Sunday, May 7, 2023

OMPI Kuis 7 - Peran Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Menentukan Kinerja Organisasi dan Industri

 Oleh : Ika Devi Mayang Sari

Gambar 1. Mind Mapping Peran Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Menentukan Kinerja Organisasi dan Industri

Abstrak

Artikel ini membahas tentang peran Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dalam menentukan kinerja organisasi dan industri. Tujuan dari artikel ini adalah untuk memahami peran MSDM, faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi dan industri, serta bagaimana MSDM dapat meningkatkan kinerja tersebut. Metodologi yang digunakan adalah studi literatur/kajian pustaka dan review video. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa MSDM memiliki peran penting dalam mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia, sehingga sumber daya manusia tersebut dapat bekerja secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi. MSDM juga dapat meningkatkan kinerja organisasi dan industri melalui pengembangan kompetensi karyawan, pemberian motivasi, dan pengelolaan konflik. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi dan industri mencakup lingkungan bisnis yang kompleks, teknologi informasi, dan faktor-faktor internal organisasi. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen sumber daya manusia yang efektif dapat meningkatkan produktivitas, kinerja, dan kepuasan kerja karyawan, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kinerja organisasi secara keseluruhan.

 Kata Kunci: MSDM, Kinerja, Organisasi, Industri, Pengembangan

Abstract

This article discusses the role of Human Resource Management (HRM) in determining organizational and industry performance. The aim of this article is to understand the role of HRM, the factors influencing organizational and industry performance, and how HRM can improve these performances. The methodology used is literature review and video review. The results show that HRM plays an important role in managing and developing human resources, so that these resources can work effectively and efficiently to achieve organizational goals. HRM can also improve organizational and industry performance through employee competency development, motivation, and conflict management. Factors influencing organizational and industry performance include complex business environment, information technology, and internal organizational factors. The conclusion of this research shows that effective human resource management can increase productivity, performance, and job satisfaction of employees, which in turn can affect overall organizational performance.

Keywords: HRM, Performance, Organization, Industry, Development.

 

I.        Pendahuluan

A.    Latar Belakang

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan salah satu bagian terpenting dalam sebuah organisasi yang bertanggung jawab dalam pengelolaan karyawan atau tenaga kerja. Dalam era digitalisasi yang semakin berkembang, peran manajemen sumber daya manusia (SDM) dalam organisasi semakin penting. Hal ini dikarenakan MSDM bertugas dalam mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia yang ada di organisasi, sehingga sumber daya manusia tersebut dapat bekerja secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi. Perusahaan harus beradaptasi dengan cepat dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis yang semakin kompleks dan cepat, untuk memastikan bahwa manajemen SDM mereka dapat mengakomodasi kebutuhan bisnis dan memenuhi persyaratan era digital.

Sebuah studi oleh Nadeem et al. (2020) menunjukkan bahwa manajemen sumber daya manusia berperan penting dalam meningkatkan kinerja organisasi dan industri. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa manajemen SDM yang efektif dapat meningkatkan produktivitas, kinerja, dan kepuasan kerja karyawan, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kinerja organisasi secara keseluruhan.

Oleh karena itu, artikel ini akan membahas peran manajemen sumber daya manusia dalam menentukan kinerja organisasi dan industri. Pentingnya manajemen SDM yang efektif dalam organisasi dan bagaimana manajemen SDM yang baik dapat meningkatkan kinerja organisasi dan industri, dan mempengaruhi produktivitas, efisiensi, serta efektivitas organisasi dalam mencapai tujuan bisnisnya. Faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja organisasi dan industri.

B.    Rumusan Masalah

Dalam artikel ini, penulis akan membahas peran MSDM dalam menentukan kinerja organisasi dan industri. Beberapa pertanyaan yang akan dijawab dalam artikel ini antara lain:

1.     Apa itu MSDM dan apa perannya dalam sebuah organisasi?

2.     Bagaimana MSDM dapat meningkatkan kinerja organisasi dan industri?

3.    Apa saja faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi dan industri?

C.    Tujuan

Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk memahami peran MSDM dalam menentukan kinerja organisasi dan industri. Artikel ini akan memberikan informasi mengenai konsep MSDM, faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi dan industri, serta bagaimana MSDM dapat meningkatkan kinerja tersebut.

