Tuesday, June 15, 2021

PROSES PERENCANAAN PERUSAHAAN

 






Proses perencanaan dapat dilaksanakan menyeluruh, misalnya dalam perencanaan korporatperencanaan strategis, atau perencanaan jangka panjang. Bisa juga dilakukan per divisi atau unit bisnis stategis menjadi rencana divisi atau anak perusahaan tertentu di dalam suatu korporasi yang lebih besar. Bisa juga dilakukan per fungsi baik di dalam korporasi, di dalam divisi maupun unit bisnis individual, misalnya rencana fungsi pemasaran, rencana fungsi keuangan, rencana fungsi produksi dan distribusi, dan rencana fungsi personalia. Bagaimanapun lingkup perencanaan yang dilakukan, pokok pertanyaan yang dipikirkan sama saja: apa, siapa, bagaimana, kapan, di mana, dan berapa.

Dalam proses perencanaan, manajer memutuskan tujuan-tujuan organisasi yang akan dicapai, sumber daya yang akan digunakan, dan siapa yang akan melaksanakan setiap tugas yang dibutuhkan. Seluruh proses perencanaan itu melibatkan manajer dalam serangkaian situasi pembuatan keputusan. Kualitas keputusan-keputusan manajer akan menentukan efektifitas rencana yang disusun (GP, 2021). 

Pengertian Keputusan menurut beberapa ahli :

Menurut Ralp C. Davis menyatakan bahwa Keputusan adalah suatu hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. Suatu keputusan adalah suatu jawaban yang pasti terhadap suatu pertanyaan.Keputusan harus menjawab sebuah pertanyaan tentang apa yang dibicarakan dalam hubungannya dengan suatu perencanaan. Keputusan bisa pula berupa suatu tindakan terhadap pelaksanaan yang sangat menyimpang dari rencana semula.

Menurut Mary Follet menyatakan bahwa Keputusan ialah suatu hukum atau sebagai hukum situasi. Jika semua fakta dari situasi itu bisa diperolehnya dan semua yang terlibat, baik pengawas ataupun pelaksana mau mentaati hukumnya atau ketentuannya, maka tidak sama dengan mentaati suatu perintah. Wewenang tinggal dijalankan, tetapi itu adalah wewenang dari hukum situasi.

Menurut James A.F. Stoner menyatakan bahwa Keputusan ialah suatu pemilihan diantara alternatif-alternatif. Dalam definisi ini mengandung tiga pengertian, yakni :-Ada pilihan yang berdasarkan logika atau pertimbangan

Menurut Prof.Dr.Prajudi Atmosudirjo,SH. menyatakan bahwa Keputusan ialah suatu pengakhiran dari proses pemikiran tentang suatu masalah atau problema untuk menjawab suatu pertanyaan apa yang harus diperbuat guna untuk mengatasi masalah tersebut, dengan menjatuhkan sebuah pilihan pada suatu alternative.Didalam mengambil suatu keputusan harus ada pertimbangan-pertimbangan  dalam mengambil keputusan agar tidak salah dalam mengambil suatu keputusan.

R.terry Mengemukakan bahwa,pengambilan keputusan adalah sebagai pemilihan yang didasarkan kriteria tertentu atas dua atau lebih alternatif yang mungkin.

Claude S. Goerge, Jr Mengatakan, proses pengambilan keputusan itu dikerjakan oleh kebanyakan manajer berupa suatu kesadaran, kegiatan pemikiran yang termasuk pertimbangan, penilaian dan pemilihan diantara sejumlah alternatif.

  

Tujuan Pengambilan Keputusan

1.Bersifat Tunggal

Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat tunggal terjadi apabila keputusan yang dihasilkan hanya menyangkut satu masalah, artinya bahwa sekali diputuskan, tidak ada kaitannya dengan masalah lain.

2. Bersifat Ganda

Tujuan pengambilan keputusan yang bersifat ganda terjadi apabila keputusan yang dihasilkan menyangkut lebih dari satu masalah, artinya keputusan yang diambil itu sekaligus memecahkan dua (atau lebih) masalah yang bersifat kontradiktif atau yang bersifat tidak kontradiktif.

 Dasar pengambilan Keputusan

1. Intuisi

Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi adalah pengambilan keputusan berdasarkan perasaan yang sifatnya subjektif, pengambilan keputusan berdasarkan intuisi ini mengandung beberapa kebaikan dan kelemahan.

Kebaikanya antara lain :

-       Waktu yang digunakan untuk mengambil keputusan relative lebih pendek

-       Untuk masalh yang masalahnya terbatas, pengambilan keputusan akan memberikan keputusan pada umumnya.

-        Kemampuan mengambilan keputusan dari pengambilan keputusan akan berperan, dan itu perlu dimanfaatkan dengan baik.

Kelemahanya antara lain :

-       Keputusan yang dihasilkan relative kurang baik.

-       Sulit mencari alat pembandingnya, sehingga sulit diukur kebenaran dan keabsahanya.

