Monday, May 22, 2023

KUIS 10 OMPI: KEPEMIMPINAN DALAM DIRI SENDIRI DAN ORGANISASI

 Oleh: Waskito Sandy Utomo (@AA09-waskito)


abstrak

Pembuatan artikel ini bermaksud untuk mempelajari dan mengetahui tentang kepemimpinan, baik kepemimpinan diri sendiri atau dalam sebuah organisasi. Adapun informasi yang saya dapatkan terkait tentang kepemimpinan ini dari internat. Dalam sumber tersebut dijelaskan tentang kepemimpinan baik memimpin diri sendiri maupun organisasi.

Kata kunci: artikel,kepemimpinan,diri sendiri, oraganisasi

Abstract

Making this article intends to learn and know about leadership, both self-leadership or in an organization. As for the information I got related to this leadership from the internet. In this source, it is explained about leadership, both leading oneself and the organization.

Keywords: articles, leadership, self, organization

 

PENDAHULUAN

Latar Belakang

            Kepemimpinan secara sederhana adalah proses untuk membawa orang[1]orang atau organisasi yang dipimpinya menuju suatu tujuan (goal) yang jelas. Seorang pemimpin bertugas merumuskan visi komunitasnya, kemudian menciptakan kondisi yang membuat komunitas atau organisasi bergerak menuju visi tersebut. Sementara seorang pemipin dan pengikutnya bergerak, terdapat proses perubahan atau transformasi. Kemampuan untuk menimbulkan gerak dan transformasi tersebut berakar pada kepercayaan.

Permasalahan

1.     Apa itu kepemimpinan?

2.     Seperti apa kepemimpinan dalam diri sendiri?

3.     Seperti apa kepemimpinan dalam organisasi?

4.     Fungsi dari kepemimpinan?

Tujuan

1.     Mengetahui apa itu kepemimpinan

2.     Mengenal kepemimpinan dalam diri sendiri

3.     Mengetahui kepemimpinan dalam organisasi

4.     Mengetahui fungsi dari adanya kepemimpinan

 

SOLUSI DAN PEMBAHASAN

A.    Kepemimpinan

            Dalam artikel yang ditulis oleh Wahyu menjelaskan Kepemimpinan secara sederhana adalah proses untuk membawa orang-orang atau organisasi yang dipimpinya menuju suatu tujuan (goal) yang jelas. Tanpa visi kepemimpinan tidak ada artinya sama sekali. John Maxwell dalam bukunya yang berjudul Developing the Leaders Around You, menunjukkan keberhasilan seorang pemimpin sangat tergantung dari kemampuannya untuk membangun orang-orang disekitarnya, karena keberhasilan sebuah organisasi sangat tergantung dari potensi sumber daya manusia dalam organisasi tersebut. Jika sebuah organisasi atau masyarakat mempunyai banyak anggota dengan kualitas pemimpin, organisasi atau bangsa tersebut akan berkembang dan menjadi kuat.

            Menurut Goleman dkk, tugas yang mendasar dari seorang pemimpin adalah untuk mengedepankan perasaan yang baik (good feeling) dalam diri orang-orang yang dipimpinnya. Kepemimpinan dalam suatu komunitas akan menentukan bagaimana struktur, sistem dan budaya dipelihara dan dikembangkan sehingga terjadi gerak bersama untuk mencapai misi komunitas tersebut.

B.    Memimpin Diri Sendiri

            Kita semua adalah pemimpin dan kita akan disoal berkenan apa yang kita pimpin. Walaupun tidak menjadi pemimpin kepada individu ataupun organisasi, nammun kita pasti merupakan pemimpin kepada diri kita sendiri.

            Dalam buku yang berjudul “memimpin diri sendiri” kepemimpinan diri adalah proses seseorang individu menggunakan kekuatan dan kemahiran akal fikiran serta potensinya secara menyeluruh. Seseorang yang mempunyai kepemimpinan diri juga mampu mengelak unsur-unsur yang tidak bersesuaian mempengaruhi dirinya.

            Membangun kepemipinan diri menyangkut prinsip secara teratur melatih empat dimensi kepribadian manusia: fisik, mental, emosi dan spiritual. Untuk menjadi pemimpin yang baik, maka kita perlu bermula dari bawah iaitu belajar memimpin diri kita sendiri. Kita perlu sentiasa bermuhasabah terhadap perlakuan diri sendiri dan hendaklah sentiasa cuba memperbaiki diri kita sendiri sebelum kita cuba memimpin tangan orang lain. Beberapa aspek dalam usaha memimpin diri sendiri adalah:

1.     Seorang pemimpin perlu belajar mendidik hati untuk ikhlas dengan takdir, tanggung jawab dan ujian yang diberikan kepadanya.