D.    Metodologi

Metodologi yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah studi literatur/kajian pustaka dan review video. Penulis melakukan pencarian sumber dari Google Scholar dengan kata kunci "Manajemen Sumber Daya Manusia" dan "Kinerja Organisasi". Penulis juga melakukan review video dari beberapa sumber terpercaya di YouTube.

II.      Tinjauan Pustaka

Menurut Handoko (2017), Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan proses pengelolaan sumber daya manusia dalam organisasi yang meliputi perencanaan, pengadaan, pengembangan, pemeliharaan, dan pengawasan sumber daya manusia. Dalam konteks bisnis dan industri, MSDM bertujuan untuk memaksimalkan potensi sumber daya manusia agar dapat memberikan kontribusi terbaik bagi kinerja organisasi.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Astuti et al. (2020), manajemen sumber daya manusia dapat membantu organisasi meningkatkan kinerja melalui beberapa hal, seperti pengembangan kompetensi karyawan, pemberian motivasi, dan pengelolaan konflik. Selain itu, menurut penelitian yang dilakukan oleh Rahman et al. (2018), manajemen sumber daya manusia juga dapat membantu organisasi mencapai tujuan jangka panjang melalui strategi pengembangan sumber daya manusia yang tepat.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Setiawan dan Adiningsih (2019), ditemukan bahwa peran manajemen sumber daya manusia sangat penting dalam meningkatkan kinerja industri. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa manajemen sumber daya manusia dapat membantu industri meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan kualitas produk. Selain itu, manajemen sumber daya manusia juga dapat membantu industri menciptakan lingkungan kerja yang positif dan mendukung untuk karyawan.

III.    Pembahasan

A.    Definisi dan Peran MSDM

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah bidang yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya manusia dalam organisasi. MSDM bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi karyawan dan mengoptimalkan kontribusi karyawan terhadap pencapaian tujuan organisasi. Dalam konteks ini, MSDM mencakup perencanaan sumber daya manusia, perekrutan dan seleksi, pengembangan dan pelatihan, kompensasi dan tunjangan, manajemen kinerja, serta manajemen hubungan kerja.

Menurut Dessler (2017), MSDM adalah sebuah pendekatan sistematis dalam pengelolaan sumber daya manusia yang meliputi perencanaan, pengembangan, dan pengelolaan karyawan. Dalam hal ini, MSDM bertujuan untuk mencapai tujuan organisasi melalui pengelolaan sumber daya manusia yang efektif.

Sejarah pengembangan MSDM dimulai pada awal abad ke-20, ketika perusahaan mulai memperhatikan pentingnya faktor manusia dalam mencapai tujuan bisnis. Hal ini menandai munculnya perhatian baru dalam bidang MSDM. Sejak itu, MSDM telah berkembang menjadi bidang yang semakin penting dalam industri. Menurut Fitriani et al. (2020), MSDM adalah bagian dari sistem manajemen yang penting untuk meningkatkan kinerja organisasi dan daya saing di era globalisasi saat ini.

Peran MSDM dalam organisasi dan industri sangatlah penting. Menurut Tarigan (2021), MSDM bertanggung jawab dalam mengelola sumber daya manusia yang dimiliki oleh sebuah organisasi, sehingga tercipta efektivitas kerja yang optimal dan kinerja yang berkualitas. Dalam hal ini, MSDM juga bertanggung jawab untuk mengembangkan sumber daya manusia dalam organisasi, termasuk melalui program pelatihan dan pengembangan karyawan. Oleh karena itu, MSDM memiliki peran strategis dalam membantu organisasi mencapai tujuan bisnisnya dengan memastikan adanya sumber daya manusia yang berkualitas, produktif, dan termotivasi.