-       Dasar - dasar lain dalam pengambilan keputusan sering kali diabaikan.

2. Pengalaman

Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman adalah memberi manfaat bagi pengetahuan praktis, karena dengan pengalaman yang di miliki seseorang maka dapat memperkirakan keadaan sesuatu, dapat memperhitungkan untung ruginya dan baik buruknya keputusan yang akan di hasilkan.

3. Wewenang

Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang lebih rendah kedudukannya. Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang juga memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan.

Kelebihan :

a.       Kebanyakan penerimanya adalah bawahan, terlepas apakah penerimaan tsb secara sukarela ataukah terpaksa.

b.      Keputusannya dapat bertahan dalam jangka waktu yg cukup lama.

c.       Memiliki otentisitas (otentik).

Kelemahan :

a.       Dapat menimbulkan sifat rutinitas

b.      Mengasosiasikan dengan praktek dictatorial

c.       Sering melewati permasalahan yg seharusnya dipecahkan sehingga dapat menimbulkan kekaburan.

4. Fakta

Pengambilan keputusan bedasarkan data dan fakta empiris dapat memberikan keputusan yang sehat, solid dan baik.

5. Rasional

Pada pengambilan keputusan yg berdasarkan rasional, keputusan yg dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih transparan, konsisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, shg dpt dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dgn apa yg diinginkan. Ada beberapa hal yg harus diperhatikan dalam pengambilan keputusan secara rasional :

a.       Kejelasan masalah

b.      Orientasi tujuan

c.       Pengetahuan alternative

d.      Preferensi yg jelas

e.       Hasil maksimal

 

4)    Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mengambil keputusan sebagai berikut:

Ø  Hal-hal yang berwujud maupun tidak berwujud, yang emosional maupun rasional perlu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan

Ø  setiap keputusan nantinya harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai tujuan organisasi

Ø  setiap keputusan janganlah berorientasi pada kepentingan pribadi, perhatikan kepentingan orang lain

Ø  jarang sekali ada 1 pilihan yang memuaskan

Ø  pengambilan keputusan merupakan tindakan mental. Dari tindakan mental ini kemudian harus diubah menjadi tindakan fisik

Ø  pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang cukup lama diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkan hasil yang baik

Ø  setiap keputusan hendaknya dikembangkan, agar dapat diketahui apakah keputusan yang diambil itu betul setiap keputusan itu merupakan tindakan permulaan dari serangkaian kegiatan berikutnya.

Ø  Kemudian terdapat enam faktor lain yang juga ikut mempengaruhi pengambilan keputusan :

Ø  Fisik

Didasarkan pada rasa yang dialami pada tubuh, seperti rasa tidak nyaman, atau kenikmatan. Ada kecenderungan menghindari tingkah laku yang menimbulkan rasa tidak senang, sebaliknya memilih tingkah laku yang memberikan kesenangan.

Ø  Emosional

Didasarkan pada perasaan atau sikap. Orang akan bereaksi pada suatu situasi secara subjective.

Ø  Rasional

Didasarkan pada pengetahuan orang-orang mendapatkan informasi, memahami situasi dan berbagai konsekuensinya.

Ø  Praktikal

Didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan melaksanakan. Seseorang akan menilai potensi diri dan kepercayaan dirinya melalui kemampuanya dalam bertindak.

Ø  Interpersonal

Didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada. Hubungan antar satu orang keorang lainnya dapat mempengaruhi tindakan individual.

Ø  Struktural

Didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik. Lingkungan mungkin memberikan hasil yang mendukung atau mengkritik suatu tingkah laku tertentu.

 

5)    PENGAMBILAN KEPUTUSAN INDIVIDU

Hal-hal yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan individu:

Nilai-nilai: petunjuk dan keyakinan bahwa pembuatan keputusan digunakan ketika dihadapkan pada situasi yang membutuhkan pilihan

Personality:

Personality Variables

Situational Variables

Interactional Variables

 

PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELOMPOK

Hal-hal berikut ini berhubungan dengan proses kelompok saat membuat keputusan tak terprogram, yaitu:

Penetapan Tujuan

Indentifikasi alternatif

Evaluasi alternatif

Memilih alternatif

Implementasi alternative

 

Kesimpulan

Kegiatan pengambilan keputusan pada prinsipnya meliputi setidaknya empat aktivitas, Aktivitas yang pertama adalah kegiatan inteligensi. Kegiatan inteligensia di sini merupakan kegiatan mengamati lingkungan untuk kepentingan membuat keputusan. Kedua, kegiatan perancangan. Kegiatan menemukan, mngembangkan dan analisis berbagai kemungkinan tindakan dalam rangka pembuatan keputusan. Ketiga, kegiatan pemilihan, yaitu kgiatan memilih atau menentukan tindakan tertentu dari berbagai alternatif  tindakan yang dapat diambil. Terakhir, keempat, kegiatan peninjauan. Tindakan yang telah dipilih kemudian dilaksanakan dan dievaluasi

