Thursday, May 25, 2023

Kuiz 9 - Filosofi motivasi kerja.

 

oleh : Marisa Rezzy Rachmawati (41621010010)


Abstrak

Organisasi adalah sebagai wadah atau tempat sekumpulan orang-orang melaksanakan pekerjaan dalam rangka mencapai satu tujuan organisasi yang senantiasa harus mampu mengikuti perkembangan agar dapat meningkatkan dan mengembangkan daya saing serta produktivitas yang efektif dan efesien. Setiap organisasi dalam upaya meraih tujuan yang ditetapkan dituntut untuk melakukan pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang merupakan suatu aspek yang sangat penting dari seluruh sumber daya yang tersedia dalam organisasi.

Kata kunci : organisasi, SDM.


Abstract

The organization is a container or place for a group of people to carry out work in order to achieve an organizational goal that must always be able to keep abreast of developments in order to improve and develop competitiveness and productivity in an effective and efficient manner. Every organization in an effort to achieve the set goals is required to manage Human Resources (HR) which is a very important aspect of all available resources within the organization.

Keywords : organization, SDM.


Pendahuluan

Pada dasarnya setiap instansi pemerintah maupun swasta, bukan saja mengharapkan karyawan yang mampu, cakap dan terampil tetapi yang terpenting, mereka mau bekerja giat dan berkeinginan mencapai hasil kerja yang optimal. Untuk itu pimpinan hendaknya berusaha agar karyawan mempunyai motivasi tinggi untuk melaksanakan tugas atau pekerjaannya. Disinilah peranan motivasi untuk mendorong semangat kerja karyawan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Motivasi pada suatu organisasi atau lembaga bertujuan untuk mendorong semangat kerja para karyawan agar mau bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan dan keterampilan demi terwujudnya suatu organisasi. Pimpinan yang mengarahkan melalui motivasi akan menciptakan kondisi dimana karyawan merasa mendapat inspirasi untuk bekerja keras. Karyawan yang mempunyai motivasi tinggi sangat penting jika hasil-hasil kinerja yang tinggi ingin dicapai secara konsisten.


Rumusan masalah

Adapun rumusan masalah yang diambil dari uraian pemaparan materi di atas,antara lain :

1. Apa yang dimaksud dengan motivasi kerja?

2. Apa saja yang menjadi asas dalam motivasi kerja?

3. Faktor apa saja yang mempengaruhi motivasi kerja?

4. Apa saja indikator motivasi kerja?


Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, adapun tujuan pada penulisan ini antara lain :

1. Untuk mengetahui definisi motivasi kerja.

2. Untuk mengetahui asas dalam motivasi kerja.

3. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi motivasi kerja.

4. Untuk mengetahui indikator motivasi kerja.


Pembahasan

Menurut Samsudin (2015:281), “motivasi adalah proses mempengaruhi atau mendorong dari luar terhadap seseorang atau sekelompok kerja agar mereka mau melaksanakan sesuatu yang ditetapkan”. Menurut Sunyoto (2015:4), “motivasi kerja adalah sebagai keadaan yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai keinginannya”. Menurut Fahmi (2013:107), “motivasi adalah aktivitas perilaku yang bekerja dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang diinginkan”.Dalam pengertian umum, motivasi dikatakan sebagai kebutuhan yang mendorong perbuatan kearah suatu tujuan tertentu. Batasan mengenai motivasi sebagai “ The process by which behavior is energized and directed” (suatu proses, dimana tingkah laku tersebut di pupuk dan diarahkan) para ahli psikologi memberikan kesamaan antara motif dengan needs (dorongan, kebutuhan). Dari batasan diatas, dapat disimpulkan bahwa motif adalah yang melatar belakangi individu untuk berbuat mencapai tujuan tertentu. sedangkan pengertian mengenai motivasi adalah pemberian atau penimbulan motif. Atau dapat pula diartikan hal atau keadaan menjadi motif. Jadi motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja. Kuat dan lemahnya motivasi kerja seorang tenaga kerja ikut menentukan besar kecilnya prestasinya.

Asas motivasi kerja :

• Asas Mengikutsertakan

asas mengikutsertakan maksutnya mengajak bawahan untuk Ikut berpartisipasi dan memberikan kesempatan kepada mereka mengajukan ide-ide, rekomendasi dalam proses pengambilan keputusan.

• Asas Komunikasi

Asas ini maksutnya menginformasikan secara jelas tentang Tujuan yang ingin di capai, cara mengerjakan, dan kendala yang Dihadapi. Dengan asas komunikasi, motivasi bawahan akan Meningkat.

