Dymas Nurbayu Yulianto (dymasnurbayu@gmail.com)
Manajemen membutuhkan informasi sebagai dasar pengambilan keputusan mereka. Sistem informasi mempunyai peranan yang penting dalam menyediakan inf untuk manajemen setiap tingkatan. Tiap2 kegiatan dan keputusan manajemen yg berbeda membutuhkan informasi yang berbeda. Oleh kana itu untk dpt menyediakan informasi yg relevan dan berguna bagi manajemen, maka pengembang system informasi hrs memahami terlebih dahulu kegiatan yang dilakukan oleh manajemen dan tipe keputusannya.
TIPE INFORMASI
Sistem
informasi menyediakan 3 macam tipe informasi :
- Informasi
pengumpulan data (Scorekeeping information) : informasi yang berupa
akumulasi atau pengumpulan data untuk menjawab pertanyaan. Berguna bagi
manajer bawah untuk mengevaluasi kinerja personil-personilnya.
- Informasi Pengarahan perhatian (attention directing information) : membantu manajemen memusatkan perhatian pada masalah-masalah yg menyimpang, ketidakberesan. Informasi ini membantu manajemen menengah untuk melihat penyimpangan2 yg terjadi.
- Informasi Pemecahan
masalah (Problem Solving information) : informasi untuk membantu para manajer
atas mengambil keputusan memecahkan permasalahan yang dihadapinya. Problem
solving biasanya dihubungkan dgn keputusan yg tidak berulang-ulang serta situasi
yg membutuhkan analisis yg dilakukan oleh manajemen tingkat atas.
1. Informasi pengumpulan data (Scorekeeping information) :
informasi yang berupa akumulasi atau pengumpulan data untuk menjawab
pertanyaan. Berguna bagi manajer bawah untuk mengevaluasi kinerja
personil-personilnya.
2. Informasi Pengarahan perhatian (attention directing information) : membantu manajemen memusatkan perhatian pada masalah-masalah yg menyimpang, ketidakberesan. Informasi ini membantu manajemen menengah untuk melihat penyimpangan2 yg terjadi.
3. Informasi Pemecahan masalah (Problem Solving information) : informasi untuk membantu para manajer atas mengambil keputusan memecahkan permasalahan yang dihadapinya.
Menurut Henry Mintzberg
- Peran Interpersonal : peran hubungan personal dapat terdiri dari : = figur kepala (figur head) : manajer mewakili organisas untuk kegiatan2 diluar organisasi.
-Pemimpin(leader) : manajer mengkoordinasi, mengendalikan, memotivasi, dan mendukung bawahan-bawahannya.
-Penghubung (liaison) : manajer menghubungkan personal2 di semua tingkatan manajemen.
- Peran Informational : peran dari manajer sebagai pusat syaraf (nerve center) organisasi untuk menerima informasi yg paling mutakhir dan sebagai penyebar ( disseminator) informasi keseluruh personal di organisasi. Peran informasi lainnya adalah manajer sebagai juru bicara (spokesman) untuk menjawab pertanyaan2 tentang informasi yg dimilikinya.
- Peran decisional : yang dilakukan oleh manajer adalah sebagai entreprenuer, sebagai orang yg menangani gangguan, sebagai orang yg mengalokasikan sumber2 dayaorganisasi, dan sebagai negosiator jika terjadi konflik di dalam organisasi.
Simon (1960) memperkenalkan empat aktivitas dalam proses
pengambilan keputusan :
1.
Intelligence : Pengumpulan informasi untuk
mengidentifikasikan permasalahan.
2.
Design : Tahap perancangan solusi dalam bentuk
alternatif2 pemecahan masalah.
3. Choice : Tahap memilih dari solusi dari alternatif2 yg disediakan.
4. Implementation : Tahap melaksanakan keputusan dan melaporkan hasilnya.
- Mendefinisikan masalah Langkah pertama dalam pengambilan keputusan adalah mengenali masalah yang ada. Suatu masalah timbul apabila ada perbedaan antara keingina yang ditetapkan dengan keadaan yang sesungguhnya terjadi. Adanya perbedaan ini tidak menjamin bahwa manajer akan langsung membuat keputusan menyelesaikan masalah.
- Mengidentifikasi kriteria keputusan Kriteria keputusan adalah ukuran dasar yang digunakan untuk menuntun pertimbangan dan keputusan. Pada umumnya semakin banyak ditemukan kriteria yang memungkinkan untuk memecahkan masalah, maka akan semakin baik pemecahan masalahnya.
- Menimbang kriteria Setelah mengetahui kriteria keputusan, langkah berikutnya adalah memutuskan kriteria mana yang lebih penting atau kurang penting. Sementara banyak jumlah model matematika yang dapat dipakai untuk menimbang kriteria keputusan, semuanya memerlukan pengambil keputusan untuk menentukan peringkat awal kriteria keputusan.
- Membuat alternatif pilihan tindakan Setelah mengenali dan menimbang kriteria keputusan, langkah berikutnya adalah mengenali pilihan tindakan yang mungkin dapat memecahkan masalah. Pada langkah ini, pemikirannya adalah untuk menyusun sebanyak mungkin alternatif.
