Abstrak
Perencanaan merupakan persiapan yang
disusun dengan menggunakan segenap kemampuan penalaran bagi suatu tindakan yang
akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Perencanaan merupakan proses yang esensial
dalam manajemen lembaga pendidikan. Perencanaan mencakup hal yang luas,
kompleks, serta memerlukan banyak waktu. Inti dari perencanaan berupa perumusan
tujuan dan pengkoordinasian cara-cara untuk mencapai tujuan
tersebut.Perencanaan memiliki dua arti penting. Pertama dan yang utama adalah
sebagai pijakan (titik awal) dari keseluruhan proses manajemen. Kedua,
berfungsi mengarahkan segenap aktivitas dalam organisasi. Secara lebih
spesifik, pentingnya perencanaan didasarkan pada kenyataan yaitu Keberhasilan
organisasi dan keefektifan sekolah sangat ditentukan oleh keberhasilan
perencanaan, Perencanaan memfokuskan pada tujuan yang hendak dicapai,
Perencanaan membantu menghadapai ketidak pastian dan mengantisipasi
permasalahan, Perencanaan memberikan arah bagi pengambilan keputusan,
Perencanaan diperlukan sebagai dasar monitoring dan pengawasan.
Kata Kunci : Perencanaan Strategis,
Manajemen, Lembaga/ Unit Kerja, organisasi.
Abstract
Planning
is a preparation that is prepared using all reasoning abilities for an action
to be taken to achieve a goal. Planning is an essential process in the
management of educational institutions. Planning covers a broad, complex, and
requires a lot of time. The essence of planning is the formulation of goals and
coordinating the ways to achieve these goals. Planning has two important
meanings. First and foremost, it is the foundation (starting point) of the
entire management process. Second, it functions to direct all activities within
the organization. More specifically, the importance of planning is based on the
fact that organizational success and school effectiveness are largely
determined by the success of planning. Planning focuses on the goals to be
achieved. Planning helps deal with uncertainty and anticipate problems.
Planning provides direction for decision making. Planning is needed as a basis
for monitoring. and supervision.
Keywords: Strategic Planning, Management, Institutions/Work Units,
organization.
I.Pendahuluan
Perencanaan
merupakan salah satu fungsi manajemen yang harus dijalankan oleh sebuah
organisasi, disamping fungsi lainnya yaitu pengorganisasian, pengarahan dan
pengawas- an. Perencanaan dinilai sebagai salah satu fungsi manajemen yang
penting dan mempu- nyai keterkaitan yang erat dengan setiap fungsi manajemen
lainnya. Hal ini mengingat bahwa perencanaan memuat segala sesuatu yang
bersifat menyeluruh sebagai pedoman untuk melaksanakan semua aktivitas
organisasi. Perencanaan pun seringkali juga dikatakan seba- gai fungsi
manajemen yang utama karena menjadi dasar bagi semua fungsi manajemen lainnya
yang dilakukan para manajer. Robbin et al ( (2000 : 247) mengemukakan planning
is a process that defining the organisation’s objectives or goals, establishing
an overall strategy for achieving those goals, and developing a comprehensive
hierarchy of plans to integrate and coordinate activities. Robbin dan Mary
Coulter (2004 : 174) menyatakan bahwa perencanaan mencakup mendefinisikan
sasaran organisasi, menetapkan strategi me- nyeluruh untuk mencapai sasaran
itu, dan menyusun serangkaian rencana yang menyeluruh untuk mengintegrasikan
dan mengkoordi- nasikan pekerjaan organisasi.
Rumusan Masalah
Berdasarkan Uraian Pendahuluan yang
telah dijelaskan sebelumnya, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana
peran perencanaan strategis terhadap suksesnya suatu organisasi ?
2. Apa
saja langkah-langkah untuk mengetahui perencanaan strategis dalam organisasi?
3. Apa
saja Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perencanaan strategis dalam
organisasi?
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas,
maka tujuan dari penelitian ini ialah sebagai berikut :
1. Untuk
mengetahui peran perencanaan strategis terhadap suksesnya suatu organisasi.
2. Untuk
mengetahui langkah langkah perencanaan strategis.
3. Untuk
mengetahui Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perencanaan strategis.
II.Tinjauan
Pustaka
Perencanaan
strategis merupakan perpaduan antara kata perencanaan dan kata strategis.