B.    Ruang Lingkup MSDM

https://youtu.be/M0XbK3CXoKM (Nabila, 2022)

Ruang lingkup MSDM meliputi beberapa hal yang sangat penting bagi kelangsungan hidup organisasi dan industri. Salah satu tugas utama MSDM adalah melakukan evaluasi kinerja yang dapat dilakukan secara formal maupun informal. Evaluasi kinerja tersebut berfungsi untuk menilai kinerja karyawan dalam mencapai tujuan organisasi dan memperbaiki kinerja yang kurang baik. Selain itu, MSDM juga melakukan coaching for commitment atau pembinaan untuk komitmen. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan loyalitas karyawan terhadap organisasi serta membangun ikatan yang lebih kuat antara karyawan dan perusahaan.

Setting performance goals atau mengatur tujuan kinerja juga menjadi bagian dari ruang lingkup MSDM. Tujuan kinerja tersebut dirancang untuk membantu karyawan dalam mencapai target yang telah ditetapkan. Selain itu, MSDM juga memotivasi dan mengenali karyawan yang telah mencapai kinerja yang baik. Motivasi tersebut dapat berupa penghargaan atau reward, yang dapat meningkatkan semangat karyawan untuk bekerja lebih baik lagi.

Delegating responsibilities atau mendelegasikan tanggung jawab menjadi hal penting yang harus dilakukan MSDM. Hal ini bertujuan untuk membagi tugas dan tanggung jawab kepada karyawan yang memiliki kemampuan dan potensi yang sesuai dengan pekerjaannya. Dengan demikian, tugas dan tanggung jawab yang diberikan akan dapat dijalankan dengan lebih baik dan efektif.

Ruang lingkup MSDM juga mencakup perencanaan pengembangan karir. MSDM merencanakan pengembangan karir agar karyawan dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuannya sehingga mampu mengambil tanggung jawab yang lebih besar di masa depan. Dengan demikian, MSDM dapat memberikan peluang karir yang lebih baik bagi karyawan dan meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan.

C.    MSDM dapat Meningkatkan Kinerja Organisasi dan Industri

Sumber Daya Manusia (MSDM) dapat memberikan dampak positif bagi kinerja organisasi dan industri. Salah satu alasan adalah MSDM dapat mempengaruhi produktivitas karyawan dalam melakukan tugas-tugasnya. Fitriani, dkk. (2020) menyatakan bahwa MSDM dapat membantu dalam pengembangan keterampilan karyawan yang diperlukan untuk mencapai tujuan bisnis. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan kualitas kerja dan efisiensi karyawan yang dihasilkan melalui program pelatihan dan pengembangan.

Penelitian oleh Rahman, dkk. (2018) juga menemukan bahwa MSDM dapat mempengaruhi kinerja organisasi dalam mencapai tujuan bisnisnya. MSDM dapat membantu dalam pengembangan karyawan yang dapat bekerja secara efektif dalam mencapai tujuan organisasi. Hal ini dapat meningkatkan kinerja organisasi dalam jangka panjang dan juga dapat meningkatkan kualitas produk atau layanan yang diberikan.

Selain itu, MSDM juga dapat mempengaruhi efektivitas organisasi dalam mencapai tujuan bisnisnya. Tarigan (2021) menyatakan bahwa MSDM dapat membantu dalam pengembangan budaya kerja yang positif dan memberikan pengaruh yang baik bagi karyawan untuk meningkatkan kinerja mereka. Hal ini dapat meningkatkan efektivitas organisasi dalam mencapai tujuan bisnisnya. Dalam penelitian oleh Nadeem, dkk. (2020) juga ditemukan bahwa MSDM berpengaruh signifikan pada kinerja organisasi di Pakistan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para ahli, MSDM memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kinerja organisasi dan industri. MSDM dapat mempengaruhi produktivitas, efisiensi, serta efektivitas organisasi dalam mencapai tujuan bisnisnya. Oleh karena itu, organisasi dan industri perlu memperhatikan dan meningkatkan kualitas MSDM mereka untuk mencapai tujuan bisnis yang diinginkan.

