Artikel Ilmiah Manajemen Talenta
Manajemen Talenta
MANAJEMEN TALENTA TERHADAP KINERJA
KARYAWAN
Oleh:
Adrina Wita Hilderia S
ABSTRAK
Dalam kondisi tekanan pertumbuhan
globalisasi dan persaingan di lingkungan bisnis dan organisasi saat ini, sumber
daya manusia/karyawan yang bertalenta tampak menjadi keunggulan kompetitif
utama dan menjadi aspek penting bagi organisasi. Bisnis dan organisasi yang
ingin bertahan hidup dan tumbuh, dan menyalip pesaing yang ada perlu
meningkatkan nilai tambah karyawan bertalenta dalam menumbuhkan kompetisi. Untuk menerapkan keunggulan kompetitifnya,
bisnis dan organisasi harus menarik, mengembangkan dan mempertahankan karyawan
bertalenta tersebut. Artikelini akan membahas sekilas tentang manajemen talenta
yang mencakup pengertian manajemen talenta, pentingnya manajemen bakat, manfaat
dan perencanaannya, langkah-langkah road map dan kesimpulan.
PENDAHULUAN
Pengertian Manajemen Talenta Manajemen talenta telah didefinisikan dari
beragam versi. Beberapa definisi manajemen talenta sebagai berikut: Manajemen
talenta (atau manajemen suksesi) adalah proses analisis , pengembangkan, dan
pemanfaatan talenta yang berkelanjutan dan efektif untuk memenuhi kebutuhan
bisnis. Hal ini melibatkan proses tertentu yang membandingkan talenta saat ini
di suatu departemen dengan kebutuhan strategi bisnisnya. Hasil ini mengarah
pada pengembangan dan implementasi strategi yang sesuai untuk mengatasi
kesenjangan atau surplus talenta.
(CIPD, 2007). Identifikasi, pengembangan dan manajemen portfolio talenta –
yaitu jumlah, tipe dan kualitas para karyawan yang akan mencapai sasaran
operasional strategis perusahaan secara efektif. Fokusnya adalah pada
pentingnya melakukan identifikasi terhadap portfolio talenta yangoptimal,
dengan menghitung dampak investasi pada kemampuan perusahaan untuk mencapai
sasaran strategik dan operasional yang sesuai atau melebihi dari yang
diharapkan. (Knez & Ruse, dalam Berger & Berger 2004, 231)
- An integrated set of corporate initiatives aimed at improving thecalibre,
availability and flexible utilization of exceptionally capable (high potential)
employee who can have a disproportionate impact onbusiness performance
(Smilansky, 2006). Serangkaian inisiatif perusahaan teringrasi yang mencakup
proses analisis, pengembangkan, dan pemanfaatan sumber daya manusia bertalenta
yang berkelanjutan dan efektif untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang bertujuan
untuk mengembangkan keunggulan kompetitifnya melalui utilisasi optimal
sekelompok kecil individu dalam posisi kunci kepemimpinan.
Pentingnya manajemen talenta?
Manajemen talenta telah diidentifikasi sebagai strategi kunci untuk
mengatasi sejumlah Masalah sumber daya yang sangat penting dalam pelayanan umum
pada perusahaan, departemen, organisasi seperti; penuaan tenaga kerja dan
tingkat pensiun yang meningkat, pasar tenaga kerja yang ketat, daya saing yang
terbatas, perubahan cepat dalam pekerjaan, dan kebutuhan tenaga kerja yang
beragam di semua tingkatan.
