MANAJEMEN KINERJA
Riyan Yoga
Sakti
41614010034
Informasi yang didapatkan dari
manajemen kinerja sering kali digunakan untuk administrasi gaji, sebagai alat
untuk umpan balik dari kinerja, serta untuk mengidentifikasi dari kekuatan dan
kelemahan karyawan. Namun, ada 6 tujuan umum dari manajemen kinerja.
Diantaranya adalah tujuan-tujuan yang strategis, administrative, bersifat
informasional serta developmental, untuk pemeliharaan organisasional serta
tujuan dokumentasional.
A.
Tujuan strategis
Yang dimaksud disini adalah untuk
membantu perusahaan mencapai strategi bisnis yang objektif. Dengan mengetahui
tujuan-tujuan dari setiap karyawan, maka perusahaan dapat menghubungkan tujuan
perusahaan dengan tujuan setiap individu. Dengan itu perusahaan dapat
memberikan reinforce yang dapat memicu perilaku kinerja yang konsisten untuk
mencapai tujuan perusahaan.
Sebagai contoh, dalam bidang
marketing, mempercepat penjualan akan memberikan bonus yang semakin besar.
B.
Tujuan administrative
Tujuan administrative adalah untuk
memberi data yang valid dan berguna untuk membuat keputusan administrative bagi
karyawan seperti pemberian gaji, promosi atau bahkan keputusan untuk
mempertahankan ataupun mengeluarkan karyawan. Selain itu juga memberi gambaran
kinerja karyawan, mengidentifikasi dari pekerja yang jelek dan sebagainya.
C.
Tujuan Informasional
Tujuan ini berarti manajemen kinerja
memberi informasi bagaimana pekerja melakukan pekerjaaannya dan memberi
inofrmasi apa saja yang bisa lakukan dan kembangkan. Kedua, terkait
dengan tujuan strategis, ini dapatmemberi informasi berkaitan dengan harpan dan
tujuan perusahaan.
D.
Tujuan Pengembangan
Feedback adalah salah satu komponen
penting dalam manajemen kinerja. Feedback dapat digunakan sebagai pola
pengembangan, seperti halnya manajer dapat melatih anak buahnya dan
meningkatkan kinerja dengan memberi feedback tertentu. feedback dapat mengidentifikasi
kekuatan dan kelemahan pekerja.
Namun perlu diingat, feedback hanya
berguna jika karyawan mau menerima itu. perusahaan perlu mengembangkan budaya
“feedback sehingga dapat digunakan sebagai alat untuk meningkatkan kinerja.
Aspek lain dari tujuan pengembangan
adalah untuk memberikan informasi kepada pekerja sehingga mereka mengetahui
posisi kinerja serta karir mereka.
E.
Tujuan pemeliharaan organisasi
Tujuan pemeliharaan adalah
untuk menyediakan informasi untuk digunakan dalam perencanaan pekerjaan. Perencanaan
kekuatan kerja (workforce planning) merupakan serangkaian sistem yang memberi
antisipasi serta memberi jawaban permasalahan entah dari luar entah dari dalam
entah dari luar perusahaan, untuk menentukan prioritas serta memberi alokasi
bagai sumber daya manusia. salah satu komponen penting adalah inventori
talenta, yang menyediakan informasi mengenai kemampuan, skill serta potensi
apapun dari pekerja. Selain itu, manajemen kinerja memberikan rekomendasi
berkaitan dengan kebutuhan training, evaluasi mengenai pencapaian kinerja.
F.
Tujuan Dokumentasional
Manajemen kinerja akan menyimpan
berbagai informasi apapun berkaitan dengan para pekerja mereka. pertama adalah
data kinerja yang dapat digunakan untuk validasi instrument seleksi. Selain
itu, manajemen kinerja penting untuk memberikan data untuk keputusan
administrative.
Lima area
kunci Manajemen Kinerja adalah perencanaan, pemantuan, pengembangan, penilaian,
dan penghargaan karyawan .
1. Merencanakan
Beban Bisnis
Perencanaan adalah: tidak hanya merencanakan tugas apa yang harus dikerjakan, cara yang harus dilakukan untuk menyelesaikan. Melibatkan karyawan dalam proses ini adalah hal penting , karena dengan melibatkan karyawan, mereka akan merasa sebagai bagian dari proses.
Perencanaan adalah: tidak hanya merencanakan tugas apa yang harus dikerjakan, cara yang harus dilakukan untuk menyelesaikan. Melibatkan karyawan dalam proses ini adalah hal penting , karena dengan melibatkan karyawan, mereka akan merasa sebagai bagian dari proses.