D.    Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Organisasi dan Industri

Kinerja organisasi dan industri dipengaruhi oleh banyak faktor, baik internal (meliputi manajemen sumber daya manusia, kepemimpinan, dan budaya organisasi) maupun eksternal (meliputi kondisi ekonomi, regulasi pemerintah, dan persaingan industri). Salah satu faktor internal adalah manajemen sumber daya manusia (MSDM). Menurut Kusdi et al. (2019), MSDM dapat mempengaruhi kinerja organisasi melalui kebijakan, praktik, dan prosedur yang diterapkan dalam pengelolaan sumber daya manusia. Selain itu, faktor internal lain yang mempengaruhi kinerja organisasi adalah budaya organisasi, kepemimpinan, dan struktur organisasi. Faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja organisasi dan industri adalah lingkungan ekonomi, teknologi, politik, sosial, dan hukum.

Salah satu faktor internal yang mempengaruhi kinerja organisasi dan industri adalah budaya organisasi. Menurut Handoko (2017), budaya organisasi adalah nilai-nilai, norma-norma, dan perilaku yang diterapkan dalam organisasi. Budaya organisasi yang baik dapat meningkatkan kinerja organisasi dan industri dengan menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif. Selain itu, faktor internal lain yang mempengaruhi kinerja organisasi adalah kepemimpinan. Menurut Simamora (2018), kepemimpinan yang efektif dapat meningkatkan kinerja organisasi dengan menginspirasi dan memotivasi karyawan untuk mencapai tujuan bersama. Kepemimpinan yang baik juga dapat menciptakan budaya organisasi yang positif dan mendorong inovasi dan kreativitas.

Faktor eksternal yang mempengaruhi kinerja organisasi dan industri adalah lingkungan ekonomi. Menurut Rusmanto (2018), lingkungan ekonomi yang stabil dan berkembang dapat meningkatkan kinerja organisasi dan industri dengan menciptakan peluang bisnis yang lebih baik. Lingkungan teknologi juga mempengaruhi kinerja organisasi dan industri. Menurut Sugiyono (2017), teknologi yang berkembang dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas organisasi dengan mengotomatisasi proses bisnis dan meningkatkan efektivitas komunikasi. Oleh karena itu, organisasi dan industri harus mampu mengikuti perkembangan teknologi yang ada untuk meningkatkan kinerjanya.

E.     Indikator Kerja dalam Penilaian Karyawan dalam MSDM Kinerja Organisasi dan Industri

https://youtu.be/he3_zsi3WlY (Yasminah, 2022)

Indikator kerja adalah ringkasan yang menggambarkan kinerja yang akan diukur dalam suatu program dengan tujuannya. Indikator kerja dipilih berdasarkan beberapa kriteria seperti jelas, obyektif, memadai, kuantitatif, dipisahkan, praktis, dan terpercaya. Ada beberapa jenis penilaian kinerja pegawai, mulai dari sistem tradisional dan konvensional, penilaian diri, penilaian oleh atasan, dan penilaian umpan balik. Beberapa indikator kinerja pegawai adalah efektifitas, tanggung jawab, disiplin, dan inisiatif. Proses penilaian kinerja dilakukan dengan mengukur kondisi sifat, deskripsi perilaku, dan outcome.

Penilaian kinerja merupakan sistem yang mendukung organisasi dengan tujuan tidak hanya mengidentifikasi level kinerja tetapi juga area dari level kinerja tersebut yang butuh dikembangkan bagi para human resource. Penilaian kinerja memungkinkan para karyawan untuk meninjau perilaku yang berkaitan dengan pekerjaan dan memberikan peluang kepada mereka untuk mengevaluasi kinerja mereka. Penilaian kinerja juga memberikan informasi penting untuk keputusan promosi dan gaji serta menjadi pusat proses perencanaan karir.

Penilaian kinerja menggunakan beberapa kriteria dalam menilai karyawan, seperti hasil kinerja individu, sikap dalam bekerja, kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan, keahlian teknis, dan kemampuan untuk bekerja sama dalam tim. Penilaian kinerja juga memperhatikan indikator kinerja yang terkait dengan tujuan bisnis perusahaan. Penilaian kinerja dilakukan dengan menggunakan beberapa instrumen, seperti skala ukuran, metode penyusunan peringkat, dan metode penghitung skor. Penting untuk mengembangkan sistem penilaian yang efektif untuk mendapatkan performa terbaik dari setiap pegawai dan mendorong pertumbuhan organisasi secara keseluruhan.

