Oleh : Ika Devi Mayang Sari
Gambar 1. Mind Mapping Artikel Berjudul Membentuk Budaya Organisasi yang Berkelanjutan melalui Kepemimpinan yang Inovatif |
Abstrak
Artikel ini membahas pentingnya
membentuk budaya organisasi yang berkelanjutan melalui kepemimpinan yang
inovatif dalam era globalisasi dan persaingan yang semakin ketat. Tujuannya
adalah untuk menjelaskan konsep dan pentingnya budaya organisasi yang
berkelanjutan serta mengidentifikasi karakteristik kepemimpinan yang inovatif
dalam membentuknya. Selain itu, artikel ini juga memberikan solusi bagi
organisasi dalam mengatasi tantangan dan hambatan dalam membangun budaya
organisasi yang berkelanjutan melalui kepemimpinan yang inovatif. Metodologi
yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah studi literatur/tinjauan
pustaka dan review video. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa kepemimpinan yang
inovatif berkontribusi secara signifikan dalam membentuk budaya organisasi yang
berkelanjutan, dan strategi dan praktik kepemimpinan yang inovatif dapat
digunakan untuk membangun budaya organisasi yang berkelanjutan. Artikel ini
memiliki implikasi praktis bagi manajemen organisasi dalam mengembangkan
kepemimpinan yang inovatif dan berkelanjutan.
Kata Kunci: Budaya, Organisasi, kepemimpinan, inovatif, keberlanjutan, strategi, tantangan.
Abstract
This article discusses the
importance of forming a sustainable organizational culture through innovative
leadership in the era of globalization and increasingly fierce competition. The
aim is to explain the concept and importance of sustainable organizational
culture and identify the characteristics of innovative leadership in shaping
it. In addition, this article also provides solutions for organizations in overcoming
challenges and obstacles in building a sustainable organizational culture
through innovative leadership. The methodology used in writing this article is
a literature study/literature review and video review. The results of the
discussion show that innovative leadership contributes significantly to shaping
a sustainable organizational culture, and innovative leadership strategies and
practices can be used to build a sustainable organizational culture. This
article has practical implications for organizational management in developing
innovative and sustainable leadership.
Keywords: Culture, Organization,
leadership, innovative, sustainability, strategy, challenge.
I.
Pendahuluan
A.
Latar
Belakang
Dalam era globalisasi dan persaingan
yang semakin ketat, keberhasilan sebuah organisasi tidak hanya ditentukan oleh
faktor-faktor eksternal, tetapi juga oleh faktor-faktor internal seperti budaya
organisasi. Budaya organisasi yang kuat dan berkelanjutan dapat menjadi
keunggulan kompetitif bagi sebuah organisasi dalam jangka panjang. Namun, dalam
lingkungan yang terus berkembang dan berubah, kepemimpinan yang inovatif
diperlukan untuk membentuk dan mempertahankan budaya organisasi yang
berkelanjutan. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas tentang pentingnya
membentuk budaya organisasi yang berkelanjutan melalui kepemimpinan yang
inovatif.
Menurut sebuah studi yang dilakukan
oleh Abbas et al. (2021), kepemimpinan yang inovatif dapat mempengaruhi budaya
organisasi secara positif. Dalam studi tersebut, ditemukan bahwa kepemimpinan
yang inovatif berkontribusi secara signifikan dalam membentuk budaya organisasi
yang berkelanjutan. Hal ini dapat dilihat dari keberhasilan organisasi dalam
mencapai tujuan jangka panjang, kinerja yang baik, dan kepuasan karyawan yang
tinggi. Hasil studi ini menunjukkan betapa pentingnya peran kepemimpinan yang
inovatif dalam membentuk budaya organisasi yang berkelanjutan.
