Proses perencanaan dapat dilaksanakan menyeluruh, misalnya
dalam perencanaan
korporat, perencanaan
strategis, atau perencanaan
jangka panjang. Bisa juga dilakukan per divisi atau unit
bisnis stategis menjadi rencana divisi atau anak perusahaan tertentu di dalam suatu korporasi yang lebih besar.
Bisa juga dilakukan per fungsi baik di dalam korporasi, di dalam divisi maupun
unit bisnis individual, misalnya rencana fungsi pemasaran, rencana fungsi keuangan, rencana fungsi produksi dan distribusi, dan rencana fungsi personalia. Bagaimanapun lingkup perencanaan yang dilakukan, pokok
pertanyaan yang dipikirkan sama saja: apa, siapa, bagaimana, kapan, di mana,
dan berapa.
Dalam proses perencanaan, manajer memutuskan tujuan-tujuan
organisasi yang akan dicapai, sumber daya yang akan digunakan, dan siapa yang
akan melaksanakan setiap tugas yang dibutuhkan. Seluruh proses perencanaan itu
melibatkan manajer dalam serangkaian situasi pembuatan keputusan. Kualitas
keputusan-keputusan manajer akan menentukan efektifitas rencana yang disusun
(GP, 2021).
Pengertian
Keputusan menurut beberapa ahli :
Menurut Ralp C. Davis menyatakan bahwa Keputusan
adalah suatu hasil pemecahan masalah yang dihadapinya dengan tegas. Suatu
keputusan adalah suatu jawaban yang pasti terhadap suatu pertanyaan.Keputusan
harus menjawab sebuah pertanyaan tentang apa yang dibicarakan dalam hubungannya
dengan suatu perencanaan. Keputusan bisa pula berupa suatu tindakan terhadap
pelaksanaan yang sangat menyimpang dari rencana semula.
Menurut Mary Follet menyatakan bahwa Keputusan
ialah suatu hukum atau sebagai hukum situasi. Jika semua fakta dari situasi itu
bisa diperolehnya dan semua yang terlibat, baik pengawas ataupun pelaksana mau
mentaati hukumnya atau ketentuannya, maka tidak sama dengan mentaati suatu
perintah. Wewenang tinggal dijalankan, tetapi itu adalah wewenang dari hukum
situasi.
Menurut James A.F. Stoner menyatakan bahwa Keputusan
ialah suatu pemilihan diantara alternatif-alternatif. Dalam definisi ini
mengandung tiga pengertian, yakni :-Ada pilihan yang berdasarkan logika atau
pertimbangan
Menurut Prof.Dr.Prajudi Atmosudirjo,SH.
menyatakan bahwa Keputusan ialah suatu pengakhiran dari proses pemikiran
tentang suatu masalah atau problema untuk menjawab suatu pertanyaan apa yang
harus diperbuat guna untuk mengatasi masalah tersebut, dengan menjatuhkan sebuah
pilihan pada suatu alternative.Didalam mengambil suatu keputusan harus ada
pertimbangan-pertimbangan dalam mengambil keputusan agar tidak salah dalam
mengambil suatu keputusan.
R.terry Mengemukakan bahwa,pengambilan keputusan
adalah sebagai pemilihan yang didasarkan kriteria tertentu atas dua atau lebih
alternatif yang mungkin.
Claude S. Goerge, Jr Mengatakan, proses
pengambilan keputusan itu dikerjakan oleh kebanyakan manajer berupa suatu
kesadaran, kegiatan pemikiran yang termasuk pertimbangan, penilaian dan
pemilihan diantara sejumlah alternatif.
Tujuan Pengambilan Keputusan
1.Bersifat
Tunggal
Tujuan
pengambilan keputusan yang bersifat tunggal terjadi apabila keputusan yang
dihasilkan hanya menyangkut satu masalah, artinya bahwa sekali diputuskan,
tidak ada kaitannya dengan masalah lain.
2.
