Artikel Ilmiah
Oleh : Nadia Amira Hapsari
ABSTRAK
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh motivasi,
lingkungan kerja, kompetensi dan kompensasi terhadap kepuasan kerja dan
terhadap kinerja pegawai. Kemampuan pegawai yang perlu untuk ditingkatkan
adalah kemampuan pegawai untuk mengerjakan pekerjaan yang sulit serta kemampuan
berfikir untu mengerjakan berbagai macam pekerjaan, melalui keikutsertaan
pegawai dalam berbagai kegiata diklat yang ada. Untuk motivasi pegawai yang
perlu ditingkatkan pada masa yang akan datan adalah yang berkaitan dengan
sportivitas dalam bekerja yaitu menerima segala keputusan kanto yang telah
diberikan meskipun hal tersebut tidak sependapat. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa motivasi kerja secara langsung berpengaruh terhadap kinerja
karyawan.
PENDAHULUAN
Dalam era persaingan usaha yang
semakin ketat, kinerja yang dimiliki karyawan dituntut untuk terus meningkat.
Salah satu langkah untuk mempertahan-kan atau meningkatkan kinerja karyawan
dapat dilakukan dengan mengevaluasi kinerja karyawan dan melakukan serangkaian
perbaikan agar selalu meningkatkan kualitas karyawan tersebut sehingga
perusahaan tumbuh dan unggul dalam persaingan, atau minimal tetap dapat
bertahan.
Secara teori terdapat banyak sekali
faktor yang berhubungan dengan kinerja pegawai. Faktor-faktor tersebut bisa
saja bersumber dari organisasi, dari pegawai itu sendiri maupun dari faktor
luar pegawai dan organisasi. Albanese (1978) mengatakan bahwa Untuk faktor yang
yang mempengaruhi kinerja yang bersumber dari pegawai itu sendiri salah satu
diantaranya adalah kemampuan pegawai . Kemampuan pegawai merupakan faktor yang
membuat seseorang pegawai mampu atau dapat mengerajakan sesuatu. Kemampuan
tersebut dapat saja dilihat dari pengetahuan, keterampilan dan pengalaman yang
dimiliki oleh individu yang bersangkutan.
Motivasi pada dasarnya juga
bersangkut paut pad kebutuhan manusia. Ada lima macam kebutuhan
yangbersama-sama membentuk suatu hierarki kebutuhan, meliputi kebutuhan fisik,
yaitu kebutuhan-kebutuhan untuk menunjang kehidupan manusia; kebutuhan akan
rasa aman, adalah kebutuhan untuk terlepas dari bahaya fisik dan rasa takut;
kebutuhan sosial atau afiliasi, adalah kebutuhan untuk berhubungan dengan orang
lain, kebutuhan mencari hubungan yang bermakna; kebutuhan penghargaan, adalah
kebutuhan agar orang lain mau menghargai akan dirinya dan usaha-usaha yang
dilakukannya; kebutuhan aktualisasi diri, adalah suatu kebutuhan yang ingin
memaksimalkan potensi diri, suatu keinginan untuk menjadi apa yang dirasakan
oleh seseorang karena mempunyai potensi mencapainya (Maslow, 1943; Moekijat,
1999).
PERMASALAHAN
Pada hakikatnya kinerja merupakan
hasil kerja yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
standar dan kriteria yang ditetapkan untuk pekerjaan tersebut. Kinerja
merupakan salah satu kumpulan total dari kerja yang ada pada diri pekerja atas
tugas yang diberikan. Kinerja merupakan suatu fungsi dari motivasi dan
kemampuan. Untuk menyelesaikan tugas/pekerjaan, seseorang harus memiliki
derajat kesediaan dan tingkat kemampuan. Kinerja merujuk kepada tingkat
keberhasilan dalam melaksanakan tugas serta kemampuan untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Jika tujuan yang diinginkan dapat tercapai dengan baik,
maka kinerja dinyatakan baik dan sukses. Kinerja juga dinyatakan sebagai
kualitas dan kuantitas dari pencapaian tugas-tugas, baik yang dilakukan oleh
individu, kelompok maupun perusahaan. Untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaan,
seseorang harus memiliki derajat kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu.
Mangkunegara (2000) menilai kinerja karyawan berkenaan dengan hasil pekerjaan
yang dicapai karyawan dalam kurun waktu tertentu yang diukur berdasarkan
kuantitas maupun kualitas hasil kerja. Menurut Gomes (2000) ada beberapa tipe
kriteria penilaian kinerja yang didasarkan atas deskripsi perilaku yang
spesifik diantaranya adalah: kuantitas kerja, kualitas kerja, dan kehadiran.
