Renward Panyel Siahaan
Abstrak
Pelatihan dan
pengembangan sumber daya manusia bertujuan untuk mengembangkan keterampilan dan
keahlian kandidat pekerja dalam menjalankan pekerjaaannya.
Perbedaan Pelatihan dan Pengembangan
Pelatihan merupakan wahana untuk membangun sumber manusia menuju era globalisasi yang penuh dengan tantangan. Karena itu, kegiatan pelatihan tidak dapat diabaikan begitu saja terutama dalam memasuki era persaingan yang semakin ketat, tajam, dan berat pada abad milenium ini. Berkaitan dengan hal tersebut, kita menyadari bahwa pelatihan merupakan fundamental bagi karyawan.
Disadari ataupun tidak, penempatan karyawan dalam suatu bidang kerja tidak dapat menjamin bahwa mereka akan otomatis sukses dalam pekerjaannya. Karyawan baru sering tidak tahu pasti apa peranan dan tanggungjawab mereka. Permintaan pekerjaan dan kemampuan karyawan harus diseimbangkan melalui program orientasi dan pelatihan. Kedua kegatan tersebut sangat diperlukan dalam perusahaan. Apabila karyawan telah dilatih dan telah mahir dalam bidang kerjanya, mereka memerlukan pengembangan lebih lanjut untuk mempersiapkan tanggungjawab mereka di masa mendatang.
Dengan mengikuti perkembangan dam pertumbuhan, yang ditandai dengan makin besarnya diversifikasi tenaga kerja, bentuk organisasi dan persaingan global yang terus meningkat, upaya pelatihan dan pengembangan memungkinkan karyawan untuk memperluas kewajiban serta tanggungjawabnya yang lebih besar. Meskipun kegiatan pelatihan dapat membantu karyawan untuk mengerjakan tugasnya yang ada sekarang, manfaat kegiatan pelatihan dapat terus diperluas melalui pembinaan karier karyawan dan membantu karyawan tersebut untuk mengemban tanggungjawabnya di masa mendatang.
Disadari ataupun tidak, penempatan karyawan dalam suatu bidang kerja tidak dapat menjamin bahwa mereka akan otomatis sukses dalam pekerjaannya. Karyawan baru sering tidak tahu pasti apa peranan dan tanggungjawab mereka. Permintaan pekerjaan dan kemampuan karyawan harus diseimbangkan melalui program orientasi dan pelatihan. Kedua kegatan tersebut sangat diperlukan dalam perusahaan. Apabila karyawan telah dilatih dan telah mahir dalam bidang kerjanya, mereka memerlukan pengembangan lebih lanjut untuk mempersiapkan tanggungjawab mereka di masa mendatang.
Dengan mengikuti perkembangan dam pertumbuhan, yang ditandai dengan makin besarnya diversifikasi tenaga kerja, bentuk organisasi dan persaingan global yang terus meningkat, upaya pelatihan dan pengembangan memungkinkan karyawan untuk memperluas kewajiban serta tanggungjawabnya yang lebih besar. Meskipun kegiatan pelatihan dapat membantu karyawan untuk mengerjakan tugasnya yang ada sekarang, manfaat kegiatan pelatihan dapat terus diperluas melalui pembinaan karier karyawan dan membantu karyawan tersebut untuk mengemban tanggungjawabnya di masa mendatang.
Wednesday, March 30, 2016
Pelatihan dan Pengembangan SDM di PT Telkom
Pelatihan dan pengembangan SDM
adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan kapasitas SDM agar bisa menjadi sumber
daya yang berkualitas, baik dari segi pengetahuan, keterampilan bekerja,
tingkat professionalisme yang tinggi dalam bekerja agar bisa meningkatkan
kemampuan untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan dengan baik.
Bagaimana Melatih dan Mengembangkan SDM
Oleh : Dwi Halimah
Pelatihan dan pengembangan sering
kita dengar dalam dunia kerja di perusahaan, organisasi, lembaga, atau bahkan
dalam instansi pendidikan.