Bersifat Ganda
Tujuan
pengambilan keputusan yang bersifat ganda terjadi apabila keputusan yang
dihasilkan menyangkut lebih dari satu masalah, artinya keputusan yang diambil
itu sekaligus memecahkan dua (atau lebih) masalah yang bersifat kontradiktif
atau yang bersifat tidak kontradiktif.
Dasar
pengambilan Keputusan
1. Intuisi
Pengambilan
keputusan berdasarkan intuisi adalah pengambilan keputusan berdasarkan perasaan
yang sifatnya subjektif, pengambilan keputusan berdasarkan intuisi ini
mengandung beberapa kebaikan dan kelemahan.
Kebaikanya
antara lain :
-
Waktu yang digunakan untuk mengambil keputusan relative lebih pendek
-
Untuk masalh yang masalahnya terbatas, pengambilan keputusan akan memberikan
keputusan pada umumnya.
-
Kemampuan mengambilan keputusan dari pengambilan keputusan akan berperan, dan
itu perlu dimanfaatkan dengan baik.
Kelemahanya
antara lain :
-
Keputusan yang dihasilkan relative kurang baik.
-
Sulit mencari alat pembandingnya, sehingga sulit diukur kebenaran dan
keabsahanya.
-
Dasar - dasar lain dalam pengambilan keputusan sering kali diabaikan.
2.
Pengalaman
Pengambilan
keputusan berdasarkan pengalaman adalah memberi manfaat bagi pengetahuan
praktis, karena dengan pengalaman yang di miliki seseorang maka dapat
memperkirakan keadaan sesuatu, dapat memperhitungkan untung ruginya dan baik
buruknya keputusan yang akan di hasilkan.
3.
Wewenang
Pengambilan
keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh pimpinan terhadap
bawahannya atau orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang lebih rendah
kedudukannya. Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang juga memiliki beberapa
kelebihan dan kelemahan.
Kelebihan
:
a.
Kebanyakan penerimanya adalah bawahan, terlepas apakah penerimaan tsb secara
sukarela ataukah terpaksa.
b.
Keputusannya dapat bertahan dalam jangka waktu yg cukup lama.
c.
Memiliki otentisitas (otentik).
Kelemahan
:
a.
Dapat menimbulkan sifat rutinitas
b.
Mengasosiasikan dengan praktek dictatorial
c.
Sering melewati permasalahan yg seharusnya dipecahkan sehingga dapat
menimbulkan kekaburan.
4.
Fakta
Pengambilan
keputusan bedasarkan data dan fakta empiris dapat memberikan keputusan yang
sehat, solid dan baik.
5.
Rasional
Pada
pengambilan keputusan yg berdasarkan rasional, keputusan yg dihasilkan bersifat
objektif, logis, lebih transparan, konsisten untuk memaksimumkan hasil atau
nilai dalam batas kendala tertentu, shg dpt dikatakan mendekati kebenaran atau
sesuai dgn apa yg diinginkan. Ada beberapa hal yg harus diperhatikan dalam
pengambilan keputusan secara rasional :
a.
Kejelasan masalah
b.
Orientasi tujuan
c.
Pengetahuan alternative
d.
Preferensi yg jelas
e.
Hasil maksimal
4)
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mengambil keputusan sebagai
berikut:
Ø
Hal-hal yang berwujud maupun tidak berwujud, yang emosional
maupun rasional perlu diperhitungkan dalam pengambilan keputusan
Ø
setiap keputusan nantinya harus dapat dijadikan bahan untuk
mencapai tujuan organisasi
Ø
setiap keputusan janganlah berorientasi pada kepentingan
pribadi, perhatikan kepentingan orang lain
Ø
jarang sekali ada 1 pilihan yang memuaskan
Ø
pengambilan keputusan merupakan tindakan mental. Dari tindakan
mental ini kemudian harus diubah menjadi tindakan fisik
Ø
pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang cukup
lama diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkan hasil yang
baik
Ø
setiap keputusan hendaknya dikembangkan, agar dapat diketahui
apakah keputusan yang diambil itu betul setiap keputusan itu merupakan tindakan
permulaan dari serangkaian kegiatan berikutnya.
