Nama : Ni Wayan Andini Pitaloka
PERENCANAAN
STRATEGIS
ABSTRAK
Perencanaan strategis
merupakan perencanaan untuk mencapai tujuan organisasi dengan menggunakan
sumber daya yang ada. Perencanaan strategis sangat penting dalam organisasi
karena perencanaan strategis ini berlaku bagi organisasi secara keseluruhan.
Perencanaan strategis dirancang sebagai perencanaan organisasi dalam jangka
panjang dan dijadikan pedoman untuk menjabarkan perencanaan-perencanan lainnya
sebagai perencanaan jangka pendek. Organisasi yang memiliki perencanaan
strategis berarti memiliki dasar yang kuat dalam menjalankan semua aktivitasnya
sehingga berguna untuk memastikan agar semua anggota organisasi bekerja ke arah
tujuan yang sama. Perencanaan strategis sangat bermanfaat untuk mencapai tujuan
organisasi.
I.
PENDAHULUAN
Perencanaan
dinilai sebagai salah satu fungsi manajemen yang penting dan mempunyai
keterkaitan yang erat dengan setiap fungsi manajemen lainnya. Hal ini mengingat
bahwa perencanaan memuat segala sesuatu yang bersifat menyeluruh sebagai
pedoman untuk melaksanakan semua aktivitas organisasi.
Robbin et al
(2000 : 247) mengemukakan planning is a process that defining the
organisation’s objectives or goals, establishing an overall strategy for
achieving those goals, and developing a comprehensive hierarchy of plans to
integrate and coordinate activities.
Robbin dan Mary
Coulter (2004 : 174) menyatakan bahwa perencanaan mencakup mendefinisikan
sasaran organisasi, menetapkan strategi menyeluruh untuk mencapai sasaran itu,
dan menyusun serangkaian rencana yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan
mengkoordinasikan pekerjaan organisasi.
Dengan demikian jelaslah bahwa perencanaan merupakan suatu fungsi yang sangat pokok dalam organisasi. Perencanaan sudah sangat sering dikatakan sebagai fungsi yang paling mendasar. Perencanaan selalu menyajikan penentuan tujuan organisasi dan yang disertai dengan cara meraih tujuan tersebut.
II.
RUMUSAN MASALAH
a.
Apa yang dimaksud dengan perencanaan
b.
Apa saja jenis, tujuan & sifat perencanaan
c.
Bagaimana proses perencanaan strategis
d.
Apa saja kendala dalam menyusun perencanaan
strategis
III.
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Perencanaan Menurut Para Ahli
· Erly
Suandy
Erly Suandy berpendapat bahwa pengertian perencanaan
adalah sebuah proses dalam menentukan tujuan organisasi dan juga menyajikannya
secara lebih jelas dengan berbagai strategi, taktik, dan operasi yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan utama organisasi secara keseluruhan.
·
Jacqueline Alder
Alder menerangkan bahwa pengertian perencanaan
merupakan suatu proses dalam menentukan apa yang sebenarnya sangat ingin
dicapai di masa depan dan juga menetapkan berbagai langkah yang diperlukan guna
mencapai tujuan tujuan tersebut.
·
John Douglas
Douglas mengatakan bahwa pengertian perencanaan adalah suatu proses yang terus-menerus dalam hal pengkajian, membuat tujuan dan saran, serta mengimplementasikan dan mengevaluasi ataupun memantaunya.
Jadi, pengertian
perencanaan adalah salah satu fungsi manajemen yang paling penting, yang mana
di dalam perencanaan itu sendiri terdapat kegiatan dalam menjelaskan tujuan
organisasi, membuat strategi, dan juga mengembangkan rencana kerja organisasi.
B.
Jenis-Jenis Perencanaan
Pada umumnya, perencanaan terbagi menjadi tiga, yakni
berdasarkan tingkatannya, berdasarkan jangka waktunya, dan juga berdasarkan
ruang lingkupnya.
1.
Perencanaan Berdasarkan Tingkatan
·
Master Plan atau Rencana Induk, adalah suatu
perencanaan yang lebih menekankan pada kebijakan perusahaan yang mana
didalamnya tercantum tujuan dalam kurun waktu dan ruang lingkup yang lebih
luas.
·
Operational Planning atau Rencana Operasional,
adalah suatu perencanaan yang lebih menekankan pada pedoman ataupun petunjuk
dalam hal melaksanakan berbagai program perusahaan.
·
Day to Day Planning atau Rencana harian, adalah
perencanaan yang di dalamnya terdapat berbagai kegiatan yang lebih bersifat
rutin.
2.
Perencanaan Berdasarkan Jangka Waktu
·
Rencana Jangka Panjang atau long term Planning,
adalah suatu perencanaan yang dibuat dan akan tetap berlaku dalam kurun waktu
10 hingga 25 tahun.
·
Rencana Jangka Menengah atau Medium Range
Planning, adalah suatu perencanaan yang dibuat dan akan tetap berlaku dalam
kurun waktu 5 hingga 4 tahun
·
Rencana jangka pendek atau short range planning,
adalah suatu perencanaan yang dibuat dan akan tetap berlaku dalam kurun waktu 1
tahun
3.