Pentingnya Pelatihan Organisasi
Oleh: Prayoga Abdul Aziz
”Pelatihan
adalah sesuatu yang kita harap dapat menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
pola pikir setiap manajer” Chris Landaur.
Pentingnya Pelatihan Kerja
Oleh : Dwi Fahrianto
Sumber Daya Manusia dalam suatu perusahaan merupakan aset penting bagi perkembangan perusahaan. Untuk meningkatkan kualitas dan keterampilan kerja para karyawan, banyak perusahaan mengadakan pelatihan kerja/training sebelum karyawan memulai kerja.
Sumber Daya Manusia dalam suatu perusahaan merupakan aset penting bagi perkembangan perusahaan. Untuk meningkatkan kualitas dan keterampilan kerja para karyawan, banyak perusahaan mengadakan pelatihan kerja/training sebelum karyawan memulai kerja.
Pentingnya Melakukan Pelatihan Motivasi Bagi Karyawan
Oleh: Tarmidi Zain
Menjadi seorang karyawan kadang menyenangkan tapi tidak sedikit dari mereka yang merasa jenuh dan malas melakukan rutinitas kerjanya.
Menjadi seorang karyawan kadang menyenangkan tapi tidak sedikit dari mereka yang merasa jenuh dan malas melakukan rutinitas kerjanya.
Tuesday, March 29, 2016
Pelatihan dan Pengembangan SDM
A. Latar belakang
Perkembangan dunia usaha di Indonesia saat ini mengalami pasang surut akibat krisis moneter yang terjadi di Negara kita. Selain itu perlu disadari bahwa Negara berada dalam suatu persaingan yang semakin ketat dan sebuah tantangan besar yaitu era perdagangan global.
Perkembangan dunia usaha di Indonesia saat ini mengalami pasang surut akibat krisis moneter yang terjadi di Negara kita. Selain itu perlu disadari bahwa Negara berada dalam suatu persaingan yang semakin ketat dan sebuah tantangan besar yaitu era perdagangan global.
Pelatihan dan Pengembangan SDM Secara Internasional
Oleh: Nadia Amira Hapsari
ABSTRAK
Dalam waktu dekat,
Indonesia akan memasuki pasar bebas yang disebut economic border less country, Asean
Economic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Tujuan MEA ini untuk
menciptakan ASEAN sebagai sebuah pasar tunggal dan kesatuan
basis produksi, investasi dan modal, serta penghapusan tarif bagi perdagangan antar
negara ASEAN.
Metode Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Oleh : Riyan Yoga Sakti
Metode pelatihan yang dipilih hendaknya disesuaikan dengan jenis pelatihan yang akan dilaksanakan dan yang dapat dikembangkan oleh suatu organisasi. Bahkan, beberapa pendekatan yang menggunakan sedikit prinsip belajar seperti ceramah, adalah alat berharga karena dapat memenuhi keperluan untuk tukar menukar keahlian atau pengalaman.
Pelatihan dan Pengembangan SDM
Oleh : Nadya Fitrianti
Dalam sebuah organisasi atau perusahaan sangat diperlukan pelatihan sumber daya manusia yang menjadi penggerak dari berbagai macam pekerjaan yang akan dikerjakan oleh karyawan. Karyawan mempunyai tingkat pekerjaan yang berbeda-beda dalam melaksanakan pekerjaan mereka, namun kadang-kadang karyawan kurang tahu apa yang seharusnya dikerjakan terkait banyaknya pekerjaan yang harus mereka kerjakan.
Dalam sebuah organisasi atau perusahaan sangat diperlukan pelatihan sumber daya manusia yang menjadi penggerak dari berbagai macam pekerjaan yang akan dikerjakan oleh karyawan. Karyawan mempunyai tingkat pekerjaan yang berbeda-beda dalam melaksanakan pekerjaan mereka, namun kadang-kadang karyawan kurang tahu apa yang seharusnya dikerjakan terkait banyaknya pekerjaan yang harus mereka kerjakan.
