Abstract
Employees
are important assets to the company, therefore the company must pay attention
to the performance of the employees. Facing
growing competition for the talent they need, they work harder and longer at
keeping their best, developing skills internally, and always on the lookout to
attract the best and brightest. The purpose of this paper is to provide an
in-depth look into where retailers are succeeding on the talent front – and
where they are coming up short. The research design used in this study is
descriptive and conceptual framework of this research is based on theoretical
and design principles. There are several factors that affect the
performance and the morale of employee, where morale is influenced by the leadership
and compensation. The research objective was to investigate the influence of
leadership and compensation to employee morale and performance.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perusahaan pada umumnya memiliki
tujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya serta memperoleh laba maksimal,
untuk mewujudkan tujuan tersebut maka dibutuhkan faktor-faktor produksi yang
mendukung, salah satu factor produksi yang penting adalah sumber daya manusia
(SDM). Sumber daya manusia sangat penting dalam menunjang kemajuan organisasi,
untuk itu sudah selayaknya kinerja karyawan perlu mendapat perhatian dari
manajer, sehingga mereka dapat melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh dan
penuh tanggung jawab serta
memiliki motivasi yang tinggi.
Menciptakan kinerja karyawan
yang tinggi tidaklah mudah, dibutuhkan semangat kerja yang tinggi untuk
menciptakan kinerja yang baik. Menurut Sastrohadiwiryo (2008: 30) semangat kerja
yang tinggi sangat diperlukan dalam setiap usaha kerjasama karyawan untuk mencapai
tujuan organisasi, sebab dengan adanya semangat kerja yang tinggi akan
menghasilkan kinerja dan
produktivitas yang tinggi bagi perusahaan.
Semakin tinggi ilmu pengetahuan dan teknologi
berimbas pada semakin keras kompetisi bisnis yang dihadapi setiap perusahaan.
Hal ini memaksa setiap perusahaan atau organisasi untuk memberdayakan dan
mengoptimalkan segenap aset perusahaan terutama sumber daya manusia yang
merupakan aset strategis, agar perusahaan tidak tergilas arus kompetisi.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang diidentifikasi terdiri
dari :
1.2.1 Bagaimana
pengaruh kompensasi terhadap semangat kerja karyawan ?
1.2.2 Apakah pengaruh
kompensasi terhadap kinerja karyawan?
1.3 Tujuan
Dari rumusan masalah diatas, maka
tujuan penelitian yaitu :
1.3.1 Untuk mengetahui pengaruh pngembangan karir terhadap kkepuasan kerja karyawan.
1.3.1 Untuk mengetahui pengaruh pngembangan karir terhadap kkepuasan kerja karyawan.
1.3.2 Untuk mengetahui
pengaruh kompensasi terhadap semsngst krtjs kinerja karyawan
BAB
II
LANDASAN
TEORI
A.
Kompensasi
Kompensasi merupakan segala sesuatu yang
diberikan oleh perusahaan atau organisasi, baik berupa uang atau barang secara
langsung maupun tidak langsung sebagai imbalan atau balas jasa atas tenaga dan
jasa yang diberikan karyawan kepada organisasi. Hasibuan (2012) dan Rivai
(dalam Kadarisman, 2012) sepakat bahwa kompensasi merupakan segala sesuatu yang
diberikan oleh perusahaan kepada karyawan sebagai bentuk penghargaan atas jasa
serta kontribusi yang diberikan karyawan.
B.
Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja adalah keadaan emosional
karyawan baik menyenangkan maupun tidak menyenangkan sehubungan dengan
pekerjaannya. Didukung dengan teori menurut Handoko (2001) dan Kaswan (2012)
yang menyatakan bahwa kepuasan kerja adalah pandangan karyawan yang bersifat
positif maupun negatif, menyenangkan atau tidak menyenangkan terhadap pekerjaan
mereka, perasaaan itu akan tampak dari sikap positif karyawan terhadap
pekerjaan dan segala sesuatu yang dihadapi dilingkungan kerjanya.
C.
Kinerja Karyawan
Arti Performance atau Kinerja adalah hasil kerja
yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi,
sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing, dalam rangka upaya
mencapai tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan
sesuai dengan moral ataupun etika. Menurut Suyadi (1999:3),
kinerja adalah : “Hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok
orang dalam suatu oraganisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab dalam
rangka mencapai tujuan organisasi”
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1.1
Pengumpulan Data
Jenis data yang digunakan berupa data
kualitatif/data non numerik, yaitu data yang berbentuk kata, kalimat, dan
gambar. Sedangkan sumber data tersebut berasal dari:
a. Data Primer, yaitu data yang diperoleh
langsung dari sumber penelitian melalui pengamatan secara langsung
b. Data Sekunder, yaitu data yang sudah
diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, sudah diolah oleh pihak lain
metode kepustakaan).