Pada sisi lain, faktor penentu
kinerja yang juga bersumber dari dalam diri pegawai adalah adanya keinginan
yang kuat dari dalam diri pegawai itu sendiri untuk mau bekerja secara optimal
yang dalam hal ini diimplementasikan dalam bentuk Motivasi kerja pegawai. Dalam
hal ini motivasi tersebut lebih banyak membicarakan tentang bagaimana caranya
mendorong gairah kerja bawahan agar mereka mau bekerja keras dalam memberikan
semua kemampuan dan ketrampilannya untuk mewujudkan tujuan organisasi. Karena
motivasi kerja tersebut muncul dari dalam diri pegawai /karyawan, tentunya
untuk memotivasi pegawai / karyawan tersebut haruslah disadari bahwa orang akan
mau bekerja keras dengan harapan akan dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan –
keinginannya dari hasil pekerjaan yang telah dilakukannnya.
Timpe (1992) mengungkapkan kinerja
adalah tingkat prestasi seseorang atau karyawan dalam suatu organisasi atau
perusahaan yang dapat meningkatkan produktifitas. Terdapat dua faktor yang
dapat mempengaruhi kinerja karyawan yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal merupakan faktor yang berhubungan dengan sifat-sifat seseorang,
meliputi sikap, sifat-sifat kepribadian, sifat fisik, keinginan atau motivasi,
umur, jenis kelamin, pendidikan, pengalaman kerja, latar belakang budaya dan
variabel-variabel personal lainnya. Faktor eksternal merupakan faktor-faktor
yang mempenga-ruhi kinerja karyawan yang berasal dari lingkungan, kepemimpinan,
tindakan-tindakan rekan kerja, jenis latihan dan pengawasan, sistem upah dan
lingkungan sosial.
Dalam konteks perusahaan, Handoko
(2001) mengemukakan bahwa suatu cara untuk meningkat-kan prestasi kerja,
motivasi dan kepuasan kerja karyawan adalah dengan memberikan kompensasi.
Hasibuan (2006) menyatakan kompen-sasi adalah semua pendapatan yang berbentuk
uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai
imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Lebih lanjut Sikula yang
diterjemahkan Mangkunegara (2005), mengatakan kompensasi adalah pemberian upah
yang merupakan imbalan, pembayaran untuk pelayanan yang telah diberikan oleh
karyawan.
Kompensasi mencakup semua jenis
pembayaran baik secara langsung maupun tidak langsung, ber-bentuk materil/uang
maupun penghargaan yang diberikan perusahaan kepada pekerja/buruhnya.
Penelitian ini mengambil satu jenis kompensasi yakni pembayaran langsung
berbentuk finansial yang disebut dengan upah.
KESIMPULAN
Hasil penelitian secara keseluruhan
menunjukkan kompetensi, motivasi dan kepemimpinan berpengaruh kuat terhadap efektivitas
pegawai. Lingkungan kerja dan kompensasi berpengaruh signifikan terhadap
kinerja pegawai yang berarti bahwa semakin baik lingkungan kerja maka akan
semakin baik pula kinerja para pegawai tersebut sementara pengaruh signifikan
dari kompensasi terhadap kinerja menunjukkan bahwa semakin baik kompensasi yang
diterima oleh pegawai, maka akan semakin baik pula kinerja para pegawai
tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik kepuasan kerja yang dirasakan oleh
pegawai, maka akan semakin baik pula kinerja pegawai tersebut. Simpulan lain
yang dapat dikemukakan adalah secara individual, motivasi maupun lingkungan
kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, namun secara
bersama-sama motivasi, lingkungan kerja, kompetensi, dan kompensasi berpengaruh
terhadap kinerja pegawai
DAFTAR PUSTAKA
- Riyadi, S. 2011. Pengaruh Kompensasi Finansial, Gaya Kepemimpinan, dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Manufaktur di Jawa Timur. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. Vol.13. No. 1. Link diunduh pada 20 Juni 2016.
- Jaya, I. 2012. Pengaruh Kemampuan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Jurnal Penelitian Universitas Jambi Seri Humaniora. Vol. 14. No. 1. Link diunduh pada 20 Juni 2016.
- Dhermawan, A. A. N. B, Sudibya, I. G. A. dan Utama I. W. M. 2012. Pengaruh Motivasi, Lingkungan Kerja, Kompetensi, dan Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Pegawai Di Lingkungan Kantor Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali. Jurnal Manajemen, Strategi Bisnis, dan Kewirausahaan. Vol. 6. No. 2.
- Mamik. 2010. Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja, dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Ekonomi. Link diunduh pada 20 Juni 2016.
- Apriani, F. 2009. Pengaruh Kompetensi, Motivasi, dan Kepemimpinan terhadap Efektivitas Kerja. Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi. Vol. 16. No. 1. Link diunduh pada 20 Juni 2016.
