Tuesday, May 9, 2023

KUIZ KE-8 REVIEW MATERI : “Seluk Beluk Budaya Organisasi dan kaitannya dalam Organisasi dan Manajemen Perusahaan Industri”

Oleh : Winda Setyo Rini (@AA20-Winda)

Gambar : Mind Mapping Budaya Organisasi 

Definisi Budaya Organisasi

Menurut Habudin (2020), menjelaskan bahwa budaya organisasi adalah sebuah dasar pendapat dan kepercayaan juga nilai praktek yang dimiliki bersama-sama oleh seluruh civitas dalam suatu organisasi. Bagi sebuah perusahaan penerapan budaya organisasi dianggap perlu, karena budaya organisasi dianggap sebagai suatu prinsip bisnis dan tradisi yang dianut oleh seluruh karyawan disuatu perusahaan atau organisasi yang menjadi sumber bergerak dan pola perilaku karyawan sehingga dapat menjadi salah satu pemicu kesuksesan sebuah perusahaan dalam mewujudkan tujuannya.

Menurut Robbins dan Judge (dalam jurnal karangan Taurisa dan Intan : 2012), berpendapat bahwa budaya organisasi mewakili sebuah persepsi yang sama dari para anggota organisasi. Oleh karena itu, diharapkan bahwa individu-individu didalamnya yang memiliki latar belakang berbeda atau berada pada tingkatan yang tidak sama dalam suatu organisasi atau perusahaan dapat memahami budaya organisasi dengan pengertian yang serupa.

Jadi, secara sederhana budaya organisasi didefinisikan sebagai suatu sistem penyebaran kepercayaan, prinsip ataupun nilai- nilai yang berkembang dalam suatu organisasi dan memiliki fungsi untuk mengarahkan perilaku anggota-anggotanya dalam mencapai tujuan organisasi yang diinginkan.

Sudut Pandang Tentang Budaya Organisasi

Terdapat tiga sudut pandang mengenai budaya organisasi dalam organisasi dan manajemen industri, diantaranya yaitu :

  1. Budaya organisasi merupakan suatu produk konteks pasar di tempat organisasi tersebut beroperasi.
  2. Budaya organisasi merupakan suatu produk struktur dan fungsi yang ada dalam organisasi yang dijalankan.
  3. Budaya organisasi merupakan suatu produk sikap orang-orang dalam pekerjaan sebagai perjanjian psikologis antara individu dengan organisasi.

Fungsi Budaya Organisasi

Secara umum, Menurut Gordon (dalam jurnal Putri dan Ningrum : 2022), budaya organisasi berfungsi menjadi perekat sosial dalam membantu mempersatukan organisasi dengan menggunakan standar yang sempurna serta wajib dikatakan dan dilakukan para karyawan. Akhirnya, suatu budaya organisasi berfungsi menjadi prosedur penghasil makna dan kendali untuk memandu dan menciptakan perilaku para karyawan.

Terdapat beberapa fungsi lain dari budaya organisasi, diantaranya yaitu :

  • Untuk menciptakan sebuah perbedaan yang jelas (ciri khas) antara organisasi yang satu dengan organisasi yang lain.
  • Untuk membawa kepada suatu rasa identitas bagi anggota dari suatu organisasi.
  • Untuk menimbulkan sebuah komitmen pada sesuatu kepentingan yang luas dari pada sekedar kepentingan individu dalam organisasi.
  • Untuk memantapkan sistem sosial sebagai perekat yang membantu mempersatukan komponen organisasi.
  • Sebagai mekanisme pembuat makna dan kendali yang memandu dan membentuk sikap serta perilaku para anggota organisasi atau perusahaan.
  • Untuk membantu menetapkan aturan permainan (rule of the game), kompensasi, jenjang karier dan tingkat kepuasan kerja.
  • Untuk memberikan standart organisasi yang jelas, apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari oleh para anggota organisasi atau perusahaan (reward and punishment system).