Monday, March 28, 2016
Pelatihan dan Pengembangan di Laboratorium Quality PT XYZ (Perusahaan Farmasi)
Oleh:
Sumaryono
Produktivitas suatu
perusahaan ditentukan oleh beberapa faktor diantaranya faktor Sumber Daya
Manusia (SDM). Produktivitas sering disamakan dengan hasil kerja karyawan.
Setiap karyawan haruslah memberikan hasil kinerja yang memuaskan sehingga
perusahaan mendapatkan keuntungan.
Pengaruh Pelatihan dan Pengembangan dalam Memilih Karyawan Di Perusahaan
Oleh:
Adrina Wita Hilderia S
ABSTRAK
Pelatihan (training) merupakan
proses pembelajaran yang melibatkan perolehan keahlian, konsep, peraturan, atau
sikap untuk meningkatkan kinerja tenga kera.(Simamora:2006:273).
Sunday, March 27, 2016
Pentingnya Pelatihan dan Pengembangan Karyawan
Oleh
: Saiful Munajat
ABSTRAK
Pelatihan
dan pengembangan sering kita dengar dalam dunia kerja di perusahaan,
organisasi, lembaga, atau bahkan dalam instansi pendidikan.
Urgensi Pelatihan
Oleh:
Mutiara Zulul Fadilla
Pelatihan sering kita dengar dalam dunia kerja di perusahaan,
organisasi, lembaga, atau bahkan dalam instansi pendidikan. Hal ini dapat
diasumsikan bahwa pelatihan sangat penting bagi tenaga kerja untuk bekerja
lebih menguasai dan lebih baik terhadap pekerjaan yang dijabat atau akan
dijabat kedepan.
Saturday, March 26, 2016
Pelatihan dan Pengembangan SDM
Oleh : Melia Contesa
ABSTRAK
Sumber Daya Manusia(SDM) merupakan elemen utama organisasi.Pelatihan dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi suatu keniscayaan bagi organisasi.
Tujuan dan Manfaat Pelatihan dan Pengembangan
PENDAHULUAN
Pelatihan dan
pengembangan sering kita dengar dalam dunia kerja di perusahaan, organisasi,
lembaga, atau bahkan dalam instansi kesehatan. Hal ini dapat diasumsikan bahwa
pelatihan dan pengembangan sangat penting bagi tenaga kerja untuk bekerja lebih menguasai dan lebih baik terhadap
pekerjaan yang dijabat atau akan dijabat kedepan.
Friday, March 25, 2016
Seleksi Karyawan Baru
Seleksi Penerimaan Karyawan
Untuk
mendapatkan karyawan yang sesuai dengan yang diperlukan, perusahaan membutuhkan
seleksi yang tepat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa teknis dari segi
seleksi tidak lain dari usaha untuk mendapatkan orang-orang yang tepat untuk
jabatan yang tepat.
Seleksi
Seleksi
adalah proses pemilihan dari sekelompok pelamar, orang atau orang-orang
yang paling memenuhi criteria seleksi untuk posisi yang tersedia
berdasarkan kondisi yang ada pada saat ini yang dilakukan perusahaan.
Seleksi merupakan hal yang sangat penting karena berbagai keahlian yang
dibutuhkan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui proses
seleksi. Seleksi merupakan motivasi. Sekiranya orang tepat telah
diseleksi, maka proses motivasi dengan sendirinya akan berjalan baik
disebabkan orang itu sudah memiliki sikap dan perilaku yang baik, dan
menunaikan tugas-tugasnya dengan system yang tertata.
Proses Seleksi
Proses
seleksi adalah serangkaian langkah kegiatan yang digunakan untuk memutuskan
apakah pelamar diterima atau tidak. Langkah-langkah ini mencakup pemaduan
kebutuhan-kebutuhan kerja pelamar dan organisasi. Dalam banyak departemen
personalia, penarikan dan seleksi digabungkan dan disebut Employment function.
