Tuesday, May 16, 2023

Kuis 9 MOTIVASI DALAM BERORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI

 

DIsusun Oleh : Siti Rahmah Aladawiyah Ainiya 41621010011 (@AA16-Siti)


Abstrak


Motivasi berorganisasi dari anggota sebuah organisasi diduga memiliki korelasi dengan budaya dari organisasi itu sendiri. Motivasi berorganisasi ditemukan memiliki relasi dengan budaya organisasi berdasarkan tinjauan literatur. Penelitian dengan latar organisasi non-profit dapat memperkaya khasanah konsep motivasi berorganisasi dan budaya organisasi dalam konteks psikologi organisasi.


Kata kunci : motivasi berorganisasi, budaya organisasi 


Abstrack


The organizational motivation of members of an organization is thought to have a correlation with the culture of the organization itself. Organizational motivation was found to have a relationship with organizational culture based on a literature review. Research with a non-profit organization background can enrich the repertoire of the concepts of organizational motivation and organizational culture in the context of organizational psychology.


Keyword : organizational motivation, organizational culture


Pendahuluan 


Menurut Krietner dan kinicki dalam Zuki (2016:33) mengatakan "Budaya Organisasi adalah suatu wujud anggapan yang dimiliki, diterima secara implisit oleh kelompok dan menentukan bagaimana kelompok tersebut rasakan, pikirkan, dan bereaksi terhadap lingkunganya yang beraneka ragam”.


Menurut Wahab dalam Tobari (2016:49) mengatakan "bahwa budaya organisasi merupakan suatu sistem nilai, kepercayaan, dan kebiasaa dalam suatu organisasi yang saling berinteraksi dengan struktur sistem formalnya untuk menghasilkan norma-norma perilaku organisasi".


McCormick (dalam Utamie, 2009) mengemukakan bahwa motivasi berorganisasi merupakan kondisi yang membangkitkan, mengarahkan, dan memelihara perilaku yang berhubungan dengan lingkungan organisasi. Sementara itu Stanford (dalam Utamie, 2009) mendefinisikan motivasi berorganisasi sebagai suatu kondisi yang menggerakkan manusia ke arah suatu tujuan di dalam organisasi.


Berdasarkan uraian di atas, penulis menyimpulkan pengertian dari motivasi

berorganisasi adalah seperangkat kekuatan energi yang berasal dari dalam tubuh individu, yang menjadi dorongan dasar seseorang dalam berperilaku untuk memenuhi kebutuhan dalam organisasi yakni kebutuhan kekuasaan, afiliasi, dan berprestasi. 


Rumusan Masalah


1. Apa hubungan nya budaya organisasi dengan motivasi berorganisasi?

2. Apa saja fungsi budaya organisasi? 

3. Sebutkan dan jelaskan ciri - ciri individu yang memiliki motivasi berorganisasi!


Tujuan


1. Untuk mengetahui hubungan budaya organisasi dengan motivasi berorganisasi

2. Untuk mengetahui fungsi budaya organisasi

3. Untuk mengetahui ciri - ciri individu yang memiliki motivasi berorganisasi 


Pembahasan


1. Budaya organisasi merupakan struktur yang berisi nilai, norma, sikap, harapan, dan perilaku yang diyakini bersama-sama oleh anggota organisasi. Budaya organisasi mengarahkan perilaku anggota organisasi, membuat anggotanya menjadi jelas mengenai apa yang sebaiknya dilakukan dalam kondisi tertentu. Selain itu budaya organisasi memberi banyak pengaruh pada motivasi individu dan proses organisasi. Hal tersebut menghendaki adanya suatu budaya keakraban atau saling mengenal lebih baik. Lingkungan organisasi yang kondusif dalam suatu sistem nilai, norma, dan peraturan-peraturan yang mendukung merupakan suatu faktor penting untuk menciptakan adanya motivasi berorganisasi. Hal ini secara tidak langsung akan membatasi kemunduran atau menurunnya motivasi pada setiap anggota.


2. Menurut Robbins (2003) fungsi dari budaya organisasi adalah :


a. Budaya mempunyai peran menetapkan tapal batas, yang artinya menciptakan perbedaan yang jelas antara suatu organisasi dengan organisasi lainnya. Contoh : setiap organisasi memiliki suatu kebijakan tersendiri dalam melakukan usahanya.


b. Budaya membawa rasa identitas bagi anggota-anggota organisasi.

Contoh : Setiap organisasi menanamkan rasa kepemilikan.


c. Budaya memperluas timbulnya komitmen pada sesuatu yang lebih luas dari kepentingan pribadi seseorang. Contoh : Karyawan menghargai dan menjunjung tinggi kebijakan dan peraturan yang berlaku dalam organisasi.


3. Menurut McClelland (dalam Winardi, 2002) ada empat ciri tindakan orang yang mempunyai motivasi berprestasi tinggi dalam organisasi yang meliputi :


a. Bertanggung jawab. Individu lebih menyukai situasi yang memungkinkannya bertanggung jawab secara pribadi atas tindakan yang diambil dalam rangka mencapai tujuan.


b. Dapat bekerja sama. Individu suka bekerja dalam kelompok ketika menyelesaikan masalah dan untuk mencapai tujuan.


c. Inovatif dan berinisiatif. Individu akan selalu bergerak untuk mencapai hal baru serta menghindari rutinitas.


d. Sukses dalam pekerjaan. Kinerja yang optimal dan hasil yang maksimal ditunjukkan individu yang memiliki motivasi yang tinggi.


Kesimpulan


Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa budaya organisasi mempunyai hubungan positif dengan motivasi berorganisasi. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan bahwa organisasi yang memiliki budaya kuat dapat memberi pengaruh terhadap perilaku dan sikap anggota dan menentukan motivasi dalam diri setiap individu dalam organisasi.


Daftar pustaka


Febriani, Y. P., & Soerjoatmodjo, G. W. L. (2019). Membangun Perusahaan, Membangun Budaya Organisasi. 5(20).


Kiling, I. Y., & Bunga, B. N. (2015). Tinjauan Motivasi Berorganisasi dan Budaya Organisasi. Proceding Temu Ilmiah Nasional, August 2015.


No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.