3.1.2
Teknik Pengolahan Data
Metode Deskriptif Kualitatif, adalah hasil
penelitian beserta analisis nya diuraikan dalam suatu tulisan ilmiah yang
berbentuk narasi, kemudian dari analisis yang telah dilakukan diambil suatu
kesimpulan. Data kualitatif berasal dari data yang berbentuk kata-kata, bukan
dalam bentuk angka (Anonym, 2013)
enelitian ini menggunakan metode deskriptif
kualitatif yang menjelaskan hubungan antara variabel-variabel penelitian
melalui penelitian sebelumnya dimana pengumpulan data berupa studi kepustakaan
seperti buku, jurnal, internet dan sebagainyaMetode.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Pengaruh Kompensasi Terhadap
Semangat Kerja Karyawan
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari kompensasi
terhadap semangat kerja. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh
Nitisemito (2005: 92) yang menyatakan bahwa kompensasi memiliki hubungan
positif dengan semangat kerja karena tinggi rendahnya semangat kerja karyawan
dipengaruhi oleh besar kecilnya kompensasi yang diterima. Hasil penelitian ini
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sanjaya dan Lasmini (2007),
berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa kompensasi memiliki pengaruh signifikan
terhadap semangat kerja, hasil tersebut sesuai dengan hasil penelitian ini yang
menemukan bahwa kompensasi secara langsung memiliki pengaruh signifikan terhadap
semangat kerja. Kompensasi yang diberikan perusahaan selama ini dianggap sudah
sesuai dengan produktivitas dan biaya hidup karyawan sehari-hari sehingga semangat
kerja karyawan meningkat. Pihak manajemen diharapkan dapat meningkatkan
pemberian kompensasi untuk meningkatkan semangat kerja karyawan seiring dengan
perkembangan perusahaan saat ini. agar nantinya tidak terjadi perpindahan
karyawan ke perusahaan lain akibat ketidaksesuaian kompensasi yang diberikan
perusahaan.
4.2. Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan
Hasil
penelitian menunjukkan terdapat pengaruh signifikan dari kompensasi terhadap
kinerja karyawan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Nurtjahjani (2008) yang menyatakan
bahwa kompensasi perlu diberikan untuk setiap hasil kerja karyawan. Hasil
penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Widyatmini (2008). Hasil
penelitian menunjukkan kompensasi secara signifikan mempengaruhi kinerja karyawan,
hasil tersebut sesuai dengan hasil penelitian ini yang menemukan bahwa kompensasi
secara tidak langsung memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
Kompensasi yang diberikan kepada karyawan saat ini dinilai kurang sesuai dengan
kinerja karyawan. Perusahaan hendaknya memberikan kompensasi yang sesuai dengan
kinerja karyawan, agar karyawan terdorong untuk meningkatkan kemampuan dan
prestasi, serta karyawan merasa dihargai segala jerih payah yang diberikan
kepada perusahaan selama ini, bila perusahaan dapat memenuhi hal tersebut maka
secara tidak langsung kinerja karyawan akan meningkat yang nantinya akan berdampak
pada produktivitas perusahaan.
BAB V
KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
Kompensasi
secara langsung memiliki pengaruh yang signifikan terhadap semangat kerja
karyawan serta kepemimpinan dan kompensasi secara tidak langsung memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan.
5.2. Saran
Bagi peneliti
selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan topik sama tapi dengan
mempertimbangkan variabel lain yang mempengaruhi semangat kerja dan kinerja
karyawan. Bagi perusahaan dapat menjadi refrensi untuk meningkatkan semangat
kerja karyawannya dengan didukung oleh kepemimpinan yang baik dan pemberian
kompensasi yang sesuai karena peningkatan semangat kerja karyawan akan
berpengaruh terhadap kinerja karyawan yang nantinya akan berdampak pada
produktivitas perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Betanursanti,
I. 2013. Analisis Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Produktivitas Kerja
Karyawan PT Mitsuba Indonesia Pipe Parts di Bekasi Jawa Barat.
http://id.portalgaruda.org/index.php?ref=search&mod=document&select=title&q=motivasi+kerja&button=Search+Document Diakses
pada hari Kamis, 24 Juni 2016
Handoko, T Hani. 2001. Manajemen
Personalia dan Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua. Cetakan Kedelapan Belas.
Yogyakarta: BPFE.
Hasibuan, Malayu S.P. 2012 Manajemen
Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Kaswan. 2012. Manajemen Sumber Daya
Manusia Untuk Keunggulan Bersaing Organisasi. Edisi Pertama. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Sugiyarti, Gita. 2012. Pengaruh
Lingkungan Kerja, Budaya Organisasi Dan Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja
Untuk Meningkatkan Kinerja Pegawai (Studi Pada Fakultas Ekonomi Universitas 17
Agustus 1945 Semarang. Jurnal Masyarakat, Bisnis dan Lingkungan. Vol 1
No 2. (hlm. 73--83). Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG)
Semarang.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.