Karyawan bertalenta, seperti didefinisikan oleh Ed Michaels, Helen
Handfields-Jones, dan Beth Axelrod, adalah karyawan kunci yang memiliki:
“pemikiran strategik yang tajam, kemampuan kepemimpinan, keterampilan
komunikasi, kemampuan menarik dan memberikan inspirasi kepada orang-orang,
memiliki insting kewirausahaan (enterpreneurial instincts), keterampilan
fungsional, dan kemampuan menciptakan hasil-hasil”. Manajemen talenta sekarang
ini dirasakan sangat penting. Data lain yang menarik berkaitan dengan manajemen
talenta ini dapat dilihat dari hasil riset McKinsey tahun 1997 dan 2001 yang mengungkapkan
beberapa hal menarik: Karyawan bertalenta dan kepemimpinan semakin bertambah
langka. Karyawan dan pemimpin berkualitas yang memasuki angkatan kerja lebih
sedikit untuk menggantikan pemimpin yang sudah tua dan pensiun. (McKinsey,
1997) Selanjutnya hasil riset 2001 mengungkapkan: Pertumbuhan perusahaan
terbatas karena tidak cukupnya karyawan bertalenta yang tepat. Dalam lima
tahun, rata-rata perusahaan akan kehilangan 30% dari staf eksekutifnya.
Perusahaan kekurangan pimpinan bertalenta. Tingkat kesalahan tinggi (40-50%)
ketika karyawan eksekutif bertalenta dibajak dari luar perusahaan. (McKinsey,
2001) Hasil riset lain dari Boston Consulting Group (2008) yang dilakukan di
beberapa benua yang berjudul “Creating People Advantage – How to address HR Challenges
Worldwide through 2015” menyimpulkan beberapa hal, yaitu: Karyawan bertalenta
dan kepemimpinan akan menjadi sumber daya yang semakin langka; Usia angkatan
kerja secara rata-rata akan semakin tua, dan kini orang berkecenderungan untuk
memiliki lebih sedikit anak; Perusahaan-perusahaan akan bergerak menjadi
organisasi global; dan Kebutuhan emosional karyawan akan semakin penting dari
sebelumnya.
PEMBAHASAN
Manfaat Manajemen Talenta
Manfaat Sistem Manajemen Talenta Bagi Perusahaan :
· Meningkatkan penerimaan
kepada pemegang saham (return on investment) dan kapitalisasi pasar
· Meningkatkan kepuasan
pelanggan
· Meningkatkan penerimaan dan
profitabilitas
· Meningkatkan efisiensi
biaya melalui reduksi pemborosan terus-menerus
· Meningkatkan kualitas,
produktivitas dan kapabilitas
· Menurunkan waktu siklus
(cycle time)
· Mengaitkan usaha-usaha
individual dengan sasaran bisnis
· Meningkatkan komitmen
terhadap karyawan bernilai tinggi
· Menurunkan tingkat keluar-masuk karyawan
(employees turnover ratio)
· Memadankan pekerjaan dan
keterampilan karyawan
· Mengidentifikasi dan
menangani : pengembangan karir pegawai, keanekaragaman
Manfaat Sistem Manajemen Talenta Bagi Karyawan:
· Meningkatkan motivasi dan
komitmen; mengembangkan dan mengkomunikasikan jalur karir.
· Meningkatkan pengetahuan
tentang kontribusi kepada sasaran perusahaan
· Meningkatkan kepuasan
kerja, dll.
Perencanakan dan Pengaktifkan Strategi Manajemen Talenta
Organisasi yang sukses tahu manajemen talenta penting karena mereka telah
merancang dan menerapkan strategi manajemen talenta yang layak. Berikut adalah
beberapa cara pemimpin Sumber Daya Manusia melakukan perencanaan dan mengaktifkan
strategi manajemen talenta.
Bagaimana merencanakan dan mengaktifkan Strategi manajemen bakat?
1. Libatkan pemimpin utama Anda -
termasuk CEO Anda. Jelaskan mengapa organisasi Anda membutuhkan strategi
manajemen bakat, garis besar tujuan Anda, memberitahu pemimpin Anda bagaimana
Anda akan mengukur keberhasilan, dan meminta dukungannya sepenuh.
2. Tetapkan seorang pemimpin
bakat. Menunjuk tingkat senior orang untuk mengembangkan, memperbarui secara
konsisten , dan juara strategi manajemen bakat organisasi Anda.
3. Audit posisi kunci dan
kompetensi yang dibutuhkan. Hal ini akan membantu Anda memahami bakat Anda
untuk memenuhi tujuan saat ini.