Ø
Kemudian terdapat enam faktor lain yang juga ikut mempengaruhi
pengambilan keputusan :
Ø
Fisik
Didasarkan
pada rasa yang dialami pada tubuh, seperti rasa tidak nyaman, atau kenikmatan.
Ada kecenderungan menghindari tingkah laku yang menimbulkan rasa tidak senang,
sebaliknya memilih tingkah laku yang memberikan kesenangan.
Ø
Emosional
Didasarkan
pada perasaan atau sikap. Orang akan bereaksi pada suatu situasi secara
subjective.
Ø
Rasional
Didasarkan
pada pengetahuan orang-orang mendapatkan informasi, memahami situasi dan
berbagai konsekuensinya.
Ø
Praktikal
Didasarkan
pada keterampilan individual dan kemampuan melaksanakan. Seseorang akan menilai
potensi diri dan kepercayaan dirinya melalui kemampuanya dalam bertindak.
Ø
Interpersonal
Didasarkan
pada pengaruh jaringan sosial yang ada. Hubungan antar satu orang keorang
lainnya dapat mempengaruhi tindakan individual.
Ø
Struktural
Didasarkan
pada lingkup sosial, ekonomi dan politik. Lingkungan mungkin memberikan hasil
yang mendukung atau mengkritik suatu tingkah laku tertentu.
5) PENGAMBILAN KEPUTUSAN
INDIVIDU
Hal-hal yang mempengaruhi dalam pengambilan
keputusan individu:
Nilai-nilai: petunjuk dan keyakinan bahwa
pembuatan keputusan digunakan ketika dihadapkan pada situasi yang membutuhkan
pilihan
Personality:
Personality Variables
Situational Variables
Interactional Variables
PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELOMPOK
Hal-hal berikut ini berhubungan dengan proses
kelompok saat membuat keputusan tak terprogram, yaitu:
Penetapan Tujuan
Indentifikasi alternatif
Evaluasi alternatif
Memilih alternatif
Implementasi alternative
Kesimpulan
Kegiatan pengambilan keputusan pada prinsipnya
meliputi setidaknya empat aktivitas, Aktivitas yang pertama adalah kegiatan
inteligensi. Kegiatan inteligensia di sini merupakan kegiatan mengamati
lingkungan untuk kepentingan membuat keputusan. Kedua, kegiatan perancangan.
Kegiatan menemukan, mngembangkan dan analisis berbagai kemungkinan tindakan
dalam rangka pembuatan keputusan. Ketiga, kegiatan pemilihan, yaitu kgiatan
memilih atau menentukan tindakan tertentu dari berbagai alternatif
tindakan yang dapat diambil. Terakhir, keempat, kegiatan peninjauan. Tindakan
yang telah dipilih kemudian dilaksanakan dan dievaluasi
Bila proses pengambilan keputusan dianalisis,
maka analisis tersebut sebenarnya tidak jauh berbeda dengan analisis proses
kebijakan. Ini karena komponen proses kebijakan juga merupakan komponen proses
pengambilan keputusan yang meliputi (1) masalah kebijakan, (2) alternatif
kebijakan, (3) tindakan kebijakan, (4) hasil kebijakan, dan (5) pola
pelaksanaan kebijakan. Antar komponen tersebut secara berurutan saling terkait
dan terhubung oleh metode. Misalnya komponen (1) dan komponen (2) terhubung
oleh metode prakiraan. Artinya untuk menyelesaikan komponen (1) diperlukan
metode prakiraan yang menghasilkan berbagai alternatif kebijakan. Dari komponen
(2) menuju komponen (3) diperlukan metode rekomendasi untuk memilih salah satu
dari berbagai alternatif kebijakan. Selanjutnya dari komponen (3) ke komponen
(4) diperlukan metode monitoring untuk memantau hasil dari kebijakan yang
dipilih. Terakhir dari komponen (4) ke komponen (5) atau kembali ke komponen
(2) diperlukan metode evaluasi. Bila evaluasi menunjukkan bahwa hasil
pelaksanaan kebijakan baik, maka komponen (5) merupakan kesimpulan untuk
menjadi pegangan di saat mengalami masalah serupa.
