Pengertian
Manajemen Talenta Manajemen talenta telah didefinisikan dari beragam versi.
Beberapa definisi manajemen talenta sebagai berikut:
Manajemen
talenta (atau manajemen suksesi) adalah proses analisis , pengembangkan, dan
pemanfaatan talenta yang berkelanjutan dan efektif untuk memenuhi kebutuhan
bisnis. Hal ini melibatkan proses tertentu yang membandingkan talenta saat ini
di suatu departemen dengan kebutuhan strategi bisnisnya. Hasil ini mengarah
pada pengembangan dan implementasi strategi yang sesuai untuk mengatasi
kesenjangan atau surplus talenta.
(CIPD, 2007).
(CIPD, 2007).
Identifikasi,
pengembangan dan manajemen portfolio talenta – yaitu jumlah, tipe dan kualitas
para karyawan yang akan mencapai sasaran operasional strategis perusahaan
secara efektif. Fokusnya adalah pada pentingnya melakukan identifikasi terhadap
portfolio talenta yangoptimal, dengan menghitung dampak investasi pada kemampuan
perusahaan untuk mencapai sasaran strategik dan operasional yang sesuai atau
melebihi dari yang diharapkan. (Knez & Ruse, dalam Berger & Berger
2004, 231)
-
An integrated set of corporate initiatives aimed at improving thecalibre,
availability and flexible utilization of exceptionally capable (high potential)
employee who can have a disproportionate impact onbusiness performance
(Smilansky, 2006)
Serangkaian
inisiatif perusahaan teringrasi yang mencakup proses analisis, pengembangkan,
dan pemanfaatan sumber daya manusia bertalenta yang berkelanjutan dan efektif
untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang bertujuan untuk mengembangkan keunggulan
kompetitifnya melalui utilisasi optimal sekelompok kecil individu dalam posisi
kunci kepemimpinan.
Pentingnya
manajemen talenta?
Manajemen
talenta telah diidentifikasi sebagai strategi kunci untuk mengatasi sejumlah
Masalah sumber daya yang sangat penting dalam pelayanan umum pada perusahaan,
departemen, organisasi seperti; penuaan tenaga kerja dan tingkat pensiun yang meningkat,
pasar tenaga kerja yang ketat, daya saing yang terbatas, perubahan cepat dalam
pekerjaan, dan kebutuhan tenaga kerja yang beragam di semua tingkatan.
Karyawan
bertalenta, seperti didefinisikan oleh Ed Michaels, Helen Handfields-Jones, dan
Beth Axelrod, adalah karyawan kunci yang memiliki: “pemikiran strategik yang
tajam, kemampuan kepemimpinan, keterampilan komunikasi, kemampuan menarik dan
memberikan inspirasi kepada orang-orang, memiliki insting kewirausahaan
(enterpreneurial instincts), keterampilan fungsional, dan kemampuan menciptakan
hasil-hasil”.
Manajemen
talenta sekarang ini dirasakan sangat penting. Data lain yang menarik berkaitan
dengan manajemen talenta ini dapat dilihat dari hasil riset McKinsey tahun 1997
dan 2001 yang mengungkapkan beberapa hal menarik:
Karyawan
bertalenta dan kepemimpinan semakin bertambah langka. Karyawan dan pemimpin
berkualitas yang memasuki angkatan kerja lebih sedikit untuk menggantikan
pemimpin yang sudah tua dan pensiun. (McKinsey, 1997)
Selanjutnya
hasil riset 2001 mengungkapkan: Pertumbuhan perusahaan terbatas karena tidak
cukupnya karyawan bertalenta yang tepat. Dalam lima tahun, rata-rata perusahaan
akan kehilangan 30% dari staf eksekutifnya. Perusahaan kekurangan pimpinan
bertalenta. Tingkat kesalahan tinggi (40-50%) ketika karyawan eksekutif
bertalenta dibajak dari luar perusahaan. (McKinsey, 2001)Hasil riset lain dari
Boston Consulting Group (2008) yang dilakukan di beberapa benua yang berjudul
“Creating People Advantage – How to address HR Challenges Worldwide through
2015” menyimpulkan beberapa hal, yaitu: Karyawan bertalenta dan kepemimpinan
akan menjadi sumber daya yang semakin langka; Usia angkatan kerja secara
rata-rata akan semakin tua, dan kini orang berkecenderungan untuk memiliki
lebih sedikit anak; Perusahaan-perusahaan akan bergerak menjadi organisasi
global; dan Kebutuhan emosional karyawan akan semakin penting dari sebelumnya.