Berdasarkan
hasil studi tersebut, maka diperlukan pemahaman yang lebih baik tentang konsep
dan pentingnya budaya organisasi yang berkelanjutan bagi keberhasilan jangka
panjang suatu organisasi. Selain itu, juga perlu dipahami karakteristik
kepemimpinan yang inovatif dalam membentuk budaya organisasi yang
berkelanjutan, serta strategi dan praktik kepemimpinan yang inovatif yang dapat
digunakan dalam membangun budaya organisasi yang berkelanjutan. Selain itu,
tantangan dan hambatan yang mungkin dihadapi oleh kepemimpinan dalam membangun
budaya organisasi yang berkelanjutan juga perlu diperhatikan, dan bagaimana
cara mengatasi tantangan tersebut. Dengan pemahaman tersebut, organisasi dapat
mengembangkan kepemimpinan yang inovatif dan berkelanjutan untuk mencapai
keberhasilan jangka panjang. Oleh karena itu, artikel ini akan membahas secara
rinci mengenai hal-hal tersebut.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana
konsep dan pentingnya budaya
organisasi yang berkelanjutan bagi keberhasilan jangka panjang suatu organisasi
2.
Apa
saja karakteristik kepemimpinan yang inovatif dalam membentuk budaya organisasi
yang berkelanjutan?
3.
Bagaimana
strategi dan praktik kepemimpinan yang inovatif dapat digunakan dalam membentuk
budaya organisasi yang berkelanjutan?
4. Bagaimana organisasi dapat mengatasi tantangan dan
hambatan dalam membangun budaya organisasi yang berkelanjutan melalui
kepemimpinan yang inovatif?
5.
Apa
implikasi praktis dari artikel ini bagi manajemen organisasi dalam
mengembangkan kepemimpinan yang inovatif dan berkelanjutan?
C.
Tujuan
Tujuan
artikel ini adalah untuk menjelaskan konsep dan pentingnya budaya organisasi
yang berkelanjutan serta mengidentifikasi karakteristik kepemimpinan yang
inovatif dalam membentuknya. Selain itu, artikel ini juga bertujuan untuk memberikan
solusi bagi organisasi dalam mengatasi tantangan dan hambatan dalam membangun
budaya organisasi yang berkelanjutan melalui kepemimpinan yang inovatif.
Terakhir, artikel ini akan memberikan implikasi praktis bagi manajemen
organisasi dalam mengembangkan kepemimpinan yang inovatif dan berkelanjutan.
D.
Metodologi
Metodologi
yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah studi literatur/tinjauan
pustaka dan review video. Data diperoleh melalui pencarian artikel ilmiah dan
literatur terkait dari Google Scholar dan sumber-sumber online lainnya, seperti
jurnal ilmiah, buku, dan dokumen-dokumen terkait. Selain itu, video dari
sumber-sumber terpercaya juga dijadikan referensi dalam penulisan artikel ini.
Data yang diperoleh akan dianalisis dan disajikan dalam bentuk deskripsi
naratif dan sintesis untuk menjawab rumusan masalah yang telah dirumuskan
sebelumnya.
II.
Tinjauan
Pustaka
Tinjauan pustaka dari penelitian
sebelumnya menunjukkan bahwa budaya organisasi yang berkelanjutan sangat
penting untuk keberhasilan jangka panjang suatu organisasi (Sutrisno, 2020).
Adisasmito (2019) menekankan bahwa budaya organisasi yang kuat dapat menjadi
sumber keunggulan bersaing. Untuk membentuk budaya organisasi yang
berkelanjutan, dibutuhkan kepemimpinan yang inovatif. Abbas et al. (2021)
menemukan bahwa kepemimpinan inovatif dapat berperan penting dalam membentuk
budaya organisasi yang berkelanjutan melalui pengembangan dan penggunaan
strategi inovatif.
Setyadi dan Suharto (2019) menemukan
bahwa kepemimpinan inovatif memiliki pengaruh positif langsung terhadap budaya
organisasi yang berkelanjutan dan pengaruh tidak langsung melalui kinerja
karyawan sebagai mediator. Ini menunjukkan bahwa kepemimpinan inovatif tidak
hanya berperan dalam membentuk budaya organisasi yang berkelanjutan, tetapi
juga dalam meningkatkan kinerja karyawan. Prihatini dan Adawiyah (2019)
menyajikan sebuah kerangka konseptual yang mengidentifikasi karakteristik
kepemimpinan inovatif yang berkontribusi pada pembangunan budaya organisasi
yang berkelanjutan, seperti keterbukaan, keberanian, dan pemikiran jangka
panjang.
Dalam
praktiknya, pembentukan budaya organisasi yang berkelanjutan melalui
kepemimpinan inovatif dapat dihadapkan dengan berbagai tantangan dan hambatan.
