Budaya organisasi adalah nilai-nilai, asumsi-asumsi serta
norma-norma yang telah ditentukan oleh sekelompok orang yang biasanya adalah
pendiri organisasi, yang telah lama diyakini sebagai pedoman perilaku
sehari-hari, untuk memecahkan masalah serta kemudian harus diajarkan oleh
anggota organisasi yang baru agar nilai-nilai tersebut dapat dilaksanakan semua
anggota. Budaya organisasi mempunyai 2 pendekatan yang dapat menjadikan budaya
organisasi lebih “mudah terlihat”, yaitu pendekatan simbolik-interpretif dan
pendekatan fungsionalis.
Menurut Robbins (1999:279), “budaya organisasi merujuk
kepada suatu sistem pengertian
bersama yang dipegang
oleh anggota-anggota suatu
organisasi, yang membedakan organisasi
tersebut dari organisasi lainnya”. Sedangkan Smircich (1983) dalam Sopiah
(2008:127) menyatakan bahwa
ada 2 kubu
berkaitan dengan budaya organisasi. Kubu
yang pertama berpandangan
bahwa,” organization is a
culture”, artinya kubu yang pertama mengatakan bahwa budaya organisasi
adalah hasil budaya dan aliran ini
lebih menekankan pentingnya
penjelasan deskriptif atas
sebuah organisasi. Sedangkan kubu yang kedua berpendapat ,”organization
has culture”, kubu ini lebih menekankan
pada faktor penyebab
terjadinya budaya dalam
organisasi dan implementasinya
terhadap organisasi tersebut, misalnya dengan melakukan pendekatan manajerial.
TIGA SUDUT PANDANG TENTANG BUDAYA ORGANISASI
- Budaya organisasi merupakan produk konteks pasar di tempat organisasi beroperasi
- Budaya organisasi merupakan produk struktur dan fungsi yang ada dalam organisasi
- Budaya organisasi merupakan produk sikap orang-orang dalam pekerjaan sebagai perjanjian psikologis antara individu dengan organisasi.
FUNGSI BUDAYA ORGANISASI
- Budaya memiliki peran sebagai pembeda antar satu organisasi dengan organisasi yang lain.
- Budaya organisasi memberikan identitas bagi anggota organisasi.
- Budaya organisasi mampu mempermudah munculnya komitmen organisasi bagi para anggotanya.
- Meningkatkan kemantapan sistem social sebagai perekat ]yang membantu mempersatukan komponen organisasi
- Sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku para anggotanya.
NILAI-NILAI DALAM BUDAYA ORGANISASI
Terdapat beberapa asas dalam penerapan budaya organisasi yang terdapat dalam suatu organisasi atau perusahaan, diantaranya yaitu :
- Asas Tujuan, yaitu menyediakan produk/jasa yang berkualitas dan bermanfaat, serta dapat memberi inspirasi dan motivasi bagi anggota.
- Asas Konsensus, yaitu upaya menciptakan suatu ketidakpuasan yang kreatif dikalangan para anggota organisasi, agar anggota dapat menciptakan keunggulan.
- Asas Keunggulan, yaitu suatu rasa kebersamaan cita-cita, pemikiran, dan rasa yang dinyatakan dalam musyawarah untuk mufakat.
- Asas Kesatuan, yaitu perasaan satu diantara para anggota organisasi atau perusahaan
- Asas Prestasi, yaitu memberikan penghargaan kepada anggota organisasi atau perusahaan yang berprestasi.
- Asas Empiris, yaitu menggunakan data nyata sebagai dasar pertimbangan dalam mengambil keputusan dalam organisasi atau perusahaan.
- Asas Keakraban, yaitu antar anggota dapat saling memberikan pikiran, perasaan, dan kebutuhan emosional dan spiritual.
- Asas Integras, yaitu berupa kejujuran, adil, dapat dipercaya, mampu dan dapat diandalkan.
KARAKTERISITIK BUDAYA ORGANISASI
Robbins dalam Sutrisno (2010) menyatakan ada 10 karakteristik
kunci yang merupakan inti dari budaya organisasi, yaitu :
- Member identity
- Group emphasis
- People focus
- Unit integration
- Control
- Risk tolerance
- Reward criteria
- Conflict tolerance
- Means ends orientation
- Open system focus
MANFAAT
BUDAYA ORGANISASI
- Membatasi peran yang membedakan antara organisasi yang satu dengan yang lain.
- Menimbulkan rasa memiliki identitas bagi para anggota organisasi.
- Mementingkan
tujuan bersama daripada mengutamakan
kepentingan individu.
- Menjaga stabilitas organisasi.
Namun,
perlu diingat bahwa budaya organisasi tidak dapat dibangun dalam semalam.
Diperlukan waktu, usaha, dan komitmen untuk membangun budaya yang kuat dan
positif. Selain itu, budaya organisasi juga harus dikelola secara terus-menerus
agar tetap relevan dan sesuai dengan perubahan lingkungan bisnis yang terus
berubah.
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat,
Atep Afia dan Umi Nurul S. 2022. Urgensi Budaya Organisasi Dalam
Tumbuh-Kembangnya Perusahaan. Jakarta : Kang Atep Afia Channel
Youtube. Dalam https://youtu.be/0c8046nCyts (diakses
pada 9 Mei 2023).
Robbins.S. 1999.Perilaku Organisasi. Edisi Bahasa
Indonesia. Jakarta : Gelora Aksara Pratama Erlangga.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.