Thursday, June 23, 2016

Artikel "Manajemen Kompensasi"

Abstrak
Merekrut, memotivasi, memberikan penghargaan dan mempertahankan manajer-manajer yang efektif merupakan hal yang sangat penting bagi keberhasilan perusahaan secara keseluruhan. Program kompensasi manajemen yang efektif merupakan bagian penting dan integral dari penentuan keunggulan kompetitif strategis serta suatu perhatian penting dari akuntan manajemen. Kompensasi adalah hal yang diterima oleh pegawai, baik berupa uang atau bukan uang sebagai balas jasa yang diberikan bagi upaya pegawai (kontribusi pegawai) yang diberikannya untuk organisasi.

A. Kompensasi Manajemen
Pegawai harus diberi imbalan bagi upaya yang telah mereka keluarkan untuk mencapai tujuan organisasi dan tujuan mereka sendiri. Kompensasi lebih dari sekedar upah dan gaji. Dalam kompensasi, bisa juga termasuk didalamnya insentif/perangsang dan program kesejahteraan pegawai (employee benefit and services). Insentif bisa meningkatkan produktivitas.
Menurut Blocher (2005), Program kompensasi manajemen adalah kebijakan dan prosedur untuk memberikan kompensasi bagi manajer. Kompensasi mencakup satu atau lebih dari hal-hal berikut: gaji, bonus, dan tunjangan. Gaji (salary) adalah pembayaran tetap; Bonus didasarkan pada pencapaian tujuan-tujuan kinerjauntuk suaru periode; Tunjangan (benefit) meliputi bepergian, keanggotaan di suatu klub, asuransi jiwa, tunjangan kesehatan, tiket pertunjukan hiburan, dan pembayaran ekstra lainnya oleh perusahaan. Program kompensasi bagi manajer tingkat tinggi secara umum dijelaskan dalam pernyataan kuasa perusahaan dan harus disetujui oleh pemegang saham. Gaji pokok biasanya merupakan jumlah pembayaran tahunan, meskipun dapat juga mencakup pembayaran tunai masa depan yang ditentukan di muka dan/atau pemberian saham.

B. Tujuan Manajemen Kompensasi
Menurut Sirait (2006), tujuan manajemen kompensasi adalah sebagai berikut:
  1. 1.      Untuk bisa memperoleh pegawai yang qualified/bermutu
  2. 2.      Mempertahankan pegawai yang sedang bekerja agar jangan sampai keluar
  3. 3.      Bisa menjamin suatu keadilan/kesamaan
  4. 4.      Suatu kompensasi harus merupakan imbalan dari perilaku yang diinginkan
  5. 5.      Bisa mengendalikan biaya
  6. 6.      Untuk menciptakan suatu administrasi yang efisien


C. Penerapan Manajemen Kompensasi
  1. Menurut Hidayat (2014), manajemen kompenasai dapat diterapkan untuk:
  2.             Menarik SDM yang berkualitas untuk bergabung dengan perusahaan
  3.             Mempertahankan pegawai dengan kualitas mumpuni
  4.       Memberikan  motivasi kepada pegawai untuk mencapai tingkat kinerja yang tinggi
  5.             Menerapkan system pembayaran sesuai aturan hukum
  6.       Mempermudah pencapaian tujuan strategis

Supaya tujuan perusahaan dan harapan serta aspirasi pegawai terwujud maka dalam penerapan manajemen kompensasi yang idealnya merupakan kesepakatan pihak manajemen dan karyawan, perusahaan perlu menyediakan kebijakan yang meliputi: tingkat kompensasi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup layak karyawan; keadilan dengan pasar kerja eksternal; keadaan internal sesuai dengan kondisi perusahaan.

D. Daftar Pustaka
 Blocher, E. J. 2005. Manajemen Biaya Penekanan Strategis. Salemba Empat. Jakarta
 Hidayat, A. A. 2014. Perancanga dan Perilaku Organisasi (MSDM): Manajemen Kompensasi. Universitas Mercubuana. Jakarta

 Sirait, J. 2006. Memahami Aspek-Aspek Pengelolaan SDM dalam Organisasi. Grasindo. Jakarta 

1 comment:

Note: Only a member of this blog may post a comment.