Perencanaan Berdasarkan Ruang Lingkup
·
Rencana strategis atau strategic planning,
adalah suatu perencanaan yang didalamnya memiliki penjelasan terkait kebijakan
dalam kurun waktu yang lama dan waktu pelaksanaannya pun juga lama. Biasanya,
jenis perencanaan ini sangat sulit untuk dimodifikasi.
·
Rencana taktis atau tactical planning, adalah
suatu bentuk perencanaan yang didalamnya memiliki penjelasan yang lebih
bersifat pendek, serta lebih mudah untuk disesuaikan kegiatannya selama
tujuannya masih sama.
·
Rencana terintegrasi atau integrated planning,
adalah suatu bentuk perencanaan yang didalamnya memiliki penjelasan secara
menyeluruh dan lebih terpadu.
C.
Tujuan Perencanaan
Stephen Robbins dan Mary Coulter mengemukakan banyak
tujuan perencanaan.
1.
Tujuan pertama adalah untuk memberikan
pengarahan baik untuk manajer maupun karyawan nonmanajerial. Dengan rencana,
karyawan dapat mengetahui apa yang harus mereka capai, dengan siapa mereka
harus bekerja sama, dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan
organisasi. Tanpa rencana, departemen dan individual mungkin akan bekerja
sendiri-sendiri secara serampangan, sehingga kerja organisasi kurang efesien.
2.
Tujuan kedua adalah untuk mengurangi
ketidakpastian. Ketika seorang manajer membuat rencana, ia dipaksa untuk
melihat jauh ke depan, meramalkan perubahan, memperkirakan efek dari perubahan
tersebut, dan menyusun rencana untuk menghadapinya.
3.
Tujuan ketiga adalah untuk meminimalisir
pemborosan. Dengan kerja yang terarah dan terencana, karyawan dapat bekerja
lebih efesien dan mengurangi pemborosan. Selain itu, dengan rencana, seorang
manajer juga dapat mengidentifikasi dan menghapus hal-hal yang dapat
menimbulkan inefesiensi dalam perusahaan.
4.
Tujuan yang terakhir adalah untuk menetapkan
tujuan dan standar yang digunakan dalam fungsi selanjutnya, yaitu proses
pengontrolan dan pengevalusasian. Proses pengevaluasian atau evaluating adalah
proses membandingkan rencana dengan kenyataan yang ada.
D.
Proses Perencanaan Strategis
Handoko (2009 : 94- 98) menjelaskan bahwa secara
ringkas langkah-langkah proses penyusunan strategik dapat diuraikan sebagai
berikut :
1.
Penentuan misi dan tujuan, yang mencakup
pernyataan-pernyataan umum tentang misi dan tujuan organisasi
2.
Pengembangan profil perusahaan, yang
mencerminkan kondisi internal dan kemampuan perusahaan. Langkah ini dilakukan
dengan mengidentifikasikan tujuan-tujuan dan strategi-strategi yang ada
sekarang. Suatu profil perusahaan adalah hasil analisa internal perusahaan
untuk mengidentifikasi tujuan-tujuan dan strategi- strategi yang ada sekarang,
serta memerinci kuantitas dan kualitas sumber daya-sumber daya perusahaan yang
tersedia
3.
Analisa lingkungan eksternal, dengan maksud
untuk mengidentifikasi perubahan-perubahan ling
4.
Analisa internal perusahaan – kekuatan dan
kelemahan organisasi. Analisis ini dilakukan dengan memperbandingkan profil
perusahaan dengan lingkungan eksternal. Tujuan proses analisa internal adalah
untuk mengidentifikasikan kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan strategik
yang penting bagi perumusan strategi perusahaan
5.
Identifikasi kesempatan dan ancaman strategik.
Penentuan berbagai kesempatan yang tersedia bagi organisasi dan ancaman-ancaman
yang harus dihadapi
6.
Pembuatan keputusan strategik, mencakup
identifikasi, penilaian dan pemilihan berbagai alternatif strategik
7.
Pengembangan strategi perusahaan. Setelah tujuan
jangka panjang dan strategi dipilih dan ditetapkan, organisasi perlu
menjabarkannya ke dalam sasaran-sasaran jangka pendek (tahunan) dan
strategi-strategi operasional
8.
Implementasi strategi, yang menyangkut kegiatan
manajemen untuk mengoperasikan strategi
9.
Peninjauan kembali dan evaluasi, untuk menilai
apakah organisasi berjalan ke arah tujuan yang telah ditetapkan atau tidak.
E.
Sifat Perencanan
Perencanaan yang dibuat harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
a.
Faktual (dibuat berdasarkan fakta/data;
memperkirakan kejadian yang akan datang dalam tindakan pelaksanaan kelak)
b.
Rasional (masuk akal, ilmiah dan dapat dipertanggung
jawabkan, bukan angan-angan)
c.
Fleksibel (dapat mengikuti perkembangan kemajuan
masyarakat, perubahan situasi dan kondisi; dapat diubah /disempurnakan sesuai
keadaan/tidak merubah tujuan)
d.