Tujuan Budaya Organisasi

Menurut Robbins (dalam jurnal Putri dan Ningrum : 2022), Terdapat beberapa tujuan dari penerapan budaya organisasi dalam organisasi dan manajemen perusahaan, antara lain yaitu :

  • Budaya menetapkan kontras yang jelas antara satu organisasi dengan organisasi lainnya.
  • Budaya memberi anggota organisasi rasa identitas diri.
  • Budaya mendorong terciptanya komitmen yang lebih besar dari kepentingan diri sendiri.
  • Budaya berkontribusi pada kesatuan organisasi dengan menetapkan norma-norma yang dapat diterima untuk dipatuhi oleh karyawan.
  • Sikap dan perilaku karyawan dibimbing dan dibentuk oleh budaya organisasi.

Manfaat Budaya Organisasi

Beberapa manfaat budaya organisasi dikemukakan oleh Robins (dalam jurnal Putri dan Ningrum : 2022) yaitu :

  • Membedakan antara satu organisasi dari yang lain. Setiap organisasi memainkan peran yang unik, sehingga akar budaya yang mendalam dalam proses dan aktivitas yang ada di dalam perusahaan sangat penting.
  • Memberi anggota organisasi rasa memiliki. Anggota organisasi akan memiliki identitas yang menjadi ciri khas organisasi jika memiliki budaya organisasi yang kuat.
  • Mengutamakan tujuan masyarakat daripada kepentingan individu.
  • Jaga semuanya agar tetap teratur. Keadaan organisasi akan cukup stabil karena kesatuan komponen atau organisasi yang disatukan oleh pemahaman budaya yang sama.

Nilai-Nilai dalam Budaya Organisasi

Terdapat beberapa asas dalam penerapan budaya organisasi yang terdapat dalam suatu organisasi atau perusahaan, diantaranya yaitu :

  1. Asas Tujuan, yaitu menyediakan produk/jasa yang berkualitas dan bermanfaat, serta dapat memberi inspirasi dan motivasi bagi anggota.
  2. Asas keunggulan, yaitu upaya menciptakan suatu ketidakpuasan yang kreatif dikalangan para anggota organisasi, agar anggota dapat menciptakan keunggulan.
  3. Asas consensus, yaitu suatu rasa kebersamaan cita-cita, pemikiran, dan rasa yang dinyatakan dalam musyawarah untuk mufakat.
  4. Asas kesatuan, yaitu perasaan satu diantara para anggota organisasi atau perusahaan
  5. Asas prestasi, yaitu memberikan penghargaan kepada anggota organisasi atau perusahaan yang berprestasi.
  6. Asas empiris, yaitu menggunakan data nyata sebagai dasar pertimbangan dalam mengambil keputusan dalam organisasi atau perusahaan.
  7. Asas keakraban, yaitu antar anggota dapat saling memberikan pikiran, perasaan, dan kebutuhan emosional dan spiritual.
  8. Asas integritas, yaitu berupa kejujuran, adil, dapat dipercaya, mampu dan dapat diandalkan.

 Peran Pemimpin dalam budaya organisasi

Dalam organisasi atau perusahaan pasti memiliki pemimpin atau ketua yang ada didalamnya. Pemimpin ini memiliki peran penting dalam penerapan budaya organisasi sejak dari awal berdiri suatu organisasi atau perusahaan. Beberapa peran tersebut, yaitu :

  • Peran dalam fase pendirian : pemimpin berperan sebagai penggerak suatu organisasi atau perusahaan.
  • Peran dalam fase pembentukan : pemimpin berperan sebagai pencipta budaya dalam suatu organisasi atau perusahaan.
  • Peran dalam fase pemeliharaan : pemimpin sebagai pemelihara budaya dalam suatu organisasi atau perusahaan.
  • Peran dalam fase perubahan : pemimpin berperan sebagai agen perubahan bagi suatu organisasi atau perusahaan. 

Karakteristik Budaya Organisasi

Menurut Habudin (2020), pada umumnya budaya organisasi mempunyai karakteristik tertentu sebagai berikut:

  • Satu kesatuan yang integral dan saling terkait,
  • Refleksi sejarah dari organisasi yang bersangkutan,
  • Berkaitan dengan hal-hal yang dipelajari oleh para antropolog, seperti ritual, simbol, cerita dan ketokohan,
  • Dibangun secara sosial dalam pengertian bahwa budaya organisasi lahir dari konsesus bersama dari sekelompok orang yang mendirikan organisasi Wellness tersebut,
  • Sulit diubah.

