Manajemen Kinerja
Pengertian manajemen kinerja
Secara umum, pengertian manajemen kinerja
adalah suatu kegiatan manajerial yang bertujuan untuk memastikan bahwa sasaran organisasi
telah tercapai secara konsisten dengan berbagai cara yang efektif dan efisien.
Ada juga yang
mendefinisikan manajemen kerja (MK) sebagai aktivitas untuk memastikan agar
tujuan organisasi dicapai secara konsisten melalui proses perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi dan penilaian kinerja perangkat organisasi tersebut.
Manajemen Kinerja
Menurut Para Ahli
Agar lebih memahami
apa itu performance management, maka kita dapat merujuk pada pendapat para ahli
berikut ini:
1.
Robert
Bacal
Menurut Bacal (1999), pengertian manajemen kinerja adalah
komunikasi yang berkesinambungan dan dilakukan dalam kemitraan antara seorang
karyawan dan atasan langsungnya. Proses ini meliputi kegiatan membangun harapan
yang jelas serta pemahaman mengenai pekerjaan yang akan dilakukan.
2.
Michael
Armstrong
Menurut Armstrong (2004), manajemen kinerja adalah
pendekatan strategi dan terpadu untuk menyampaikan sukses berkelanjutan pada
organisasi dengan memperbaiki kinerja karyawan yang bekerja di dalamnya serta
dengan mengembangkan kemampuan tim dan individu kontributor.
3.
Sheila
Costello
Menurut Costello (1994), manajemen kinerja adalah dasar
dan kekuatan pendorong yang berada di belakang semua keputusan organisasi,
usaha kerja, dan alokasi sumber daya.
Tujuan Manajemen Kinerja
Pada dasarnya tujuan manajemen
kinerja adalah untuk menciptakan lingkungan di mana setiap orang dapat
melakukan yang terbaik dari kemampuan mereka sehingga menghasilkan pekerjaan
dengan kualitas terbaik secara efektif dan efisien.
Tujuan performance management dapat dibagi
menjadi tiga, yaitu:
- Tujuan
Strategik, Tujuan strategis berhubungan
dengan kegiatan pegawai sesuai dengan tujuan organisasi. Pelaksanaan
suatu strategi memerlukan penjelasan mengenai hasil yang ingin dicapai,
perilaku, karakteristik pegawai yang diperlukan, pengembangan pengukuran,
dan sistem umpan balik bagi kinerja pegawai.
- Tujuan
Administratif, Tujuan
administrasi berhubungan dengan evaluasi kerja untuk keperluan keputusan
administratif, pemulihan, promosi, pemutusan hubungan kerja, dan
lain-lain.
- Tujuan
Pengembangan, Perfomance
management juga bertujuan untuk melakukan pengembangan kapasitas pegawai
yang berpotensi di bidang pekerjaannya, memberikan pelatihan bagi pegawai
yang kinerjanya kurang baik, serta penempatan pegawai pada posisi yang
tepat.
Siklus Manajemen Kinerja
Dalam prosesnya,
terdapat 4 siklus manajemen kinerja yang bisa Anda ikuti. Empat siklus ini
harus dilakukan secara kontinyu. Berbagai tahapan tersebut adalah sebagai berikut:
- Perencanaan
Dalam
tahapan ini, pihak manajemen dan direktur perusahaan akan berdiskusi terkait
tujuan dan apa saja yang ingin diraih oleh perusahaan, baik itu dalam jangka
waktu tertentu ataupun secara keseluruhan.
- Monitoring
Pada umumnya, dalam
setahun hanya akan dilakukan kontrol atau monitoring sebanyak satu atau dua
kali saja. Dalam tahapan ini, manajer harus melakukan berbagai cara untuk
memastikan apakah berbagai tujuan yang sudah direncanakan bisa diraih.
- Reviewing
Tahapan siklus
selanjutnya adalah reviewing atau pengkajian yang bersifat dua
arah. Pada akhir tahun, nantinya pihak manajemen dan karyawan akan
mendiskusikan apakah seluruh tujuan yang sudah ditetapkan dari awal bisa
dicapai dengan baik.
- Penghargaan
Kinerja
Tahap ini merupakan tahap
yang tidak bisa diabaikan, karena penghargaan atau reward adalah hal penting
untuk meningkatkan semangat kerja karyawan. Jika karyawan tidak memperoleh cukup penghargaan, maka
semangat kerjanya pun akan menurun, dan besar kemungkinan mereka mencari
pekerjaan lain.
