Oleh : Ika Devi Mayang Sari
Gambar 1. Mind Mapping Peran Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Menentukan Kinerja Organisasi dan Industri |
Abstrak
Artikel ini membahas
tentang peran Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dalam menentukan kinerja
organisasi dan industri. Tujuan dari artikel ini adalah untuk memahami peran
MSDM, faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi dan industri, serta
bagaimana MSDM dapat meningkatkan kinerja tersebut. Metodologi yang digunakan
adalah studi literatur/kajian pustaka dan review video. Hasil pembahasan
menunjukkan bahwa MSDM memiliki peran penting dalam mengelola dan mengembangkan
sumber daya manusia, sehingga sumber daya manusia tersebut dapat bekerja secara
efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi. MSDM juga dapat
meningkatkan kinerja organisasi dan industri melalui pengembangan kompetensi
karyawan, pemberian motivasi, dan pengelolaan konflik. Faktor-faktor yang
mempengaruhi kinerja organisasi dan industri mencakup lingkungan bisnis yang
kompleks, teknologi informasi, dan faktor-faktor internal organisasi.
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa manajemen sumber daya manusia
yang efektif dapat meningkatkan produktivitas, kinerja, dan kepuasan kerja
karyawan, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kinerja organisasi secara
keseluruhan.
Kata Kunci: MSDM, Kinerja, Organisasi, Industri, Pengembangan
Abstract
This article discusses the role of Human Resource Management (HRM) in determining organizational and industry performance. The aim of this article is to understand the role of HRM, the factors influencing organizational and industry performance, and how HRM can improve these performances. The methodology used is literature review and video review. The results show that HRM plays an important role in managing and developing human resources, so that these resources can work effectively and efficiently to achieve organizational goals. HRM can also improve organizational and industry performance through employee competency development, motivation, and conflict management. Factors influencing organizational and industry performance include complex business environment, information technology, and internal organizational factors. The conclusion of this research shows that effective human resource management can increase productivity, performance, and job satisfaction of employees, which in turn can affect overall organizational performance.
Keywords: HRM,
Performance, Organization, Industry, Development.
I.
Pendahuluan
A.
Latar
Belakang
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
merupakan salah satu bagian terpenting dalam sebuah organisasi yang bertanggung
jawab dalam pengelolaan karyawan atau tenaga kerja. Dalam era digitalisasi yang
semakin berkembang, peran manajemen sumber daya manusia (SDM) dalam organisasi
semakin penting. Hal ini dikarenakan MSDM bertugas dalam mengelola dan
mengembangkan sumber daya manusia yang ada di organisasi, sehingga sumber daya
manusia tersebut dapat bekerja secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan
organisasi. Perusahaan harus beradaptasi dengan cepat dalam menghadapi
perubahan lingkungan bisnis yang semakin kompleks dan cepat, untuk memastikan
bahwa manajemen SDM mereka dapat mengakomodasi kebutuhan bisnis dan memenuhi
persyaratan era digital.
Sebuah studi oleh Nadeem et al.
(2020) menunjukkan bahwa manajemen sumber daya manusia berperan penting dalam
meningkatkan kinerja organisasi dan industri. Penelitian tersebut menunjukkan
bahwa manajemen SDM yang efektif dapat meningkatkan produktivitas, kinerja, dan
kepuasan kerja karyawan, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kinerja
organisasi secara keseluruhan.
Oleh
karena itu, artikel ini akan membahas peran manajemen sumber daya manusia dalam
menentukan kinerja organisasi dan industri. Pentingnya manajemen SDM yang
efektif dalam organisasi dan bagaimana manajemen SDM yang baik dapat
meningkatkan kinerja organisasi dan industri, dan mempengaruhi produktivitas,
efisiensi, serta efektivitas organisasi dalam mencapai tujuan bisnisnya. Faktor-
faktor apa saja yang mempengaruhi kinerja organisasi dan industri.
B.
Rumusan
Masalah
Dalam artikel ini, penulis akan
membahas peran MSDM dalam menentukan kinerja organisasi dan industri. Beberapa
pertanyaan yang akan dijawab dalam artikel ini antara lain:
1.
Apa
itu MSDM dan apa perannya dalam sebuah organisasi?
2.
Bagaimana
MSDM dapat meningkatkan kinerja organisasi dan industri?
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi
kinerja organisasi dan industri?
C.
