Abstrak
Merekrut,
memotivasi, memberikan penghargaan dan mempertahankan manajer-manajer yang
efektif merupakan hal yang sangat penting bagi keberhasilan perusahaan secara
keseluruhan. Program kompensasi manajemen yang efektif merupakan bagian penting
dan integral dari penentuan keunggulan kompetitif strategis serta suatu
perhatian penting dari akuntan manajemen. Kompensasi adalah hal yang diterima
oleh pegawai, baik berupa uang atau bukan uang sebagai balas jasa yang diberikan
bagi upaya pegawai (kontribusi pegawai) yang diberikannya untuk organisasi.
A.
Kompensasi Manajemen
Pegawai harus diberi imbalan bagi upaya
yang telah mereka keluarkan untuk mencapai tujuan organisasi dan tujuan mereka
sendiri. Kompensasi lebih dari sekedar upah dan gaji. Dalam kompensasi, bisa
juga termasuk didalamnya insentif/perangsang dan program kesejahteraan pegawai
(employee benefit and services). Insentif bisa meningkatkan produktivitas.
Menurut Blocher (2005), Program kompensasi
manajemen adalah kebijakan dan prosedur untuk memberikan kompensasi bagi
manajer. Kompensasi mencakup satu atau lebih dari hal-hal berikut: gaji, bonus,
dan tunjangan. Gaji (salary) adalah pembayaran tetap; Bonus didasarkan pada
pencapaian tujuan-tujuan kinerjauntuk suaru periode; Tunjangan (benefit)
meliputi bepergian, keanggotaan di suatu klub, asuransi jiwa, tunjangan
kesehatan, tiket pertunjukan hiburan, dan pembayaran ekstra lainnya oleh
perusahaan. Program kompensasi bagi manajer tingkat tinggi secara umum
dijelaskan dalam pernyataan kuasa perusahaan dan harus disetujui oleh pemegang
saham. Gaji pokok biasanya merupakan jumlah pembayaran tahunan, meskipun dapat
juga mencakup pembayaran tunai masa depan yang ditentukan di muka dan/atau
pemberian saham.
B.
Tujuan Manajemen Kompensasi
Menurut
Sirait (2006), tujuan manajemen kompensasi adalah sebagai berikut:
- 1. Untuk bisa memperoleh pegawai yang qualified/bermutu
- 2. Mempertahankan pegawai yang sedang bekerja agar jangan sampai keluar
- 3. Bisa menjamin suatu keadilan/kesamaan
- 4. Suatu kompensasi harus merupakan imbalan dari perilaku yang diinginkan
- 5. Bisa mengendalikan biaya
- 6. Untuk menciptakan suatu administrasi yang efisien
C.
Penerapan Manajemen Kompensasi
- Menurut Hidayat (2014), manajemen kompenasai dapat diterapkan untuk:
- Menarik SDM yang berkualitas untuk bergabung dengan perusahaan
- Mempertahankan pegawai dengan kualitas mumpuni
- Memberikan motivasi kepada pegawai untuk mencapai tingkat kinerja yang tinggi
- Menerapkan system pembayaran sesuai aturan hukum
- Mempermudah pencapaian tujuan strategis
Supaya tujuan perusahaan dan harapan
serta aspirasi pegawai terwujud maka dalam penerapan manajemen kompensasi yang
idealnya merupakan kesepakatan pihak manajemen dan karyawan, perusahaan perlu
menyediakan kebijakan yang meliputi: tingkat kompensasi yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan hidup layak karyawan; keadilan dengan pasar kerja eksternal;
keadaan internal sesuai dengan kondisi perusahaan.
D.
Daftar Pustaka
Blocher,
E. J. 2005. Manajemen Biaya Penekanan Strategis. Salemba Empat. Jakarta
Hidayat,
A. A. 2014. Perancanga dan Perilaku Organisasi (MSDM): Manajemen Kompensasi. Universitas Mercubuana. Jakarta
Sirait,
J. 2006. Memahami Aspek-Aspek Pengelolaan SDM dalam Organisasi. Grasindo. Jakarta
yoroshiku onegai shimasu
ReplyDelete