Pengaruh Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan
Berikut artikel mengenai "Pengaruh Pelatihan Terhadap kinerja Karyawan" :
Proses Seleksi
I. Definisi Seleksi
Pengertian seleksi karyawan adalah suatu proses awal untuk
mengidentifikasi calon karyawan yang akan menempati posisi tertentu. Karyawan
adalah kekayaan atau asset utama dari setiap perusahaan. Peran karyawan sangat
menentukan berhasil tidaknya perusahaan untuk mencapai sasaran ataupun
tujuanya.
Proses Seleksi PT AHM
Oleh : Ardhinata Bayu Kurniawan
41615120102
Seleksi merupakan proses untuk mencocokkan kualifikasi calon karyawan dengan kebutuhan PT Astra Honda Motor.
41615120102
Seleksi merupakan proses untuk mencocokkan kualifikasi calon karyawan dengan kebutuhan PT Astra Honda Motor.
Proses Awal dan Tes Psikologi
Proses Seleksi Karyawan
PROSES SELEKSI KARYAWAN
Menyangkut prediksi tentang
keberhasilan seseorang di masa yang akan datang pada jabatan tertentu. Melalui
proses seleksi dilakukan pemilihan atau pencocokan untuk mengurangi kemungkinan
perusahaan menerima pegawai yang tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Pengertian Proses Seleksi Secara Umum
Proses
seleksi adalah serangkaian langkah kegiatan yang digunakan untuk memutuskan
apakah pelamar diterima atau tidak. Langkah-langkah ini mencakup pemaduan
kebutuhan-kebutuhan kerja pelamar dan organisasi. Dalam banyak departemen
personalia, penarikan dan seleksi digabungkan dan disebut Employment function.
Proses Seleksi Di PT Krakatau Steel & Group (Artikel)
Metode Seleksi Penerimaan Karyawan

Beberapa metode yang tepat untuk menyeleksi para calon
karyawan menurut Malayu Hasibuan (2002:50), metode-metode tersebut diantaranya,
sebagai berikut:
A. Metode Non Ilmiah
Metode non ilmiah adalah seleksi yang dilakukan dimana dasar
pemilihannya tidak didasarkan kepada kriteria atau standar ataupun spesifikasi
jabatan, tetapi hanya berdasarkan kepada perkiraaan pengalaman. Metode ini
merupakan metode seleksi yang berdasarkan tradisi lama atau metode lama, itu
mempunyai kelemahan besar yaitu tidak mempunyai pegangan yang pasti akan tepat
tidaknya seorang keryawan untuk memangku suatu jabatan.
Menggunakan bahan-bahan pertimbangan sebagai berikut:
Surat lamaran bermaterai atau tidak.
Ijazah sekolah dan daftar nilai.
Surat keterangan pekerjaan dan pengalaman.
Referensi atau rekomendasi dari pihak yang dapat dipercaya.
Mengadakan wawancara langsung dengan pelamar yang
bersangkutan.
B. Metode Ilmiah
Metode ilmiah adalah seleksi yang dalam pelaksanaannya
berdasarkan kepada spesifikasi jabatan dan kebutuhan nyata yang akan diisi
serta pedoman kepada kriteria dan standar tertentu. Seleksi metode ini
merupakan pengembangan seleksi non-ilmiah.
Dalam metode Ilmiah berdasarkan ilmu pengetahuan diadakan
test kepada calon karyawan yang mana nilai dan hasil test tersebut sangat
berpengaruh terhadap pengambilan keputusa apakah karyawan tersebut diterima
atau ditolak.
Adapun presedur seleksi yang lazim diadakan adalah sebagai
berikut:
Seleksi surat lamaran yang masuk.
Pengisian formulir lamaran.
Pemeriksaan referensi.
Wawancara pendahuluan.
Test-test pemeriksaan
Test psikologi.
Persetujuan atasan langsung.
Memutuskan diterima atau ditolak.