Tujuan
Tujuan
dari penulisan artikel ini adalah untuk memahami peran MSDM dalam menentukan
kinerja organisasi dan industri. Artikel ini akan memberikan informasi mengenai
konsep MSDM, faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja organisasi dan industri,
serta bagaimana MSDM dapat meningkatkan kinerja tersebut.
D.
Metodologi
Metodologi
yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah studi literatur/kajian
pustaka dan review video. Penulis melakukan pencarian sumber dari Google
Scholar dengan kata kunci "Manajemen Sumber Daya Manusia" dan
"Kinerja Organisasi". Penulis juga melakukan review video dari
beberapa sumber terpercaya di YouTube.
II.
Tinjauan
Pustaka
Menurut Handoko (2017), Manajemen
Sumber Daya Manusia (MSDM) merupakan proses pengelolaan sumber daya manusia
dalam organisasi yang meliputi perencanaan, pengadaan, pengembangan,
pemeliharaan, dan pengawasan sumber daya manusia. Dalam konteks bisnis dan industri,
MSDM bertujuan untuk memaksimalkan potensi sumber daya manusia agar dapat
memberikan kontribusi terbaik bagi kinerja organisasi.
Menurut penelitian yang dilakukan
oleh Astuti et al. (2020), manajemen sumber daya manusia dapat membantu
organisasi meningkatkan kinerja melalui beberapa hal, seperti pengembangan
kompetensi karyawan, pemberian motivasi, dan pengelolaan konflik. Selain itu,
menurut penelitian yang dilakukan oleh Rahman et al. (2018), manajemen sumber
daya manusia juga dapat membantu organisasi mencapai tujuan jangka panjang
melalui strategi pengembangan sumber daya manusia yang tepat.
Dalam
penelitian yang dilakukan oleh Setiawan dan Adiningsih (2019), ditemukan bahwa
peran manajemen sumber daya manusia sangat penting dalam meningkatkan kinerja
industri. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa manajemen sumber daya
manusia dapat membantu industri meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya
produksi, dan meningkatkan kualitas produk. Selain itu, manajemen sumber daya
manusia juga dapat membantu industri menciptakan lingkungan kerja yang positif
dan mendukung untuk karyawan.
III.
Pembahasan
A.
Definisi
dan Peran MSDM
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
adalah bidang yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya manusia dalam
organisasi. MSDM bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif
bagi karyawan dan mengoptimalkan kontribusi karyawan terhadap pencapaian tujuan
organisasi. Dalam konteks ini, MSDM mencakup perencanaan sumber daya manusia,
perekrutan dan seleksi, pengembangan dan pelatihan, kompensasi dan tunjangan,
manajemen kinerja, serta manajemen hubungan kerja.
Menurut Dessler (2017), MSDM adalah
sebuah pendekatan sistematis dalam pengelolaan sumber daya manusia yang
meliputi perencanaan, pengembangan, dan pengelolaan karyawan. Dalam hal ini,
MSDM bertujuan untuk mencapai tujuan organisasi melalui pengelolaan sumber daya
manusia yang efektif.
Sejarah pengembangan MSDM dimulai
pada awal abad ke-20, ketika perusahaan mulai memperhatikan pentingnya faktor
manusia dalam mencapai tujuan bisnis. Hal ini menandai munculnya perhatian baru
dalam bidang MSDM. Sejak itu, MSDM telah berkembang menjadi bidang yang semakin
penting dalam industri. Menurut Fitriani et al. (2020), MSDM adalah bagian dari
sistem manajemen yang penting untuk meningkatkan kinerja organisasi dan daya
saing di era globalisasi saat ini.
Peran
MSDM dalam organisasi dan industri sangatlah penting. Menurut Tarigan (2021),
MSDM bertanggung jawab dalam mengelola sumber daya manusia yang dimiliki oleh
sebuah organisasi, sehingga tercipta efektivitas kerja yang optimal dan kinerja
yang berkualitas. Dalam hal ini, MSDM juga bertanggung jawab untuk
mengembangkan sumber daya manusia dalam organisasi, termasuk melalui program
pelatihan dan pengembangan karyawan. Oleh karena itu, MSDM memiliki peran
strategis dalam membantu organisasi mencapai tujuan bisnisnya dengan memastikan
adanya sumber daya manusia yang berkualitas, produktif, dan termotivasi.
B.