- Mengevaluasi setiap alternatif Langkah berikutnya adalah secara sistematis mengevaluasi tiap-tiap alternatif terhadap masing-masing patokan. Karena sejumlah informasi harus dikumpulkam, langkah ini memakan waktu jauh lebih lama dan lebih mahal dari langkah lain dalam proses pengambilan keputusan.
- Memperkirakan keputusan yang optimal Langkah terakhur dalam proses pengambilan keputusan adalah memperkirakan keputusan yang paling optimal dengan menentukan nilai optimal setiap alternatif.
Kebaikan dan kelemahan pengambilan Keputusan Partisipasi :
- Memberikan
jumlah pengetahuan yang lebih besar, menawarkan pengetahuan dan fakta
yang lebih banyak dalam rangka mengindentifikasi solusi potensial dan
menghasilkan beberapa alternatif keputusan.
- Kelompok
lebih menerima resiko. Kelompok diskusi dapat meningkatkan kepuasan
anggota dan menghasilkan dukungan bagi kemungkinan keputusan yang
beresiko.
- Para anggota lebih termotivasi untuk melakukan keputusan. Individu yang diambil bagian dalam pengambilan keputusan akan merasa puas dengan keputusan yang diambl dan akan berusaha mendukung keputusan tersebut, sehingga akan memfasilitasi implementasi.
- Kreativitas lebih besar. Individu-individu dalam kelompok yang diberikan kebebasan dalam memberikan saran-saran dan pendapat kepada pimpinan akan terdorong lebih kreatif dan inovatif.
- Memakan biaya dan waktu. Keputusan yang diambil secara kelompok biasanya lebih membuang waktu. Orang-orang saling melakukan konsultasi, mendiganosis masalah dan mendiskusikan solusi.
- Hasil kompromi, bukan keputusan kelompok. Kurang optimalnya hasil keutusan karena biasanya kelompok berusaha meraih kompromi solusi.
- Salah satu anggota sominan, bukan keputusan kelompok. Pemikiran kelompok merupakan fenomena di mana orang-orang begitu terikat dengan kesatuan kealompok sehingga mereka enggan mengeluarkan pendapat yang bertentangan dengan mengesampingkan motivasi untuk secara realistis mempertimbangkan beberapa alternatif.
Danang Sunyoto. 2012. Dasar-dasar manajemen pemasaran. Cetakan Pertama. Yogyakarta : CAPS.
Danang Sunyoto. 2014. Konsep Dasar Riset Pemasaran & Perilaku Konsumen. Yogyakarta : CAPS.
Danang Sunyoto. 2015. Perilaku Konsumen dan Pemasaran. Yogyakarta : CAPS. Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, Edisi Kedua, Cetakan Pertama, Penerbit Andi, Yogyakarta : 1997.
Malayu Hasibuan.
(2005). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Mauled Mulyono.
(1993). Penerapan Produktivitas Dalam Organisasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Moekijat.
(1989). Manajemen Kepegawaian. Bandung: Mandar Maju.
Payaman Simanjuntak. (2001). Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia.
Ravianto. 2003.
Produktivitas dan Manusia Indonesia. Jakarta: Lembaga Sarana Informasi Usaha
dan Produktivitas.
Rusdiana, D.
2012. Pengaruh Penerapan Gugus Kendali Mutu dan Budaya Kerja Terhadap
Produktivitas Kerja Karyawan (Studi Kasus: Departemen Produksi, Rumah Potong
Ayam PT Sierad Produce, Tbk - Bogor). Jurnal Penelitian. Vol. 2 No. 5. Hal.
1-25.
Sedarmayanti.
(2009). Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju.
Menurut saya artikel yang dibuat sudah sangat bagus,penulisan artikelnya rapih dan penjelasan yang diberikan cukup lengkap serta dilengkapi dengan mind map yang mudah dipahami
ReplyDeleteNilai:85
32_Caesar
ReplyDeleteTeknik Penulisan : Secara keseluruhan ada beberapa kekurangan seperti tidak simetrisnya beberapa poin-poin yang disampaikan sehingga terlihat berantakan
Riview : dengan adanya abstrak,pendahuluan dan kata kunci memungkinkan menambah kesan yang lebih bagus
Nilai : 83
45_Shabilla
ReplyDeleteTeknik penulisan: penulisan artikel yang ditulis secara keseluruhan sudah bagus dan mudah dipahami namun untuk mindmap sedikit kurang dipahami.
Review: artikel dibuat dengan rapih dan rapih serta dapat mudah dipahami oleh pembaca. Namun mindmap terasa kurang nyaman dibaca mungkin dikarenakan pemilihan warna pada tulisan yang hitam dengan font merah. Sehingga sedikit membuat kurang nyaman.
Nilai: 80
31_Roma
ReplyDeletePenulisan artikel yang di tulis tersusun dengan rapi dan bagus, artikel yang di buat oleh penulis ini juga baik, minp map perlu di beri warna yang menarik lagi.
Nilai: 81