• Asas Pengakuan

Asas pengakuan maksutnya memberikan penghargaan dan pengakuan yang tepat serta wajar kepada bawahan atas prestasi kerja yang dicapainya.

• Asas Wewenang yang didelegasikan

Maksut ini adalah mendelegasikan sebagai wewenang serta kebebasan karyawan untuk mengambil keputusan dan berkreatifitas dan melaksanakan tugas atasan atau manager.

• Asas perhatian timbal balik

asas perhatian timbal balik adalah memotivasi bawahan dengan mengemukakan keinginan atau harapan perusahaan disamping berusaha memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan bawahan dari perusahaan.

Faktor motivasi kerja:

Faktor-faktor yang memotivasi karyawan sebagaimana yang di paparkan menurut teori Hezbeg adalah sebagai berikut :

1. Prestasi (achievement)

agar seseorang karyawan dapat berhasil dalam pelaksanaan pekerjaannya, maka pemimpin harus mempelajari bawahannya dan pekerjaannya dengan memberikan kesempatan kepadanya agar bawahan dapat berusaha mencapai hasil. Kesempatan itu harus sedemikian rupa sehingga orang-orang berkembang sendiri.

2. Pengakuan (Recognition)

sebagai lanjutan dari keberhasilan pelaksanaan, pimpinan harus memberi pernyataan pengakuan akan keberhasilan tersebut.

3. Tanggung jawab (Responsibility)

agar Responsibility benar-benar menjadi faktor motivator bagi bawahan, pemimpin harus menghindari supervise yang ketat, dengan membiarkan bawahan bekerja sendiri sepanjang pekerjaan itu memungkinkan dan menerapkan prinsip partisipasi.

4. Pengembangan (advancement)

advancement merupakan salah satu faktor motivator bagi bawahan. Faktor Advancement ini benar-benar berfungsi sebagai motivator, maka pemimpin dapat memulainya dengan melatih bawahannya untuk pekerjaan yang lebih bertanggung jawab.

5. Gaji (wages),

pada umumnya masing-masing manejer tidak dapat menentukan sendiri skala yang berlaku dalam unitnya. Namun demikian masing-masing manejer mempunyai kewajiban menilai apakah jabatan-jabatan dibawah pengawasannya mendapat kompensasi sesuai pekerjaan yang mereka lakukan .

Motivasi kerja merupakan dorongan dari dalam diri dan luar diri seseorang, untuk melakukan sesuatu yang terlihat dari dimensi internal dan eksternal. Dengan kata lain motivasi kerja seseorang memiliki dua dimensi, yaitu dimensi internal dan dimensi eksternal. indikator motivasi kerja dimaksudkan untuk dapat mengukur sejauh mana pegawai bekerja sesuai dengan tuntutan sebagai karyawan.menurut Uno (2010:73) ada dua dimensi dan indikator motivasi kerja, yaitu antara lain :

1. Dimensi Motivasi Internal Indikator :

• Tanggungjawab pegawai dalam melaksanakan tugas.

• Melaksanakan tugas dengan target yang jelas.

• Ada umpan balik atas hasil pekerjaannya.

• Memiliki tujuan yang jelas dan menentang.

• Memiliki perasaan senang dalam bekerja.

• Selalu berusaha untuk mengungguli orang lain.

• Diutamakan prestasi dari apa yang dikerjakannya.

2. Dimensi Motivasi Eksternal Indikator :

• selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidup dan kebutuhan kerjanya.

• Senang memperoleh pujian dari apa yang dikerjakan nya.

• Bekerja dengan harapan ingin memperoleh insentif.

• Bekerja dengan harapan ingin memperoleh perhatian dari teman dan atasan.


Kesimpulan

Motivasi pada suatu organisasi atau lembaga bertujuan untuk mendorong semangat kerja para karyawan agar mau bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan dan keterampilan demi terwujudnya suatu organisasi. Pimpinan yang mengarahkan melalui motivasi akan menciptakan kondisi dimana karyawan merasa mendapat inspirasi untuk bekerja keras.Jadi motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan kerja. Kuat dan lemahnya motivasi kerja seorang tenaga kerja ikut menentukan besar kecilnya prestasinya.


Daftar pustaka

Anoraga, Pandji (2006). Psikologi Kerja. Jakarta : Rineka Cipta

Ardana. (2012). Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu

Hasibuan. (2007). Organisasi dan Motivasi Dasar Peningkatan Produktivitas. Jakarta: PT Bumi Aksara.


No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.