Ruang
Lingkup MSDM
Ruang lingkup MSDM meliputi beberapa
hal yang sangat penting bagi kelangsungan hidup organisasi dan industri. Salah
satu tugas utama MSDM adalah melakukan evaluasi kinerja yang dapat dilakukan
secara formal maupun informal. Evaluasi kinerja tersebut berfungsi untuk
menilai kinerja karyawan dalam mencapai tujuan organisasi dan memperbaiki
kinerja yang kurang baik. Selain itu, MSDM juga melakukan coaching for commitment atau pembinaan untuk komitmen. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan
loyalitas karyawan terhadap organisasi serta membangun ikatan yang lebih kuat
antara karyawan dan perusahaan.
Setting performance goals atau
mengatur tujuan kinerja juga menjadi bagian dari ruang lingkup MSDM. Tujuan
kinerja tersebut dirancang untuk membantu karyawan dalam mencapai target yang
telah ditetapkan. Selain itu, MSDM juga memotivasi dan mengenali karyawan yang
telah mencapai kinerja yang baik. Motivasi tersebut dapat berupa penghargaan
atau reward, yang dapat meningkatkan semangat karyawan untuk bekerja lebih baik
lagi.
Delegating responsibilities atau mendelegasikan tanggung jawab menjadi hal penting yang harus
dilakukan MSDM. Hal ini bertujuan untuk membagi tugas dan tanggung jawab kepada
karyawan yang memiliki kemampuan dan potensi yang sesuai dengan pekerjaannya.
Dengan demikian, tugas dan tanggung jawab yang diberikan akan dapat dijalankan
dengan lebih baik dan efektif.
Ruang
lingkup MSDM juga mencakup perencanaan pengembangan karir. MSDM merencanakan
pengembangan karir agar karyawan dapat meningkatkan keterampilan dan
pengetahuannya sehingga mampu mengambil tanggung jawab yang lebih besar di masa
depan. Dengan demikian, MSDM dapat memberikan peluang karir yang lebih baik
bagi karyawan dan meningkatkan kinerja organisasi secara keseluruhan.
C.
MSDM
dapat Meningkatkan Kinerja Organisasi dan Industri
Sumber Daya Manusia (MSDM) dapat
memberikan dampak positif bagi kinerja organisasi dan industri. Salah satu
alasan adalah MSDM dapat mempengaruhi produktivitas karyawan dalam melakukan
tugas-tugasnya. Fitriani, dkk. (2020) menyatakan bahwa MSDM dapat membantu
dalam pengembangan keterampilan karyawan yang diperlukan untuk mencapai tujuan
bisnis. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan kualitas kerja dan efisiensi
karyawan yang dihasilkan melalui program pelatihan dan pengembangan.
Penelitian oleh Rahman, dkk. (2018)
juga menemukan bahwa MSDM dapat mempengaruhi kinerja organisasi dalam mencapai
tujuan bisnisnya. MSDM dapat membantu dalam pengembangan karyawan yang dapat
bekerja secara efektif dalam mencapai tujuan organisasi. Hal ini dapat
meningkatkan kinerja organisasi dalam jangka panjang dan juga dapat meningkatkan
kualitas produk atau layanan yang diberikan.
Selain itu, MSDM juga dapat
mempengaruhi efektivitas organisasi dalam mencapai tujuan bisnisnya. Tarigan
(2021) menyatakan bahwa MSDM dapat membantu dalam pengembangan budaya kerja
yang positif dan memberikan pengaruh yang baik bagi karyawan untuk meningkatkan
kinerja mereka. Hal ini dapat meningkatkan efektivitas organisasi dalam
mencapai tujuan bisnisnya. Dalam penelitian oleh Nadeem, dkk. (2020) juga
ditemukan bahwa MSDM berpengaruh signifikan pada kinerja organisasi di
Pakistan.
Berdasarkan
penelitian yang dilakukan oleh para ahli, MSDM memiliki peran yang sangat
penting dalam meningkatkan kinerja organisasi dan industri. MSDM dapat
mempengaruhi produktivitas, efisiensi, serta efektivitas organisasi dalam
mencapai tujuan bisnisnya. Oleh karena itu, organisasi dan industri perlu
memperhatikan dan meningkatkan kualitas MSDM mereka untuk mencapai tujuan
bisnis yang diinginkan.
D.