2.     Seorang pemimpin hendaklah sentiasa bertakwa yaitu melaksanakan segala perintah Allah SWT dan tanggung jawab yang diamanahkan kepadanya dengan hati yang ikhlas semata-mata kerana Allah SWT

3.     Seorang pemimpin yang baik hendaklah bercakap perkara yang baik dan berfaedah, berbudi bahasa dan bersopan santun dalam tutur katanya, ikhlas dalam memberi nasihat, berani memberi nasihat ke arah kebaikan, mencegah rakan daripada melakukan keburukan atau kemungkaran serta berani berkata benar.

4.     Mendidik hati untuk meningkatkan keimanan melalui kesabaran - Untuk menjadi pemimpin yang disegani, perlulah mendidik hati supaya sentiasa sabar dalam menghadapi apa jua situasi, karenah, dugaan dan cabaran.

5.     Seorang pemimpin hendaklah sentiasa berusaha meningkatkan ilmu pengetahuan dan kemahirannya sama ada ilmu dunia mahupun ilmu akhirat.

C.    Kepemimpinan dalam Organisasi

            Menurut Mulyadi dan Rivai (2009) dalam organisasi terdapat pihak-pihak yang saling terkait antara lain pemimpin sebagai atasan, dan pegawai atau karyawan sebagai bawahan. Pentingnya kepemimpinan dalam organisasi menurut Suranta (2002) dikarenakan pemimpin memiliki peran strategis dalam usaha mencapai tujuan organisasi sesuai visi dan misi organisasi. Siagian (2002) mengutarakan bahwa Kepemimpinan merupakan individu yang menduduki suatu jabatan tertentu dimana individu tersebut memiliki kemampuan dan keterampilan untuk mempengaruhi perilaku orang lain yakni bawahannya untuk berfikir dan bertindak sehingga melalui perilaku yang positif tersebut dapat memberikan kontribusi dalam pencapaian tujuan organisasi.

            Dalam sebuah organisasi selau terdapat seorang pemimpin namun disisi lain pemimpin juga disebut seorang manajer. Kedua istilah tersebut tentu berbeda karena manajemen lebih pada pengaturan perencanaan, pengorganisasian, menggerakkan dan pengendalian. Robbins (2003) menjelaskan terkait manajer yaitu berkenaan dengan mengatasi suatu kerumitan dan kepemimpinan berkenaan untuk mengatasi perubahan. Hal tersebut mempertegas bahwa kepemimpinan berkaitan dengan visi di masa yang akan datang, sedangkan manajemen berkaitan dalam implementasi visi dan strategi yang buat oleh para pemimpin.

            Pemimpin yang baik, yang ideal bagi organisasi, dicerminkan dari ciri-ciri yang dimilikinya. Memilih seseorang untuk dijadikan sebagai seorang pemimpin tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Seseorang yang akan dipilih sebagai pemimpin hendaknya mempunyai ciri-ciri dan sifat-sifat tertentu yang akan dapat mendukungnya dalam menjalankan roda kepemimpinannya. Menurut George R. Terry dalam Brantas (2009 : 136), ciri-ciri seorang pemimpin adalah:

1.     Mempunyai kekuatan mental dan fisik.

2.     Stabilitas emosi.

3.     Mempunyai pengetahuan tentang hubungan manusia.

4.     Keinginan menjadi pemimpin harus besar dan dapat memotivasi diri sendiri.

5.     Mempunyai kecakapan dalam berkomunikasi.

6.     Mempunyai keahlian di bidang sosial.

7.     Mempunyai kecakapan untuk mengajarkan, manjelaskan, dan mengembangkan bawahannya.

8.     Mempunyai kecakapan menganalisis, merencanakan, mengorganisasi, mendelegasikan wewenang, menyusun konsep, dan mengambil keputusan.

D.    Fungsi dari kepemimpinan

            Ada beberapa fungsi-fungsi kepemimpinan. Fungsi kepemimpinan berhubungan dengan situasi sosial dalam kehidupan kelompok/ organisasi dimana fungsi kepemimpinan harus diwujudkan dalam interaksi antar individu. Menurut Rivai (2005) secara operasional fungsi pokok kepemimpinan dapat dibedakan sebagai berikut:

1.     Fungsi Instruktif

Fungsi kepemimpinan ini bersifat komunikasi satu arah. Pemimpin sebagai komunikator merupakan pihak yang menentukan apa, bagaimana, bilamana, dan dimana perintah itu dikerjakan agar keputusan dapat dilaksanakan secara efektif.

2.     Fungsi Konsultatif

Fungsi ini bersifat komunikasi dua arah. Pada tahap pertama dalam usaha menetapkan keputusan, Pemimpin kerapkali memerlukan bahan pertimbangan yang mengharuskannya berkonsultasi dengan orang-orang yang dipimpinnya yang dinilai mempunyai berbagai bahan informasi yang diperlukan dalam menetapkan keputusan. Tahap berikutnya konsultasi dari Pemimpin pada orang[1]orang yang dipimpin dapat dilakukan setelah keputusan ditetapkan dan sedang dalam pelaksanaan. Konsultasi itu dimaksudkan untuk memperoleh masukan berupa umpan balik (feedback) untuk memperbaiki dan menyempurnakan keputusan-keputusan yang telah ditetapkan dan dilaksanakan.