Manfaat Manajemen Talenta
Manfaat
Sistem Manajemen Talenta Bagi Perusahaan :
·
Meningkatkan penerimaan kepada pemegang saham (return on
investment) dan kapitalisasi pasar
·
Meningkatkan kepuasan pelanggan
·
Meningkatkan penerimaan dan profitabilitas
·
Meningkatkan efisiensi biaya melalui reduksi pemborosan
terus-menerus
·
Meningkatkan kualitas, produktivitas dan kapabilitas
·
Menurunkan waktu siklus (cycle time)
·
Mengaitkan usaha-usaha individual dengan sasaran bisnis
·
Meningkatkan komitmen terhadap karyawan bernilai tinggi
·
Menurunkan tingkat keluar-masuk karyawan (employees turnover
ratio)
·
Memadankan pekerjaan dan keterampilan karyawan
·
Mengidentifikasi dan menangani : pengembangan karir pegawai,
keanekaragaman
Manfaat Sistem Manajemen Talenta Bagi Karyawan:
·
Meningkatkan motivasi dan komitmen; mengembangkan dan
mengkomunikasikan jalur karir.
·
Meningkatkan pengetahuan tentang kontribusi kepada sasaran
perusahaan
·
Meningkatkan kepuasan kerja, dll.
Perencanakan dan Pengaktifkan Strategi Manajemen Talenta
Organisasi
yang sukses tahu manajemen talenta penting karena mereka telah merancang dan
menerapkan strategi manajemen talenta yang layak. Berikut adalah beberapa cara
pemimpin Sumber Daya Manusia melakukan perencanaan dan mengaktifkan strategi
manajemen talenta.
Bagaimana
merencanakan dan mengaktifkan Strategi manajemen bakat?
1.
Libatkan pemimpin utama Anda - termasuk CEO Anda. Jelaskan
mengapa organisasi Anda membutuhkan strategi manajemen bakat, garis besar
tujuan Anda, memberitahu pemimpin Anda bagaimana Anda akan mengukur
keberhasilan, dan meminta dukungannya sepenuh.
2.
Tetapkan seorang pemimpin bakat. Menunjuk tingkat senior orang
untuk mengembangkan, memperbarui secara konsisten , dan juara strategi
manajemen bakat organisasi Anda.
3.
Audit posisi kunci dan kompetensi yang dibutuhkan. Hal ini akan
membantu Anda memahami bakat Anda untuk memenuhi tujuan saat ini.
4.
Petakan kebutuhan masa depan. Melibatkan manajemen bakat dalam
pertemuan perencanaan strategis organisasi Anda untuk menentukan persyaratan
bakat masa depan.
5.
Gunakan otomatisasi untuk meningkatkan proses dan alur kerja.
Dukung program-program anda dengan teknologi, tapi jangan berharap teknologi
untuk menjadi pembuat keputusan pengganti.
6.
Masukan metrik yang relevan di tempat kerja untuk mengukur
keberhasilan. Secara teratur berbagi hasil dengan kepemimpinan senior
organisasi Anda untuk rekomendasi perbaikan.
7.
Luncurkan strategi manajemen bakat Anda dengan dukungan CEO
langsung. Mintalah CEO Anda untuk secara pribadi mengumumkan strategi manajemen
bakat organisasi Anda. Ini akan menandai pentingnya strategis perencanaan dan
program manajemen bakat.
Daftar Pustaka:
Lumbatobing, Linda Ria, Desember 2014, Sekilas Mengenai Manajemen Talenta,Jakarta bppk.kemenkeu.go.id
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.