Faktor
– Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Organisasi dan Industri
Kinerja organisasi dan industri
dipengaruhi oleh banyak faktor, baik internal (meliputi manajemen sumber daya
manusia, kepemimpinan, dan budaya organisasi) maupun eksternal (meliputi
kondisi ekonomi, regulasi pemerintah, dan persaingan industri). Salah satu
faktor internal adalah manajemen sumber daya manusia (MSDM). Menurut Kusdi et
al. (2019), MSDM dapat mempengaruhi kinerja organisasi melalui kebijakan,
praktik, dan prosedur yang diterapkan dalam pengelolaan sumber daya manusia.
Selain itu, faktor internal lain yang mempengaruhi kinerja organisasi adalah
budaya organisasi, kepemimpinan, dan struktur organisasi. Faktor eksternal yang
mempengaruhi kinerja organisasi dan industri adalah lingkungan ekonomi,
teknologi, politik, sosial, dan hukum.
Salah satu faktor internal yang
mempengaruhi kinerja organisasi dan industri adalah budaya organisasi. Menurut
Handoko (2017), budaya organisasi adalah nilai-nilai, norma-norma, dan perilaku
yang diterapkan dalam organisasi. Budaya organisasi yang baik dapat
meningkatkan kinerja organisasi dan industri dengan menciptakan lingkungan
kerja yang sehat dan produktif. Selain itu, faktor internal lain yang
mempengaruhi kinerja organisasi adalah kepemimpinan. Menurut Simamora (2018),
kepemimpinan yang efektif dapat meningkatkan kinerja organisasi dengan
menginspirasi dan memotivasi karyawan untuk mencapai tujuan bersama.
Kepemimpinan yang baik juga dapat menciptakan budaya organisasi yang positif
dan mendorong inovasi dan kreativitas.
Faktor
eksternal yang mempengaruhi kinerja organisasi dan industri adalah lingkungan
ekonomi. Menurut Rusmanto (2018), lingkungan ekonomi yang stabil dan berkembang
dapat meningkatkan kinerja organisasi dan industri dengan menciptakan peluang
bisnis yang lebih baik. Lingkungan teknologi juga mempengaruhi kinerja
organisasi dan industri. Menurut Sugiyono (2017), teknologi yang berkembang
dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas organisasi dengan
mengotomatisasi proses bisnis dan meningkatkan efektivitas komunikasi. Oleh
karena itu, organisasi dan industri harus mampu mengikuti perkembangan teknologi
yang ada untuk meningkatkan kinerjanya.
E.
Indikator
Kerja dalam Penilaian Karyawan dalam MSDM Kinerja Organisasi dan Industri
https://youtu.be/he3_zsi3WlY (Yasminah,
2022)
Indikator kerja adalah ringkasan
yang menggambarkan kinerja yang akan diukur dalam suatu program dengan
tujuannya. Indikator kerja dipilih berdasarkan beberapa kriteria seperti jelas,
obyektif, memadai, kuantitatif, dipisahkan, praktis, dan terpercaya. Ada
beberapa jenis penilaian kinerja pegawai, mulai dari sistem tradisional dan
konvensional, penilaian diri, penilaian oleh atasan, dan penilaian umpan balik.
Beberapa indikator kinerja pegawai adalah efektifitas, tanggung jawab,
disiplin, dan inisiatif. Proses penilaian kinerja dilakukan dengan mengukur
kondisi sifat, deskripsi perilaku, dan outcome.
Penilaian kinerja merupakan sistem
yang mendukung organisasi dengan tujuan tidak hanya mengidentifikasi level
kinerja tetapi juga area dari level kinerja tersebut yang butuh dikembangkan
bagi para human resource. Penilaian kinerja memungkinkan para karyawan untuk
meninjau perilaku yang berkaitan dengan pekerjaan dan memberikan peluang kepada
mereka untuk mengevaluasi kinerja mereka. Penilaian kinerja juga memberikan
informasi penting untuk keputusan promosi dan gaji serta menjadi pusat proses perencanaan
karir.
Penilaian
kinerja menggunakan beberapa kriteria dalam menilai karyawan, seperti hasil
kinerja individu, sikap dalam bekerja, kemampuan untuk beradaptasi dengan
perubahan, keahlian teknis, dan kemampuan untuk bekerja sama dalam tim. Penilaian
kinerja juga memperhatikan indikator kinerja yang terkait dengan tujuan bisnis
perusahaan. Penilaian kinerja dilakukan dengan menggunakan beberapa instrumen,
seperti skala ukuran, metode penyusunan peringkat, dan metode penghitung skor.
