Sunday, May 14, 2023

KUIS 8 : PERAN BUDAYA ORGANISASI DALAM PERUSAHAAN

 



Budaya organisasi adalah nilai-nilai, asumsi-asumsi serta norma-norma yang telah ditentukan oleh sekelompok orang yang biasanya adalah pendiri organisasi, yang telah lama diyakini sebagai pedoman perilaku sehari-hari, untuk memecahkan masalah serta kemudian harus diajarkan oleh anggota organisasi yang baru agar nilai-nilai tersebut dapat dilaksanakan semua anggota. Budaya organisasi mempunyai 2 pendekatan yang dapat menjadikan budaya organisasi lebih “mudah terlihat”, yaitu pendekatan simbolik-interpretif dan pendekatan fungsionalis.

Menurut Robbins (1999:279), “budaya organisasi merujuk kepada suatu sistem pengertian  bersama  yang  dipegang  oleh  anggota-anggota  suatu  organisasi,  yang membedakan organisasi tersebut dari organisasi lainnya”. Sedangkan Smircich (1983) dalam  Sopiah  (2008:127)  menyatakan  bahwa  ada  2  kubu  berkaitan  dengan  budaya organisasi.  Kubu  yang  pertama  berpandangan  bahwa,” organization  is  a  culture”, artinya kubu yang pertama mengatakan bahwa budaya organisasi adalah hasil budaya dan  aliran  ini  lebih  menekankan  pentingnya  penjelasan  deskriptif  atas  sebuah organisasi. Sedangkan kubu yang kedua berpendapat ,”organization has culture”, kubu ini  lebih  menekankan  pada  faktor  penyebab  terjadinya  budaya  dalam  organisasi  dan implementasinya terhadap organisasi tersebut, misalnya dengan melakukan pendekatan manajerial.

TIGA SUDUT PANDANG TENTANG BUDAYA ORGANISASI

  1. Budaya organisasi merupakan produk konteks pasar di tempat organisasi beroperasi
  2. Budaya organisasi merupakan produk struktur dan fungsi yang ada dalam organisasi
  3. Budaya organisasi merupakan produk sikap orang-orang dalam pekerjaan sebagai perjanjian psikologis antara individu dengan organisasi.

FUNGSI BUDAYA ORGANISASI

  1. Budaya memiliki peran sebagai pembeda antar satu organisasi dengan organisasi yang lain.
  2.  Budaya organisasi memberikan identitas bagi anggota organisasi.
  3. Budaya organisasi mampu mempermudah munculnya komitmen organisasi bagi para anggotanya.
  4. Meningkatkan kemantapan sistem social sebagai perekat ]yang membantu mempersatukan komponen organisasi
  5. Sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku para anggotanya.

NILAI-NILAI DALAM BUDAYA ORGANISASI

Terdapat beberapa asas dalam penerapan budaya organisasi yang terdapat dalam suatu organisasi atau perusahaan, diantaranya yaitu :

  1. Asas Tujuan, yaitu menyediakan produk/jasa yang berkualitas dan bermanfaat, serta dapat memberi inspirasi dan motivasi bagi anggota.
  2. Asas Konsensus, yaitu upaya menciptakan suatu ketidakpuasan yang kreatif dikalangan para anggota organisasi, agar anggota dapat menciptakan keunggulan.
  3. Asas Keunggulan, yaitu suatu rasa kebersamaan cita-cita, pemikiran, dan rasa yang dinyatakan dalam musyawarah untuk mufakat.
  4. Asas Kesatuan, yaitu perasaan satu diantara para anggota organisasi atau perusahaan
  5. Asas Prestasi, yaitu memberikan penghargaan kepada anggota organisasi atau perusahaan yang berprestasi.
  6. Asas Empiris, yaitu menggunakan data nyata sebagai dasar pertimbangan dalam mengambil keputusan dalam organisasi atau perusahaan.
  7. Asas Keakraban, yaitu antar anggota dapat saling memberikan pikiran, perasaan, dan kebutuhan emosional dan spiritual.
  8. Asas Integras, yaitu berupa kejujuran, adil, dapat dipercaya, mampu dan dapat diandalkan.

KARAKTERISITIK BUDAYA ORGANISASI

Robbins dalam Sutrisno (2010) menyatakan ada 10 karakteristik kunci yang merupakan inti dari budaya organisasi, yaitu :

  1. Member identity
  2. Group emphasis
  3. People focus
  4. Unit integration
  5. Control
  6. Risk tolerance
  7. Reward criteria
  8. Conflict tolerance
  9. Means ends orientation
  10. Open system focus

MANFAAT BUDAYA ORGANISASI

  1. Membatasi peran yang membedakan antara organisasi yang satu dengan yang lain.
  2. Menimbulkan rasa memiliki identitas bagi para anggota organisasi.
  3. Mementingkan tujuan bersama daripada mengutamakan kepentingan individu.
  4. Menjaga stabilitas organisasi.

Namun, perlu diingat bahwa budaya organisasi tidak dapat dibangun dalam semalam. Diperlukan waktu, usaha, dan komitmen untuk membangun budaya yang kuat dan positif. Selain itu, budaya organisasi juga harus dikelola secara terus-menerus agar tetap relevan dan sesuai dengan perubahan lingkungan bisnis yang terus berubah.


DAFTAR PUSTAKA 

Hidayat, Atep Afia dan Umi Nurul S. 2022.  Urgensi Budaya Organisasi Dalam Tumbuh-Kembangnya Perusahaan. Jakarta : Kang Atep Afia Channel Youtube. Dalam https://youtu.be/0c8046nCyts (diakses pada 9 Mei 2023).

Robbins.S. 1999.Perilaku Organisasi. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta : Gelora Aksara Pratama Erlangga.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.