DAFTAR PUSAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Proses_perencanaan
https://www.prosesindustri.com/2015/01/proses-perencanaan-dalam-manajemen.html
34_Oky
ReplyDeleteMenurut saya artikel yang dibuat sudah bagus dan sesuai dengan materi yang dijelaskan. penulisan artikel juga rapi dan tersusun dengan baik. namun sumber penulisan kurang relevan dan mind map masih kurang lengkap.
Nilai : 82
33_Fikri
ReplyDelete1. Teknik Penulisan : Secara keseluruhan masih kurang relevan dikarenakan tidak dilengkapi dengan abstrack, pendahuluan, permasalahan, dll. Mind Mapping masih kurang.
2. Review Konten Artikel : Isi materi cukup lengkap, adanya pengertian dari beberapa ahli, hingga cara bagaimana untuk mengambil keputusan yang tepat.
3. Nilai : 81
Terima Kasih
30_Yoga
ReplyDelete1. teknik penulisan: secara keseluruhan sudah baik namun harus dilengkapi dengan kata kunci agar memudahkan pencarian
2. isi konten : sudah sangat baik dilengkapi dengan mindmap yang sederhana yang mudah dimengerti
3. nilai : 82
42_Satria
ReplyDeletemenurut saya penulisan sudah cukup baik, tetapi masih harus ada beberapa yang perlu di tambahkan, seperti pendahuluan, abstrak, dan permasalahan masih belum ada di dalam artikel, dan mind map masih kurang untuk menjelaskan apa saja yang terdapat dalam artikel, tetapi dalam penulisan artikel ini dapat dengan mudah di mengerti walaupun masih ada beberapa kekurangan.
nilai 80
40_Wildan
ReplyDeleteMenurut saya artikel yang dibuat sudah baik,penjelasan yang diberikan cukup lengkap dan penulisan artikelnya rapih.Untuk mindmap agar ditambahkan poit-poinnya lagi agar mencakup materi yang dijelaskan.
Nilai:82
47_Satria
ReplyDeleteSaya kira artikel yang dibuat oleh saudara Roma sudah cukup bagus, namun mind map dan daftar masih bisa lebih bagus lagi
Nilai : 82
17_Rusdi
ReplyDeleteMenurut saya artikel ini sudah cukup baik, dari penulisan maupun mind map, secara keseluruhan sudah cukup baik isi materi pun menarik penulisan pun mudah untuk di pahami.
Nilai: 84
43_Adrian
ReplyDeleteMenurut saya dalam artikel ini pemaparan materinya sudah cukup bagus dan lengkap. pemaparan materi cukup rinci dan detail. untuk mindmap dibuat sangat menarik dan kreatif. jadi pada artikel ini mudah dipahami dan juga lebih tertarik untuk dibaca dibandingkan artikel lain oleh pembaca.
Nilai : 80
44_Wida
ReplyDeletePenulisan : penulisan artikel sudah cukup baik, akan tetapi masih ada beberapa yang perlu di tambahkan seperti pendahuluan, abstrak, kata kunci, dan permasalahan masih belum tercantum dalam artikel, dan mind map masih kurang menarik. Isi dari artikel ini, menggunakan tata bahasa yang mudah dimengerti.
Review : Roma menuliskan artikel mengenai proses perencanaan perusahaan, yang didalamnya terdapat tujuan pengambilan keputusan, dasar pengambilan keputusan, dan faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mengambil keputusan.
Nilai : 80