Penting untuk mengembangkan sistem penilaian yang efektif untuk mendapatkan
performa terbaik dari setiap pegawai dan mendorong pertumbuhan organisasi
secara keseluruhan.
IV.
Penutup
A.
Kesimpulan
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
adalah bidang yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif
bagi karyawan dan mengoptimalkan kontribusi karyawan terhadap pencapaian tujuan
organisasi. Ruang lingkup MSDM meliputi beberapa hal yang sangat penting bagi
kelangsungan hidup organisasi dan industri, seperti evaluasi kinerja, coaching
for commitment, setting performance goals, delegating responsibilities, dan
perencanaan pengembangan karir.
MSDM
memiliki peran strategis dalam membantu organisasi mencapai tujuan bisnisnya
dengan memastikan adanya sumber daya manusia yang berkualitas, produktif, dan
termotivasi. MSDM dapat memberikan dampak positif bagi kinerja organisasi dan
industri, seperti peningkatan kualitas kerja dan efisiensi karyawan, serta
meningkatkan daya saing organisasi di era globalisasi saat ini. Oleh karena
itu, MSDM adalah bagian dari sistem manajemen yang penting untuk meningkatkan
kinerja organisasi dan daya saing di era globalisasi saat ini.
B.
Saran
Untuk ke depannya perlu adanya
penelitian lebih lanjut mengenai pengaruh manajemen sumber daya manusia
terhadap kinerja organisasi dan industri secara lebih spesifik, dengan
mempertimbangkan faktor-faktor yang berbeda seperti ukuran organisasi,
industri, dan geografi. Selain itu, penting untuk mempertimbangkan perkembangan
teknologi dan dinamika pasar dalam merancang strategi manajemen sumber daya
manusia yang efektif.
Daftar Pustaka :
Astuti,
E., Darmawan, D., & Wijayanti, L. M. (2020). Pengaruh Manajemen Sumber Daya
Manusia terhadap Kinerja Pegawai di Sektor Publik. Jurnal Ekonomi dan
Manajemen, 24(1), 1-12.
Dessler,
G. (2017). Human resource management. Pearson Education Limited.
Fitriani,
F., Hidayat, A., & Hendra, T. (2020). Manajemen Sumber Daya Manusia:
Strategi Pengembangan SDM pada Era Digital. Jurnal Manajemen Bisnis Indonesia,
7(1), 41-55.
Handoko,
T. H. (2017). Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: BPFE.
Kusdi,
R., Oktaviana, R., & Setiawan, E. (2019). Analisis Kebijakan Manajemen
Sumber Daya Manusia dan Dampaknya pada Kinerja Organisasi. Jurnal Aplikasi
Manajemen, 17(4), 905-913.
Nabila, N. Q. dan Afia A.
(2022). Manajemen Kinerja, Untuk Unjuk Kerja Pegawai Dan Performa Perusahaan
Yang Lebih Baik. Dalam https://youtu.be/M0XbK3CXoKM
Nadeem,
M., Abbas, Q., Rasheed, A., & Jaffari, A. R. (2020). The impact of human
resource management practices on organizational performance: Evidence from
Pakistan. Cogent Business & Management, 7(1), 1751754. https://doi.org/10.1080/23311975.2020.1751754
Rahman,
M. M., Aziz, M. A., & Ahsan, M. N. (2018). The role of human resource
management in achieving organizational goals: A study on Delta Life Insurance
Company Limited. Journal of Human Resource Management, 6(2), 46-54.
Rusmanto,
T. (2018). Lingkungan Bisnis. Penerbit Gava Media.
Setiawan,
H., & Adiningsih, S. (2019). The role of human resource management in
improving industrial performance. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 7(2),
105-116.
Simamora,
R. M. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia. STIE YKPN Yogyakarta.
Sugiyono.
(2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Penerbit CV.
Alfabeta.
Tarigan, M. (2021). Peran MSDM Dalam Meningkatkan Kinerja Organisasi. Jurnal Manajemen, 10(2), 104-112.
Yasminah S. Z., dan Afia A. (2022). Penilaian Kinerja, Keputusan Penggajian, Promosi Dan Pengembangan Karir Karyawan. Dalam https://youtu.be/he3_zsi3WlY.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.