Menurut Siagian (2008 : 15) istilah strategi semula bersumber dari kalangan
militer dan secara popular sering dinyatakan sebagai kiat yang digunakan oleh
para jenderal untuk meme-nangkan suatu peperangan. Dewasa ini istilah strategi
sudah digunakan oleh semua jenis organisasi dan ide-ide pokok yang terdapat
dalam pengertian semula tetap dipertahankan hanya saja apli- kasinya
disesuaikan dengan jenis organisasi yang menerapkannya. Hunger (2001 : 16)
menyatakan bahwa strategi perusahaan meru- pakan rumusan perencanaan
komprehensif tentang bagaimana perusahaan akan mencapai misi dan tujuannya.
Kemudian David (2010 : 18) mengemukakan bahwa strategi adalah sarana bersama
dengan tujuan jangka panjang hendak dicapai.
Perencanaan
strategis adalah suatu rencana jangka panjang yang bersifat menyeluruh,
memberikan rumusan ke mana suatu organisasi/perusahaan akan diarahkan, dan
bagaimana sumberdaya dialokasikan untuk mencapai tujuan selama jangka waktu
tertentu dalam berbagai kemungkinan keadaan lingkungan. Perencanaan Strategic
(Strategic Plans) juga merupakan suatu proses pemilihan tujuan-tujuan
organisasi, penentuan strategi, kebijaksanaan, program-program strategi yang
diperlukan untuk tujuan-tujuan tersebut. Manajer memerlukan jenis perencanaan
khusus yang disebut perencanaan strategis. Perencanaan strategis ini akan
digunakan untuk menentukan misi utama organisasi dan membagi-bagi sumber daya
yang diperlukan untuk mencapainya.
III.Pembahasan
1. Pengertian
Perencanaan Strategis
Perencanaan
strategis pada dasarnya merupakan salah satu dari sekian banyak konsep
perencanaan yang berkembang, di dalam perencanaan ( planning ) merupakan salah
satu dari fungsi manajemen. Setiap ahli dalam mengemukakan fungsi-fungsi
manajemen tidak luput untuk memasukkan planning sebagai salah satu fungsi dan
fungsi ini selalu ditempatkan pada urutan pertama. Bryson (2003:4) memberikan
pengertian mengenai perencanaan strategis sebagai berikut :
“Perencanaan
strategis sebagai upaya yang didisiplinkan untuk membuat keputusan dan tindakan
penting yang membentuk dan memandu bagaimana menjadi organisasi (atau entitas
lainnya), apa yang dikerjakan organisasi (atau entitas lainnya), dan mengapa
organisasi (atau entitas lainnya) mengerjakan hal seperti itu.
”Dalam
modul yang diterbitkan oleh Lembaga Administrasi Negara dinyatakan :
“Perencanaan Strategis merupakan proses secara sistematis yang berkelanjutan
dari pembuatan keputusan yang berisiko, dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya
pengetahuan antisipatif, mengorganisasi secara sistematis usaha-usaha
melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui umpan balik yang
terorganisasi dan sistematis”.
2. Langkah-Langkah
Penyusunan Perencanaan Strategis
Bryson
(2003:55) menentukan 8 langkah dalam penyusunan Perencanaan strategis, yaitu :
1.
Memprakarsai dan menyepakati suatu proses
perencanaan strategis.
2.
Mengidentifikasi mandat organisasi.
3.
Memperjelas misi dan nilai-nilai
organisasi.
4.
Menilai lingkungan eksternal, peluang dan
ancaman.
5.
Menilai lingkungan internal, kekuatan dan
kelemahan.
6.
Mengidentifikasi isu strategis yang
dihadapi organisasi.
7.
Merumuskan strategi untuk mengola isu-isu.
8.
Menciptakan visi organisasi yang efektif
bagi masa depan.
3. Ciri-ciri
Perencanaan Strategis:
1. Memfokuskan pada pengidentifikasian dan
pemecahan isu-isu strategis
2. Menekankan penilaian terhadap lingkungan
baik eksternal dan internal
3. Memperkirakan hal-hal baru,
diskontinuitas, penuh kejutan (Ansoff, 1980)
4. Berorintasi pada tindakan, bersifat
partisipatif, lebih empati terhadap kelemahan, kekuatan, hambatan, peluang
suatu komunitas (Kaufman & Jacobs, 1987)
5. Efektif sebagai penghubung antara
kebijakan yang kaku dengan tindakan nyata (Kraemer,1973)
6. Melibatkan peran-peran penting pembuat
kebijakan
7. Mensyaratkan visi yang komprehensif
8. Menjawab pertanyaan dasar.
9. Memberikan kerangka kerja untuk
perencanaan yang lebih terinci dan untuk keputusan harian.