NAMA : RAJIB FAHMI
ReplyDeleteNIM : 41620010033
Dalam materi ini motivasi dan kepemimpinan itu sangat berpengaruh kuat terhadap efektivitas karyawan atau pegawai. Lingkungan kerja dan kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai yang berarti bahwa semakin baik lingkungan kerja maka akan semakin baik pula kinerja para pegawai tersebut sementara pengaruh signifikan dari kompensasi terhadap kinerja menunjukkan bahwa semakin baik kompensasi yang diterima oleh pegawai, maka akan semakin baik pula kinerja para pegawai tersebut.maka dari itu perusahaan harus bisa mengimbangi karyawannya atau pegawainya agar bisa bekerjasama dengan baik dan sempurna.
Nama : Yoga Andhinova
ReplyDeleteNim : 41619010030
Pada hakikatnya kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan standar dan kriteria yang ditetapkan untuk pekerjaan tersebut. Kinerja merupakan salah satu kumpulan total dari kerja yang ada pada diri pekerja atas tugas yang diberikan. menurut saya karyawan yang memiliki kinerja yang baik harus mendapatkan reward atas kinerjanya sehingga menciptakan ambisi yang besar bagi para pekerja untuk memiliki kinerja yang baik serta mendapatkan sebuah reward
Satria Hotma Hizkia
ReplyDelete41619010047
Kompensasi sangat diperlukan dalam peningkatan kinerja, motivasi dan kepuasan kerja. Kompensasi mencakup semua jenis pembayaran baik secara langsung maupun tidak langsung, ber-bentuk materil/uang maupun penghargaan yang diberikan perusahaan kepada pekerja/buruhnya.
Terdapat dua faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang berhubungan dengan sifat-sifat seseorangdan keinginan atau motivasi. Faktor eksternal merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan yang berasal dari lingkungan, kepemimpinan, tindakan-tindakan rekan kerja, jenis latihan dan pengawasan, sistem upah dan lingkungan sosial. Darikedua faktor tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, namun secara bersama-sama motivasi, lingkungan kerja, kompetensi, dan kompensasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai.
ReplyDeleteNama: May Rose Indah Pratiwi Tedjo
ReplyDeleteNIM: 41619010049
Terima kasih kepada Nadia Amira Hapsari, mengenai artikelnya yang berjudul “Pengaruh Kemampuan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Dan Kinerja Karyawan”
Kompetensi, motivasi dan kepemimpinan berpengaruh kuat terhadap efektivitas pegawai, jadi semakin baik kepuasan kerja yang dirasakan oleh pegawai, maka akan semakin baik pula kinerja pegawai tersebut, dan cara untuk meningkatkan prestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerja karyawan adalah dengan memberikan kompensasi. Kompensasi mencakup semua jenis pembayaran baik secara langsung maupun tidak langsung bisa berbentuk materi/uang maupun penghargaan yang diberikan perusahaan kepada pekerjanya.
Dalam konteks perusahaan, Handoko (2001) mengemukakan bahwa suatu cara untuk meningkat-kan prestasi kerja, motivasi dan kepuasan kerja karyawan adalah dengan memberikan kompensasi. Kompensasi mencakup semua jenis pembayaran baik secara langsung maupun tidak langsung, ber-bentuk materil/uang maupun penghargaan yang diberikan perusahaan kepada pekerja/buruhnya
ReplyDeleteOky Maulana
ReplyDelete41619010034
dalam tulisan diatas diketahui kompetensi, motivasi dan kepemimpinan berpengaruh kuat terhadap efektivitas pegawai.Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik kepuasan kerja yang dirasakan oleh pegawai, maka akan semakin baik pula kinerja pegawai tersebut.
Nama:Dymas Nurbayu Yuliaanto
ReplyDeleteNim:41619010029
Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik kepuasan kerja yang dirasakan oleh pegawai, maka akan semakin baik pula kinerja pegawai tersebut. Simpulan lain yang dapat dikemukakan adalah secara individual, motivasi maupun lingkungan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai, namun secara bersama-sama motivasi, lingkungan kerja, kompetensi, dan kompensasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai.
Nama : Muhammad Arifin
ReplyDeleteNim : 41619010041
Bahwa motivasi dan kepemimpinan berpengaruh kuat terhadap efektivitas pegawai. Lingkungan kerja dan kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai yang berarti bahwa semakin baik lingkungan kerja maka akan semakin baik pula kinerja para pegawai tersebut sementara pengaruh signifikan dari kompensasi terhadap kinerja menunjukkan bahwa semakin baik kompensasi yang diterima oleh pegawai, maka akan semakin baik pula kinerja para pegawai tersebut.
Nama : Satria Aji Surya
ReplyDeleteNim : 41619010042
di dalam tulisan terdapat faktor yang dapat mempengaruhi kinerja para karyawan, yaitu ada faktor eksternal dan faktor internal, yaitu lingkungan, teman, kepemimpinan, gaji, masalah hidup dll.