Bila proses pengambilan keputusan dianalisis, maka analisis tersebut sebenarnya tidak jauh berbeda dengan analisis proses kebijakan. Ini karena komponen proses kebijakan juga merupakan komponen proses pengambilan keputusan yang meliputi (1) masalah kebijakan, (2) alternatif kebijakan, (3) tindakan kebijakan, (4) hasil kebijakan, dan (5) pola pelaksanaan kebijakan. Antar komponen tersebut secara berurutan saling terkait dan terhubung oleh metode. Misalnya komponen (1) dan komponen (2) terhubung oleh metode prakiraan. Artinya untuk menyelesaikan komponen (1) diperlukan metode prakiraan yang menghasilkan berbagai alternatif kebijakan. Dari komponen (2) menuju komponen (3) diperlukan metode rekomendasi untuk memilih salah satu dari berbagai alternatif kebijakan. Selanjutnya dari komponen (3) ke komponen (4) diperlukan metode monitoring untuk memantau hasil dari kebijakan yang dipilih. Terakhir dari komponen (4) ke komponen (5) atau kembali ke komponen (2) diperlukan metode evaluasi. Bila evaluasi menunjukkan bahwa hasil pelaksanaan kebijakan baik, maka komponen (5) merupakan kesimpulan untuk menjadi pegangan di saat mengalami masalah serupa.

 

DAFTAR PUSAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Proses_perencanaan

https://www.prosesindustri.com/2015/01/proses-perencanaan-dalam-manajemen.html

 

 

9 comments:

  1. 34_Oky
    Menurut saya artikel yang dibuat sudah bagus dan sesuai dengan materi yang dijelaskan. penulisan artikel juga rapi dan tersusun dengan baik. namun sumber penulisan kurang relevan dan mind map masih kurang lengkap.
    Nilai : 82

    ReplyDelete
  2. 33_Fikri

    1. Teknik Penulisan : Secara keseluruhan masih kurang relevan dikarenakan tidak dilengkapi dengan abstrack, pendahuluan, permasalahan, dll. Mind Mapping masih kurang.
    2. Review Konten Artikel : Isi materi cukup lengkap, adanya pengertian dari beberapa ahli, hingga cara bagaimana untuk mengambil keputusan yang tepat.
    3. Nilai : 81

    Terima Kasih

    ReplyDelete
  3. 30_Yoga
    1. teknik penulisan: secara keseluruhan sudah baik namun harus dilengkapi dengan kata kunci agar memudahkan pencarian
    2. isi konten : sudah sangat baik dilengkapi dengan mindmap yang sederhana yang mudah dimengerti
    3. nilai : 82

    ReplyDelete
  4. 42_Satria
    menurut saya penulisan sudah cukup baik, tetapi masih harus ada beberapa yang perlu di tambahkan, seperti pendahuluan, abstrak, dan permasalahan masih belum ada di dalam artikel, dan mind map masih kurang untuk menjelaskan apa saja yang terdapat dalam artikel, tetapi dalam penulisan artikel ini dapat dengan mudah di mengerti walaupun masih ada beberapa kekurangan.

    nilai 80

    ReplyDelete
  5. 40_Wildan
    Menurut saya artikel yang dibuat sudah baik,penjelasan yang diberikan cukup lengkap dan penulisan artikelnya rapih.Untuk mindmap agar ditambahkan poit-poinnya lagi agar mencakup materi yang dijelaskan.
    Nilai:82

    ReplyDelete
  6. 47_Satria
    Saya kira artikel yang dibuat oleh saudara Roma sudah cukup bagus, namun mind map dan daftar masih bisa lebih bagus lagi
    Nilai : 82

    ReplyDelete
  7. 17_Rusdi

    Menurut saya artikel ini sudah cukup baik, dari penulisan maupun mind map, secara keseluruhan sudah cukup baik isi materi pun menarik penulisan pun mudah untuk di pahami.
    Nilai: 84

    ReplyDelete
  8. 43_Adrian
    Menurut saya dalam artikel ini pemaparan materinya sudah cukup bagus dan lengkap. pemaparan materi cukup rinci dan detail. untuk mindmap dibuat sangat menarik dan kreatif. jadi pada artikel ini mudah dipahami dan juga lebih tertarik untuk dibaca dibandingkan artikel lain oleh pembaca.
    Nilai : 80

    ReplyDelete
  9. 44_Wida

    Penulisan : penulisan artikel sudah cukup baik, akan tetapi masih ada beberapa yang perlu di tambahkan seperti pendahuluan, abstrak, kata kunci, dan permasalahan masih belum tercantum dalam artikel, dan mind map masih kurang menarik. Isi dari artikel ini, menggunakan tata bahasa yang mudah dimengerti.
    Review : Roma menuliskan artikel mengenai proses perencanaan perusahaan, yang didalamnya terdapat tujuan pengambilan keputusan, dasar pengambilan keputusan, dan faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mengambil keputusan.
    Nilai : 80

    ReplyDelete

Note: Only a member of this blog may post a comment.