4. Petakan kebutuhan masa depan.
Melibatkan manajemen bakat dalam pertemuan perencanaan strategis organisasi
Anda untuk menentukan persyaratan bakat masa depan.
5. Gunakan otomatisasi untuk
meningkatkan proses dan alur kerja. Dukung program-program anda dengan
teknologi, tapi jangan berharap teknologi untuk menjadi pembuat keputusan
pengganti.
6. Masukan metrik yang relevan di
tempat kerja untuk mengukur keberhasilan. Secara teratur berbagi hasil dengan
kepemimpinan senior organisasi Anda untuk rekomendasi perbaikan.
7. Luncurkan strategi manajemen
bakat Anda dengan dukungan CEO langsung. Mintalah CEO Anda untuk secara pribadi
mengumumkan strategi manajemen bakat organisasi Anda. Ini akan menandai
pentingnya strategis perencanaan dan program manajemen bakat.
KESIMPULAN
Sebagaimana hasil riset yang menunjukkan Manajemen talenta telah diidentifikasi
sebagai strategi kunci untuk mengatasi sejumlah masalah sumber daya yang sangat
penting dalam pelayanan umum pada perusahaan, departemen, organisasi seperti;
penuaan tenaga kerja dan tingkat pensiun yang meningkat, pasar tenaga kerja
yang ketat, daya saing yang terbatas, organisasi harus memanfaatkan secara
efisien semua sumber dayanya – pegawai bertalenta , material, teknik dan
teknologi , modal serta metode. Bidang yang diberikan penekanana paling penting
adalah sumber daya manusia bertalenta. Salah satu kemungkinan instrumen
manajemen sumber daya manusia yang sukses adalah sistem manajemen talenta. Hal
ini menyangkut aplikasi yang cermat terhadap prinsip-prinsip terbaik dan
pendekatan yang telah terbukti dalam praktek, terutama dalam hal rekrutmen dan
seleksi orang bertalenta, pengembangan, penempatan dan retensi,juga langkah
yang ada dalam Roadmap untuk Manajemen Talenta yang efektif. Dalam pengembangan
perlu dilakukan metode-metode seperti: counceling, mentoring, program
pengembangan kepemimpinan, program pembelajaran aksi, program pelatihan,
pengalaman rotasi, Strategic forum, Rapat Pemecahan Masalah dll. Program
manajemen talenta yang akan dilaksanakan pada tahun 2014 kita harapkan dapat
meningkatkan penerimaan dan profitabilitas, efisiensi biaya pemborosan,
peningkatan kualitas, produktivitas dan kualitas, karier, dan integritas
pegawai bertalenta di lingkungan Kementerian Keuangan
DAFTAR PUSTAKA
Nama: May Rose Indah Pratiwi Tedjo
ReplyDeleteNIM: 41619010049
Terima kasih kepada penulis, mengenai artikelnya yang berjudul “Manajemen Talenta Terhadap Kinerja Karyawan”
Manajemen talenta adalah proses analisis , pengembangan, dan pemanfaatan talenta yang berkelanjutan dan efektif untuk memenuhi kebutuhan bisnis, dan dalam Identifikasi, pengembangan dan manajemen portofolio talenta ada jumlah, tipe dan kualitas para karyawan yang akan mencapai sasaran operasional strategis perusahaan secara efektif, manajemen talenta juga mempunyai banyak manfaat, sehingga manajemen talenta telah diidentifikasi sebagai strategi kunci untuk mengatasi sejumlah Masalah sumber daya yang sangat penting dalam pelayanan umum pada perusahaan, departemen, organisasi seperti: penuaan tenaga kerja dan tingkat pensiun yang meningkat, pasar tenaga kerja yang ketat, daya saing yang terbatas, perubahan cepat dalam pekerjaan, dan kebutuhan tenaga kerja yang beragam di semua tingkatan. Menurut McKinsey tahun 1997 dan 2001 yang mengungkapkan beberapa hal menarik: Karyawan bertalenta dan kepemimpinan semakin bertambah langka, Pertumbuhan perusahaan terbatas karena tidak cukupnya karyawan bertalenta yang tepat.