10. Melibatkan
kurun waktu yang lebih lama dari pada jenis perencanaan lainnya.
11. Membantu
memfokuskan energy dan sumber daya perusahaan pada kegiatan dengan prioritas
utama.
12. Merupakan
kegiatan tingkat puncak dalam arti manajemen puncak harus terlibat secara
aktif.
4. Manfaat
Dari Perencanaan Strategis
Menurut
Lembaga Administrasi Negara dalam Riyadi (2004:306), manfaat perencanaan
strategis adalah :
1. Untuk merencanakan perubahan dalam
lingkungan organisasi yang semakin kompleks.
2. Untuk mengelola keberhasilan dengan
berorientasi pada pencapaian hasil.
3. Memberikan dorongan terhadap aktivitas
yang berorientasi pada masa depan.
4. Mengembangkan sifat adaptif dan
fleksibilitas dari suatu perencanaan dengan pendekatan jangka panjang.
5. Meningkatkan pelayanan prima (services
excellence).
6. Meningkatkan komunikasi baik dalam
internal organisasi maupun eksternal organisasi, pada semua level atau
tingkatan pihak-pihak yang berkepentingan
Mengacu
kepada pendapat para ahli, maka secara umum mengenai manfaat perencanaan
strategis dapat dirumuslan sebagai berikut :
1. Sebagai alat bagi pimpinan dan seluruh
jajaran.
2. Organisasi untuk membangun arah dan tujuan
organisasi dalam jangka panjang.
3. Mendorong sistem kerja yang efektif dan
efisien dengan membangun acuan kerja yang jelas melaui sistem proritas dan
tahapan-tahapan kerja.
4. Menciptakan rasa tanggung jawab dan
mendorong komitmen dari seluruh anggota organisasi pada semua tingkatan.
5. Senantiasa mendorong organisasi untuk
berorientasi kepada hasil yang harus diraih di masa depan, agar eksistensi
organisasi tetap terpelihara melalui strategi yang rasional dan logis.
6. Menjadi alat komunikasi dan koordinasi
kerja yang efektif untuk senantiasa mengarah pada tujuan yang sama
IV.Kesimpulan
Perencanaan
strategis merupakan peren- canaan yang bersifat menyeluruh bagi orga- nisasi.
Perencanaan strategis menjadi sangat penting dalam organisasi mengingat
perenca- naan tersebut dibuat untuk jangka panjang dan mengingat pula luasnya
cakupan yang ada dalam perencanaan strategis tersebut. Adanya perencanaan
strategis dalam sebuah organi- sasi berarti pula bahwa organisasi itu memiliki
kerangka dasar yang dapat dijadikan sebagai pedoman untuk melakukan semua
aktivitas. Perencanaan strategis merupakan acuan untuk menjabarkan
sasaran-sasaran organisasi dalam jangka pendek.
Perencanaan
strategis yang tepat sangat berguna untuk meminimumkan kesalahan karena semua
aktivitas organisasi yang dijalan- kan selalu diarahkan untuk menuju arah yang
sama. Hal ini berarti pula bahwa setiap ang- gota organisasi akan melakukan
aktivitas sesuai dengan apa yang telah ditentukan dalam rangka mencapai tujuan
organisasi.
Daftar Pustaka
Bryson, 2003, Perencanaan Strategis, Pustaka Pelajar,
Yogyakarta.
Hadari Nawawi, 2003, Manajemen Strategik, Gajah Mada
University Press, Yogyakarta.
Riyadi dan Deddy Supriyadi, 2004, Perencanaan
Pembangunan Daerah, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Sondang P. Siagian, 1995, Manajemen Stratejik, Bumi
Aksara, Jakarta
Stoner, 1994, Manajemen, Intermedia, Jakarta
Zulfikar, W., 2017. Dampak Sosial, Ekonomi dan Politis
dalam Pembangunan Bandara Udara Kertajati di Kabupaten
Majalengka.Sosiohumaniora, 19(3).
Zulfikar, W., 2012. Implementasi Kebijakan Ekspor
Rotan dan Produk Rotan di Kabupaten Cirebon. Sosiohumaniora, 14(2), p.167.
Zulfikar, W., 2017. Formulasi Kebijakan Pendirian
Lembaga Peradilan Khusus Hubungan Industrial di Kabupaten Bekasi. Creative
Research Journal, 3(01), pp.55-72
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.