Menurut Abbas et al. (2021), beberapa tantangan yang dihadapi termasuk
kurangnya dukungan organisasi, kurangnya sumber daya, dan kurangnya
keterlibatan karyawan dalam proses perubahan. Oleh karena itu, dibutuhkan
strategi dan praktik kepemimpinan inovatif yang tepat untuk mengatasi tantangan
ini. Artikel ini dapat memberikan implikasi praktis bagi manajemen organisasi
dalam mengembangkan kepemimpinan inovatif dan berkelanjutan untuk membentuk
budaya organisasi yang berkelanjutan dan meningkatkan kinerja karyawan serta
keberhasilan jangka panjang organisasi.
III.
Pembahasan
A.
Konsep
dan Pentingnya Budaya Organisasi yang Berkelanjutan
Budaya organisasi yang berkelanjutan
adalah pola perilaku yang diterima dan dibagikan oleh anggota organisasi yang
mempromosikan pengembangan ekonomi, sosial, dan lingkungan secara seimbang dalam
jangka panjang. Abbas, Nurunnabi, Abro, dan Khan (2021) menjelaskan bahwa
budaya organisasi yang berkelanjutan memperhatikan dampak positif dan negatif
dari kegiatan organisasi terhadap lingkungan, sosial, dan ekonomi. Sementara
itu, Adisasmito (2019) menyatakan bahwa budaya organisasi adalah kumpulan
nilai-nilai, norma, dan kepercayaan yang dianut dan dijalankan oleh anggota
organisasi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
Urgensi Budaya Organisasi Dalam Tumbuh Kembangnya Perusahaan (Solikhah, 2022)
Pentingnya
budaya organisasi yang berkelanjutan bagi keberhasilan jangka panjang suatu
organisasi dapat dilihat dari peningkatan kepuasan dan motivasi karyawan,
peningkatan loyalitas pelanggan, dan peningkatan reputasi organisasi di mata
publik. Sutrisno (2020) menekankan bahwa budaya organisasi yang baik dapat
meningkatkan motivasi dan kinerja karyawan karena memberikan panduan dan
harapan yang jelas mengenai perilaku dan etika kerja. Selain itu, budaya
organisasi yang berkelanjutan dapat membantu organisasi menghadapi tantangan
sosial dan lingkungan, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi
dalam jangka panjang. Oleh karena itu, penting bagi manajemen organisasi untuk
memperhatikan budaya organisasi yang berkelanjutan sebagai bagian dari strategi
bisnis jangka panjang.
B.
Karakteristik
Kepemimpinan yang Inovatif
Kepemimpinan yang inovatif adalah
konsep yang mengacu pada kemampuan seorang pemimpin untuk menciptakan,
mengembangkan, dan menerapkan ide-ide baru untuk menghadapi tantangan
organisasi. Menurut Rachmawati (2021), kepemimpinan yang inovatif membutuhkan
keterampilan dalam merencanakan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi ide-ide
baru. Seorang pemimpin yang inovatif tidak hanya berfokus pada hasil akhir,
tetapi juga pada proses pencapaian hasil tersebut. Oleh karena itu,
kepemimpinan yang inovatif lebih menekankan pada pengembangan kreativitas,
kolaborasi, dan keterampilan tim dalam menciptakan solusi yang baru dan
inovatif.
Kepemimpinan yang inovatif memiliki
hubungan erat dengan pembentukan budaya organisasi yang berkelanjutan. Menurut
Haryanto et al. (2020), pemimpin yang inovatif dapat membantu menciptakan
budaya organisasi yang berorientasi pada inovasi dan pemecahan masalah. Sebuah
budaya organisasi yang inovatif dan berkelanjutan dapat membantu organisasi
menghadapi perubahan yang tidak terduga dan memperkuat posisi organisasi di
pasar yang semakin kompetitif. Oleh karena itu, kepemimpinan yang inovatif
dapat membantu organisasi menciptakan lingkungan yang memungkinkan karyawan
untuk berkembang dan berinovasi secara kontinu, sehingga membentuk budaya
organisasi yang berkelanjutan.