Cara Memaksimalkan Manajemen
Kinerja
Agar manajemen kinerja yang
dilakukan oleh perusahaan bisa dilakukan secara maksimal, terdapat berbagai
cara yang bisa dilakukan, beberapa cara yang bisa dilakukan adalah:
- Lebih sering melakukan evaluasi kerja, jadi tidak
hanya sekali atau dua kali dalam setahun, tapi bisa beberapa kali dalam
setahun.
- Melakukan aktivitas OKR demi menyelaraskan standar
pencapaian pribadi dengan tujuan perusahaan secara menyeluruh.
- Mengembangkan sistem umpan balik pada karyawan
secara mingguan agar proses monitoring bisa dilakukan secara efektif.
- Manajer harus dijadikan sebagai pengajar atau
pemberi latihan dan pengarahan.
- Mengembangkan standar yang lebih efektif untuk
digunakan sebagai indikator performa kerja.
Manfaat Manajemen Kinerja
Menurut Wibowo (2010), manajemen
kinerja memberikan manfaat bagi perusahaan secara keseluruhan, manajer, dan
juga setiap individu di dalam organisasi tersebut. Berikut penjelasannya:
1.
Manfaat Bagi
Perusahaan
·
Sebagai acuan
penyesuaian tujuan organisasi dengan tujuan tim dan individu dalam memperbaiki
kinerja pegawai.
·
Untuk
meningkatkan komitmen kerja pegawai.
·
Untuk
memperbaiki proses pelatihan dan pengembangan.
·
Untuk
meningkatkan keterampilan pegawai.
·
Sebagai
upaya perbaikan dan pengembangan secara irasional.
·
Sebagai
upaya dasar perencanaan karir karyawan.
2.
Manfaat
Bagi Manajer
•
Untuk
membantu upaya klasifikasi kinerja dan harapan perilaku.
•
Untuk
memperbaiki kinerja tim dan individu pekerja.
•
Untuk
menawarkan peluang memanfaatkan waktu secara berkualitas.
•
Sebagai upaya memberikan
penghargaan non finansial bagi karyawan.
•
Untuk membantu karyawan
yang kinerjanya kurang baik.
3. Manfaat
Bagi Seluruh Pegawai
•
Sebagai
informasi peran dan tujuan karyawan.
•
Untuk mendorong dan
mendukung kinerja karyawan.
•
Untuk
membantu mengembangkan kinerja dan kemampuan karyawan.
•
Sebagai
peluang untuk memanfaatkan waktu yang berkualitas.
Persyaratan Manajemen
Kinerja
Terdapat beberapa alat dan syarat dalam
menjalankan performance management. Beberapa alat tersebut misalnya
Manajemen Mutu ISO, MalcolmBaldridge (MBNQA), Lean Six Sigma, Balanced
Scorecard (BSC), Six Sigma, dan lain-lain.
Namun alat apa pun
yang digunakan, penerapan manajemen kinerja harus memenuhi syarat-syarat dasar
berikut ini:
1.
Perusahaan
harus memiliki strategi yang jelas dalam upaya mewujudkan tujuannya.
2.
Perusahaan
memiliki indikator kinerja utama (key performance indicator) yang terukur
secara kuantitatif, memiliki target yang ingin dicapai, dan jelas batas
waktunya.
Terdapat kontrak kinerja, di mana ukuran-ukuran kinerja yang dituangkan
dalam bentuk kesepakatan antara bawahan dan atasan.
Daftar Pustaka
Hidayat, Atep Afia
dan Nur Qalby Nabila H. 2022. Manajemen
Kinerja, Untuk Unjuk Kerja Pegawai Dan Performa Perusahaan Yang Lebih Baik. Jakarta
: Kang Atep Afia Channel Youtube. Dalam https://youtu.be/M0XbK3CXoKM
Riadi, Muchlisin. 2020. Penilaian Kinerja (Pengertian, Tujuan, Kriteria dan
Metode). Manajemen. Dalam https://www.kajianpustaka.com/2020/03/penilaian-kinerja-pengertian-tujuan-kriteria-dan-metode.html
Rivaldo Yandra. 2022. Monograf Peningkatan Kinerja Karyawan.
Purbalinnga: EUREKA MEDIA AKSARA. Dalam https://repository.penerbiteureka.com/media/publications/410788-monograf-peningkatan-kinerja-karyawan-55c282de.pdf (Di akses pada 07 Mei 2023)
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.