Kepuasan kerja merupakan
hal yang bersifat individual. Setiap individu mempunyai tingkat kepuasan yang
berbeda-beda, seperti yang didefinisikan oleh Kreitner & Kinicki (2005),
bahwa kepuasan kerja sebagai efektivitas atau respons emosional terhadap
berbagai aspek pekerjaan.
Definisi ini mengandung pengertian bahwa kepuasan kerja bukanlah suatu konsep tunggal, sebaliknya seseorang dapat relatif puas dengan suatu aspek dari pekerjaannya dan tidak puas dengan salah satu atau beberapa aspek lainnya. Blum (As’ad, 2000) mengatakan bahwa kepuasan kerja merupakan suatu sikap umum yang merupakan hasil dari beberapa sikap khusus terhadap faktor-faktor pekerjaan, karakteristik individual, serta hubungan kelompok di luar pekerjaan itu sendiri. Handoko (2001) mengatakan bahwa kepuasan kerja sebagai respon emosional menunjukkan perasaan yang menyenangkan berkaitan dengan pandangan karyawan terhadap pekerjaannya.
Definisi ini mengandung pengertian bahwa kepuasan kerja bukanlah suatu konsep tunggal, sebaliknya seseorang dapat relatif puas dengan suatu aspek dari pekerjaannya dan tidak puas dengan salah satu atau beberapa aspek lainnya. Blum (As’ad, 2000) mengatakan bahwa kepuasan kerja merupakan suatu sikap umum yang merupakan hasil dari beberapa sikap khusus terhadap faktor-faktor pekerjaan, karakteristik individual, serta hubungan kelompok di luar pekerjaan itu sendiri. Handoko (2001) mengatakan bahwa kepuasan kerja sebagai respon emosional menunjukkan perasaan yang menyenangkan berkaitan dengan pandangan karyawan terhadap pekerjaannya.
Tiffin mengemukakan bahwa
kepuasan kerja berhubungan dengan sikap dari karyawan terhadap pekerjaan itu
sendiri, situasi kerja, kerjasama antara pimpinan dan sesama pimpinan dan
sesama karyawan. Locke dan Luthans berpendapat bahwa kepuasan kerja adalah
perasaan pekerja atau karyawan yang berhubungan dengan pekerjaannya, yaitu
merasa senang atau tidak senang, sebagai hasil penilaian individu yang
bersangkutan terhadap pekerjaannya.
Herzberg di dalam teorinya
Two Factors Theory mengatakan bahwa kepuasan kerja dan ketidakpuasan kerja
merupakan dua hal yang berbeda serta kepuasan dan ketidakpuasan terhadap
pekerjaan itu tidak merupakan suatu variabel yang kontinyu. Berdasarkan
penelitian yang ia lakukan, Herzberg membagi situasi yang mempengaruhi sikap
seseorang terhadap pekerjaannya menjadi dua kelompok yaitu kelompok satisfiers
dan kelompok dissatisfiers. Kelompok satisfiers atau motivator adalah
faktor-faktor atau situasi yang dibuktikannya sebagai sumber kepuasan kerja
yang terdiri dari achievement, recognition, work it self, responsibility and
advancement.
Herzberg mengatakan bahwa
hadirnya faktor ini dapat menimbulkan kepuasan, tetapi tidak hadirnya faktor
ini tidaklah selalu mengakibatkan ketidakpuasan. Sedangkan kelompok
dissatisfiers ialah faktor-faktor yang terbukti menjadi sumber ketidakpuasan
yang terdiri dari company policy and administration, supervision technical,
salary, interpersonal relations, working conditions, job security dan status.
Perbaikan terhadap kondisi atau situasi ini akan mengurangi atau menghilangkan
ketidakpuasan, tetapi tidak akan menimbulkan kepuasan karena ia bukan sumber
kepuasan kerja.
B. Faktor Yang
Mempengaruhi Kepuasan Kerja
1. Faktor
Psikologik, merupakan faktor yang berhubungan dengan kejiwaan karyawan yang
meliputi minat, ketentraman dalam bekerja, sikap terhadap kerja, bakat dan
keterampilan.
2. Faktor
Sosial, merupakan faktor yang berhubungan dengan interaksi sosial baik sesama
karyawan dengan atasan maupun karyawan yang berbeda jenis pekerjaannya.
3. Faktor
Fisik, merupakan faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik lingkungan kerja
dan kondisi fisik karyawan, meliputi jenis pekerjaan, pengaturan waktu dan
waktu istirahat, perlengkapan kerja, keadaan ruangan, suhu, penerangan,
pertukaran udara, kondisi kesehatan karyawan, umur dan sebagainya.
4. Faktor
Finansial, merupakan faktor yang berhubungan dengan jaminan serta kesejahteraan
karyawan yang meliputi sistim dan besarnya gaji, jaminan sosial, macam-macam
tunjangan, fasilitas yang diberikan, promosi dan sebagainya.
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.