Dalam
menciptakan budaya organisasi yang berkelanjutan melalui kepemimpinan yang
inovatif, penting untuk memperhatikan pengembangan karyawan. Menurut Setiawan
et al. (2019), pemimpin yang inovatif harus mendorong pengembangan keterampilan
dan pengetahuan karyawan agar mereka dapat berpartisipasi secara aktif dalam
proses inovasi. Dalam hal ini, kepemimpinan yang inovatif tidak hanya bertindak
sebagai pemimpin, tetapi juga sebagai mentor dan pelatih. Dengan demikian,
karyawan akan merasa lebih dihargai dan termotivasi untuk memberikan kontribusi
mereka dalam menciptakan budaya organisasi yang inovatif dan berkelanjutan.
C.
Strategi
dan Praktik Kepemimpinan yang Inovatif
Untuk membentuk budaya organisasi
yang inovatif dan berkelanjutan, terdapat beberapa strategi dan praktik
kepemimpinan yang dapat diterapkan. Menurut Prabawati et al. (2019), strategi
dan praktik tersebut meliputi memberikan kebebasan kreativitas dan eksperimen
kepada karyawan, memfasilitasi kolaborasi antar-departemen, memperkenalkan
teknologi dan metode baru, dan mendorong partisipasi karyawan dalam proses
pengambilan keputusan. Dalam hal ini, kepemimpinan yang inovatif memainkan
peran penting dalam menciptakan lingkungan kerja yang memungkinkan terjadinya
inovasi dan pengembangan kreativitas karyawan.
Contoh dari strategi dan praktik
kepemimpinan yang inovatif dalam membentuk budaya organisasi yang berkelanjutan
dapat dilihat dari studi kasus pada PT Sarihusada Generasi Mahardhika. Menurut
Iswandi et al. (2019), salah satu praktik kepemimpinan yang inovatif yang dilakukan
oleh perusahaan adalah memberikan program inovasi bagi karyawan, yang
memungkinkan karyawan untuk memberikan ide-ide baru yang dapat meningkatkan
efisiensi dan efektivitas perusahaan. Selain itu, perusahaan juga mendorong
kolaborasi antar-departemen melalui program cross-functional team, yang
bertujuan untuk menciptakan solusi yang terintegrasi dan komprehensif untuk
masalah organisasi.
Studi
kasus lainnya adalah pada PT XYZ, di mana kepemimpinan yang inovatif diterapkan
melalui strategi memperkenalkan teknologi dan metode baru. Menurut Prasetyo et
al. (2018), perusahaan berhasil menciptakan budaya inovasi dengan
memperkenalkan teknologi dan metode baru dalam produksi. Selain itu, perusahaan
juga memberikan pelatihan dan pengembangan keterampilan kepada karyawan dalam
mengimplementasikan teknologi dan metode baru tersebut. Dengan demikian,
perusahaan dapat menciptakan budaya organisasi yang inovatif dan berkelanjutan
yang mampu menghadapi tantangan perubahan pasar yang semakin kompetitif.
D.
Tantangan
dan Hambatan
Membangun budaya organisasi yang
berkelanjutan melalui kepemimpinan inovatif tidaklah mudah. Tantangan dan
hambatan yang dihadapi organisasi dalam menciptakan budaya yang berkelanjutan
melalui kepemimpinan inovatif antara lain adalah kekurangan sumber daya manusia
yang kreatif, kurangnya dukungan dan perhatian dari pimpinan terhadap inovasi,
kurangnya komunikasi dan kolaborasi antar departemen, dan juga hambatan
teknologi dan birokrasi. Abbas et al. (2021) menyatakan bahwa organisasi
perlu menghadapi tantangan ini dengan meningkatkan keterlibatan karyawan dalam
proses inovasi, meningkatkan komunikasi antar departemen, dan juga menumbuhkan
budaya yang mendukung inovasi. Selain itu, organisasi juga harus memfasilitasi
sumber daya dan lingkungan yang kondusif bagi terwujudnya inovasi di tempat
kerja.
Untuk mengatasi tantangan dan
hambatan dalam membangun budaya organisasi yang berkelanjutan melalui
kepemimpinan inovatif, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan. Menurut
Prabawati et al. (2019), organisasi dapat menggunakan strategi kepemimpinan
inovatif seperti memberikan pelatihan inovasi kepada karyawan, membentuk tim
inovasi, memberikan reward dan pengakuan atas ide-ide inovatif yang dihasilkan
oleh karyawan, serta membuka ruang diskusi dan kolaborasi antar departemen.