Prosedur Seleksi
Langkah I Penerimaan pendahuluan
Proses seleksi merupakan dua arah. Organisasi memilih para
karyawan dan para pelamar memilih perusahaan. Seleksi dimulai dengan kunjungan
calon pelamar ke kantor personalia atau dengan permintaan tertulis untuk
aplikasi. Pada saat ini biasanya dilakukan penyeleksian surat-surat lamaran
yang masuk menjadi dua bagian, yaitu surat lamaran yang memenuhi syarat dan
surat lamaran yang tidak memenuhi syarat. Lamaran yang tidak memenuhi syarat
berarti gugur, sedangkan lamaran yang memenuhi syarat dipanggil untuk mengikuti
seleksi berikutnya.
Langkah II Tes-tes Penerimaan
Tes penerimaan sangat berguna untuk mendapatkan informasi
yang relatif objektif tentang pelamar yang dapat dibandingkan dengan para
pelamar lainnya dan para karyawan yang sekarang. Selain itu tes penerimaan
merupakan proses untuk mencari data calon karyawan yang disesuaikan dengan
spesifikasi jabatan yang akan dijabat. Bentuk-bentuk tes penerimaan ini
biasanya adalah:
Physical tes (medical tes), yaitu suatu proses untuk menguji
kemampuan fisik pelamar.
Academic tes (knowledge tes), yaitu proses menguji kecakapan
yang dimiliki pelamar sesuai dengan kebutuhan jabatan yang akan diisinya.
Physychological tes, yaitu proses menguji tentang
kecerdasan, bakat, prestasi, minat, dan kepribadian dari pelamar.
Langkah III Wawancara Seleksi
Wawancara seleksi adalah percakapan formal dan mendalam yang
dilakukan untuk mengevaluasi diterimanya atau tidak seorang pelamar. Dengan
percakapan langsung, pewawancara yang berpangalaman dan jeli akan dapat
menggali kemampuan seorang pelamar. Dengan wawancara ini pula akan diperoleh
informasi dari setiap pelamar, kemudian dibandingkan satu persatu siapa yang
paling tinggi kemampuannya untuk melakukan pekerjaan itu.
Langkah IV Pemerikasaan Referensi
Memeriksa referensi adalah meneliti siapa referensi pelamar,
dipercaya atau tidak untuk memberikan informasi mengenai sifat, perilaku,
pengalamn kerja, dan hal-hal lain yang dianggap penting dari pelamar. Referensi
pada dasarnya adalah seseorang yang dapat memberikan informasi dan jaminan
mengenai pelamar yang bersangkutan. Referensi yang digunakan biasanya adalah
personel references dan employement references.
Personal references adalah referensi yang dapat memberikan
informasi mengenai karakter dan kondisi kesehatan atau penyakit yang pernah
dialami pelamar. Referensi ini biasanya diberikan oleh keluarga atau
teman-teman dekat pelamar.
Employement references adalah referensi yang dapat
memberikan informasi atau semacam jaminan mengenai latar belakang maupun
pengalaman kerja pelamar bersangkutan. Referensi ini biasanya diberikan oleh
perusahaan asal pelamar atau oleh teman yang telah pernah bekerja sama dalam
suatu organisasi. Jadi pada prinsipnya, semakin penting, strategis, dan vital
suatu jabatan, semakin cermat pemeriksaan referensi.
Langkah V Evaluasi Medis
Evaluasi ini merupakan pemeriksaan kesehatan fisik pelamar
apakah memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan untuk jabatan yang
bersangkutan. Evaluasi ini hendaknya diperhatikan dengan cermat karena sangat
menentukan prestasi kerja karyawan. Tidak mungkin karyawan akan dapat
berprestasi baik jika ia sering sakit dan tidak dapat hadir untuk melaksanakan
tugas-tugasnya
Langkah VI Wawancara oleh Penyelia
Kepala bagian atau atasan langsunng mewawancarai pelamar
untuk memperoleh data yang lebih mendalam tentang kemampuan pelamar dalam
melaksanakan tugas-tugas yang akan diberikan kepadanya. Wawancara ini bertujuan
untuk mengetahui sejauh mana kemampuan praktis pelamar dalam mengerjakan
pekerjaan dan juga untuk memperoleh gambaran apakah pelamar dapat diajak
bekerja sama atau tidak. Wawancara akhir akan menentukan diterima atau tidaknya
pelamar menjadi calon karyawan pada perusahaan tersebut.