Kontiniu/berkesinambungan (dipersiapkan untuk
tindakan yang terus menerus dan berkelanjutan; tidak untuk sekali tetapi untuk
selamanya)
e.
Dialektis (memperkirakan peningkatan dan
perbaikan untuk kesempurnaan masa yang akan datang)
F.
Kendala-Kendala Dalam Perencanaan
1.
Ketidakmampuan membuat Rencana atau Rencana yang
tidak cukup Baik. Faktor penyebabnya adalah kurangnya pengalaman, pendidikan
atau bahkan karena diajari atau tidak memiliki pengetahuan tentang bagaimana
membuat rencana yang benar.
2.
Kurangnya Komitmen dalam proses pembuatan
rencana. Mengembangkan sebuah rencana adalah pekerjaan yang membutuhkan
pemikiran yang cukup banyak dan menyita waktu. Kebanyakan manajer beralasan
mereka tidak cukup punya waktu untuk mengikuti proses pembuatan rencana yang
cukup panjang, atau bahkan mereka tidak membuat rencana yang memadai karena
sebenarnya mereka takut gagal tidak mencapai yang mereka targetkan dalam
rencana tersebut.
3.
Lemahnya informasi. Karena yang menjadi dasar
dari sebuah rencana adalah informasi, maka bagaimanapun canggihnya seorang
manajer dalam teknik pembuatan rencana, namun apabila informasi yang digunakan
dalam penyusunan rencana tersebut kurang memadai (informasi kurang akurat,
kurang lengkap, basi), maka rencana tersebut juga akan kurang bermutu atau
bahkan rencana yang gagal.
4.
Terlalu berfokus pada masa kini. Kegagalan
mempertimbangkan efek jangka panjang sebuah rencana karena terlalu menekankan
pada penanganan persoalanpersoalan jangka pendek, justru dapat menyebabkan
kegagalan organisasi mempersiapkan masa depan.
5.
Terlalu mengandalkan diri pada unit/Bagian Perencanaan.
Banyak organisasi/perusahaan yang memiliki bagian perencanaan atau bagian
perencanaan dan pengembangan tersendiri. Bagian ini yang melakukan penelitian,
studi, membangun model, percobaan, dll, tapi sesungguhnya tidak mengembangkan
perencanaan itu sendiri. Hasil dari bagian ini hanyalah merupakan alat bantu
yang dapat dimanfaatkan oleh manajer dalam membuat rencana, apalagi menyusun
sebuah rencana organisasi tetaplah tanggung-jawab manajer.
6.
Memusatkan perhatian pada faktor-faktor yang
dapat dikuasainya. Misalnya memusatkan perhatian pada pembuatan gagasangagasan
dan ide-ide baru, namun mengabaikan bagaimana cara menjadikan gagasan/ide
tersebut teraplikasikan karena kurang menguasai operasional organisasinya
IV.
KESIMPULAN
Dari pembahasan di
atas mengenai “ Perencanaan Strategis”, dapat disimpulkan bahwa perencanaan
strategis adalah proses penentuan strategi dan pengalokasian sumber daya yang
dimiliki organisasi untuk mencapai suatu tujuan jangka panjang. Perencanaan
strategi tiap organisasi berbeda-beda namunmemiliki manfaat dan tujuan yang
sama yaitu mempersiapkan strategi untuk masadepan. Perencanaan strategi erat
hubungannya dengan visi dan misi suatuorganisasi dimana fungsinya adalah
sebagai langkah spesifik untuk mewujudkanvisi dan misi organisasi.
V.
DAFTAR PUSTAKA
https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-perencanaan/
https://dykaandrian.blogspot.com/2014/12/pengantar-manajemen-4-fungsi-perencanaan.html
https://ejurnal.poliban.ac.id/index.php/intekna/article/view/178/167
https://irwanahrif.wordpress.com/2011/11/14/proses-perencanaan/
36_Sahlevi
ReplyDeleteMenurut saya artikel dan Mind Map ini dapat memberikan pemahaman informasi yang sangat baik dengan pencarian kata kunci yang dapat ditemukan yang termasuk mind map yang menjabarkan dari isi artikel supaya dapat dipahami. Nilai yang saya berikan dari pengamatan saya adalah "85". Terima kasih
26_Firsta
ReplyDeleteTeknik Penulisan : Teknik penulisan dari abstrak sampai daftar pustaka sudah bagus
Review Konten : berdasarkan artikel yang dibuat Ni Wayan yang membahas tentang perencanaan strategis ini sudah cukup jelas, sehingga saya dapat mengetahui lebih dalam penjelasan tentang pengertian perencanaan, tujuan perencanaan beserta sidat sifatnya dipaparkan dengan dengan di artikel ini. Terimakasih
Nilai : 82
49_May
ReplyDeleteTeknik Penulisan: untuk secara keseluruhan sudah rapih dan menarik.
Riview: Untuk isi dari materi “perencanaan strategis" yang didalamnya berisikan Jenis-Jenis Perencanaan, Tujuan Perencanaan, Proses Perencanaan Strategis, Sifat, dan kendala itu sudah cukup baik, dan untuk bagian mind map sudah cukup menarik.
Nilai: 84