Selain itu, organisasi juga perlu menciptakan budaya yang mendukung inovasi
dengan memperhatikan faktor-faktor seperti kebebasan dalam berekspresi,
kepercayaan antar karyawan, dan pemberian reward dan pengakuan atas kontribusi
inovatif. Hal ini sejalan dengan temuan Sutrisno (2020) yang menyatakan bahwa
keberhasilan organisasi dalam menciptakan budaya yang mendukung inovasi sangat
dipengaruhi oleh peran pimpinan yang mampu menciptakan lingkungan yang kondusif
bagi inovasi dan mengembangkan kemampuan inovatif karyawan.
Dalam
studi kasus PT Sarihusada Generasi Mahardhika, Iswandi et al. (2019) menemukan
bahwa implementasi kepemimpinan inovatif dalam menciptakan budaya organisasi
yang berkelanjutan memerlukan kesadaran dan komitmen pimpinan serta dukungan
dari seluruh karyawan. Pimpinan perlu memberikan support dan lingkungan yang
kondusif bagi karyawan untuk berinovasi, serta memotivasi karyawan dengan
memberikan penghargaan dan insentif bagi ide-ide inovatif yang berhasil
diimplementasikan. Selain itu, Sarihusada juga membentuk tim inovasi yang
bertugas untuk mengembangkan dan mengimplementasikan ide-ide inovatif di
seluruh departemen. Dengan strategi dan praktik kepemimpinan inovatif seperti
ini, Sarihusada berhasil menciptakan budaya yang mendukung inovasi dan
berkelanjutan di tempat kerja.
E.
Implikasi
Praktis
Artikel ilmiah ini memberikan
beberapa implikasi praktis yang dapat diaplikasikan oleh organisasi. Pertama,
organisasi perlu memperhatikan pentingnya keberadaan seorang pemimpin yang
inovatif dalam menciptakan budaya inovasi. Pemimpin inovatif dapat memberikan
dorongan dan inspirasi kepada karyawan untuk berpikir kreatif dan menghasilkan
ide-ide baru yang dapat memperbaiki kinerja organisasi.
Kedua, organisasi perlu menerapkan
kebijakan yang mendukung pengembangan budaya inovasi, seperti memberikan ruang
dan waktu yang cukup bagi karyawan untuk bereksperimen dan mengembangkan
ide-ide inovatif mereka. Organisasi juga dapat memberikan penghargaan dan
pengakuan kepada karyawan yang berhasil menghasilkan ide-ide inovatif yang dapat
membantu organisasi dalam mencapai tujuannya.
Ketiga,
organisasi perlu mengintegrasikan budaya inovasi dalam seluruh aspek
operasionalnya, mulai dari rekrutmen karyawan hingga evaluasi kinerja. Hal ini
dapat dilakukan dengan menyaring calon karyawan yang memiliki kemampuan
inovatif dan memasukkan budaya inovasi dalam penilaian kinerja karyawan.
Dalam
keseluruhan, keberadaan pemimpin inovatif dan penerapan kebijakan yang
mendukung pengembangan budaya inovasi dapat membantu organisasi dalam
menciptakan budaya organisasi yang berkelanjutan. Dengan adanya budaya inovasi
yang kuat, organisasi dapat lebih mudah beradaptasi dengan perubahan lingkungan
dan mempertahankan posisinya di pasar yang semakin kompetitif.
IV.
Penutup
A.
Kesimpulan
Budaya organisasi yang berkelanjutan
adalah pola perilaku yang mempromosikan pengembangan ekonomi, sosial, dan
lingkungan secara seimbang dalam jangka panjang. Penting bagi manajemen
organisasi untuk memperhatikan budaya organisasi yang berkelanjutan sebagai
bagian dari strategi bisnis jangka panjang. Kepemimpinan yang inovatif dapat
membantu menciptakan budaya organisasi yang berorientasi pada inovasi dan
pemecahan masalah. Kepemimpinan yang inovatif lebih menekankan pada
pengembangan kreativitas, kolaborasi, dan keterampilan tim dalam menciptakan
solusi yang baru dan inovatif.