Langkah VII Penerimaan
Top manajer akan memutuskan diterima atau ditolaknya pelamar
setelah memperoleh hasil dari seleksi-seleksi terdahulu. Keputusan ini menandai
berakhirnya proses seleksi.
Langkah VIII Penempatan
Penempatan adalah tindak lanjut dari seleksi, yaitu
menempatkan calon karyawan yang diterima (lulus seleksi) pada jabatan atau
pekerjaan yang membutuhkannya dan sekaligus mendelegasikan authority kepada
orang tersebut. Dengan demikian, calon karyawan itu akan dapat mengerjakan
tugas-tugasnya pada jabatan bersangkutan
Referensi
Hasibuan, Malayu . Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta :
Penerbit PT Bumi Aksara,2001.
http://www.kajianpustaka.com/2012/10/metode-prosedur-seleksi-penerimaan-karyawan.html
(diakses tanggal 25/3/2016 pukul 23:09 WIB)
Proses Rekrutmen Di Siloam Hospital
Pada proses Rekrutment ini HRD dituntut untuk
mencari dan mendapatkan tenaga kerja dengan sumber daya manusia yang
berkualitas, dan berkompeten pada bidang keahliannya tersebut. Proses
rekrutment cukup sulit dan kompleks.
Proses Seleksi
1. Definisi dan
Tujuan Seleksi
Seleksi
adalah usaha pertama yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh karyawan yang
kualifikasi dan kompeten yang akan menjabat serta mengerjakan semua pekerjaan
pada perusahaan.
Seleksi Tenaga Kerja
Seleksi meupakan usaha pertama yang
harus dilakukan perusahaan untuk memperoleh karyawan yang berkualitas dan
kompeten yang akan menjabat serta mengerjakan semua pekerjaan pada perusahaan.
Proses Seleksi Di PT KSEI
Perencanaan
sumber daya manusia yang baik dapat membantu perusahaan untuk mendapatkan
karyawan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan di perusahaan dan dapat bekerja
secara efektif dan efisien sesuai dengan keinginan perusahaan.
Rekrutmen dan Seleksi
Tujuan utama dari proses rekrutmen
dan seleksi adalah untuk mendapatkan orang yang tepat bagi suatu
jabatan tertentu, sehingga orang tersebut mampu bekerja secara optimal
dan dapat bertahan di perusahaan untuk waktu yang lama.
Memahami Proses Seleksi
A. Latar Belakang
Karyawan
adalah suatu aset utama pada setiap perusahaan. Peran karyawan sanagat
menentukan berhasil tidaknya suatu perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Seleksi Sumberdaya Manusia
Seleksi merupakan
sebuah proses pemilihan orang-orang proses yang memiliki kualifikasi yang tepat
untuk mengisi jabatan yang kosong dalam sebuah organisasi. Proses seleksi dibagi
menjadi tahapan-tahapan yang memiliki fungsi utama yaitu :
Thursday, March 24, 2016
Tes Psikologi dalam Seleksi Karyawan di PT XYZ Farmasi
Seleksi adalah usaha pertama yang harus dilakukan perusahaan
untuk memperoleh karyawan yang qualified dan kompeten yang akan menjabat serta
mengerjakan semua pekerjaan pada perusahaan. Kiranya hal inilah yang mendorong
pentingnya pelaksanaan seleksi dan penerimaan karyawan baru bagi setiap
perusahaan. Pelaksanaan seleksi harus dilakukan secara jujur, cermat, dan
objektif supaya karyawan yang diterima benar-benar qualifid untuk menjabat dan
melaksanakan pekerjaan.