IV.   Penutup

A.    Kesimpulan

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah bidang yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif bagi karyawan dan mengoptimalkan kontribusi karyawan terhadap pencapaian tujuan organisasi. Ruang lingkup MSDM meliputi beberapa hal yang sangat penting bagi kelangsungan hidup organisasi dan industri, seperti evaluasi kinerja, coaching for commitment, setting performance goals, delegating responsibilities, dan perencanaan pengembangan karir.

MSDM memiliki peran strategis dalam membantu organisasi mencapai tujuan bisnisnya dengan memastikan adanya sumber daya manusia yang berkualitas, produktif, dan termotivasi. MSDM dapat memberikan dampak positif bagi kinerja organisasi dan industri, seperti peningkatan kualitas kerja dan efisiensi karyawan, serta meningkatkan daya saing organisasi di era globalisasi saat ini. Oleh karena itu, MSDM adalah bagian dari sistem manajemen yang penting untuk meningkatkan kinerja organisasi dan daya saing di era globalisasi saat ini.

B.    Saran

Untuk ke depannya perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh manajemen sumber daya manusia terhadap kinerja organisasi dan industri secara lebih spesifik, dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang berbeda seperti ukuran organisasi, industri, dan geografi. Selain itu, penting untuk mempertimbangkan perkembangan teknologi dan dinamika pasar dalam merancang strategi manajemen sumber daya manusia yang efektif.

 

Daftar Pustaka :

Astuti, E., Darmawan, D., & Wijayanti, L. M. (2020). Pengaruh Manajemen Sumber Daya Manusia terhadap Kinerja Pegawai di Sektor Publik. Jurnal Ekonomi dan Manajemen, 24(1), 1-12.

Dessler, G. (2017). Human resource management. Pearson Education Limited.

Fitriani, F., Hidayat, A., & Hendra, T. (2020). Manajemen Sumber Daya Manusia: Strategi Pengembangan SDM pada Era Digital. Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia, 7(1), 41-55.

Handoko, T. H. (2017). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE.

Kusdi, R., Oktaviana, R., & Setiawan, E. (2019). Analisis Kebijakan Manajemen Sumber Daya Manusia dan Dampaknya pada Kinerja Organisasi. Jurnal Aplikasi Manajemen, 17(4), 905-913.

Nabila, N. Q. dan Afia A. (2022). Manajemen Kinerja, Untuk Unjuk Kerja Pegawai Dan Performa Perusahaan Yang Lebih Baik. Dalam https://youtu.be/M0XbK3CXoKM

Nadeem, M., Abbas, Q., Rasheed, A., & Jaffari, A. R. (2020). The impact of human resource management practices on organizational performance: Evidence from Pakistan. Cogent Business & Management, 7(1), 1751754. https://doi.org/10.1080/23311975.2020.1751754

Rahman, M. M., Aziz, M. A., & Ahsan, M. N. (2018). The role of human resource management in achieving organizational goals: A study on Delta Life Insurance Company Limited. Journal of Human Resource Management, 6(2), 46-54.

Rusmanto, T. (2018). Lingkungan Bisnis. Penerbit Gava Media.

Setiawan, H., & Adiningsih, S. (2019). The role of human resource management in improving industrial performance. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 7(2), 105-116.

Simamora, R. M. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia. STIE YKPN Yogyakarta.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Penerbit CV. Alfabeta.

Tarigan, M. (2021). Peran MSDM Dalam Meningkatkan Kinerja Organisasi. Jurnal Manajemen, 10(2), 104-112.

Yasminah S. Z., dan Afia A. (2022). Penilaian Kinerja, Keputusan Penggajian, Promosi Dan Pengembangan Karir Karyawan. Dalam https://youtu.be/he3_zsi3WlY.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.