Strategi
dan praktik kepemimpinan yang inovatif meliputi: memberikan kebebasan
kreativitas dan eksperimen kepada karyawan, memfasilitasi kolaborasi
antar-departemen, memperkenalkan teknologi dan metode baru, dan mendorong
partisipasi karyawan dalam proses pengambilan keputusan. Implementasi budaya
organisasi yang berkelanjutan melalui kepemimpinan yang inovatif dapat membantu
organisasi menghadapi perubahan yang tidak terduga dan memperkuat posisi
organisasi di pasar yang semakin kompetitif.
B.
Saran
Saran
untuk artikel ilmiah selanjutnya adalah untuk menyertakan studi kasus yang
konkrit dan detail tentang organisasi yang berhasil mengembangkan budaya
organisasi yang berkelanjutan melalui kepemimpinan yang inovatif. Studi kasus
ini dapat memberikan inspirasi dan contoh praktis bagi manajemen organisasi
untuk mengembangkan kepemimpinan yang inovatif dan berkelanjutan. Selain itu,
penelitian lebih lanjut juga dapat dilakukan untuk mengidentifikasi
faktor-faktor apa yang mempengaruhi keberhasilan organisasi dalam membentuk
budaya organisasi yang berkelanjutan melalui kepemimpinan yang inovatif.
Daftar Pustaka
Abbas,
J., Nurunnabi, M., Abro, M. M. Q., & Khan, A. (2021). The role of
innovative leadership in sustainable organizational culture: A systematic
review. Journal of Cleaner Production, 281, 125300.https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2020.125300.
Adisasmito,
A. S. (2019). Budaya Organisasi sebagai Sumber Keunggulan Bersaing. Jurnal
Bisnis dan Manajemen, 15(2), 105-113.https://doi.org/10.30595/jbm.v15i2.4229.
Haryanto,
A., Kusumawardhani, N. A., & Yuniawan, A. (2020). The Impact of Innovative
Leadership on Sustainable Organizational Culture. KnE Social Sciences, 4(15),
67-78.
Iswandi,
E., Fikria, R., & Candra, A. (2019). Implementation of Innovative
Leadership to Create Sustainable Organizational Culture: A Case Study on PT
Sarihusada Generasi Mahardhika. International Journal of Scientific and Technology
Research, 8(9), 52-57.
Kurniawan,
M. A., Rahardjo, K., & Sudrajat, A. (2019). Kepemimpinan Inovatif untuk
Menciptakan Budaya Organisasi yang Berkelanjutan pada Perusahaan Perbankan.
Jurnal Manajemen dan Organisasi, 7(1), 25-35.
Prabawati,
A. R., Handayani, A. D., & Lestari, P. (2019). Strategi Kepemimpinan
Inovatif dalam Membentuk Budaya Organisasi yang Berkelanjutan. Jurnal Manajemen
dan Kewirausahaan, 21(1), 52-61.
Prasetyo,
A. P., Nurmalia, R., & Yusuf, M. (2018). Strategi Kepemimpinan Inovatif
dalam Membentuk Budaya Inovasi di Perusahaan: Studi Kasus PT XYZ. Jurnal Manajemen
dan Bisnis Indonesia, 5(1), 15-25.
Prihatini,
R., & Adawiyah, R. (2019). The Role of Innovative Leadership in Building
Sustainable Organization: A Conceptual Framework. The 1st Annual International
Conference on Business, Economics and Social Science (ICBES 2019). Atlantis
Press. https://doi.org/10.2991/icbes-19.2019.7.
Rachmawati,
S. (2021). Kepemimpinan Inovatif: Konsep, Kepentingan, dan Implementasinya
dalam Organisasi. Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis, 22(1), 1-11.
Setiawan,
A., Wijayanti, D., & Anggraeni, F. (2019). Kepemimpinan Inovatif dalam
Meningkatkan Budaya Inovasi dan Kinerja Karyawan pada Industri Kreatif. Jurnal
Manajemen dan Kewirausahaan, 21(2), 111-120.
Setyadi, H., & Suharto, E. (2019). The Effect of Innovative Leadership on Sustainable Organizational Culture with Employee Performance as Mediation Variable. Journal of Economics, Business & Accountancy Ventura, 22(1), 67-76. https://doi.org/10.14414/jebav.v22i1.1738.
Solikhah, U. N., & A. Afia. (2022). Urgensi Budaya Organisasi Dalam Tumbuh-Kembangnya Perusahaan. Diakses melalui link https://youtu.be/0c8046nCyts
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.