Seleksi pada PT. ABCD Industri Pelayaran
Oleh : Fuad Fatahillah
Abstrak
Setiap organisasi
memiliki potensi untuk bertahan, bertumbuh dan menang dalam persaingan. Setiap organisasi
tersebut harus memiliki perencanaan strategis, sistim manajemen dan didukung
oleh SDM yang kompeten. Mendapatkan SDM yang kompeten dilakukan melalui proses
perekrutan dan seleksi terencana yang terlaksana dengan baik sehingga didapatkan
“the very best from the best” kandidat.
Proses Seleksi Sebagai Kebutuhan Vital Organisasi
Definisi dan Tujuan
Wednesday, March 23, 2016
Karakteristik Penyeleksian Anggota Paduan Suara Kampus
Pada jenjang
perkuliahan ukm merupakan sasaran atau sarana yang dapat dimanfaatkan mahasiswa
untuk mngembangkan diri baik dalam hobbi yang digemari serta pengetahuan akan
organisasi yang ia miliki.
Proses Seleksi Karywan PT. PLN Domisili Banda Aceh
Oleh : Riyan Yoga Sakti
Perusahaan nasional memiliki ruang lingkup pasar yang luas. Seperti PLN yang sudah kita tahu seluruh rumah menggunakan listrik yang disediakan oleh PLN. PLN menjadi perusahaan yang sangat penting untuk kelangsungan hidup orang Indonesia
SELEKSI SDM : DEFINISI, TUJUAN, METODE, PROSES, KENDALA, DAN FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN DALAM PROSES SELEKSI
A. DEFINISI
Seleksi adalah usaha pertama yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh karyawan yang kualifikasi dan kompeten yang akan menjabat serta mengerjakan semua pekerjaan pada perusahaan.
Seleksi adalah usaha pertama yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh karyawan yang kualifikasi dan kompeten yang akan menjabat serta mengerjakan semua pekerjaan pada perusahaan.
Proses Seleksi Karyawan di PT ZXY (Perusahaan Farmasi)
Proses seleksi karyawan di sebuah perusahaan
merupakan salah satu tahap krusial dalam menentukan perkembangan perusahaan
tersebut karena hal ini menyangkut dengan SDM. Dimana, SDM merupakan salah satu
faktor penting dalam menunjang kemajuan perusahaan. Seleksi merupakan tahapan
yang dilakukan setelah proses rekrutmen. Terdapat beberapa definisi seleksi
menurut para ahli diantaranya,
Tahapan Seleksi
Pengertian Seleksi :
- Menurut Veithzal Rivai (2008, 170), seleksi adalah kegiatan dalam manajemen SDM yang dilakukan setelah proses rekrutmen seleksi dilaksanakan.
Tuesday, March 22, 2016
Seleksi Penerimaan Karyawan
Oleh : Dwi Halimah
untuk mendapatkan karyawan tyang sesuai dengan yang diperlukan, perusahaan membutuhkan seleksi yang tepat, dengan demikian dapat dikatakan bahwa teknis dari segi selesi lain dari usaha untuk mendapatkan orang-orang yang tepat untuk jabatn yang tepat
Proses Seleksi Terhadap Pegawai
Oleh: Mutiara Zulul Fadilla
Untuk memperoleh pegawai yang tepat, diperlukan
metode seleksi pegawai yang efektif. Namun kenyataannya, untuk dapat menentukan
dan memilih pegawai sesuai dengan yang diharapkan organisasi, sebenarnya tidak
dapat digantungkan pada metode seleksi pegawai yang efektif semata-mata, tetapi
juga banyak dipengaruhi faktor lain, misalnya analisis pekerjaan.
Metode Seleksi dalam Penerimaan Karyawan
Seleksi
penerimaan jamak dilakukan oleh banyak organisasi. Tidak hanya dilakukan oleh
perusahaan, calon ketua partai, calon ketua lembaga pemerintahan, calon
penerima beasiswa, bahkan kadang untuk menjadi calon relawan pun diberlakukan
seleksi penerimaan. Seleksi penerimaan pada umumnya dilakukan oleh perusahaan.
Sunday, March 20, 2016
Subscribe to:
Posts (Atom)