3.     Fungsi Partisipasi

Dalam menjalankan fungsi ini Pemimpin berusaha mengaktifkan orang-orang yang dipimpinnya, baik dalam keikutsertaan mengambil keputusan maupun dalam melaksanakannya. Partisipasi tidak berarti bebas berbuat semaunya, tetapi dilakukan secara terkendali dan terarah berupa kerja sama dengan tidak mencampuri atau mengambil tugas pokok orang lain. Keikutsertaan Pemimpin harus tetap dalam fungsi sebagai Pemimpin dan bukan pelaksana.

4.     Fungsi Delegasi

Fungsi ini dilaksanakan dengan memberikan pelimpahan wewenang membuat atau menetapkan keputusan, baik melalui persetujuan maupun tanpa persetujuan dari Pemimpin. Fungsi delegasi pada dasarnya berarti kepercayaan. Orang-orang penerima delegasi itu harus diyakini merupakan pembantu Pemimpin yang memiliki kesamaan prinsip, persepsi dan aspirasi.

5.     Fungsi Pengendalian

Fungsi pengendalian bermaksud bahwa kepemimpinan yang sukses/ efektif mampu mengatur aktivitas anggotanya secara terarah dan dalam koordinasi yang efektif, sehingga memungkinkan tercapainya tujuan bersama secara maksimal. Fungsi pengendalian ini dapat diwujudkan melalui kegiatan bimbingan, pengarahan, koordinasi, dan pengawasan.

 

KESIMPUALAN DAN SARAN

            Kepemimpinan secara sederhana adalah proses untuk membawa orang-orang atau organisasi yang dipimpinya menuju suatu tujuan (goal) yang jelas. Seseorang yang mempunyai kepemimpinan diri juga mampu mengelak unsur-unsur yang tidak bersesuaian mempengaruhi dirinya. Membangun kepemipinan diri menyangkut prinsip secara teratur melatih empat dimensi kepribadian manusia: fisik, mental, emosi dan spiritual.

            Kepemimpinan merupakan individu yang menduduki suatu jabatan tertentu dimana individu tersebut memiliki kemampuan dan keterampilan untuk mempengaruhi perilaku orang lain yakni bawahannya untuk berfikir dan bertindak sehingga melalui perilaku yang positif tersebut dapat memberikan kontribusi dalam pencapaian tujuan organisasi. Dalam sebuah organisasi selau terdapat seorang pemimpin namun disisi lain pemimpin juga disebut seorang manajer.

            Ada beberapa fungsi-fungsi kepemimpinan. Fungsi kepemimpinan berhubungan dengan situasi sosial dalam kehidupan kelompok/ organisasi dimana fungsi kepemimpinan harus diwujudkan dalam interaksi antar individu.

 

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Kartini Mutalib. 2019. Memimpin Diri Sendiri adalah Asas Untuk Menjadi Pemimpin Disegani. Negeri Sembilan: IPG Kampus Pendidikan Teknik. Dalam https://myjms.mohe.gov.my/index.php/jrk/article/download/9426/4377 (Di akses pada 21 Mei 2023).

Astjarjo Wahyu Rini. 2005. Membangun Kepemimpinan Diri. Surabaya: Universitas Kristen Petra Surabaya. Dalam https://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JEKO/article/download/904/676 (Di akses pada 21 Mei 2023).

Feronica Monica Bormasa. 2022. Kepemimpinan dan Efektivitas Kerja. Jawa Tengah: Penerbit CV. Pena Persada. Dalam https://osf.io/63jsn/download (Di akses pada 21 Mei 2023).

Mukhamad Burhanudin Faturahman. 2018. Kepemimpinan dalam Budaya Organisasi. Jakarta Selatan: Universitas Brawijaya. Dalam http://www.e-jurnal.unisda.ac.id/index.php/MADANI/article/download/186/61 (Di akses pada 21 Mei 2023).

Pramudyo Anung. 2013. Implementasi Manajemen Kepemimpinan dalam Pencapaian Tujuan Organisasi. Yogyakarta: Akademi Manajemen Administrasi (AMA)”YPK”. Dalam http://jurnal.stibsa.ac.id/index.php/jbma/article/download/14/13 (Di akses pada 21 Mei 2023).

Zabidi Ahmad Abdul Razak. 2006. Memimpin Diri Sendiri. Kuala Lumpur: PTS Millennia Sdn. Bhd. Dalam https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=lfHqBb59Iz4C&oi=fnd&pg=PP7&dq=memimpinan+diri+sendiri&ots=pZyTCkcrpP&sig=hZ-IUFStLnC9yQEifdbM-1rM7jk&redir_esc=y#v=onepage&q=memimpinan%20diri%20sendiri&f=false (Di akses pada 21 Mei 2023).



No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.