Dengan kata
lain, melibatkan karyawan dalam proses perencanaan meningkatkan moral. Juga
membantu untuk memastikan tidak adanya gap dalam komunikasi dalam penyampaian
rencana. Setelah tahap perencanaan, seluruh karyawan harus memiliki ide yang
jelas terhadap apa yang diharapkan dari mereka.
2.
Memantau Bisnis dan Kinerja Individu
Pemantauan adalah penjelasan pribadi. Pemanatauan melibatkaan pemantauan karyawan oleh manajernya untuk memastikan tugas mereka terselesaikan secara efisien dan mempertimbangkan kemampuan karyawan dalam melakukan fungsinya. .
Pemantauan adalah penjelasan pribadi. Pemanatauan melibatkaan pemantauan karyawan oleh manajernya untuk memastikan tugas mereka terselesaikan secara efisien dan mempertimbangkan kemampuan karyawan dalam melakukan fungsinya. .
Pemantauan memastikan
bahwa harapan yang tidak realistis tidak ditentukan oleh manajemen atau
karyawan dan menyimpan jejak rekam tidak hanya untuk apa yang sudah mereka
selesaikan tapi juga yang sedang mereka kerjakan.
3.
Mengembangkan Kinerja Individu dan Tim
Pengembangan mengacu pada menjaga keterlibatan karyawan untuk memenuhi meningkatnya standard di tempat kerja. Meliputi pengajaran ketrampilan baru, menerapkan prosedur baru agar proses kerja lebih bisa diakses.
Pengembangan mengacu pada menjaga keterlibatan karyawan untuk memenuhi meningkatnya standard di tempat kerja. Meliputi pengajaran ketrampilan baru, menerapkan prosedur baru agar proses kerja lebih bisa diakses.
Terkadang
berarti memberikan tanggung jawab baru pada karyawan. Pengembangan memastikan
pertumbuhan karyawan dan bisnis.
4.
Menilai Kinerja Individu
Penilaian adalah cara dimana kinerja karyawan dievaluasi. Karyawan diberikan “kartu laporan” secara teratur. Penilaian bisa memberikan gambaran area dimana karyawan perlu tumbuh serta area yang menjadi keahliannya.
Penilaian adalah cara dimana kinerja karyawan dievaluasi. Karyawan diberikan “kartu laporan” secara teratur. Penilaian bisa memberikan gambaran area dimana karyawan perlu tumbuh serta area yang menjadi keahliannya.
Ini memberikan
peta yang jelas dimana karyawan mengacu pada tanggal dan waktu yang penting
untuk memastikan bahwa karywan menjaga nilai pengembangan yang baik didalam
bisnis.
5.
Menghargai Kinerja yang Bagus
Penghargaan Karyawan mungkin adalah bagian penting dalam Manajemen Kinerja. Seorang karyawan yang bahagia adalah karyawan yang produktif dan memberikan penghargaan pada karyawan yang pekerjaannya luar biasa adalah faktor kunci untuk memastikan tingkat kerja mereka tidak keropos.
Penghargaan Karyawan mungkin adalah bagian penting dalam Manajemen Kinerja. Seorang karyawan yang bahagia adalah karyawan yang produktif dan memberikan penghargaan pada karyawan yang pekerjaannya luar biasa adalah faktor kunci untuk memastikan tingkat kerja mereka tidak keropos.
Setiap orang
ingin memastikan bahwa dirinya dihargai. Studi menunjukkan bahwa karyawan yang
dihargai atas pekerjaan yang diselesaikan dengan baik jauh lebih termotivasi
untuk melakukan pekerjaannya dengan level yang lebih tinggi daripada mereka
yang kinerjanya kurang atau “dihukum” karena hasil yang diberikan kurang
memuaskan.
Manajemen
Kinerja adalah metode dimana seorang pengusaha bisa memastikan bisnisnya tumbuh
secara konstan dan mencapai level yang diinginkan
Ini merupakan
sistem yang mudah diterapkan dan paling efektif untuk memastikan tercapainya
tujuan bisnis.
References
5 Langkah Mudah Untuk Sukses dalam Manajemen Kinerja. (2013, April 26).
Retrieved Juni 23, 2016, from Our Blog: http://lakubgt.com
Nugroho, D. (2014, Juli 08). Peran
dan Tujuan Sistem Manajemen Kinerja. Dipetik Juni 23, 2016, dari David
Susilo Nugroho's blog: http://david.susilo.blog.ugm.ac.id
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.