Sedangkan, karakteristik budaya organisasi menurut Menurut Robbins (dalam jurnal Salfitri : 2014) ada 10 karakteristik budaya organisasi yaitu :

  1. Inisiatif individual,
  2. Pengarahan,
  3. Integrasi,
  4. Dukungan dari manajemen,
  5. Pola komunikasi,
  6. Kontrol,
  7. Identitas,
  8. Sistem imbalan,
  9. Toleransi terhadap resiko dan,
  10. Toleransi terhadap konflik.

Sosialisasi Budaya Organisasi

Proses sosialisasi budaya organisasi merupakan suatu kegiatan dimana para anggota organisasi mempelajari perihal seluk beluk organisasi dan memahami bagaimana antar anggota berinteraksi satu sama lain serta berkomunikasi dalam rangka menjalankan tugas.

Faktor keberhasilan proses sosialisasi, yaitu

  1. Kesamaan antara nilai yang dianut oleh anggota dengan nilai yang dianut oleh organisasi atau perusahaan.
  2. Cara sosialisasi yang digunakan oleh manajemen dan ketepatan proses implementasinya.

Proses sosialisasi budaya organisasi ini memberikan manfaat terutama bagi anggota/karyawan dan bagi organisasi atau perusahaan itu sendiri, seperti berikut ini :

  1. Bagi anggota / karyawan : memberikan gambaran yang jelas tentang organisasi atau perusahaan, dan karyawan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan.
  2. Bagi organisasi : sebagai sarana mengkomunikasikan hal-hal yang berkaitan dengan aktivitas, pekerjaan, cara pandang, serta budaya organisasi itu sendiri.

Daftar Pustaka

Habudin. 2020. Budaya Organisasi. Jurnal Literasi Pendidikan Nusantara Vol. 1, No. 1, Hal. 23 - 32. Banten : Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin. Dalam https://jurnal.uinbanten.ac.id/index.php/jlpn/article/download/4823/3183 (diakses pada 9 Mei 2023).

Hidayat, Atep Afia dan Umi Nurul S. 2022.  Urgensi Budaya Organisasi Dalam Tumbuh-Kembangnya Perusahaan. Jakarta : Kang Atep Afia Channel Youtube. Dalam https://youtu.be/0c8046nCyts (diakses pada 9 Mei 2023).

Putri, Ishiqa Ramadhany dan Ningrum Fauziah Y. 2022. Pengaruh Budaya Organisasi dalam Menciptakan Perkembangan Organisasi. Jurnal Administrasi Publik Vol. 18, No. 1, Hal. 143-154. Bandung : UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Dalam https://makassar.lan.go.id/jap/index.php/jap/article/view/82 (diakses pada 9 Mei 2023).

Salfitri, Dita. 2014. Budaya Organisasi Pada Sekolahmenegah Kejuruan Nurul Falah Aur Kuning Kabupaten Pasaman Barat. Jurnal Administrasi Pendidikan Vol. 2, No. 1, Hal. 139 ‐ 147. Padang : Universitas Negeri Padang. Dalam https://ejournal.unp.ac.id/index.php/bahana/article/view/3745 (diakses pada 9 Mei 2023).

Taurisa, Chaterina Melina dan Intan R. 2012. Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Dan Kepuasan Kerja Terhadap Komitmen Organisasional Dalam Meningkatkan Kinerja Karyawan (Studi Pada Pt. Sido Muncul Kaligawe Semarang). Jurnal Bisnis dan Ekonomi Vol. 19, No. 2,  Hal. 170 – 187. Semarang : Universitas Diponegoro Dalam https://media.neliti.com/media/publications/24178-ID-analisis-pengaruh-budaya-organisasi-dan-kepuasan-kerja-terhadap-komitmen-organis.pdf (diakses pada 9 Mei 2023). 

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.